• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan agama Islam dengan akhlak siswa kelas VIII MTsN 1 Lampung Timur tahun pelajaran 2018/2019. H0 : Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan agama Islam dengan akhlak siswa kelas VIII MTsN 1 Lampung Timur tahun pelajaran 2018/2019. Ha : Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan agama Islam dengan akhlak siswa kelas VIII MTsN 1 Lampung Timur tahun ajaran 2018/2019.

Angket tertutup ini digunakan untuk mengetahui data tentang tingkat pengetahuan agama Islam dan akhlak siswa kelas VIII MTsN 1 Lampung Timur tahun ajaran 2018/2019. Data Hasil Kuesioner Tingkat Pengetahuan Agama Islam dan Akhlak Kelas VIII MTsN 1 Lampung Timur TP. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh (f0) dari tabel distribusi frekuensi mengenai hubungan tingkat pengetahuan agama Islam dengan akhlak siswa kelas VIII MTsN 1 Lampung Timur TP.

Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima yaitu ada hubungan antara tingkat pengetahuan agama Islam dengan akhlak siswa. Berdasarkan hasil analisis terhadap hipotesis yang diajukan, dapat diketahui bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan agama Islam dengan akhlak siswa kelas VIII MTsN 1 Lampung Timur TP.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Akhlak

  • Pengertian Akhlak
  • Macam-macam Akhlak
  • Ruang Lingkup Akhlak
  • Dasar-dasar Akhlak
  • Tujuan Akhlak
  • Karakteristik Akhlak dalam Ajaran Islam

Hubungan manusia satu dengan yang lain meliputi hubungan seseorang dengan keluarganya dan hubungan seseorang dengan masyarakat. a) Akhlak terhadap keluarga yang meliputi: akhlaq terhadap orang tua, akhlaq terhadap wanita, akhlaq terhadap laki-laki, akhlaq terhadap anak dan akhlaq terhadap kerabat. Cakupan moral tersebut meliputi moralitas pribadi, moralitas keluarga, moralitas sosial, moralitas politik, moralitas jabatan, moralitas terhadap Tuhan dan moralitas terhadap alam.

Tingkat Pengetahuan Agama Islam

  • Pengertian Tingkat Pengetahuan Agama Islam
  • Macam-macam Pengetahuan Agama Islam
  • Ciri-ciri Orang yang Berpengetahuan Agama Islam

Jalaluddin Rahmeti berkata bahawa ada lima ciri orang yang berilmu agama dalam al-Quran iaitu: 49. Bersedialah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal ialah taqwa dan bertakwa kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal.

Hubungan Tingkat Pengetahuan Agama Islam dengan Akhlak

Salah satu faktor yang berhubungan dengan moralitas adalah tingkat pengetahuan agama Islam yang dimiliki siswa karena tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama dalam pengetahuan agamanya. Oleh karena itu, peningkatan pemahaman agama sangat penting bagi siswa agar dapat merangsang perubahan akhlak atau moral siswa ke arah yang lebih baik selama proses pembelajaran berlangsung. Baik buruknya akhlak siswa dapat dilihat dari tingkat pemahaman ilmu agama Islam yang dimiliki oleh masing-masing individu siswa.

Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka pemikiran merupakan konseptualisasi tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai isu-isu penting. Jadi, paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan banyaknya rumusan masalah yang harus dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang digunakan akan digunakan.58. Kerangka Paradigma Penelitian Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Agama Islam Dengan Moralitas Siswa Kelas VIII Tahun Ajaran.

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pendapat di atas, hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan antara tingkat pengetahuan agama Islam dengan akhlak siswa kelas VIII MTsN 1 Lampung Timur tahun ajaran 2018/2019.

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Jumlah item pernyataan dalam angket untuk mendeteksi variabel tingkat pengetahuan agama Islam (X) adalah 15 poin dan variabel akhlak (Y) adalah 15 poin. Setelah diketahui nilai kategori angket untuk tingkat pengetahuan agama Islam dan akhlak, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data dengan menggunakan rumus Chi Square. Dengan demikian H0 dalam penelitian ini ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan agama Islam dengan akhlak siswa kelas VIII MTsN 1 Lampung Timur TP.

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, ternyata sekitar 20 responden menyatakan tingkat pengetahuan agama Islam berada pada kategori cukup. Dengan demikian H0 dalam penelitian ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan agama Islam dengan akhlak siswa kelas VIII MTsN 1 Lampung Timur TP. Selain itu, untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan agama Islam dengan moral siswa perlu dilakukan K-test.

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Jika populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan sumber daya, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel adalah cara menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan besar kecilnya sampel yang akan dijadikan sumber data yang sebenarnya, dengan memperhatikan karakteristik dan persebaran populasi untuk dijadikan sampel yang representatif. teknik adalah cara menentukan sampel dari populasi yang akan digunakan sebagai sumber data yang sebenarnya. Proporsional random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan apabila ciri-ciri atau unsur-unsur dalam populasi tidak homogen dan bertingkat-tingkat secara proporsional.69 Proporsional sampling atau balanced sampling, yaitu dalam menentukan sampel, peneliti mengambil perwakilan dari setiap kelompok dalam populasi yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah mata pelajaran pada masing-masing kelompok tersebut.

Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling dengan tujuan untuk memperoleh sampel yang representatif dengan melihat populasi siswa kelas VIII MTsN 1 Lampung Timur yang bertingkat-tingkat yaitu terdiri dari beberapa kelas yang heterogen (tidak sama).

Teknik Pengumpulan Data

Metode dokumentasi adalah mencari data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, agenda, dll yaitu untuk memperoleh data dokumen. Dokumen yang dibutuhkan adalah dokumen data nama siswa kelas VIII, sejarah singkat berdirinya MTsN 1 Lampung Timur, struktur organisasi MTsN 1 Lampung Timur dan gambar rencana lokasi MTsN 1 Lampung Timur.

Instrumen Penelitian

Sebelum instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya, terlebih dahulu instrumen tersebut diuji dengan melakukan eksperimen terhadap responden di luar sampel penelitian. Uji instrumen dilakukan untuk mengukur sejauh mana instrumen layak digunakan dalam penelitian, sehingga dapat menjadi alat ukur yang tepat dalam menyaring data yang dibutuhkan untuk menjawab masalah yang diteliti. Uji coba instrumen ini dilakukan pada siswa kelas VIII MTsN 1 Lampung Timur yang tidak menjadi anggota sampel dalam penelitian ini dengan jumlah butir soal angket tingkat pengetahuan sebanyak 15 butir.

Setelah nilai reliabilitas diperoleh untuk setiap skor item, langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai ini dengan tabel (Tabel 3.5 pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi), seperti yang dilakukan pada uji validitas untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi.

Teknik Analisis Data

Data tingkat pengetahuan agama Islam diperoleh dengan menyebarkan angket sampel kepada 32 siswa kelas VIII MTsN 1 Lampung Timur pada tanggal 6 September 2018 yang terlampir pada halaman 137 dari 15 item pernyataan dengan 3 alternatif jawaban yaitu selalu (SL) diberi nilai 3, kadang-kadang (KK) diberi nilai 2 dan tidak pernah (TP) diberi nilai 1. Data tingkat pengetahuan agama Islam yang dikumpulkan dari 32 responden secara kuantitatif menunjukkan bahwa skor minimal yang dicapai adalah 36 dan skor maksimal adalah 45. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa tingkat pengetahuan agama Islam siswa termasuk dalam kategori cukup, karena sebanyak 20 siswa atau 62,50% siswa menjawab cukup tinggi. pengetahuan agama Islam masuk dalam kategori cukup jatuh.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa Chi square (𝒙𝟐) sama dengan 10,244, maka untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan Islam dengan akhlak perlu dilakukan pengujian. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa terdapat 32 siswa yang menjadi sampel penelitian. 9 siswa atau 28,12% siswa menjawab tingkat pengetahuan agama Islam dalam kategori baik, sebanyak 20 siswa atau 62,50% siswa menjawab dalam kategori cukup, dan sebanyak 3 siswa atau 9,37% siswa yang termasuk dalam kategori bawah. Terdapat hubungan yang positif antara tingkat pengetahuan agama Islam dengan akhlak, yang menunjukkan bahwa semakin baik tingkat pengetahuan agama Islam siswa maka akan semakin baik pula moral siswa.

Kami berharap para santri selalu menambah ilmu agama islam dan menjaga akhlak yang baik, ada akhlak yang harus dijaga oleh santri, namun ada juga akhlak yang perlu diperbaiki. Sekolah diharapkan dapat bekerja sama dengan guru untuk menciptakan lingkungan yang mendukung terciptanya tingkat pengetahuan agama Islam yang baik dan akhlak yang baik pada siswa.

FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN
FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Temuan Umum

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Deskripsi Data Hasil Penelitian

Temuan Khusus

Untuk memastikan bahwa nilai Chi Square C yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai tingkat hubungan antar faktor, nilai C ini harus dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum yang dapat terjadi. Semakin dekat nilai C dengan Cmax, semakin dekat harga asosiasinya, dengan kata lain, satu faktor terkait dengan faktor lainnya. Dari perhitungan diperoleh nilai C = 0,491 dengan Cmax = 0,816, dilihat dari tabel koefisien KK maksimum, karena ada hubungan yang sedang.

Pembahasan

Berkaitan dengan penyebaran kuesioner, terdapat beberapa item extreme item (yang memiliki total skor kuesioner terendah). Dari 2 indikator tingkat pengetahuan agama Islam terdapat 2 item ekstrim, 2 item ini termasuk dalam indikator ibadah, hal ini menuntut peningkatan tingkat pengetahuan agama Islam siswa berupa syahadat, siswa harus memahami pentingnya syahadat, santri juga harus menambah ilmu shalat dan pentingnya shalat agar pelaksanaan shalat 5 waktu dalam kehidupan sehari-hari dapat terlaksana dengan tertib dan disiplin. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa dari 32 siswa yang menjadi sampel penelitian sebanyak 8 siswa atau 25,00% siswa menjawab akhlak siswa dalam kategori benar, dan sebanyak 17 siswa atau 53,12% siswa menjawab siswa menjawab kategori cukup, dan sebanyak 7 siswa atau 21,87% siswa menjawab kategori kurang. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa moral siswa berada pada kategori cukup karena 17 siswa atau 53,12% siswa menjawab moral siswa berada pada kategori cukup.

Diharapkan para guru di MTsN 1 Lampung Timur khususnya guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat meningkatkan pembelajaran agama kepada siswa dan memelihara perilaku positif sehingga dapat memberikan teladan positif bagi siswa di MTsN 1 Lampung Timur.

PENUTUP

Kesimpulan

Semakin dekat nilai C dengan Cmax maka semakin dekat harga asosiasinya, dengan kata lain satu faktor berhubungan dengan faktor lainnya.

Saran

  • Jumlah Prosentase Populasi dan Sampel
  • Kisi-kisi Umum Instrumen Variabel Penelitian
  • Kisi-kisi Khusus Instrumen Variabel Penelitian
  • Interprestasi nilai “r”
  • Sarana dan Prasarana MTsN 1 Lampung Timur
  • Data Guru dan Karyawan MTsN 1 Lampung Timur
  • Jumlah Siswa MTsN 1 Lampung Timur Tahun Pelajaran 2018/2019
  • Kategori Hasil Angket tentang Tingkat Pengetahuan Agama Islam
  • Distribusi Frekuensi Hasil Angket tentang Akhlak
  • Kategori Hasil Angket tentang Akhlak
  • Data Hasil Angket Tingkat Pengetahuan Agama Islam dan Akhlak Siswa
  • Tabel Silang Hubungan Tingkat Pengetahuan Agama Islam dengan
  • Tabel Kerja Perhitungan Chi Kuadrat (X 2 ) tentang Hubungan Tingkat

Dadang Kahmad, Sosiologi Agama, Bandung: PT Juvenile Rosda Karya, 2000 Kementerian Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, Bandung: CV. Saya percaya bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang sempurna dari kitab-kitab sebelumnya sebagai pedoman hidup manusia. Saya percaya bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang menjadi panutan bagi umat manusia.

Saya percaya bahwa Hari Penghakiman akan datang, di mana alam semesta akan dihancurkan dan akan ada hari di mana kita akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan kita. Ketika teman meminta pendapat tentang suatu masalah, saya mencoba menawarkan solusi terbaik (jalan keluar) 5 Saya mencoba menasihati teman apa. Ketika seorang teman kesulitan memahami pelajaran melalui kerja kelompok atau mandiri, maka saya akan membantunya 8 Ketika teman saya mengejek saya, maka saya.

Gambar

FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, hasil kuisioner menunjukkan bahwa terdapat 79,4% siswa menganggap bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit, sebanyak 62% siswa mengalami kesulitan