• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 2 - Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Lampiran 2 - Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

7 IPCC Special Report on Climate Change, Desertification, Land Degradation, Sustainable Land Management, Food Security and. 9 PCC Special Report on Climate Change, Desertification, Land Degradation, Sustainable Land Management, Food Security, and.

  • Latar Belakang
  • Tugas dan Fungsi
  • Struktur Organisasi
  • Program

Penggabungan Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, Dewan Nasional Perubahan Iklim dan BPREDD+ dalam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai hasil dari Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2015, telah lahir Unit Eselon I bernama Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (DJPPI) untuk menangani perubahan iklim dan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. DJPPI dipimpin oleh Dr. Nur Masripatin, M.For.Sc yang dilantik oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Siti Nurbaya pada 29 Mei 2015, dan menyikapi perubahan iklim dan kebakaran hutan dan lahan di masa depan dengan membentuk kembali fondasi dan modalitas yang telah dihasilkan oleh empat institusi sebelumnya dan menjawab tantangan masa depan.

Sesuai dengan PermenLHK No. P.18/MenLHK-II/2015 tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, DPPM mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian perubahan iklim. Indikator pencapaian tujuan kegiatan ini adalah: 15 wilayah yang difasilitasi pengembangan skenario iklim; kawasan yang difasilitasi dalam pengembangan (pengurangan) rencana aksi adaptasi perubahan iklim di 15 kawasan; fasilitasi kawasan dalam pengembangan adaptasi perubahan iklim berbasis ekosistem di 15 wilayah rawan; bantuan 2.000 desa/kelurahan dengan melaksanakan Program Kampung Iklim (Proklim). Indikator pencapaian tujuan kegiatan ini adalah: laporan hasil inventarisasi GRK, laporan Komunikasi Nasional perubahan iklim dan laporan terkait; area mitigasi yang telah diukur, dilaporkan dan diverifikasi (MRV); dan sektor aksi mitigasi yang terdaftar dalam Sistem Registrasi Nasional.

Indikator pencapaian tujuan kegiatan ini adalah: pelaksanaan mekanisme pengembangan manfaat dan penanganan deforestasi dan degradasi hutan; kerjasama dengan komunitas bisnis, universitas dan lembaga lain yang peduli dengan perdagangan karbon, teknologi rendah karbon dan ilmu perubahan iklim; kegiatan/proyek yang mendapat rekomendasi teknis untuk. 6 | P a g e Direktur Statistik di Jenderal P P I . Investasi untuk mengurangi emisi GRK di sektor energi dan limbah; dan d) kesepakatan dan forum internasional di bidang perubahan iklim (termasuk kebakaran hutan dan lahan) yang dikoordinasikan sebagai pelaksanaan Fungsi Fokus Nasional. tujuan terukur dan indikator capaian, yaitu memastikan efektivitas dan jangkauan pengendalian karhutla, dengan indikator capaian yaitu: jumlah titik panas di kawasan dan daratan yang tidak dilestarikan di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi menurun sebesar 10% dari toleransi maksimal pembatasan jumlah titik panas dari 32.323 HS menjadi 29.091 HS pada tahun 2019; pengurangan luas kebakaran hutan dan lahan non konservasi di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi sebesar 10% dari batas toleransi maksimum luas kebakaran lahan dan hutan dari 498.736 ha menjadi 448.863 ha pada tahun 2019; SDM Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang ditingkatkan kapasitasnya (Manggala Agni dan MPA) menjadi 5.000 orang; dan Brigade Pengendali Kebakaran Hutan di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang memfasilitasi pembentukannya di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, dengan total 50 brigade.

AHLI AHLI AHLI AHLI AHLI AHLI AHLI. Perencanaan dan Aksi Strategis untuk Memperkuat Ketahanan Iklim Masyarakat Pedesaan di Nusa Tenggara Timur (SPRAC). Keputusan Dirjen PPI tentang pembentukan kelompok kerja penyusunan dokumen komunikasi nasional ketiga Framework Convention.

Keputusan Direktur Jenderal PPI tentang pendelegasian kewenangan untuk menandatangani keputusan negara di bidang rekomendasi importir bahan perusak lapisan ozon. Keputusan Dirjen PPI tentang Realokasi Manggala Agni Tingkat Daerah Operasi di Provinsi Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara. Keputusan Dirjen PPI tentang Pedoman Penghitungan Emisi Gas Rumah Kaca untuk Upaya Mitigasi Perubahan Iklim.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang tata cara pelaksanaan pengurangan emisi akibat deforestasi dan degradasi hutan, permohonan. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Pedoman Pelaksanaan Pengukuran, Pelaporan dan Verifikasi Tindakan dan Sarana Pengendalian Perubahan Iklim.

Tabel II.1  Pagu dan Realisasi Anggaran DIPA Bagian Anggaran 29 Direktorat Jenderal PPI Tahun 2017  Per Belanja
Tabel II.1 Pagu dan Realisasi Anggaran DIPA Bagian Anggaran 29 Direktorat Jenderal PPI Tahun 2017 Per Belanja

1 Jorong Nye hilsener Nagari Simalidu Dharmasraya Regency, West Sumatra 2 Hamlet Balam Sejahtera Kepenghuluan Bangko Mas. 3 Jorong Pinang Sinawa Nagari Hængende kendetegn ved Solok Regency, West Sumatra 4 Hamlet of Cibaliung, Kepenghuluan Balam Perfect, Rokan Hilir Regency, Riau. 15 Rumbo Neighborhood, Tomenawa Village, Enrekang Regency, South Sulawesi. 16 Cibaliung Hamlet, Kepenghuluan Balai Jaya, Rokan Hilir Regency, Riau.

Tabel III.1 Daftar Jumlah Pengusulan, Verifikasi, dan Penerima Penghargaan ProKlim Tahun 2017
Tabel III.1 Daftar Jumlah Pengusulan, Verifikasi, dan Penerima Penghargaan ProKlim Tahun 2017

Persentase penurunan konsumsi bahan perusak ozon jenis HCFC dari 403,9 ton ODP pada tahun 2013 menjadi 282,71 ton ODP atau 30%.

Tabel IV.1 Capaian Sasaran Penurunan Konsumsi Bahan Perusak Ozon (BPO)
Tabel IV.1 Capaian Sasaran Penurunan Konsumsi Bahan Perusak Ozon (BPO)

No Province Jan Shkurt Mars Prill Maj Qershor Korrik Gusht Shtator Tetor Nëntor Dhjetor Qty. 8 DAOPS Sibolangit 56 4 Jalan Raya Medan-Brastagi KM 38, Sibolangit, Deli Serdang 9 DAOPS Jambi City 28 2 West Ring Road Pal 10 Kota Baru, Jambi City. 10 Muara Bulian DAOPS 28 2 Muara Tembesi Causeway, Tembesi, Batanghari 11 Sarolangun DAOPS 54 4 Kompleksi Qeveritar Sarolangun, Gunung Kembang.

19 DAOPS Ketapang 60 4 Jalan Wolter Monginsidi, Kauman, Ketapang 20 DAOPS Pontianak 60 4 Jalan Rasau Jaya Km 26, rasau Jaya, Pontianak 21 DAOPS Singkawang 60 4 Bengkayang, Putak sahwa 2 2 DAOP06 Sintang, Sintang, East Singka m 1, Sintang. 12 Saridung Batu Licin, Tanah Bumbu 31 DAOPS Banjar 54 4 Jalan PM Noor, Mandiangin Timur, Karang Intan, Banjar. 34 Gowa DAOPS 60 4 Malino Axis KM 40, Lanna, Parangloe, Gowa, South Sulawesi 35 Malili DAOPS 60 4 Malili Axis, East Luwu, South Sulawesi.

Tabel VI.1 Perbandingan Jumlah Hotspot NOAA-18/19 pada Kawasan Hutan non Konservasi dan Lahan di Pulau Sumatera,  Kalimantan dan Sulawesi Tahun 2016 dan 2017
Tabel VI.1 Perbandingan Jumlah Hotspot NOAA-18/19 pada Kawasan Hutan non Konservasi dan Lahan di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Tahun 2016 dan 2017

7 IPCC Special Report on Climate Change, Desertification, Land Degradation, Sustainable Land Management, Food Security and Greenhouse Gas Fluxes in Terrestrial Ecosystems (SR2).

Tabel VII. 1 Assessment Report 6 (Coordinating Lead Authors, Lead Authors, dan Review Editors)
Tabel VII. 1 Assessment Report 6 (Coordinating Lead Authors, Lead Authors, dan Review Editors)

Gambar

Tabel II.1  Pagu dan Realisasi Anggaran DIPA Bagian Anggaran 29 Direktorat Jenderal PPI Tahun 2017  Per Belanja
Tabel II.2  Perkembangan Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2017 berdasar Sumber Dana
Tabel II.4. Perkembangan Jumlah Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan Lingkup Direktorat Jenderal PPI Tahun 2017
Tabel II.5  Sebaran PNS/CPNS Berdasar Golongan Menurut Satuan Kerja Lingkup Direktorat Jenderal PPI Tahun 2017
+7

Referensi

Dokumen terkait

17th International Learning & Technology Conference 2020 17th L&T Conference Appliance Identification Based on Smart Meter Data and Event- Driven Processing in the 5G Framework