• Tidak ada hasil yang ditemukan

Koordinasi Antar Instansi Dalam Perlindungan Anak Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Di Kabupaten Kolaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Koordinasi Antar Instansi Dalam Perlindungan Anak Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Di Kabupaten Kolaka"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Berdasarkan uraian masalah diatas maka penulis dapat mengajukan rumusan masalah yaitu, bagaimana koordinasi lembaga dalam perlindungan anak dari penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kolaka. Kegunaan praktis dari hasil penelitian ini adalah sebagai acuan bagi pemerintah dalam hal ini untuk meningkatkan kesadaran pemerintah daerah atau antar lembaga dan masyarakat dalam melindungi anak dari penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kolaka.

TINJAUAN PUSTAKA

Jenis - Jenis Koordinasi

Koordinasi horizontal maksudnya dalam pelaksanaan koordinasi kedudukannya sejajar antara yang berkoordinasi dengan yang dikoordinasikan. Koordinasi kewilayahan merupakan koordinasi yang dilakukan antara dua wilayah atau lebih dengan program tertentu.

Perlindungan Anak

Sebagaimana dalam aturan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak yang menegaskan bahwa orang tua, keluarga, masyarakat setempat, pemerintah, dan negara mempunyai tanggung jawab dan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara maksimal untuk melindungi hak-hak anak. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2016 tentang Komisi Perlindungan Anak juga menjadi kekuatan hukum pemerintah untuk melindungi anak sejak usia dini sampai dengan batas yang telah ditentukan, yang mana Pasal 3(a) menyebutkan bahwa Komisi Perlindungan Anak bertugas dengan pengawasan terhadap pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak. Dalam upaya mencapai keberhasilan perlindungan anak, ketentuan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 7 Tahun 2018 tentang Indikator Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga menjadi acuan. bagi pemerintah dalam melaksanakan pengawasan yang efektif terhadap anak.

Perlindungan anak merupakan tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan keluarga untuk menjamin hak-hak anak berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016. Masyarakat berperan dalam perlindungan anak seperti memberikan motivasi, pengawasan dan memberikan pertolongan anak dalam tumbuh kembangnya. proses. .

Penyalahgunaan Narkoba

Oleh karena itu, pemerintah, masyarakat dan keluarga sangat membutuhkan perlindungan terhadap anak, karena dengan banyaknya kasus pelecehan seksual terhadap anak, penyalahgunaan narkoba dan tindakan-tindakan yang dapat merugikan moral anak, maka diperlukan perlindungan terhadap anak secara optimal. Penyalahgunaan narkoba tentunya tidak lepas dari peran peredaran narkoba yang semakin marak atau meluas di masyarakat, yang kemudian membentuk jaringan yang mengakar. Peredaran dan penyalahgunaan narkoba harus segera dicegah dan ditanggulangi, sebagaimana tercantum dalam UU Narkoba No.

Penggunaan dan penyalahgunaan narkoba tentunya mempunyai dampak yang fatal, seperti dampak penyalahgunaan narkoba di Hardimansyah antara lain. Kecanduan narkoba menyebabkan buruknya hubungan keluarga yang umumnya tidak harmonis, yaitu dipenuhi berbagai permasalahan yang mempengaruhi kehidupan khususnya di masyarakat.

Kerangka Pikir

Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus Penelitian

Anak-anak Kolaka, BNN Kolaka dan Polres Kolaka dalam melindungi anak-anak dari penyalahgunaan narkoba di wilayah Kolaka. Upaya kelompok dalam penelitian ini merupakan upaya kelompok organisasi antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kolaka, BNN Kolaka dan Polres Kolaka dalam melindungi anak dari penyalahgunaan narkoba di kabupaten tersebut. Kesatuan tindakan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran anggota organisasi atau unit organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kolak, BNN Kolak dan Kolak Polisi dalam melindungi anak dari penyalahgunaan narkoba di kabupaten tersebut.

Terlaksananya koordinasi antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kolaka, BNN Kolaka dan Polres Kolaka untuk melindungi anak dari penyalahgunaan narkoba di kabupaten tersebut dengan mengedepankan tujuan bersama yaitu mencapai hasil yang efektif.

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Tipe Penelitian
  • Sumber Data
  • Informan Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengabsahan Data

Berdasarkan visi tersebut sebagai cita-cita yang ingin diwujudkan, maka misi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagai berikut. Konsep kesatuan aksi menjadi inti koordinasi antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kolaka dan Polres Kolaka yang harus ditata oleh pemimpin. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terkait kasus penyalahgunaan narkoba, hal inilah yang kemudian menghambat kelancaran proses koordinasi perlindungan anak.

Dalam hal ini, tujuan bersama hendaknya dititikberatkan pada instansi yang terlibat antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kolaka dan Polres Kolaka dalam melindungi anak dari penyalahguna narkoba. Wawancara Peneliti dengan Kepala Bidang Khusus Perlindungan Anak pada Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Kabupaten Kolaka

Kabupaten Kolaka merupakan daerah strategis dan potensial di Provinsi Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2012 Kabupaten Kolaka dimekarkan sebanyak dua kali yaitu Kabupaten Kolaka Utara dan Kabupaten Kolaka Timur. perairan laut + 15.000 km2 dan jumlah penduduk 691.838 jiwa. Dari wilayah tersebut Kabupaten Kolaka terbagi menjadi 12 (dua belas) kecamatan. Produk Domestik Regional Bruto) dan PDRB perkapita Kabupaten Kolaka. Kemajuan yang ingin dicapai diharapkan dapat terdistribusi secara adil dan merata pada seluruh lapisan masyarakat tanpa adanya diskriminasi antar individu, kelompok atau daerah. Pada akhirnya kesejahteraan merupakan tujuan kemajuan dan keadilan, agar semua kebutuhan masyarakat secara keseluruhan dapat terpenuhi hak-hak dasarnya baik dari aspek sosial, ekonomi, politik dan budaya.

Profil Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta mempunyai fungsi sebagai berikut. Optimalisasi kualitas sumber daya manusia dengan memberdayakan perempuan dan melindungi anak dari tindakan kekerasan sesuai dengan prinsip hak asasi manusia berdasarkan iman dan takwa.” Menjadikan Pelayanan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai landasan perlindungan anak yang bersifat preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara komprehensif dan terpadu.

Membangun jaringan dan menggali potensi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dikendalikan oleh beberapa anggota yang saling bekerjasama dalam pelaksanaan beberapa program kerja di semua bidang.

Profil Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kolaka

Terkait dengan koordinasi antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kolaka serta Polres Kolaka untuk perlindungan anak dari penyalahguna narkoba, peneliti menggunakan unsur koordinasi untuk mengetahui efektifitas koordinasi antar instansi tersebut. dikatakan. James D. Namun dalam pelaksanaan penanganan terhadap anak yang terlibat penyalahgunaan narkoba, inkonsistensi sering dirasakan oleh lembaga pelapor, baik lembaga pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta BNN sehingga proses penanganannya berjalan lambat. Membahas proses koordinasi yang terjadi di lapangan maka peneliti dapat mengatakan bahwa proses koordinasi yang dilakukan antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kolaka dan Polres Kolaka selama ini telah melakukan upaya perlindungan terhadap anak. dari obat-obatan. penyalahgunaan, mulai dari hasil di lapangan hingga proses pencegahan penyalahguna narkoba melalui pemberian bantuan hukum, rehabilitasi, dan penegakan hukum.

Dari hasil wawancara di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan koordinasi dalam perlindungan anak yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kolaka dan Polres Kolaka benar-benar fokus pada satu tujuan bersama, bahwa proses perlindungan anak harus berjalan sesuai dengan tujuan yang telah disepakati. Dari hasil penelitian dalam proses koordinasi yang dilakukan Polres Kolaka khususnya Satres Narkoba dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta BNN bekerja sesuai prosedur untuk mencapai tujuan bersama. Kesatuan Aksi (unity of action), selama ini dalam proses koordinasi antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kolaka dan Polres Kolaka, masih terdapat ketidaksadaran setiap anggota badan tersebut dalam melindungi anak dari penyalahguna Narkoba. sehingga menghambat proses koordinasi seperti pada pencegahan awal, sosialisasi atau bantuan hukum, rehabilitasi dan penegakan hukum terdapat perbedaan.

Sekretaris Daerah, 2016 : Keputusan Bupati Kolak no. 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bupati Kolaka.

Profil Satuan Reserce Narkoba Polres Kolaka

Koordinasi Antar Instansi Dalam Perlindungan Anak Terhadap

  • Agency Effort (usaha instansi)
  • Unity of Action (kesatuan tindakan)
  • Common Purpose (tujuan bersama)

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dalam menangani kasus anak khususnya di bidang perlindungan anak, kedua instansi antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Satuan Reserse Narkoba Polres Kolaka telah melakukan upaya secara berkelompok. dengan penekanan pada tugas masing-masing kelompok instansi, mengingat permasalahan narkoba sangat serius dan sulit dihentikan. Perlindungan bantuan hukum diberikan kepada anak yang terlibat dalam tindak kekerasan baik fisik maupun psikis, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai lembaga pemerintah daerah di Kabupaten Kolaka yang mempunyai kewenangan dalam melindungi anak khususnya anak yang terlibat penyalahgunaan narkoba. . “Jadi ketika kita bekerjasama dalam perlindungan, tujuannya sebenarnya untuk memperluas jaringan kita karena informasi, karena kita menggabungkan informasi dari BNN dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mencapai tujuan bersama” (wawancara dengan Pak .HA tanggal 10 April , 2019).

Untuk mengukur efektivitas koordinasi antar instansi dalam perlindungan anak dari penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kolaka, peneliti menggunakan indikator koordinasi dengan 3 (tiga) unsur secara spesifik. Tujuan bersama (common goal), koordinasi yang dilakukan antara pihak dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan pihak BNN Kabupaten Kolaka dan Polres Kolaka mengedepankan tujuan bersama dimana seorang pimpinan lembaga selalu memberikan arahan kepada setiap anggotanya ketika terjadi perselisihan dalam bekerja sehingga proses koordinasi menjadi lancar.perlindungan anak dari penyalahgunaan narkoba dilaksanakan secara efektif dengan tujuan menjamin efektifnya perlindungan anak dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang dimulai dari bantuan hukum, rehabilitasi dan penegakan hukum. Hal ini diarahkan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk tetap menjaga komitmennya dalam menjalankan tugasnya baik tertulis maupun tindakan, agar anak-anak yang terlibat kasus kekerasan atau terlibat penyalahgunaan narkoba terlindungi dengan baik.

Website Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di http://peraturan.go.id/kementerian-pemberdayaan- Perempuan-dan-perlindungan-anak-no-7%2520tahun diakses 13 Januari 2019).

PENUTUP

Saran

Disampaikan kepada Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kolaka untuk selalu peka terhadap permasalahan narkoba yang muncul di masyarakat baik-baik. Hal ini disampaikan kepada Polres Kolaka untuk meningkatkan kehadirannya dalam menjaga keamanan daerah agar kedepannya tidak ada lagi permasalahan yang membuat resah masyarakat. Diharapkan seluruh pemerintah daerah dan seluruh masyarakat kabupaten Kolaka turut aktif mendukung Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan tujuan menekan dan meniadakan kasus penyalahgunaan Narkoba pada anak maupun orang dewasa sehingga anak dapat sehat. melindungi.

Republik Rakyat Indonesia di http://peraturan.go.id/badan-narkotika-national-html (diakses 12 Januari 2019). Koordinasi Pemerintah Daerah dengan Lembaga Perlindungan Anak Yajalindo dalam Perlindungan Anak di Desa Lamalaka Kabupaten Bantaeng Makassar.

Referensi

Dokumen terkait

155 | Publisher: Humanistic Network for Science and Technology DOI: http://dx.doi.org/10.33846/hn60403 http://heanoti.com/index.php/hn RESEARCH ARTICLE URL of this article:

Endry Martius, MSc IV/a 4 Prof.Dr.Ir... Hasmiandy Hamid, SP, MSi III/d 8