• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korelasi Adversity Quotient (AQ) dengan Kreativitas Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran Kaligrafi di Ma drasah Tsanawiyah Al-Islam Joresan Tahun Pelajaran 2014/2015

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Korelasi Adversity Quotient (AQ) dengan Kreativitas Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran Kaligrafi di Ma drasah Tsanawiyah Al-Islam Joresan Tahun Pelajaran 2014/2015"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

Adakah hubungan koefisien adversitas dengan kreativitas siswa kelas VII dalam bidang kaligrafi di MTs al-Islam Joresan tahun pelajaran 2014/2015? Untuk mengetahui koefisien kesulitan siswa kelas VII MTs al-Islam Joresan tahun ajaran 2014/2015. Untuk mengetahui hubungan antara koefisien adversitas dengan kreativitas siswa kelas VII dalam bidang kaligrafi di MTs al-Islam Joresan tahun ajaran 2014/2015.

Landasan Teori

Kreativitas Siswa a. Pengertian

Dengan kreativitas kita memahami kualitas individu (siswa) yang menunjukkan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru atau menggabungkan karya yang sudah ada menjadi karya baru, yang berlangsung melalui interaksi dengan lingkungan hingga menghadapi masalah. dan menemukan solusi alternatif melalui cara berpikir yang berbeda. Sund menyatakan bahwa melalui observasi dimungkinkan untuk mengidentifikasi individu dengan potensi kreatif yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 27. Dari pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian kreatif adalah: keterbukaan terhadap pengalaman baru, berpikir fleksibel, kebebasan berekspresi , menghargai fantasi, percaya pada ide-ide sendiri dan kemandirian dalam hidup.30.

Kaligrafi a. Pengertian

Khat Arab pencipta khat ini adalah nabi Ismail AS, yang kemudian disempurnakan lagi pada abad ke-1 H oleh Kutbah al-Muharrir di Damaskus. Khat ini berkembang pesat pada masa dinasti Usmani di Turki pada abad ke-12 H, yang diciptakan oleh Abu Bakar Mumtaz Bek dan disempurnakan oleh Hamdullah al-Amasi (833-926 H). Menurut sumber-sumber Arab, khat ini disebut khatfarisi karena tempat kemunculan dan perkembangannya berada di daerah Faris (Bulu) atau Persia.

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Skripsi berjudul “Hubungan Antara Adversity Quotient Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas XI MA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta” Oleh Nur Syahid Dengan Hasil : Terdapat Hubungan Positif Antara Adversity Quotient Dengan Motivasi Berprestasi. Sumbangan efektif adversity quotient terhadap motivasi berprestasi ditunjukkan dengan koefisien determinan sebesar 0,544 yang berarti sebesar 54,4%. Pada penelitian yang dilakukan oleh Nur Syahid terdapat kesamaan dengan penelitian ini diantaranya variabel adversity quotient yang merupakan variabel bebas dan menggunakan metode penelitian kuantitatif serta teknik analisis data menggunakan rumus statistik korelasi koefisien kontingensi.

Penelitian yang kedua adalah tesis yang berjudul “Hubungan antara adversity quotient (AQ) dan kecemasan dalam menghadapi tesis mahasiswa program studi Psikologi UIN Sunan Kalijaga” oleh Mohammad Rizky Ardiyansyah bersama. 35Nursyahid, “Hubungan Koefisien Adversity dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI MA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta”, (Skripsi, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2014), xvii. . Hasil: Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara adversity quotient dengan kecemasan skripsi mahasiswa. Semakin rendah adversity quotient maka kecemasan coping skripsi cenderung tinggi, sebaliknya semakin tinggi kecerdasan adversity maka kecemasan coping skripsi cenderung rendah.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rizky Ardiyansyah terdapat kesamaan dengan penelitian ini diantaranya variabel koefisien bencana yang merupakan variabel bebas dan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan teknik analisis data menggunakan rumus statistik korelasi koefisien kontingen. 36 Mohammad Rizky Ardiyansyah, “Hubungan Tingkat Kesulitan (AQ) dan Kecemasan Dalam Mengatasi Skripsi Mahasiswa Program Studi Psikologi UIN Sunan Kalijaga”, (Skripsi, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2011), xvii. Pada penelitian yang dilakukan oleh Umi Alifiah terdapat kesamaan dengan penelitian ini diantaranya adalah variabel kreativitas siswa yang merupakan variabel terikat dan menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nur Syahid terdapat kesamaan dengan penelitian saya diantaranya Accident Quotient (AQ) yang merupakan variabel bebas dan jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional dan teknik analisis data menggunakan rumus statistik korelasi koefisien kontingensi korelasi.

Kerangka Berfikir

Pengajuan Hipotesis

Rancangan Penelitian 1. Tempat Penelitian

Sedangkan variabel terikatnya adalah variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas.45 Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah koefisien kesulitan, sedangkan variabel terikatnya adalah kreativitas siswa.

Populasi, Sampel Dan Responden 1. Populasi

Sampel

Sampel adalah sebagian atau perwakilan dari populasi yang diteliti 48 Sampel digunakan untuk memudahkan peneliti dalam meneliti subjek yang diinginkan karena keterbatasan sumber daya, waktu, dll. 49. Sampel dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat Arikunt, jika jumlah sampel kurang dari 100 diambil semua sebagai sampel, tetapi lebih dari 100 maka diambil sampel antara 10-25% atau 25-50%. Teknik ini dikatakan sederhana karena sampel dari populasi diambil secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi.

Instrumen Pengumpulan Data

Data kreativitas siswa VII. pelajaran kaligrafi di MTs al-Islam Joresan Ponorogo. Korelasi Distress Quotient (AQ) dengan Kreativitas Siswa VII. kelas kaligrafi pada tahun MTs Al-Islam Joresan.

Teknik Pengumpulan Data

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas Instrumen

Reliabilitas

Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu pengukuran yang dapat memberikan hasil pengukuran yang reliabel. Untuk menguji reliabilitas instrumen, dalam penelitian ini dilakukan secara internal, yaitu dengan mencoba instrumen satu kali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik tertentu. Teknik yang digunakan untuk menganalisis reliabilitas instrumen ini adalah teknik split half yang dianalisis dengan menggunakan rumus Spearman Brown di bawah ini: 61.

Hasil perhitungan reliabilitas seperti terlihat pada lampiran menunjukkan bahwa nilai reliabilitas instrument variabel setback quotient siswa kemudian dikonsultasikan dengan tabel “r” pada level tersebut.

Teknik Analisis Data

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Setelah empat tahun berjalan, setelah kelas IV, akhirnya ditambahkan nama Madrasah Tsanawiyah Aliyah "al-Islam", meskipun keberadaan Madrasah Tsanawiyah Aliyah "al-Islam" diprakarsai oleh ulama NU, namun Pondok Pesantren al-Islam tetap singkatan dari semua kelas. Apalagi di awal tahun ajaran baru, madrasah ini berganti identitas dari Madrasah Tsanawiyah Aliyah al-Islam menjadi Pondok Pesantren al-Islam. Begitu pula dengan perhatian pemerintah terhadap keberadaan pondok pesantren dengan jenis program yang berbeda-beda, baik yang bersifat materi (pembiayaan) maupun moral (pelatihan/workshop pengembangan).

Madrasah Tsanawiyah al-Islam terletak di Jalan Madura, Desa Joresan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Kota/Ponorogo, Jawa Timur. Madrasah Tsanawiyah al-Islam terletak di lingkungan Pesantren al-Islam yang berdekatan dengan kampus tempat para santri belajar. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi MTs al-Islam Joresan dapat dilihat pada lampiran.

Sarana dan prasarana di MTs al-Islam Joresan meliputi: 30 ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang laboratorium IPA, ruang laboratorium komputer, ruang laboratorium bahasa, ruang perpustakaan, ruang UKS, 2 kamar toilet guru dan 4 kamar kamar toilet siswa. Secara umum jumlah guru dan pegawai MTs al-Islam Joresan sebanyak 65 orang dengan perincian: 1 kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang humas, wakil kepala sekolah bidang prasarana, asisten kesiswaan, asisten kurikulum, kepala laboratorium. Secara keseluruhan tidak ada kegiatan atau organisasi di MTs karena sistem yang dianut MTs adalah sistem asrama sehingga kegiatan atau organisasi siswa melebur menjadi satu dengan organisasi di asrama Islam Joresan al-Islam.

Banyak prestasi yang telah diraih santri pondok pesantren ini dalam bidang penjajakan di tingkat cabang, cabang dan daerah.

Deskripsi Data

Skor dan Frekuensi Responden Terhadap Adversity Quotient Siswa Kelas VII MTs al-Islam Joresan. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa skor tertinggi untuk variabel adversity quotient adalah 24 dengan frekuensi 12 orang dan terendah adalah 10 dengan frekuensi 2 orang. Untuk memperoleh data kreativitas siswa kelas VII pada mata pelajaran kaligrafi di MTs al-Islam Joresan, peneliti sampaikan.

Setelah ditelusuri, peneliti memperoleh data tentang kreativitas siswa kelas VII pada mata pelajaran kaligrafi di MTs al-Islam Joresan yang ditinjau dari beberapa aspek di bawah ini. Kuesioner kreativitas siswa kelas VII pada mata pelajaran kaligrafi di MTs al-Islam Joresan. Hasil dan frekuensi kreativitas siswa Responden VII pada mata pelajaran kaligrafi di MTs al-Islam Joresan.

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa skor tertinggi untuk variabel kreativitas siswa adalah 28 dengan frekuensi 7 orang dan terendah adalah 13 dengan frekuensi 1 orang.

Analisis Data

Dari pengkategorian tersebut terlihat bahwa adversity quotient siswa kelas VII MTs al-Islam Joresan berada pada kategori baik dengan frekuensi 13 responden (13,68%), pada kategori cukup dengan frekuensi 63 responden (66,32%). ) ), dan pada kategori kurang dengan frekuensi sebanyak 19 responden (20%). Oleh karena itu, secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa adversity quotient siswa kelas VII MTs al-Islam Joresan adalah memadai. Analisis data kreativitas siswa kelas VII pada mata pelajaran kaligrafi di MTs al-Islam Joresan.

Untuk memperoleh data tersebut, penulis menggunakan metode angket yang dibagikan kepada 95 siswa, untuk mengetahui kreativitas siswa kelas VII dalam kaligrafi di MTs al-Islam Joresan. Perhitungan standar deviasi variabel kreativitas siswa kelas VII pada mata pelajaran kaligrafi di MTs al-Islam Joresan. Untuk menentukan kategori kreativitas siswa kelas VII pada mata pelajaran kaligrafi di MTs al-Islam Joresan yang baik, cukup dan kurang, skor dikelompokkan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: 76.

Klasifikasi ini menunjukkan bahwa kreativitas siswa kelas VII dalam kaligrafi MTs al-Islam Joresan berada pada kategori baik dengan frekuensi sebanyak 17 responden (17,90%), dalam kategori cukup dengan frekuensi sebanyak 54 responden (56,84%). . %) ), dan dalam kategori kurang dengan frekuensi sebanyak 24 responden (25,26%). Dengan demikian secara umum dapat dikatakan kreativitas siswa kelas VII dalam bidang kaligrafi di MTs al-Islam Joresan sudah cukup. Analisis data korelasi adversity quotient dengan kreativitas siswa kelas VII mata pelajaran Kaligrafi di MTs al-Islam Joresan.

Data adversity quotient dengan kreativitas siswa kelas VII pada mata pelajaran kaligrafi di MTs al-Islam Joresan.

Tabel 4.11  Tabel Perhitungan
Tabel 4.11 Tabel Perhitungan

Interpretasi

Pembahasan

Korelasi koefisien adversity dengan kreativitas siswa kelas VII mata pelajaran kaligrafi di MTs al-Islam Joresan. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu Ha yang menyatakan ada hubungan antara koefisien malapetaka dengan kreativitas siswa kelas VII bidang kaligrafi MTs al-Islam Joresan diterima. Oleh karena itu, kreativitas memerlukan kemampuan untuk mengatasi kesulitan yang disebabkan oleh ketidakpastian.

Orang yang tidak mampu menghadapi masalah menjadi tidak mampu bertindak kreatif. Selain itu, berpikir kreatif biasanya dimulai ketika ada masalah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adversity quotient pada siswa kelas VII MTs al-Islam Joresan ada kaitannya dengan kreativitas pada mata pelajaran kaligrafi siswa tersebut. Hal ini sejalan dengan teori yang mengatakan adversity quotient berperan dalam meningkatkan kreativitas siswa.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 4.11  Tabel Perhitungan

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 PAKISAJI SKRIPSI