The Implementation Of Zero Waste Management As A Strategy For Maintaining Sustainable Environment
Dewasa ini, pertumbuhan penduduk dan kebutuhan manusia akan sumber daya alam semakin meningkat sehingga menyebabkan lingkungan dikorbankan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (2021), jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2020 mencapai 270.203.917 jiwa. Hal ini mengakibatkan tidak sedikit kota besar dan wilayah aglomerasi mengalami peningkatan perkembangan pemukiman (Putra, 2021). Kondisi pertumbuhan dan perkembangan wilayah dengan pertumbuhan populasi penduduk perkotaan yang semakin meningkat (Fuseini &
Kemp, 2016) jika ditinjau dari segala aspek kehidupan, utamanya seperti pertumbuhan ekonomi yang cepat, tersedianya lapangan kerja, dan fasilitas lain yang disediakan (Widodo
& Sunarti, 2019), umumnya perkembangan tersebut diikuti dengan berbagai permasalahan kota seperti fenomena sampah (Riali dalam Putra, 2021).
Hubungan timbal balik yang tidak terpisahkan antara manusia dengan lingkungan menjadikan manusia sebagai makhluk yang bertanggung jawab atas kelestarian lingkungan di sekitar. Mengingat bahwa lingkungan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup, maka
tatanan lingkungan hidup maupun lingkungan sosial hendaknya senantiasa diperhatikan agar tidak mendatangkan berbagai jenis bencana (Effendi et al., 2018). Dalam hal ini, permasalahan sampah berpotensi tinggi sebagai sebuah bencana yang mampu mengancam keberlangsungan hidup seluruh makhluk di bumi. Berdasarkan data dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia pada tahun 2019 (dalam Khairunisa & Safitri, 2020), kerugian akibat bencana yang dipicu oleh penumpukan sampah mencapai Rp 3,9 triliun. Lebih lanjut, permasalahan sampah di Indonesia telah mempengaruhi kualitas air sungai yang umumnya berada pada status tercemar berat. Dalam hal ini, sampah menjadi sebuah konsekuensi pola hidup masyarakat. Dimana volume sampah sebanding dengan gaya hidup yang dijalankan oleh manusia (Nurhidayatullah et al., 2022). Apabila permasalahan sampah ini tidak ditindaklanjuti dengan maksimal maka sebagai konsekuensi akan menimbulkan kerusakan lingkungan bahkan mengancam kesehatan dan menurunkan kualitas hidup masyarakat itu sendiri. Maka dari itu diperlukan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup agar tetap terjadi keberlanjutan.Permasalahan sampah di Indonesia mampu memicu bencana serius dan tidak dapat dihentikan selama eksistensi manusia masih ada dan berjalan. Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia (2022), volume penumpukan sampah berjenis organik, anorganik, serta bahan beracun dan berbahaya utamanya di wilayah Ibukota Jakarta dinilai fluktuatif dalam kurun waktu 5 tahun.
Sebagain besar penumpukan sampah di Indonesia berasal dari sampah domestik pemukiman, seperti di lingkungan perumahan. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Indonesia (2022) diketahui bahwa sebanyak 39.3% sampah di Indonesia bersumber dari sampah rumah tangga. Pengelolaan sampah domestik rumah tangga perlu dilakukan secara sistematis melalui penanganan dan pengurangan sampah yang dihasilkan (Hayat dan Zayadi dalam Putra, 2021).
Dengan demikian, salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh keluarga dalam mengelola sampah rumah tangga adalah dengan menerapkan konsep zero waste.
Zero waste adalah salah satu konsep upaya meminimalisir sampah menggunakan prinsip 5R yaitu Reduce, Reuse, Recycle, Replace, dan Replant. Orientasi penanganan sampah dengan konsep zero waste ini di antaranya adalah sistem pengolahan sampah secara terpadu, teknologi pengomposan, daur ulang sampah plastik dan kertas, teknologi pembakaran sampah, teknologi
pengolahan sampah organik menjadi pakan ternak, teknologi tempat pembuangan akhir sampah, peran serta masyarakat dalam penanganan sampah, pengolahan sampah kota metropolitan, dan menerapkan usaha daur ulang (Nurhidayatullah et al., 2022). Zero waste bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan agar tercipta prinsip yang berkelanjutan dalam hal konsumsi sumber daya alam itu sendiri. Menurut Jackson (dalam Khairunisa & Safitri, 2020), Konsumsi berkelanjutan ini dapat dicapai ketika sumber daya dikonsumsi tidak berlebihan dan efisien untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mengurangi kerusakan lingkungan. Sehingga dalam hal ini, implementasi zero waste didasari oleh pemahaman bahwa segala material dan produk yang digunakan adalah wujud dari sumber baru yang hanya akan menjadi sampah apabila dirancang dengan buruk (Fernando, 2018). Berdasarkan penjelasan paragraf di atas, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan The Implementation Of Zero Waste Management As A Strategy For Maintaining Sustainable Environment.