• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS)

N/A
N/A
Putu Sudarmika

Academic year: 2023

Membagikan "KURIKULUM PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS)"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

Setelah mengikuti kursus ini, peserta mampu memahami aspek etika dan hukum keperawatan darurat. BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS) 7 dan PELATIHAN MUTIARA UNTUK Pengobatan Cepat (START); e) Jelaskan cara mendokumentasikan triase menggunakan sistem SOAP. Setelah mengikuti kursus ini, peserta akan mampu: a) Menjelaskan konsep penilaian awal dan pengelolaannya; b) Melakukan penilaian dan penatalaksanaan awal.

Setelah menyelesaikan pelatihan ini, peserta mampu membimbing pasien gangguan saluran napas dan pernapasan. KURIKULUM PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS) 9 Setelah menyelesaikan pelatihan ini, peserta akan mampu menangani pasien akibat cedera kepala dan sumsum tulang belakang, dada dan perut, cedera muskuloskeletal dan luka bakar. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu: a) Menjelaskan biomekanik trauma; b) Melaksanakan pengobatan pasien trauma kepala dan cedera tulang belakang;

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu: a) Menjelaskan gangguan peredaran darah; b) Melakukan penilaian awal terhadap syok hemoragik; KURIKULUM PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS) 16 Proses pembelajaran pada pelatihan ini dapat dijelaskan sebagai berikut :.

DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN  Proses pembelajaran dalam pelatihan dapat digambarkan sebagai berikut:
DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN Proses pembelajaran dalam pelatihan dapat digambarkan sebagai berikut:

Pre- test

Pembukaan

Pengarahan Program Pelatihan BTCLS

Building Learning Commitment/ BLC (Membangun Komitmen Belajar)

KURIKULUM PELATIHAN PENDUKUNG KEHIDUPAN JANTUNG TRAUMA DASAR (BTCLS) 17 fitur), waktu tersedia, sarana dan prasarana tersedia. Pada tahap ini setiap peserta masih saling mengamati dan memberikan ide kepada kelompok. Pada titik inilah mulai timbul perdebatan yang semakin memanas seiring dengan munculnya ide-ide yang diberikan mendapat tanggapan yang saling mempertahankan ide.

Pada tahap ini suasana panas mulai mereda karena kelompok telah menyepakati klarifikasi yang dilakukan dan terdapat kesamaan pemahaman dan setiap peserta mulai menyadari hal tersebut serta timbul rasa kesediaan untuk menerima gagasan peserta lain. Pada tahap ini kelompok sudah kompak, dikelilingi suasana kerjasama yang harmonis sesuai dengan norma-norma baru yang telah disepakati bersama. Peran pelatih adalah memberikan semangat kepada kelompok agar setiap peserta berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan kelompok dan tetap melakukan norma-norma yang telah disepakati.

Pemberian Wawasan

SPGDT

Pembekalan Pengetahuan dan Keterampilan

Post-test

Ujian Praktik

Selama peserta melakukan proses simulasi, fasilitator mengamati apa yang dilakukan peserta dan memberikan penilaian sesuai checklist penilaian. RENCANA PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS) 20 Untuk melihat keberhasilan peserta dalam melakukan keterampilan BTCLS, dilakukan tes langsung keterampilan CPR/BHD dengan AED dan penilaian keterampilan awal. Ujian praktik ini dilakukan oleh masing-masing peserta dan diamati oleh instruktur dengan memberikan skor yang telah ditentukan.

Untuk sarana dan prasarana tes praktek menggunakan minimal 2 buah kit CPR/BHD dengan AED dan minimal 2 buah kit penilaian awal.

Evaluasi

Evaluasi Penyelenggara

Penutupan

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP)

Hari/tanggal

Hari/

PANDUAN PENUGASAN

Sesi 1 (Hari ke-4 Pelatihan)

Setiap kelompok berlatih di masing-masing skill station dengan alokasi waktu masing-masing 2,5 JPL (112 menit), 90 menit untuk skill station, 22 menit untuk feedback dari fasilitator, sehingga total waktu yang dibutuhkan adalah 12,5 JPL. Setiap instruktur mendemonstrasikan kegiatan di setiap stasiun berdasarkan lembar checklist untuk masing-masing keterampilan.

Sesi 2 (Hari ke-4 Pelatihan)

  • KASUS

KURIKULUM PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS) 94 didemonstrasikan oleh instruktur dan feedback langsung diberikan kepada peserta. RESUSKITASI JANTUNG PARU (CPR) PADA PASIEN DEWASA Tujuan : Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan resusitasi. KURIKULUM PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS) 117 d. Peserta memberikan bolus cairan kristaloid 500 ml dalam waktu kurang dari 15 menit e.

KURIKULUM PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS) 126 asisten memegang tangan kanan pasien dan tangan kiri asisten memegang tangan kiri pasien). RENCANA LATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS) 127 ditekuk sedangkan tangan kanan memegang lutut kaki kanan helper (agar lebih kuat saat mengangkat). TONGKAT LATIHAN CPR TRAUMA DASAR (BTCLS) 129 4) Penolong ketiga menyiapkan LSB dengan Head Immobilizer dan meletakkan kaki di kursi pasien.

LEMBAR OBSERVASI/ PENILAIAN SKILL

Lembar Observasi RJP Dewasa

KURIKULUM PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS) Metode yang Benar Hasil yang Salah Dijelaskan secara parsial. Dua tangan penolong pertama (di belakang pasien) masuk dari ketiak pasien (kanan dan kiri) lalu memegang kedua lengan (tangan kanan penolong memegang tangan kanan pasien dan tangan kiri helper memegang tangan kiri pasien Memiringkan pasien (Log Roll ) menuju helper kedua, ketiga dan keempat dengan isyarat dari helper pertama (leader).

Angkat pasien secara bersama-sama (isyarat ada pada helper di sebelah kepala pasien) dengan menggunakan paha. Helper kedua berada di samping korban dengan kedua tangannya menempel pada tubuh pasien dan disilangkan dengan tangan helper kedua. Helper kedua menempelkan gayung tandu pada punggung pasien dari sisi kanan dan kiri pasien.

Helper kedua mengambil posisi pada garis stabilisasi leader dengan cara memegang mandibula, dimana ibu jari dan telunjuk salah satu tangan helper diletakkan pada oksipital e. Penolong lain mencatat bahwa jika dukungan di bagian belakang oksiput tidak memadai, kepala bisa terjatuh saat helm dilepas. Penolong kedua memasang kerah serviks dan menyiapkan penyangga tubuh, kemudian memasang penyangga tubuh pada pasien.

Asisten kedua masuk ke dalam mobil sambil mengangkat kaki pasien, badan pasien diposisikan bersandar pada LSB (asisten pertama) dan (asisten ketiga) memegang/melindungi LSB agar LSB tidak terjatuh. Pertolongan pertama untuk melindungi/menahan leher rahim (walaupun sudah dipasang kalung leher rahim) dari sisi kepala pasien. Asisten kedua berada di sebelah asisten pertama, melepaskan seluruh ikatan Body Splint pada tubuh pasien dan memegangi tubuh pasien (area bahu).

KURIKULUM PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS) 152 penarikan Body Splint dengan isyarat.

INSTRUMEN EVALUASI

Evaluasi Peserta

  • Instrumen Pre Post Test
  • Instrumen Penilaiaan Penugasan
  • Instrumen Ujian Praktik

Instrumen penilaian tugas menggunakan lembar observasi/lembar penilaian keterampilan yang dituangkan dalam rencana pembelajaran ini. Instrumen ujian praktek menggunakan lembar observasi/lembar penilaian keterampilan yang sama dengan yang digunakan pada penilaian keterampilan.

KETENTUAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN

Ketentuan Peserta 1. Kriteria peserta

Ketentuan Pelatih/Instruktur

  • Penyelenggara
  • Tempat Penyelenggaraan

Pelatihan BTCLS diselenggarakan di lembaga pelatihan bidang kesehatan yang terakreditasi/lembaga lain yang mempunyai prasarana dan sarana/sarana yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

Sertifikasi

TIM PENYUSUN

Gambar

DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN  Proses pembelajaran dalam pelatihan dapat digambarkan sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan: Ada pengaruh pelatihan basic life support terhadap pengetahuan dan keterampilan mahasiswa keperawatan tentang kegawatdaruratan di Fakultas Ilmu Kesehatan

Populasi pada penelitian ini adalah tenaga kesehatan (perawat/bidan) di Puskesmas Pancur Batu yang mengikuti pelatihan Basic Life Support (BLS) yang diselenggarakan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang perbedaan pengaruh edukasi ketrampilan basic life support antara video dan praktik terhadap tingkat

Intisari: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan Basic Life Support (BLS) terhadap tingkat kesiapan melakukan Cardiopulmonary Resuscitation

Pelatihan basic trauma and cardiac life support adalah pelatihan yang wajib diikuti oleh perawat yang melakukan praktek keperawatan / bekerja baik di dalam rumah sakit (in

Sesuai standar DepKes RI perawat yang melakukan triage adalah perawat yang telah bersertifikat pelatihan PPGD (Penanggulangan Pasien Gawat Darurat) atau BTCLS (Basic Trauma

KEY WORDS Basic Life Support BLS, Automated External Defibrillators AED, Cardiopulmonary Resuscitation CPR, knowledge, education, training Basic life support knowledge of