• Tidak ada hasil yang ditemukan

kreativitas guru ips dalam penggunaan model

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "kreativitas guru ips dalam penggunaan model"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Sarana pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran daring kurang memadai sehingga materi pembelajaran tidak tertransfer.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Oleh karena itu diharapkan hasil penelitian ini dapat memotivasi siswa agar lebih aktif dan semangat dalam belajar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar perumusan desain penelitian lebih lanjut dan mendalam.

LANDASAN TEORI

Pengertian Kreativitas Guru

Allah SWT memberi manusia akal untuk berpikir dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Selain itu, manusia hendaknya bersyukur kepada Allah SWT dengan menggunakan akal untuk berpikir dan berkreasi.

Ciri-Ciri Kreativitas Guru

Pendalaman atau perluasan wawasan, guru yang kreatif adalah guru yang selalu mengajar dari apa yang dialaminya tanpa selalu bergantung pada aspek prosedur teknis instrumental pedagogi, apa yang dilakukannya merupakan sesuatu yang baru dari setiap refleksi pembelajaran. Oleh karena itu, menunjukkan bahwa guru yang kreatif adalah guru yang fokus pada mata pelajarannya, mencintai siswanya dan lebih banyak meluangkan waktunya untuk mencoba menerapkan hal-hal baru dalam pembelajaran.8.

Indikator Kreativitas Guru

Kesesuaian dengan jenjang pembelajaran, artinya guru harus memastikan bahwa siswa siap menerima materi baru; Insentif, artinya seberapa besar usaha yang dilakukan guru dalam memotivasi siswa untuk menyelesaikan atau mengerjakan tugas dan materi yang diberikan;

Karakteristik Pembelajaran IPS Di SMP

Mutu pembelajaran, meskipun melalui metode pembelajaran jarak jauh tetap harus dijaga mutunya, artinya tingkat informasi bagi peserta didik harus mudah dipelajari sesuai dengan tingkat ketuntasan belajar; Untuk menunjang hal tersebut diperlukan guru profesional yang tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa pendidikan menengah IPS merupakan wadah bagi siswa untuk membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi siswa untuk mengembangkan pengetahuan dari berbagai dimensi yang ada di masyarakat baik tingkat lokal, nasional, maupun global.

Tujuan pendidikan IPS dan IPS dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu yang pertama berfokus pada pengembangan keterampilan intelektual yang berkaitan dengan diri dan minat ilmiah siswa; tujuan kedua ditujukan untuk pengembangan diri siswa dan kepentingan masyarakat; Materi yang disampaikan tidak hanya sebatas materi berbasis pengetahuan saja tetapi juga mencakup nilai-nilai yang harus melekat pada peserta didik sebagai anggota masyarakat dan sebagai warga negara.14.

Kreativitas Guru Dalam Penggunaan Model Pembelajaran IPS Secara

  • Model Pembelajaran Problem Based Leaning
  • Model Pembelajaran Discovery Learning

PBL merupakan model pembelajaran yang direkomendasikan pada saat penerapan kurikulum 2013 atau pada kurikulum manapun yang memiliki paradigma pembelajaran berpusat pada siswa. John Deway, mendefinisikan ada enam tahapan yang perlu diperhatikan dalam model pembelajaran berbasis masalah, yaitu. 22Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif Kurikulum 2013. pembelajaran yang memerlukan keterampilan tertentu yang berkaitan dengan pemecahan masalah.

Hanafiah menyatakan dalam buku Konsep Strategi Pembelajaran bahwa Discovery Learning adalah serangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujudnya. perubahan perilaku. Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran penemuan adalah model pembelajaran yang mendorong siswa untuk menemukan dan mentransformasikan sendiri informasi yang kompleks, memeriksa informasi baru dengan apa yang sudah ada dalam ingatannya, dan mengembangkan informasi atau keterampilan yang dimilikinya. sudah sesuai dengan perkembangan yang ada. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa tujuan model pembelajaran Discovery Learning adalah untuk menciptakan siswa yang aktif dan mandiri dalam mencari solusi permasalahan dalam kegiatan pembelajaran, serta melatih kemampuan berpikir dan diri siswa. -keterampilan percaya diri untuk memutuskan sesuatu secara objektif.

Penelitian Relevan

Sedangkan penelitian terdahulu fokus pada Kreativitas Pembelajaran PKn dan IPS di Masa New Normal: Kombinasi Media Pembelajaran Berbasis Social Legacy.26. 25Ida Yeni Rahmawati, dkk, Kreativitas guru dalam proses pembelajaran ditinjau dari penggunaan metode pembelajaran jarak jauh di tengah wabah COVID-19. Sedangkan penelitian sebelumnya berfokus pada kreativitas guru dalam pembelajaran kreatif pada mata pelajaran IPS kelas 6 sekolah dasar.27.

Hal ini berbeda dengan penelitian yang akan diteliti mengenai kreativitas guru IPS dalam penggunaan model pembelajaran. Normal: Kombinasi media pembelajaran berdasarkan warisan sosial Hal ini berbeda dengan penelitian yang akan diteliti tentang kreativitas guru IPS dalam penggunaan model pembelajaran. Pembelajaran kreatif mata pelajaran IPS di sekolah dasar berbeda dengan penelitian yang akan diteliti mengenai kreativitas guru IPS dalam penggunaan model pembelajaran.

Kerangka Berpikir

Utami Munandar mengatakan kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan kombinasi baru, koneksi baru berdasarkan bahan, informasi, data atau unsur yang sudah ada menjadi sesuatu yang bermakna dan bermanfaat.28 Pembelajaran IPS merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang tanggung jawab utamanya adalah membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat di tingkat lokal, nasional, dan global.29 Pembelajaran IPS merupakan keterkaitan dan keterpaduan antar dimensi kehidupan (alam, sosial, ekonomi, budaya, politik). , sejarah) yang diulang-ulang dalam standar materi atau isi IPS, khususnya pada standar kompetensi dan kompetensi inti, sehingga melahirkan konsep, topik atau topik pembelajaran.30 Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa IPS di sekolah dasar merupakan wadah bagi siswa. dimana mereka mengembangkan pengetahuan dari berbagai dimensi, ada di masyarakat pada tingkat lokal, nasional dan global.

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Definisi Operasional Konsep

Ilmu Sosial merupakan mata pelajaran yang didalamnya terdapat perpaduan berbagai disiplin ilmu, antara lain sosiologi, antropologi, budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, dan ilmu politik. Dalam penyajiannya, pelajaran IPS harus disusun secara terpadu dari berbagai ilmu IPS. ilmu-ilmu yang dipilih, dan untuk menyederhanakannya sesuai dengan kepentingan sekolah, maka model pembelajaran adalah suatu rencana pengajaran yang memperlihatkan pola-pola pembelajaran, pola-pola tersebut merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru, siswa, serta bahan ajar yang mampu menciptakan pembelajaran siswa. yang diselenggarakan secara sistematis berkenaan dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.4. Kreativitas guru merupakan suatu bentuk kemampuan yang secara operasional mencerminkan kelancaran, keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan memperluas (mengembangkan/memperkaya) cara penyampaian materi kepada siswa, sehingga kemampuan ini sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan pemahaman untuk memberikan siswa. sesuai dengan kondisi dan tingkat kecerdasan anak.5.

Subyek dan Informan

  • Sumber Data Primer
  • Sumber Data Sekunder

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian, oleh karena itu peneliti akan memperoleh data atau informan secara langsung dengan menggunakan instrumen yang telah ditentukan. Penentuan sumber data terhadap orang-orang yang diwawancarai dilakukan dengan sengaja, yang dipilih karena pertimbangan dan tujuan tertentu.7. Sumber data primer ini meliputi 5 orang guru IPS di sekolah tersebut dan siswa kelas VIII dari total 317 kelas. Kemudian digunakan teknik random sampling dimana diambil 10% dari 10 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang yang dijadikan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi tersebut.

Pengumpulan data primer merupakan bagian internal dari proses penelitian yang seringkali diperlukan untuk keperluan pengambilan keputusan, sehingga data tersebut dianggap lebih akurat karena disajikan secara rinci. Data sekunder adalah data yang digunakan untuk menunjang data primer melalui studi kepustakaan, dokumentasi, buku, arsip sekolah, kepala sekolah, wakil, guru, staf dan siswa yang berkaitan dengan subjek yang diteliti dalam penelitian ini. Sumber data sekunder ini akan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data dan menganalisis hasil peneliti, yang nantinya dapat memperkuat temuan dan melakukan penelitian dengan tingkat validitas yang tinggi.8 Namun sumber data sekunder diperoleh dari berbagai sumber. diantaranya kepala sekolah, pengelola kurikulum dan guru mata pelajaran lainnya di SMPN 18 Kota Bengkulu.

Teknik Pengumpulan Data

Jadi, dapat disimpulkan bahwa observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian, dirancang secara sistematis dan diperoleh berdasarkan kondisi atau fakta sebenarnya. Observasi yang dilakukan dalam penelitian merupakan observasi aktif yang dilakukan langsung oleh peneliti. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang akan diteliti, dan juga jika peneliti ingin mengetahui sesuatu dari responden secara lebih mendalam dan jumlah responden sedikit.

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data yang bersumber dari arsip di SMPN 18 Kota Bengkulu mengenai kegiatan pembelajaran IPS, dalam bentuk dokumentasi. Dokumen dapat bersifat pribadi yaitu catatan atau karangan tertulis seseorang tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya, serta dokumen resmi berupa memorandum, pemberitahuan, petunjuk, peraturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan oleh kalangannya.

Teknik Keabsahan Data

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memperoleh data dari sumber yang sama.14. Triangulasi sumber untuk memverifikasi kredibilitas data dilakukan dengan cara memverifikasi data yang diperoleh dari beberapa sumber.15 Sumber digunakan untuk memperoleh data dari sumber yang berbeda dengan menggunakan teknik yang sama. Triangulasi temporal dilakukan dengan cara pengecekan dengan wawancara, observasi atau cara lain pada waktu yang berbeda.

Berdasarkan uraian di atas, maka teknik pemeriksaan keabsahan data yang peneliti gunakan adalah dengan menggunakan teknik triangulasi sumber daya yang berkaitan dengan guru IPS kelas VIII SMPN 18 Kota Bengkulu. Untuk mengetahui bagaimana guru IPS mengembangkan model pengajaran pada masa pandemi Covid-19. Selain itu juga menggunakan pemeriksaan keabsahan data dengan pengumpulan data wawancara dan observasi yang dilakukan terhadap siswa dan guru agar diperoleh data yang dapat dipercaya.

Teknik Analisis Data

Dengan demikian rumusan penelitiannya adalah terkait kreativitas guru IPS dalam menggunakan model pembelajaran daring dalam pembelajaran IPS pada masa pandemi di SMPN 18 Kota Bengkulu. Islam Berwawasan Ekologi dan Budaya di Sekolah Menengah, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Indonesia (IJSSE), Vol. 1, https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/ijsse/article/view/1917 Arsyad, Azhar. Analisis Kegiatan Pembelajaran IPS Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara: HARMONI Vol.6, No.1. https://journal.unnes.ac.

Analisis Kegiatan Pembelajaran IPS Online Pada Masa Pandemi Covid-19 pada Siswa SMA di Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara: HARMONI Vol.6, No.1. Kreativitas Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Sekolah Dasar: Skripsi Universitas Jambi. Kreativitas guru dalam proses pembelajaran terlihat dari penggunaan metode pembelajaran jarak jauh di tengah mewabahnya COVID-19.

Kreativitas guru dalam proses pembelajaran dilihat dari penggunaan metode pembelajaran jarak jauh di tengah wabah COVID-19, Al-Asasiyya: Jurnal Pendidikan Dasar (AJBE) Vol.5, No.1. http://journal.umpo .ac.id/index.php/al-. Judul Skripsi: Kreativitas Guru IPS dalam Menggunakan Model Pembelajaran Online dalam Pembelajaran IPS Pada Masa Pandemi di SMPN 18 Kota Bengkulu.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Berdirinya Sekolah Menengah Pertama Negeri 18 Kota

Visi, Misi dan Tujuan SMPN 18 Kota Bengkulu

Hasil Penelitian

Pembahasan

PENUTUP

Saran

  • Tabel 3.1Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
  • Tabel 4.1 Profil Sekolah
  • Tabel 4.3 Nama Guru dan Status Pendidikan
  • Tabel 4 Data Siswa
  • Tabel 4.5 Sarana Prasarana

Referensi

Dokumen terkait

Country means Australia, language means Standard Australian English and Teaching and Learning about country and the world for Aboriginal and Torres Strait Islander Peoples began on