• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuliah 3 guru manajemen Mutu & Ajarannya

N/A
N/A
Musdalifa ludin

Academic year: 2023

Membagikan "Kuliah 3 guru manajemen Mutu & Ajarannya"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

8 (delapan) Guru manajemen mutu yang terkenal : 1. Deming

2. Juran 3. Crosby

4. Feigenbaum 5. Ishikawa

6. Garvin 7. Shingo 8. Taguchi

Meskipun ada delapan ahli dalam menilai manajemen kualitas total, tetapi ada perbedaan pendapat diantara mereka

(3)

“Guru adalah seorang pembimbing spiritual yang dipandang telah mencapai wawasan luas yang sempurna”

(www.wikipedia.com)

“Seorang guru, menurut definisi, adalah orang yang baik, orang yang bijaksana dan pengajar. Guru yang berkualitas harus memiliki semua ini, ditambah memiliki konsep dan pendekatan terhadap kualitas dalam bisnis yang telah memberikan dampak besar dan bertahan lama”

(www.bussinessball.com)

(4)

Orang-orang Amerika yang membawa misi tentang mutu ke Jepang.

Orang-orang Jepang mengembangkan konsep-konsep baru manajemen mutu sebagai respon terhadap orang-orang Amerika.

Guru-guru barat mengikuti kesuksesan industri Jepang.

Awal 1950an

1970an – 1980an Akhir 1950an

(5)
(6)

Dr. William Edwards Deming dikenal sebagai bapak kebangkitan industri Jepang pasca Perang Dunia II dan dianggap oleh banyak orang sebagai guru kualitas terkemuka di Amerika Serikat. Dia wafat pada tahun 1993.

• Keahliannya digunakan selama Perang Dunia II untuk membantu Amerika Serikat dalam upaya peningkatan kualitas bahan-bahan kebutuhan perang.

• Dia meraih gelah PhD dalam bidang Fisika dan Matematika.

• Mendapatkan kesempatan kerja pertamanya pada sebuah perusahaan listrik di Chicago.

• Beliau mengajarkan ilmu Fisika, Matematika serta Statistika dan Manajemen Kualitas di Jepang.

Deming terkenal karena filosofi manajemennya, penegakan manajemen mutu, produktivitas dan persaingan dalam posisi.

(7)

Deming fokus pada 5 idea, yaitu :

1. Statistical Process Controlling (SPC) 2. Deming Philosophy

3. Deming 14 points

4. Deming Cycle (untuk peningkatan terus-menerus)

5. Tujuh penyakit mematikan pada manajemen mutu

(8)

S t a tistic al P r o c es s C o n t r o li i ng

➢ Adalah suatu proses yang bertujuan untuk memperoleh mutu yang baik selama fabrikasi dengan menitik beratkan pada upaya preventif dibanding deteksi/kuratif..

➢ Dilakukan dengan menaruh perhatian pada pengendalian proses (mesin) yang membuat produk, dengan melakukan inspeksi terhadap mesin- mesin dari pada produk itu sendiri.

▪ Sebagai contoh, untuk menjawab pertanyaan mengapa bagian penjualan (salesman) tidak dapat menjual jumlah produk yang sama disetiap bulannya?

▪ SPC akan menjawab pertanyaan ini dengan menemukan dan menganalisis item-item ini.

(9)

Ada 4 alternatif kondisi yang memungkinkan :

a. Kasus Biasa; yang melekat (inherent) pada proses sebagaimana terjadinya kerusakan mesin.

b. Kasus Khusus; tidak inherent dengan proses dan seharusnya bisa diperhitungkan sebagaimana kinerja yang buruk.

c. Variasi alamiah; memproduksi sejumlah tertentu produk yang rusak.

d. Variasi dengan perbedaan signifikan; manajemen harus menemukan secara tepat dimana terjadinya variasi tersebut.

Menurut Deming:

80% bergantung pada manajemen 20% bergantung pada pekerja

(10)

D e m i n g P h i l o sop hy

Kualitas dan produktivitas akan meningkat bilamana fluktuasi dalam proses berkurang..

1 4 P o i n t M a n a j em e n M u t u D e m i n g

Ada 14 point yang ditekankan Deming pada peningkatan manajemen :

1. Ciptakan sebuah usaha peningkatan produk dan jasa dengan tujuan agar bisa kompetitif dan tetap berjalan serta menyediakan lowongan pekerjaan.

2. Adopsi falsafah baru.

3. Hindari ketergantungan inspeksi massa untuk mencapai mutu.

4. Akhiri praktek menghargai bisnis dengan label harga saja.

(11)

5. Secara konstan dan selalu tingkatkan sistem produksi dan jasa untuk meningkatkan mutu dan produktivitas.

6. Lembagakan pelatihan kerja dengan cara yang lebih moderen.

7. Lembagakan kepemimpinan.

8. Hilangkan rasa takut agar setiap orang dapat bekerja secara efektif.

9. Uraikan kendala-kendala antar departemen.

10. Hapuskan slogan, desakan dan target serta tingkatkan produktifitas tanpa menambah beban kerja.

11. Hapuskan standar kerja yang mengunakan quota secara numerik.

12. Hilangkan kendala-kendala yang merampas kebanggaan karyawan atas keahliannya.

13. Lembagakan aneka program pendidikan yang meningkatkan semangat dan peningkatan kualitas kerja

14. Tempatkan setiap orang dalam tim kerja agar dapat melakukan transformasi

(12)

D e m i n g C y c l e

Untuk peningkatan kualitas produk secara terus-menerus maka Deming memprakarsai 4 tahapan kegiatan yang dikenal sebagai Deming Cycle..

(13)

T u j u h P e n y a k it M e m a t ik an t e r h a da p M a n a je m en M u t u

Ada 7 penyakit mematikan terhadap manajemen mutu yang dikemukakan Deming, yaitu ..

1. Kurangnya keteguhan tujuan

2. Penekanan pada keuntungan jangka pendek

3. Evaluasi kinerja, peringkat prestasi, atau tinjauan tahunan 4. Mobilitas manajemen puncak

5. Menjalankan perusahaan berdasarkan angka-angka yang terlihat saja (menghitung uang)

6. Biaya pengobatan yang berlebihan

7. Biaya tanggung jawab yang berlebihan, dibengkak oleh pengacara yang bekerja pada biaya darurat

(14)
(15)

Dr. Joseph Moses Juran lahir pada tanggal. 24 Desember 1904

• Lulus High School (SMA) pada Minneapolis South High School ditahun 1920

• Meraih gelar sarjana dalam bidang Teknik Elektro pada University of Minnesota ditahun 1924.

• Beliau berkontribusi banyak pada bidang Manajemen khususnya.

Manajemen Mutu.

• Sebagai pendiri dari perusahaan Konsultan Juran Institute, Inc.

• Menulis buku Juran’s Quality Control Handbook yang dipublikasikan pada tahun 1951

Juran terkenal dengan Trilogi Mutu, yaitu Quality Planning, Quality Impovement, dan Quality Control .

(16)

Juran fokus pada 7 idea, yaitu :

1. Definisi Mutu (quality definition)

2. Konsep Terobosan (breakthrought concept) 3. Pelanggan Internal (internal customer)

4. Trilogi Mutu (quality trilogy)

5. Analisa Pareto (Pareto analysis) 6. Biaya Mutu (cost of quality)

7. Dewan Mutu (quality council)

(17)

D e f i n isi M u t u

➢ Juran mendefinisikan mutu sebagai Fitness of Purpose

➢ Definisi ini tidak semudah yang dibayangkan karena membutuhkan jawaban dari banyak pertanyaan., seperti antara lain :

▪ Apa tujuan yang sebenarnya ?

▪ Apakah pelanggannya dari pengguna internal atau eksternal ?

▪ Siapa saja pelanggan yang mungkin ?.

K o n s e p T e r o bo san

Merupakan urutan dari proses peningkatan, yang dapat ditelusuri melalui 2 langkah

▪ Proses dari gelaja ke penyebab

▪ Proses dari penyebab ke perbaikan

(18)

I n t e r n al C u s to m er

Mutu berkaitan dengan kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan

▪ Kepuasan (satisfaction) ➔ terjadi ketika produk memiliki kinerja dan fitur yang unggul

▪ Ketidakpuasan (dissatisfaction) ➔ terjadi ketidak ditemukan kerusakan atau ketidaksempurnaan pada produk

Kepuasan pelanggan memiliki dua dimensi :

▪ Internal ➔ membuat produk dan jasa dengan benar

▪ Eksternal ➔ mencocokkan produk serta jasa dengan persyaratan dan harapan pelanggan

(19)

T r i lo g i M u t u

Perencanaan Mutu (Quality Planning)

▪ Menentukan pelanggan internal dan eksternal organisasi

▪ Menentukan kebutuhan, persyaratan dan harapan pelanggan

▪ Rencanakan produk untuk memenuhi kepuasan pelanggan

▪ Persiapkan rencana produk untuk mencapai mutu yang baik Pengendalian Mutu (Quality Controlling)

▪ Menetapkan variasi dan membuat keputusan

▪ Mengukur kinerja hasil

▪ Bandingkan hasil dengan tujuan/sasaran yang ditetapkan Peningkatan Mutu (Quality Improvement)

▪ Menentukan sasaran mutu

▪ Melatih pekerja

▪ Mengembangkan penetapan penyelesaian masalah (problem solving)

(20)

A n a l i sa P a r e to

Adalah suatu metode penyelesaian masalah yang universal dengan cara

membuat daftar permasalahan kunci ke dalam tabel

membuat perangkingan dari masalah terbesar hingga terkecil,

kemudian mencoba untuk mengatasi kekurangannya. B i a ya M u t u

Appraisal costs; semua biaya aktifitas perencanaan mutu dan biaya pengungkapan kerusakan (inspeksi)

Prevention costs; semua biaya pelatihan mutu dan perencanaan mutu untuk mencegah terjadinya kerusakan produk.

Failure costs;; semua biaya yang dikeluarkan untuk suku cadang/produk yang rusak atau layanan yang salah..

Internal failure costs; semua biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki maslah yang terdeteksi sebelum produk/jasa sampai ke pelanggan.

External failure costs; semua biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki maslah yang terdeteksi setelah produk/jasa sampai ke pelanggan.

(21)

D e w a n M u t u

Adalah suatu kelompok dari para ahli. yang bertanggungjawab untuk mengawasi setiap aplikasi manajemen mutu terhadap produk dan jasa..

Pendapat Juran untuk Big Q :

Mutu bukan saja perhatian terhadap produksi atau kualitas total dalam suatu organisasi, tetapi meluas ke hubungan antara departemen organisasi, operasi dan layanan..

(22)

3. Crosby

4. Feigenbaum 5. Ishikawa

6. Garvin 7. Shingo 8. Taguchi

Masih ada 6 guru manajemen mutu yang belum dibahas:

Menjadi Tugas Kecil bagi mahasiswa membuat paper

untuk membahas keenam guru manajemen mutu

yang tersisa…..

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Uji coba dari 46 butir instrumen kinerja manajemen kepala sekolah pada guru SMA Negeri 1 Haurgeulis terhadap 10 orang responden dimaksudkan untuk menguji keabsahan dan

Hasil siklus II diperoleh nilai rata-rata yang diperoleh guru adalah 73,5 % dan peningkatan kinerja guru dalam manajemen pengelolaan kelas atau dari 3 orang guru baru 2

Dan Konseling. Bandung: Reflika Aditam.. 4) Masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh tim pembimbing di lingkungan lembaga Guru Bidang Studi hendaknya diserahkan

mengembangkan sekolah, khususnya dari sumber daya manusia, (2) sistem manajemen mutu dalam penilaian kinerja guru sangatlah berperan penting untuk meningkatkan kualitas guru