Nama : M.Ryandirizky Wahyudin NIM : 41819023
T1/SOSKOM/IK-1/2019
▪ Lahirnya Sosiologi Komunikasi
Menurut Ritzer (2004: 26), pemikiran Hegel yang paling utama dalam melahirkan pemikiran-pemikiran tradisional konflik dan kritis adalah ajarannya tentang idealisme.
.
-Hegel juga dikaitkan dengan filsafat idealisme yang lebih mementingkan pikiran dan produk mental daripada kehidupan material. Dalam bentuknya yang ekstrem,
idealisme menegaskan bahwa hanya konstruksi pikiran dan psikologis-lah yang ada, idealisme adalah sebuah proses yang kekal dalam kehidupan menusia, bahkan ada yang berkeyakinan bahwa proses mental tetap ada walaupun kehidupan sosial dan fisik sudah tidak ada lagi. Idealisme merupakan produk berpikir yang menekankan tidak saja pada proses mental, namun juga gagasan-gagasan yang dihasilkan dari proses mental itu (Ritzer: 2004).
Karl Marx menyebutkan sosiologi jerman ada 2 yaitu:
1. Muda : idealis
2. Tua : Materialisme
Pemikiran-pemikiran Habermas sendiri termasuk dalam kelompok kritis. Habermas bertolak dari pemikiran Marx, seperti potensi manusia, spesies makhluk, aktivitas yang berperasaan. Ia mengatakan bahwa, Marx telah gagal membedakan antara dua komponen analitik yang berbeda, yaitu kerja (atau tenaga kerja, tindakan rasional- purposif) dan interaksi (atau aksi komunikatif) sosial (atau simbolis). Di antara kerja dan interaksi sosial, Marx hanya membahas kerja saja dengan mengabaikan interaksi sosial.
Sejarah sosiologi komunikasi menempuh dua jalur. Bahwa kajian dan sumbangan pemikiran Auguste Comte, Durkheim, Talcott Parson dan Robert K. Merton merupakan sumbangan paradigma fungsional bagi lahirnya teori-teori komunikasi yang beraliran struktural-fungsional. Sedangkan sumbangan-sumbangan pemikiran Karl Marx dan Habermas menyumbangkan paradigma konflik bagi lahirnya teori-teori kritis dalam kajian komunikasi.
Saat ini perspektif teoritis terkait sosiolohi komunikasi bertumpu pada kajian sosiologi mengenai interaksi sosial dan semua aspek yang bersentuhan dengan fokus kajian tersebut.
Referensi :
-Burhan Bungin. Sosiologi Komunikasi. Surabaya: Kencana. 2006
-http://chellyneindra.blogspot.com/2014/03/lahirnya-sosiologi-komunikasi.html (chellyneindra.blogspot.com)
▪ Aliran Pemikiran dalam paradigm sosiologi komunikasi
Aliran Pemikiran dalam paradigm sosiologi komunikasi dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Struktur Fungsional
Terdapat August Comte, Emile Durkheim, Taicott Parson, dan Robet K.Merton
2. Konflik kritis yang melahirkan dua teori kritis terdapat:
Karl Marx, Jurgen Habernas, dan juga John Dewey.
Perubahan yang disebabkan adanya ancaman terhadap tatanan social
Menurut Agust Comte, Perubahan yang disebabkan adanya ancaman terhadap tatana social yang menghasilkan dampak negative berupa konflik antar kelas masyarakat karena hilangnya norma/pegangan bagi masyarakat dalam bertindak
- Static social : Studi tentang hokum aksi dan reaksi antara bagian bagian dari suatu system social
- Dinamika social : teori perkembangan manusia dalam masyarakat (perkembangan yang terus menerus)
Mengapa masyarakat dengan keberagamannya tetap bias hidup bersama?
3 faktor yang berpengaruhnya yaitu:
- Solidaritas - Sosialisme - Evolusi masy
Yang mengutamakan “ketentuan masyarakat” Solidaritas/Integrasi Contohnya?
1. TIDAK SETUJU sosialisme kekerasan, sosialisme membuat moralitas dlm masyarakat menjadi tinggi
2. Kesadaran kolektif: Masyarakat dipersatukan oleh fakta social (ikatan moralitas bersama)
3. Masyarakat dari homogen heterogen karena factor kebutuhan hidup 4. (-) Kompetisi dan (+) Kerjasama individu Kebutuhan terpenuhi dan
masyarakat bias hidup berdampingan tingginya moralitas evolusi masyarakat
▪ Filsafat Materialisme Dialektika
Secara historis, filsafat Marxisme adalah filsafat perjuangan kelas buruh untuk menumbangkan kapitalisme dan membawa sosialisme ke bumi manusia. Sejak filsafat ini dirumuskan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels 150 tahun yang lalu dan terus berkembang, filsafat ini telah mendominasi perjuangan buruh secara langsung maupun tidak langsung. Kendati usaha-usaha para akademisi borjuis untuk
menghapus ataupun menelikung Marxisme, filsafat ini terus hadir di dalam sendi- sendi perjuangan kelas buruh.
Oleh karenanya filsafat ini adalah miliknya buruh dan bukan hanya milik kaum intelektual. Marx menuangkan pemikirannya bukan untuk kaum intelektual dan para filsuf terpelajar, tetapi untuk digunakan kaum buruh dalam perjuangannya. Dalih bahwa buruh terlalu bodoh untuk bisa memahami dasar-dasar filsafat Marxisme adalah tidak lain usaha kaum borjuasi untuk memisahkan buruh dari filsafat
perjuangannya. Tidak ada yang bisa memisahkan buruh dari filsafatnya karena dalam kesehari-hariannya buruh menghidupi filsafat ini di dalam aktivitasnya di pabrik. Alhasil, buruhlah yang pada akhirnya mampu merenggut filsafat ini untuk digunakan dalam perjuangan melawan kapitalisme. Sejarah telah menunjukkan bahwa pasukan kaum intelektual bersenjatakan Marxisme tidak pernah mencapai sejauh pasukan kaum buruh dengan senjata yang sama.
Marxisme adalah kata lain untuk sebuah filsafat yang bernama dialektika
materialisme. Dialektika dan materialisme adalah dua filsafat yang dikembangkan oleh filsuf-filsuf Barat dan juga Timur, yang kemudian disatukan, disintesakan, oleh Marx menjadi dialektika materialisme.
Sumber: https://www.militanindonesia.org/teori-4/sosialisme/8186-mengenal-dasar- dasar-filsafat-marxisme-bagian-i-dialektika-materialisme.html
(militanindonesia.org)
Marx lebih dekat sebagai ekonom daripada sosiologi karena focus pada penindasan system kapitalis yang dilahirkan oleh revolusi industry
- Manusia adalah seseorang yang tidak berarti apa apa. Masyarakat harus berkembang dan perkembangan ini disebut sejarah
- Dorongan perkembangan masyarakat adlah yang menjadi dorongan sejarah yaitu kekuatan material didalam masyarakat itu
- Kepentingan manusia untuk mempertahankan materi
- Kapitalis tumbuh melalui eksploitasi terhadap tenaga kerja dan menginvestasikan keuntungan untuk mengembangkan system Ahli dari teori kritis dan structural fungsional
1. Teori kritis
-Karl Marx (interaksi social)
-Jurgen habernas (tindakan komunikatif dan teori komunikasi) 2. Structural fungsional
-Robert K.Merton -Tarcott Parson
-Durkheim (Kesadaran Social)
-August Comte (dinamika social dan structur social)
▪ Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi
Sosiologi komunikasi yaitu prespektif kajian sosioligi tentang aspek aspek khusus komunikasi dalam lingkungan individu, kelompok,masyarakat,budaya dan dunia.
Manusia diciptakan sebagai makhluk social manusia juga diciptakan sebagai mahluk multidimensional. Memiliki akal pikiran dan kemampuan berinteraksi secara personal ataupun social
Dalam konteks social budaya, manusia membutuhkan manusia lain untuk saling berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan fungsi satu dengan lainya.
▪ TINDAKAN
Tindakan awal dalam penyelarasan fungsi social dan berbagai kebutuhan manusia diawali dan dengan melakukan interaksi social
Akitivitas interaksi social dan tindakan komunikasi itu dilakukan baik secara verbal,nonverbal maupun simbolis.
Kebutuhan akan adannya sebuah sinergi fungsional dan akselerasi positif dalam pemenuhan kebutuhan manusia satu dengan lainnya, kemudian melahirkan, kebutuhan adannya norma dan nilai social yang mampu mengatur tindakan manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhannya sehingga tercipta keseimbangan social dan tatanan social dalam proses kehidupan dimasyarakat.
▪ KONSEP SOSIOLOGI KOMUNIKASI
-Sosiologi > ilmu yang memperlajari struktur social dan proses social atau Sosiologi juga merupakan suatu kajian tentang kemasyarakatan dan pola hidup hingga gejala-gelajanya. Sosiologi Komunikasi menurut Soerjono Soekanto (Soekanto, 2003: 423) merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh mempengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok.
Mengingat masyarakat sebagai obyek kajian, maka mempelajari sosiologi komunikasi tidak akan bisa melepaskan diri dengan media interaksi sosial yaitu, lembaga sosial serta media massa dan norma-norma sosial yang mengaturnya.
Oleh karena itu, seringkali sosiologi komunikasi kemudian ditulis sebagai sosiologi komunikasi sebagaimana yang dikemukakan oleh Charles R. Wright dan beberapa buku di Indonesia lainnya. SUMBER: sosiologi.fis.unp.ac.id
Elemen dasar struktur social yaitu:
1. Status social 2. Kelompok 3. Peranan social 4. Institusi
▪ RITUAL DAN COMMUNITY
Ritual nya terdapat:
-Ritual tiwah suku Dayak
- adu kerbau (Mapasilaga tedong) - rambu solo, toraja
-tabuik,Sumatra barat
community; selo soemardjan menyatakan masyarakat adalah orang orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan (mewujudkan adanya system komunikasi dan peratura peraturan yang mengatur hubungan antara manusia dalam angkatan)
▪ ERA BARU
Era baru bernama “internet of things”
Termasuk telematika (telekomunikasi, media dan informatika)/teknologi informasi Merupakan segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan pesan dalam bentuk elektronik
▪ KOMUNIKASI
Komunikasi dapat di definisikan sebagai interaksi social melalui pesan pesan Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran/perasaan oleh komunikator kepada komunikan
▪ SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Sosiologi komunikasi mempelajari tentang interaksi social dengan segala aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut, seperti;
-bagaimana interaksi (komunikasi) dilakukan dengan menggunakan media -bagaimana perubahan social dimasyarakat yang didorong oleh efek media berkembang serta konsekuensi social di masyarakat.
▪ RANA, KOMPLEKSITAS DAN OBJEK KAJIAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI -Ranah sosiologi komunikasi berada pada wilayan individu, kelompok, masyarakat, dan system dunia. Dimana ranah ini bersentuhan dengan wilayah lain, seperti teknologi telematika,komu-nikasi, proses dan interaksi social serta budaya cosmopolitan.
-Kompleksitas studi studi sosiologi komunikasi selain bersifat interdisipliner dan terbuka terhadap kajian yang terbuka luas setiap saat, seirama dengan cepatnya perubahan perubahan social budaya dan teknologi media yang berkembang di masyarakat beserta semua aspek yang mengikutinya.
-objek formal dalam studi sosiologi komunikasi menekankan pada aspek aktivitas manusia sebagai makhluk social yang melakukan aktivitas sosiologis yaitu proses social dan komunikasi aspek ini merupakan aspek dominan dalam kehidupan manusia bersama orang lain. Aspek lainnya adalah telematika dan realitasnya.
https://aryanatha.wordpress.com/2016/10/23/ranah-kompleksitas-dan-objek- sosiologi-komunikasi/