• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuesioner P2 HIV AIDS

N/A
N/A
Kautsar Hidayatullah

Academic year: 2023

Membagikan "Kuesioner P2 HIV AIDS"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Part I

Penggunaan jarum suntik secara bersama-sama dapat menularkan HIV/AIDS.

Tidak berhubunggan seksual dengan penggunaan NAPZA suntik dapat menggurangi resiko tertularnya HIV/AIDS.

HIV/AIDS dapat ditularkan melalui transfusi darah.

Benarkah Penyakit HIV/AIDS dapat disembuhkan.

Penderita HIV/AIDS dapat menularkan HIV/AIDS melalui batuk atau bersin.

Orang yang baru terinfeksi HIV/AIDS tidak menunjukkan gejala sakit.

Bertukar pakaian dengan penderita HIV/AIDS dapat menyebabkan seseorang tertular HIV/AIDS.

HIV/AIDS dapat ditularkan oleh ibu pada anak yang dikandungnya.

Orang dengan HIV/AIDS dapat menularkan HIV/AIDS melalui air liurnya.

Penyakit HIV/AIDS dapat menyebabkan kematian.

Berenang dikolam bersama penderita HIV/AIDS dapat menyebabkan seseorang tertular HIV/AIDS.

Penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

HIV/AIDS dapat menular bila kita berciuman dibibir.

Hubungan seksual dapat menjadi cara penularan HIV/AIDS.

Benarkah HIV/AIDS dapat menular melalui dudukan toilet?

Apakah benar HIV merupakan virus AIDS.

Penderita HIV dapat terlihat seperti orang yang sehat

Konsumsi obat antiretroviral (ARV) dapat mencegah penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak.

Gejala awal infeksi HIV sama dengan gejala serangan penyakit yang disebabkan oleh virus.

Penderita HIV/AIDS dapat menderita diare berkepanjangan lebih dari 1 bulan.

Penderita HIV/AIDS akan sangat mudah terinfeksi penyakit menular lainnya.

Nyamuk dapat menjadi perantara penularan HIV/AIDS.

Penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak dapat dicegah dengan melakukan operasi caesar.

Cara agar tidak tertular HIV/AIDS adalah menghindari berjabatan tangan dengan penderita HIV/AIDS.

Penggunaan kondom saat berhubungan seksual dapat menurunkan risiko tertular HIV/AIDS.

Part II

HIV (Human Influenza Virus) adalah penyakit yang menurunkan daya tahan tubuh manusia.

AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrom) adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya daya tahan tubuh seseorang.

Infeksi HIV tidak mengakibatkan terjadinya penurunan kekebalan tubuh yang terus- menerus.

Orang yang terinfeksi HIV dan AIDS menyebabkan daya tahan tubuhnya turun menjadi lebih rentan terhadap berbagai macam infeksi.

(2)

Timbulnya bebagai infeksi tertentu bukan merupakan tanda bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS.

Human Immunodeficiency Virus adalah penyakit yang menurunkan daya tahan tubuh manusia.

Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV tidak menyadarinya karena tidak ada gejala yang tampak segera setelah terjadinya infeksi awal.

HIV adalah penyakit yang tidak mematikan.

Seseorang yang menderita HIV tidak dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain.

Satu-satunya cara untuk mengetahui positif HIV dengan cara tes HIV.

VCT (Voluntary Consulting & Testing) adalah test laboratorium untuk mengetahui positif atau negative HIV.

HIV dapat dirasakan segera setelah seseorang terkena virus HIV.

HIV dan AIDS menular melalui perpindahan virus HIV dari darah dan atau cairan sperma atau vagina seorang penderita kepada orang lain.

Hubungan seksual dapat menularkan HIV.

Penggunaan jarum suntik yang sama dengan penderita HIV dan AIDS tidak dapat menularkan HIV.

Air susu ibu yang terinfeksi HIV tidak dapat menularkan ke bayinya.

Belum ada vaksin untuk melakukan pencegahan HIV dan AIDS.

HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal perbedaan warna kulit, kelamin, usia, dan sebagainya.

Laju penyebarannya HIV dan AIDS lambat dan sebagian besar penularannya terjadi melalui seksual yang menyimpang sehingga mudah penanganannya.

AIDS tidak menyebabkan kematian sehingga tidak perlu dihindari.

HIV dan AIDS bisa menular melalui aktifitas sosial biasa.

Berjabat tangan dengan pengidap HIV dan atau penderita AIDS dapat menularkan HIV dan AIDS.

Mendapat tranfusi darah dari penderita HIV dapat tertular HIV.

Makan atau minum dengan pengidap HIV dan atau penderita AIDS atau menggunakan peralatan makan dan minum yang sama dapat menularkan HIV dan AIDS.

(3)

Berhubungan seksual dengan penderita HIV dapat tertular HIV.

Gigitan nyamuk atau serangga dapat menjadi penyebab HIV dan AIDS.

Pecandu narkoba suntik sangat berisiko tertular HIV.

Berganti-ganti pasangan seks dapat meningkatkan risiko tertular HIV.

Memakai pakaian bekas pengidap HIV dan AIDS tidak dapat menularkan HIV dan AIDS.

Berenang bersama penderita HIV dan AIDS dapat menularkan HIV dan AIDS.

HIV dan AIDS dapat dicegah dengan tidak melakukan hubungan seks tidak aman dan berganti-ganti pasangan.

Penggunaan kondom saat berhubungan seksual tidak dapat mencegah tertularnya HIV dan AIDS.

Tidak menggunakan narkotika suntik dapat mencegah HIV dan AIDS.

Oral seks merupakan cara mencegah penularan HIV.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan diketahuinya kepatuhan penggunaan obat antiretroviral (ARV) pada anak dengan HIV diharapkan dapat bermanfaat sebagai pengembangan wawasan dan pengetahuan bagi

AIDS ART ARV ARRM CB CBVCT HBM HIV HSRC IDU MTCT PHC PMTCT TASO UNAID VCT WHO ABBREVIATIONS Acquired Immune Deficiency Syndrome Antiretroviral Therapy Antiretroviral AIDS