• Tidak ada hasil yang ditemukan

konstruksi konsep omnibus law dalam harmonisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "konstruksi konsep omnibus law dalam harmonisasi"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KONSTRUKSI KONSEP OMNIBUS LAW DALAM HARMONISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG JABATAN

NOTARIS

Disusun oleh : IKHWAN JAYA

NIM : 12218020

FAKULTAS ILMU HUKUM

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOKTARIATAN UNIVERSITAS NAROTAMA

2020

(2)

KONSTRUKSI KONSEP OMNIBUS LAW DALAM HARMONISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG JABATAN

NOTARIS

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kenoktariatan

Disusun oleh : IKHWAN JAYA

NIM : 12218020

FAKULTAS ILMU HUKUM

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOKTARIATAN UNIVERSITAS NAROTAMA

2020

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Bersama ini saya menyatakan bahwa Tesis ini bukan merupakan karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar di Magister di suatu perguruan lain, Tesis ini peneliti tulis sendiri dan sepanjang sepengetahuan peneliti juga tidak terdapat karya/pendapat yang pernah ditulis oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah tesis ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka.

Apabila ditemukan, maka peneliti bersedia menerima akibat berupa sanksi akademis dan sanksi lain yang diberikan oleh pihak Universitas sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

Surabaya, 21 Februari 2020

Ikhwan Jaya

(27)

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillah segala puja dan puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah S.W.T karena atas segala rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini tanpa ada suatu hambatan apapun.

Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar Magister Kenotariatan pada Universitas Narotama dan penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, tesis ini tidak mungkin penulis susun tepat pada waktunya, oleh karena itu penulis menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Narotama

2. Bapak Dr. Rusdianto Sesung, S.H., M.H. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya sekaligus sebagai Dosen Pembimbing yang selalu sabar dalam membimbing peneliti hingga terselesaikannya Tesis ini.

3. Bapak Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Narotama.

4. Seluruh rekan-rekan MKN 16 yang saya banggakan, terimakasih banyak atas segala kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada peneliti.

5. Seluruh staff Universitas Narotama

6. Kedua orangtua, dan keluarga tercinta atas segala dorongan nya untuk segera menyelesaikan tesis ini.,

7. Kekasih tercinta yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini, dan

8. Pihak-pihak lain yang yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Harapan penulis semoga Allah S.W.T melimpahkan rahmat, pahala serta membalas budi kepada yang telah membantu peneliti dalam menyelesaika penulisan tesis ini, amin ya rabbal alamin.

Walaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Surabaya, 21 Februari 2020

Ikhwan Jaya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penjabaran tersebut maka penulis dapat menarik sebuah permasalahan yakni bagaimana konsep omnibus law dalam pembuatan perundang- undangan di Indonesia

Pengharmonisasian Rancangan Peraturan Perundang- undangan yang dalam Permenkumham Nomor 23 Tahun 2018 adalah proses penyelarasan substansi rancangan peraturan perundang-undangan

Harmonisasi peraturan perundang-undangan dalam penyelesaian sengketa ekonomi syariah melalui PERMA. Sejak Pengadilan Agama memiliki kewenangan terhadap

Pilihan untuk memformalkan omnibus law dalam materi muatan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan sebagai- mana telah diubah

(b) perubahan (amandemen) yang akan dilakukan untuk masing-masing Undang-undang memiliki sifat serupa di setiap kasus. Pendeknya, omnibus law merupakan suatu UU yang

Gagasan metode sederhana dalam pembentukan perutaruran perundang undangan yakni omnibus law telah disahkan dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020

Sebagai tantangan dan strategi omnibus law adalah konsep omnibus law perlu diimbangi dengan sinergi administrasi di tiap klasifikasi lapangan usaha, membuat skema

Harmonisasi dalam Jabatan Notaris dapat dilakukan dengan menggunakan konsep Omnibus Law dengan mereview banyak peraturan terkait satu tujuan dasar yakni meningkatkan kewenangan dan