• Tidak ada hasil yang ditemukan

KREATIVITAS PEMBELAJARAN TUTOR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR DI PKBM AL SUROYA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KREATIVITAS PEMBELAJARAN TUTOR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR DI PKBM AL SUROYA "

Copied!
113
0
0

Teks penuh

Meningkatkan motivasi belajar warga belajar tidak akan meningkat jika dalam pembelajaran guru tidak mampu menggali kemampuannya. Penelitian ini dilaksanakan di PKBM Al Suroya Kota Metro, dengan tujuan untuk menemukan gambaran yang jelas tentang fenomena kreativitas belajar guru dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajar di PKBM Al Suroya Kota Metro yang difokuskan pada:

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Untuk mengkaji data kreativitas guru dalam pembelajaran tentang motivasi belajar warga belajar yang sejenis, peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi yaitu pendekatan yang bertujuan untuk memberikan. Oleh karena itu, penelitian berjudul Kreativitas Belajar Tutor Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Warga Belajar PKBM Al Suroya Kota Metro ini diharapkan dapat menjadi acuan di berbagai PKBM.

Pertanyaan Penelitian

Argumen peneliti menggunakan pendekatan ini karena kreativitas guru dalam menyampaikan pembelajaran bervariasi. Maka berdasarkan kronologi di atas, maka penelitian ini sangat penting dilakukan untuk mencapai pengembangan motivasi belajar dalam proses pembelajaran.

Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  • Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Penelitian diatas berkaitan dengan pokok kajian yang akan peneliti lakukan yaitu kesepakatan dalam variabel terikat yaitu pembahasan motivasi belajar. Yang berbeda dari penelitian di atas adalah peneliti lebih memfokuskan pada kategori kegiatan yang menarik serta harapan dan cita-cita untuk masa depan.

Motivasi Belajar Warga Belajar

  • Macam-Macam Motivasi Belajar

Untuk menumbuhkan motivasi dalam proses pembelajaran, terdapat faktor-faktor yang mewarnai pembelajaran masyarakat belajar sedemikian rupa sehingga mempengaruhi pembelajaran masyarakat belajar dan dapat menimbulkan motivasi belajar dalam masyarakat belajar. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi pembentukan motivasi pada warga belajar, juga dapat menjadi jembatan tumbuh kembangnya pendamping dan warga belajar, serta meningkatkan motivasi belajar warga belajar.

Kreativitas Pembelajaran Tutor

  • Pengertian Kreativitas Pembelajaran Tutor
  • Ciri-Ciri Kreativitas Tutor

Mengetahui faktor-faktor yang ada, tutor atau warga belajar dapat dengan mudah memotivasi atau termotivasi dengan keadaan yang terjadi. kreativitas yang berbeda satu sama lain dalam mengekspresikan kemampuannya. maka dari itu nilai unggul yang dimiliki tutor adalah kreativitas. Menurut UU Sisdiknas no. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa pembelajaran adalah “proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar”. Tutor harus hangat, penuh kasih sayang, perhatian dan menerima kondisi siswa apa adanya.

Tutor harus terbuka terhadap perubahan dan pengalaman baru dan mencoba untuk belajar dari kegiatan mereka. Implikasi dari karakteristik tersebut menuntut tutor untuk peka terhadap konsep diri warga belajar dan pengalaman warga belajar. Tutor harus berbagi pengalaman dengan komunitas belajar dan mereka harus terbuka terhadap pendapat dan saran dari komunitas belajar.

Tutor harus luwes dan tanggap terhadap kebutuhan warga belajar, kemauan warga belajar untuk melaksanakan kegiatan belajar.

Kreativitas Pembelajaran Tutor dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Warga Belajar Warga Belajar

Keterampilan tersebut terkait dengan kepribadian dan sikap sosial, keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran, kemampuan mengatur proses pembelajaran dan kemampuan mengevaluasi hasil belajar. Kreativitas guru yang baik dapat mengaktifkan kegiatan belajar warga belajar sehingga warga belajar berhasil dalam belajar. Motivasi memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran, dengan adanya motivasi maka siswa mau berusaha dan tekun selama proses pembelajaran.

Dengan melihat perilaku masyarakat belajar tersebut maka diperoleh gambaran sejauh mana keterlibatan motivasi belajar masyarakat belajar dalam proses pembelajaran. Kreativitas tutor yang berperan dalam pembelajaran dapat berdampak positif terhadap motivasi belajar warga belajar, jika seorang tutor menerapkan kreativitas dalam kegiatan pembelajaran yang ada.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)

  • Hakekat dan Pengertian PKBM
  • Tujuan dan Tugas-tugas PKBM
  • Fungsi PKBM
  • Komponen PKBM
  • Parameter PKBM
  • Program-program yang dikembangkan PKBM
  • Program Keaksaraan Fungsional
  • Program Pendidikan Anak Usia Dini
  • Program Kesetaraan
  • Kelompok Belajar Usaha
  • Program Magang pada PKBM

Terminologi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dari masyarakat berarti pendirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan inisiatif dari masyarakat itu sendiri. Berdasarkan peran ideal Community Learning Activity Center (CLC), Mustofa Kamil menyatakan bahwa ada beberapa fungsi yang dapat dijadikan acuan dimana fungsi tersebut merupakan ciri dasar bagi pengembangan kelembagaan Community Learning Center (CLC) sebagai forum belajar masyarakat. PKBM harus dapat berfungsi sebagai bank informasi, artinya PKBM dapat dijadikan sebagai tempat menyimpan informasi dan berbagi ilmu.

Mitra Pusat Kegiatan Belajar Pada Masyarakat (PKBM) adalah pihak-pihak dari luar masyarakat atau lembaga yang memiliki agen atau perwakilan atau kegiatan atau kepentingan atau kegiatan di masyarakat, yang secara sadar dan sukarela telah berpartisipasi dan memberikan kontribusi bagi stabilitas dan pembangunan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (CLM). Ukuran kemajuan Community Learning Center (CLC) adalah kualitas dan kuantitas partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pendirian, pelaksanaan dan pengembangan Community Learning Center (CLC). Semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat dalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (CPCM), maka akan terlihat dalam setiap proses pengelolaan yang ada seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian, serta dalam berbagai kegiatan dan permasalahan yang ada dalam pembelajaran masyarakat. . Pusat Kegiatan (PKBM).

Kualitas dan pentingnya program-program yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi parameter selanjutnya bagi kemajuan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

  • Data Primer
  • Data Sekunder

Teknik Pengumpulan Data

Data sekunder dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hasil dokumentasi dan buku-buku yang relevan. Pengamatan dilakukan untuk memperoleh informasi tentang perilaku manusia sebagaimana yang terjadi di dunia nyata.52 Pengamatan ini juga dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang tidak terbatas pada orang saja, tetapi juga tentang objek lain. Penasihat lain mengatakan bahwa observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki.

Artinya dalam mengumpulkan data, peneliti terlibat penuh dengan apa yang dilakukan sumber data.54 Metode ini digunakan untuk mengkaji situasi dan kondisi dalam kaitannya dengan kreativitas pembimbing dalam belajar versus motivasi warga belajar. Dokumentasi digunakan untuk mencari informasi tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Contoh merilis data tentang aktivitas siswa dengan menggunakan teknik wawancara, kemudian memverifikasinya dengan observasi kelas melihat aktivitas siswa. Pengujian kredibilitas data dengan triangulasi waktu dilakukan dengan mengumpulkan data pada waktu yang berbeda. Berdasarkan ketiga definisi triangulasi data di atas, maka penulis memilih untuk menguji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber.

Triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari berbagai informan.

Teknik Analisi Data

Reduksi data dilakukan dengan cara pengumpulan data oleh penulis, kemudian diolah untuk menemukan dan mencatat hal-hal yang paling penting menurut fokus. Penyajian data yaitu membuat rangkuman berupa uraian (deskriptif) secara tersusun dan sistematis, sehingga dapat dilihat dengan jelas hubungan antara satu data dengan data lainnya sebagai satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh. Kesimpulan akhir dalam penelitian ini tidak terlepas dari ukuran kumpulan catatan lapangan, pengkodean, penyimpanan, metode pengambilan yang digunakan dan keterampilan peneliti untuk menyimpulkan data yang terkumpul.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini verifikasi dilakukan dengan melihat kembali reduksi data dan penyajian data, agar kesimpulan yang diperoleh tidak menyimpang dari data yang dianalisis. 58 Analisis data menurut Nasution dalam penelitian kualitatif berlangsung sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah meninggalkan lapangan.

Temuan Umum Penelitian

  • Sejarah Singkat Berdirinya PKBM Al-Suroya Metro
  • Susunan Pengurus
  • Sarana dan Prasarana
  • Pengelola Lembaga dan Tutor

Bidang Pendidikan Neni Nawati, S.Pd S-1 PAI Bidang Kewirausahaan Didie Masyhadi Al Falah S-1 S-1 PAI Bidang Kader Anggun Mawarni, S.Pd S-1 Bidang PGMI Kemitraan Sidik Wardoyo, M.Pd.I S-2 PAI. Tawaran Sanggar Seni Cici Lutvia Astuti, S.Pd S-1 PGMI Coor. Penawaran TBM Novian Sinta Kurnia, S.Pd S-1 PGMI Coor. Pada tahun 2015, PKBM Al-Suroya dinobatkan sebagai PKBM terbaik di Provinsi Lampung dan menjadi percontohan PKBM di Kota Metro.

PKBM Al-Suroya merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang diselenggarakan di kota metro agar memiliki manajemen yang jelas.

  • Warga Belajar
  • Kemitraan
  • Prestasi
  • Modul/CD/Buku Pelajaran
  • Kreativitas Pembelajaran Tutor dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Warga Belajar di PKBM Al Suroya Belajar Warga Belajar di PKBM Al Suroya
  • Faktor Pendukung Kreativitas Pembelajaran Tutor dalam Meningkatkan Motivasi Warga Belajar di PKBM Al Suroya Meningkatkan Motivasi Warga Belajar di PKBM Al Suroya
  • Faktor Penghambat Kreativitas Pembelajaran Tutor dalam Meningkatkan Motivasi Warga Belajar di PKBM Al Suroya Meningkatkan Motivasi Warga Belajar di PKBM Al Suroya
  • Pembahasan
    • Kreativitas Pembelajaran Tutor dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Warga Belajar di PKBM Al Suroya
    • Faktor Pendukung Kreativitas Pembelajaran Tutor dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Warga Belajar di PKBM Al Suroya
    • Faktor Penghambat Kreativitas Pembelajaran Tutor dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Warga Belajar di PKBM Al Suroya

Struktur organisasi PKBM Al-Suroya Metro B. Kreativitas tutor belajar dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajar di PKBM Al Suroya Warga belajar belajar di PKBM Al Suroya Warga belajar belajar di PKBM Al Suroya. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran di PKBM Al Suroya dirasakan sangat menyenangkan oleh warga belajar. Melihat dari pernyataan-pernyataan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kreativitas belajar tutor di PKBM Al Suroya terlaksana dengan baik sehingga warga belajar memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti proses pembelajaran.

Faktor pendukung kreativitas belajar guru dalam meningkatkan motivasi warga belajar di PKBM Al Suroya Meningkatkan motivasi warga belajar di PKBM Al Suroya. Begitu juga dengan kreativitas mengajar guru. dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajar di PKBM Al Suroya. Faktor-faktor yang menghambat kreativitas mengajar guru dalam meningkatkan motivasi belajar warga di PKBM Al Suroya Meningkatkan motivasi belajar warga di PKBM Al Suroya Meningkatkan motivasi belajar warga di PKBM Al Suroya.

Kreativitas belajar mengajar dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajar di PKBM Al Suroya Pembelajaran warga belajar di PKBM Al Suroya.. tutor dalam proses pembelajaran merupakan pusat dari setiap kegiatan. Motivasi warga belajar di PKBM Al Suroya meningkat ketika tutor lebih kreatif dalam pembelajaran. Faktor-faktor yang menghambat kreativitas belajar guru dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajar di PKBM Al Suroya. Meningkatkan motivasi belajar warga belajar di PKBM Al Suroya.

Gambar 1. Struktur Organisasi PKBM Al-Suroya Metro  B.  Temuan Khusus Penelitian
Gambar 1. Struktur Organisasi PKBM Al-Suroya Metro B. Temuan Khusus Penelitian

PENUTUP

Kesimpulan

Selain PKBM Al Suroy, para mentor juga memiliki kegiatan lain sehingga terkadang hasil karya para mentor kurang maksimal.

Saran

Keterampilan dan Kreativitas Mengajar Guru sebagai Penentu Prestasi Siswa, dalam Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, Vol. Skripsi dengan judul Pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Profesional Pendidik Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII MTs Mata Pelajaran Al-Quran Al-Hadits. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Makalah berjudul “Kreativitas Guru Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 1 Sinjai Borong Kabupaten Sinjai”. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Non Formal di Metro Lampung (Studi Kasus PKBM AL SUROYA)” dalam Jurnal TAPIS, Vol. 02, No.1 Januari-Juni 2018. Pendidikan Non Formal, Pengembangan Melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Indonesia Pelajaran dari Kominkan Jepang).

Analisis kinerja guru pada lembaga pendidikan nonformal homeschool di kota Semarang” dalam Gema Publica.

FOTO PENELITIAN
FOTO PENELITIAN

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi PKBM Al-Suroya Metro  B.  Temuan Khusus Penelitian
FOTO PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait

Variabel gaya kepemimpinan terhadap turnover intention yang paling tinggi positif 0.415 yaitu pada variabel gaya kepemimpinan pada dimensi kepemimpinan

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Supermarket Indometro Di Kota Metro", Jurnal Manajemen DIVERSIFIKASI,