Soelthan Ramzy Kastio J0405232034
Bp1
Kuis Pengujian Oraganoleptik
1. Analisis dan berikan kesimpulan terkait rasa minuman syrup merk A dan merk B dari hasil masing-masing jenis uji
a. Jawaban:
• Berdasarkan hasil uji pasangan dengan respon beda 15 orang dari 30 orang dapat diketahui bahwa rasa syrup merk A dan merk B tidak berbeda nyata atau sama pada parameter rasa dengan alfa 5% dan tinggkat kepercayaan 95% tidak tercapai karena jumlah respon beda hanya 15 orang,sedangkan batas jumlah terkecil harus mencapai 21 orang dengan alfa 5% dan tinggkat kepercayaan 95%.
• Berdasarkan hasil uji Duo-Trio dengan respon beda 20 orang dari 30 orang dapat diketahui bahwa rasa syrup merk A dan merk B tidak berbeda nyata atau sama pada parameter rasa dengan alfa 5% dan tinggkat kepercayaan 95% karena jumlah respon beda hanya 20 orang, sedangkan batas jumlah terkecil harus mencapai 21 orang dengan alfa 5% dan tinggkat kepercayaan 95%.
• Berdasarkan hasil uji segitiga dengan respon beda 13 orang dari 30 orang dapat diketahui bahwa rasa syrup merk A dan merk B tidak berbeda nyata atau sama pada parameter rasa dengan alfa 5% dan tinggkat kepercayaan 95% karena jumlah respon beda hanya 13 orang, sedangkan batas jumlah terkecil harus mencapai 15 orang dengan alfa 5% dan tinggkat kepercayaan 95%.
Kesimpulan: Dari pengujian dengan parameter rasa dapat disimpulkan bahwa rasa minuman syrup merk A dan merk B tidak berbeda nyata atau sama karena semua pengujian tidak mencapai batas jumlah terkecil dengan alfa 5%
dan tinggat kepercayaan 95% untuk menyatakan bahwa rasa syrup merk A dan merk B berbeda nyata.
2. Analisis dan berikan kesimpulan terkait tingkat kemanisan minuman syrup merk A dan merk B dari hasil masing-masing jenis uji.
Jawaban:
• Berdasarkan hasil uji pasangan pada parameter tingkat kemanisan dengan respon beda 22 orang dari 30 orang dapat diketahui bahwa tingkat kemanisan syrup merk A dan merk B berbeda pada tarafa alfa 5%
dan tinggkat kepercayaan 95%,tetapi belum cukup untul dinyatakan beda nyata pada alfa 1% dan tingkat kepercayaan 99% dan alfa 0,1% dan tinggkat kepercayaan 99,9% karena jumlah respon beda hanya 22 orang,sedangkan batas jumlah terkecil untuk mencapai alfa 1% dan tingkat kepercayaan 99% dan pada alfa 0,1% dan tinggkat kepercayaan 99,9% harus mencapai 22.
• Berdasarkan hasil uji Duo-Trio pada parameter tingkat kemanisan dengan respon beda 26 orang dari 30 orang dapat diketahui bahwa tingkat kemanisan syrup merk A dan merk B berbeda nyata pada taraf alfa 0,1%
dan tinggkat kepercayaan 99,9%,karena jumlah respon melebihi batas jumlah terkecil pada taraf alfa 0,1% dan tinggkat kepercayaan 99,9% yaitu 25 orang sehingga dapat dinyatakan berbeda nyata
• Berdasarkan hasil uji egitigaarameter tingkat kemanisan dengan respon beda 18 orang dari 30 orang dapat diketahui bahwa tingkat kemanisan syrup merk A dan merk B berbeda nyata pada taraf alfa 1% dan tinggkat kepercayaan 99%,%,tetapi belum cukup untul dinyatakan beda nyata pada dan alfa 0,1% dan tinggkat kepercayaan 99,9% karena jumlah respon melebihi batas jumlah terkecil pada taraf alfa 1% dan tinggkat kepercayaan 99% yaitu 17 orang namun tidak melebihi pada dan alfa 0,1%
dan tinggkat kepercayaan 99,9% yaitu 19 orang.
Kesimpulan: Dari pengujian dengan parameter tingkat kemanisan dapat disimpulkan bahwa tingkat kemanisan minuman syrup merk A dan merk B berbeda nyata karena semua pengujian mencapai batas jumlah terkecil dengan alfa 5% dan tinggat kepercayaan 95%, alfa 1% dan tinggkat kepercayaan 99% dan alfa 0,1% dan tinggkat kepercayaan 99,9% untuk menyatakan bahwa rasa syrup merk A dan merk B berbeda nyata.