PEDOMAN WAWANCARA GURU MATA PELAJARAN ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR
Petunjuk
1. Dalam butir pertanyaan sudah diberikan pilihan kemungkinan jawaban, bisa diberikan tanda check list (√) atau dilingkari pada jawaban narasumber.
2. Berdasarkan jawaban narasumber, dapat dipilih lebih dari satu jawaban atau tambahan pada tempat yang sudah disediakan.
3. Sebelum melakukan wawancara terlebih dahulu mengisi identitas narasumber sebagai berikut.
Identitas
Nama :………..
Jabatan :………..
Instansi :………..
NO. KOMPONEN ANALISIS KEBUTUHAN
PERTANYAAN
1. Analisis Kurikulum
1) Apakah kurikulum yang diterapkan oleh sekolah?
(a) Menggunakan Kurikulum 2013
(b) Menggunakan Kurikulum KTSP atau belum menerapkan Kurikulum 2013 (c) ………..
2) Apakah Silabus sudah mengacu kepada kurikulum yang diterapkan?
(a) Silabus mengacu pada kurikulum (b) Belum mengacu kepada kurikulum (c) ………..
3) Adakah Kompetensi Dasar (KD) yang mengacu kepada materi pelestarian lingkungan hidup?
(a) Terdapat KD yang materi pokoknya pelestarian lingkungan hidup
4) Terkait penilaian, apakah sekolah menerapkan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM)?
(a) Menerapkan nilai KKM (b) Belum menerapkan nilai KKM
(c) ………
5) Berapakah nilai KKM untuk peserta didik kelas X semester genap?
(a)……….
6) Apakah nilai KKM sama untuk setiap KD?
(a) Nilai KKM sama untuk setiap KD (b) Nilai KKM berbeda untuk setiap KD (c) ………
2. Analisis Sarana dan Prasarana
7) Apa sajakah sumber ajar yang dimanfaatkan guru dalam pembelajaran?
(a) Buku pegangan Guru dan peserta didik (b) Artikel atau jurnal-jurnal di internet (c) ………
8) Apakah Guru menggunakan buku pegangan dalam pembelajaran?
(a) Menggunakan buku pegangan Guru (b) Tidak menggunakan buku pegangan (c) ………
9) Apakah peserta didik menggunakan buku pegangan dalam pembelajaran?
(a) Menggunakan buku pegangan Guru (b) Tidak menggunakan buku pegangan (c) ………
10) Apakah buku pegangan guru dan peserta didik merupakan buku yang sama?
(a) Menggunakan buku yang sama (b) Buku guru dan peserta didik berbeda (c) ……….
11) Apakah guru menggunakan buku lain selain buku pegangan tersebut?
(a) Menggunakan buku selain buku pegangan guru
(b) Belum menggunakan buku sumber lain (c) ……….
3. Analisis Materi 12) Apakah materi dalam buku pegangan Peserta Didik sudah mengacu kepada tuntukan materi pokok dalam Silabus?
(a) Sudah sesuai dengan silabus dan materi pokok
(b) Belum atau masih ada yang belum sesuai (c) ……….
didik?
(a) Sudah menggunakan contoh berdasarkan lingkungan peserta didik
(b) Belum menggunakan contoh sesuai dengan lingkungan
(c) ……….
14) Dalam menunjang proses pembelajaran, apakah guru mengaitakan dengan lingkungan peserta didik?
(a) Sudah dikaitkan dengan lingkungan peserta didik
(b) Belum mengaitkan dengan lingkungan (c) ……….
15) Dalam proses pembelajangan, apakah guru pernah mengaitkan dengan kearifan lokal yang ada di masyarakat?
(a) Sudah memanfaatkan materi kearifan lokal sebagai tambahan
(b) Belum memanfaatkan kearifan lokal sebagai tambahan materi
(c) ………
KOMPONEN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DAN PARAMETER YANG DIUKUR
NO. KOMPONEN PARAMETER
1 Human nature
orientation Orientasi masyarakat terhadap pengertian dan pemaknaan pelestarian lingkungan hidup.
2 Man nature
orientation Orientasi masyarakat terhadap pelestarian lingkungan hidup.
4 Activity
orientation Aktivitas masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pelestarian lingkungan hidup.
3 Time orientation Orientasi masyarakat terhadap ketersediaan waktu dalam pelestarian lingkungan hidup.
Orientasi masyarakat terhadap ketersediaan waktu dalam mewujudkan dan menjaga lingkungan.
Orientasi masyarakat terhadap ketersediaan waktu dalam pembelajaran diri tentang melestarikan lingkungan.
5 Relation
oritentation Kerjasama yang baik antar masyarakat untuk menjaga pelestarian lingkungan hidup.
PEDOMAN WAWANCARA
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA SONGAN DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
NAMA RESPONDEN : ...
JABATAN : ...
PEKERJAAN : ...
NO PERTANYAAN
Human Nature Orientation
1. Menurut Anda apakah pengertian dan makna dari pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
………
………
2. Apakah dalam memahami dan mengerti tentang pelestarian lingkungan hidup Anda mendapat informasi atau pengetahuan dari dari hasil belajar (membaca buku, lontar, guru, aturan adat (awig-awig) ,tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lain-lain) ?
Jawaban:
………
………
………
………
………
3. Apakah dalam memahami dan mengerti tentang pelestarian lingkungan hidup Anda mendapat informasi atau pengetahuan dari media masa (koran, televisi, sosmed, dan lain-lain) ?
Jawaban:
………
………
………
………
………
4. Apakah secara tradisi telah berperan aktif dalam memberikan informasi tentang pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
5. Apakah di Desa Songan telah pernah dilakukan sosialisasi tentang pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
………
………
Activity Orientation
6. Berdasarkan jenis aktivitas pekerjaan Anda, apasajakah kearifan lokal masyarakat atau tradisi yang termasuk kedalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
7. Apakah pelestarian lingkungan hidup telah dilakukan oleh para leluhur Anda sejak dari dahulu?
Jawaban:
………
………
………
………
………
8. Apakah ada tradisi yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan yang Anda laksanakan pada hari-hari tertentu saja?
Jawaban:
………
………
………
………
………
9. Adakah Anda mengetahui aturan secara adat mengenai pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
………
………
10. Apasajakah aturan adat yang Anda ketahui terkait pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
11. Apakah di Desa Songan ini memiliki kearifan lokal masyarakat dalam melestarikan lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
………
………
12. Apakah bentuk-bentuk kearifan lokal masyarakat tersebut yang dalam kaitannya dengan pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
………
………
13. Apakah Anda telah melakukan kearifan lokal masyarakat yang berkaitan pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
………
………
14. Apakah berdasarkan pengamatan Anda, bahwa di Desa ini telah dilakukan pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
………
………
………
15. Apakah Anda telah mematuhi aturan adat yang berlaku dalam pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
………
………
………
………
………
………...
Jawaban:
………
………
………
………
………
………
17. Apakah masyarakat di Desa ini, ada waktu-waktu tertentu untuk bergotong royong dalam merawat, memelihara, dan menjaga lingkungan?
Jawaban:
………
………
………
………
………
18. Apakah Anda memiliki waktu untuk melakukan pelestarian lingkungan hidup berdasarkan jenis pekerjaan Anda?
Jawaban:
………
………
………
………
………
19. Apakah Anda memiliki waktu untuk bergotong royong atau menyama braya kepada masyarakat lain untuk melakukan pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
………
………
………
………
20. Apakah menurut Anda, pada waktu gotong royong di desa dalam menyama braya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai media belajar terutama tentang pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
………
………
Jawaban:
………
………
………
………
22. Apakah menurut Anda, masyarakat sangat menghargai dan menjunjung tinggi budaya dalam pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
………
………
23. Apakah Anda memiliki kendala dalam melakukan pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
………
………
24. Apakah antar komponen masyarakat sudah bekerja sama dalam melakukan pelestarian lingkungan hidup?
Jawaban:
………
………
………
………
………
25. Berdasarkan aturan, apakah kearifan lokal maupuan kegiatan pelestarian lingkungan yang ada di masyarakat sudah diimplementasikan dalam kehidupan?
Jawaban:
………
………
………
………
………
DESKRIPSI BUTIR PENILAIAN KELAYAKAN MATERI
I. ASPEK KELAYAKAN ISI MENURUT BSNP INDIKATOR
PENILAIAN
BUTIR PENILAIAN
DESKRIPSI A. Kesesuaian
materi dengan KD
1. Kelengkapan materi
Materi yang disajikan mencakup materi yang terkandung dalam Kompetensi Dasar (KD) yaitu menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab dan dampaknya bagi kehidupan.
2. Keluasan materi Materi yang disajikan mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian Kompetensi Dasar (KD).
3. Kedalaman materi
Materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep, definisi, contoh, kasus, latihan, sampai dengan interaksi antar-konsep sesuai dengan tingkat pendidikan di SMA dan sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
B. Keakuratan Materi
4. Keakuratan konsep dan definisi
Konsep dan definisi yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan konsep definisi yang berlaku dalam pelestarian lingkungan hidup.
5. Keakuratan fakta dan data
Fakta dan data yang disajikan sesuai dengan kenyataan dan efisian untuk meningkatkan pemahaman peserta didik.
6. Keakuratan contoh dan kasus
Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan kenyataan dan efisian untuk meningkatkan pemahaman peserta didik.
7. Keakuratan gambar,
Gambar, diagram, dan ilustrasi yang disajikan sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk
ilustrasi peserta didik.
8. Keakuratan
istilah Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang berlaku dalam ilmu Biologi khususnya Kompetensi Dasar menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab dan dampaknya bagi kehidupan dari segi kearifan lokal masyarakat.
C. Kemuktakhiran Materi
9. Gambar,
diagram dan ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari
Gambar, diagram dan ilustrasi diutamakan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari, namun juga dilengkapi penjelasan.
10. Menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam
kehidupan sehari-hari
Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan situasi serta kondisi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
II. ASPEK KELAYAKAN PENYAJIAN MENURUT BSNP INDIKATOR
PENILAIAN
BUTIR PENILAIAN
DESKRIPSI A. Teknik
Penyajian
1. Keruntutan konsep
Penyajian konsep disajikan secara runtut mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.
B. Pendukung Penyajian
2. Terdapat soal latihan
Soal-soal yang diberikan dapat
melatih kemampuan
memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi dalam kegiatan belajar.
3. Pengantar Memuat informasi tentang peran suplemen bahan ajar dalam proses pembelajaran.
penting dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan ditulis alfabetis.
5. Daftar pustaka Daftar buku yang digunakan sebagai bahan
Butir Penilaian Deskripsi rujukan dalam penulisan suplemen bahan ajar diawali dengan nama pengarang (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku / majalah / makalah / artikel , tempat, dan nama penerbit, nama dan lokasi situs internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs).
C. Penyajian Pembelajaran
6. Keterlibatan peserta didik
Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi).
D. Koherensi dan
Keruntutan Alur Pikir
7. Ketertautan antar kegiatan belajar / sub kegiatan
belajar/ alinea.
Penyampaian pesan antara sub kegiatan belajar dengan kegiatan belajar lain/sub kegiatan belajar dengan sub kegiatan belajar/antar alinea dalam sub kegiatan belajar
yang berdekatan
mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
8. Keutuhan makna dalam kegiatan
belajar / sub kegiatan belajar/ alinea.
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu kegiatan belajar / sub kegiatan belajar / alinea harus mencerminkan kesatuan tema.
III. ASPEK KELAYAKAN KEBAHASAAN MENURUT BSNP INDIKATOR
PENILAIAN
BUTIR PENILAIAN
DESKRIPSI A. Lugas 1. Ketepatan
struktur kalimat. Kalimat yang digunakan mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan tetap
Bahasa Indonesia.
2. Keefektifan
kalimat Kalimat yang digunakan sederhana dan langsung ke sasaran.
3. Kebakuan istilah Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan / atau adalah istilah teknis yang telah baku
digunakan dalam
pembelajaran Biologi.
B. Komunikatif 4. Pemahaman terhadap pesan atau informasi
Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis Bahasa Indonesia.
C. Dialig dan Interaktif
5. Kemampuan memotivasi peserta didik.
Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa senang ketika peserta didik membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
D. Kesesuain dengan
Perkembangan Peserta Didik
6. Kesesuaian dengan
perkembangan intelektual peserta didik
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
7. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional peserta didik.
E. Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa
8. Ketepatan tata bahasa
Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
9. Ketepatan ejaan Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
ANGKET KELAYAKAN MATERI
Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS
Laboratorium Undiksha
Judul Penelitian : Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS Laboratorium Undiksha
Penyusun : I Kadek Alit Wirawan Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Biologi dan Perikanan Kelautan
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Instansi : Universitas Pendidikan Ganesha
Dengan Hormat, sehubungan dengan adanya, Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS Laboratorium Undiksha, maka melalui instrumen ini Bapak/Ibu dimohonkan untuk memberikan penilaian terhadap buku suplemen yang telah dibuat tersebut. Penilaian dari Bapak/Ibu akan digunakan sebagai validasi dan masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas buku suplemen ini sehingga bisa diketahui layak atau tidak buku suplemen tersebut digunakan dalam pembelajaran Biologi. Aspek penilaian suplemen bahan ajar ini diadaptasi dari komponen penilaian aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan kebahasaan bahan ajar oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
Bapak/Ibu saya mohon memberikan tanda check list (√) pada kolom yang sesuai pada setiap butir penilaian dengan keterangan sebagai berikut :
semua kriteria dalam deskripsi butir indikator penilaian.
Skor 3 : Baik (B) dengan ketentuan suplemen bahan ajar cukup sesuai dengan butir indikator penilaian berdasarkan deskripsi butir indikator penilaian.
Skor 2 : Kurang (K) dengan ketentuan suplemen bahan ajar kurang sesuai dengan butir indicator penilaian dan kurang memenuhi kriteria dalam deskripsi butir indicator penilaian.
Skor 1 : Sangat Kurang (SK) dengan ketentuan suplemen bahan ajar tidak sesuai dengan butir indikator penilaian serta tidak memenuhi keriteria dalam deskripsi butir indikator penilaian.
Sebelum melakukan penilaian, Bapak/Ibu kami mohon identitas secara lengkap terlebih dahulu.
IDENTITAS
Nama : ...
NIP : ...
Instansi : ...
I. ASPEK KELAYAKAN ISI
Indikator Penilaian Butir Penilaian
Penilaian
1 2 3 4
SK K B SB
A. Kesesuaian materi dengan KD
1. Kelengkapan materi 2. Keluasan materi 3. Kedalaman materi
B. Keakuratan Materi 4. Keakuratan konsep dan definsi
5. Keakuratan data dan fakta 6. Keakuratan contoh dan kasus 7. Keakuratan gambar, diagram
dan ilustrasi
8. Keakuratan istilah-istilah
kasus yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari
II. ASPEK KELAYAKAN PENYAJIAN
Indikator Penilaian Butir Penilaian
Penilaian
1 2 3 4
SK K B SB
A. Teknik Penyajian 1. Keruntutan konsep
B. Pendukung Penyajian
2. Terdapat soal latihan 3. Pengantar
4. Glosarium 5. Daftar pustaka C. Penyajian
Pembelajaran
6. Keterlibatan peserta didik
D. Koherensi dan Keruntutan Alur Pikir
7. Ketertautan antar kegiatan belajar/ sub kegiatan belajar/
alinea
8. Keutuhan makna dalam kegiatan belajar/ sub kegiatan belajar/ alinea
III. ASPEK KELAYAKAN BAHASA
Indikator Penilaian Butir Penilaian
Penilaian
1 2 3 4
SK K B SB
A. Lugas 1. Ketepatan struktur kalimat
2. Keefektifan kalimat
3. Kebakuan istilah
C. Dialig dan Interaktif
5. Kemampuan memotivasi peserta didik
D. Kesesuaian dengan Perkembangan Peserta Didik
6. esesuaian dengan perkembangan intelektual peserta didik
7. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik E. Kesesuain dengan
Kaidah Bahasa
8. Ketepatan tata bahasa
9. Ketepatan ejaan
PERTANYAAN PENDUKUNG
1. Bapak/Ibu juga dimohon menjawab pertanyaan dibawah ini.
a. Apakah Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan untuk Peserta Didik SMA Kelas X ini bisa membantu peserta didik dalam memahami materi Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup?
--- --- --- --- --- --- --- --- --- ---
Songan untuk Peserta Didik SMA Kelas X ini?
--- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- c. Menurut Bapak/Ibu apakah kekurangan dari Suplemen Bahan Ajar
Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan untuk Peserta Didik SMA Kelas X ini?
--- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- Selain itu untuk menuliskan kekurangan dari buku suplemen ini Bapak/Ibu juga bisa dengan merevisi dengan mencoret pada bagian yang salah dalam modul dan menuliskan yang seharusnya dibetulkan oleh penulis.
Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan untuk Peserta Didik SMA Kelas X ini?
--- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 2. Bapak/Ibu dimohon memberikan tanda check list (√) untuk memberikan kesimpulan terhadap Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan untuk Peserta Didik SMA Kelas X.
KESIMPULAN
Suplemen bahan ajar belum dapat digunakan
Suplemen bahan ajar dapat digunakan dengan revisi Suplemen bahan ajar dapat digunakan tanpa revisi
Singajara,………..
Validator Materi,
______________________________
NIP.
DESKRIPSI BUTIR PENILAIAN KELAYAKAN MEDIA
ASPEK KELAYAKAN KEGRAFIKAN MENURUT BSNP INDIKATOR
PENILAIAN
BUTIR PENILAIAN DESKRIPSI
A. Ukuran Suplemen Bahan Ajar
1. Kesesuaian ukuran modul dengan standar ISO
Ukuran A4 (210 x 297 mm), A5 (148 x 210 mm), B5 (176 x 250 mm)
2. Kesesuaian ukuran dengan materi
Pemilihan ukuran modul disesuaikan dengan materi isi modul. Hal ini akan mempengaruhi tata letak bagian isi dan jumlah halaman modul.
B. Desain Sampul (Cover)
Suplemen Bahan Ajar
3. Penampilan unsur tata letak pada sampul muka, belakang dan punggung secara harmonis memiliki irama dan kesatuan serta konsisten
Desain sampul muka, punggung dan belakang merupakan suatu kesatuan yang utuh. Elemen warna, ilustrasi, dan tipografi ditampilkan secara harmonis dan saling terkait satu dan lainnya.
4. Warna unsur tata letak harmonis dan memperjelas fungsi
Memperhatikan tampilan warna secara keseluruhan yang dapat memberikan nuansa tertentu dan dapat memperjelas materi/isi modul.
5. Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca a. Ukuran huruf
judul modul lebih dominan dan proporsional dibandingkan ukuran modul, nama pengarang.
Judul modul harus dapat memberikan informasi secara cepat tentang materi isi modul
b. Warna judul
modul kontras Judul modul ditampilkan lebih menonjol daripada warna latar belakangnya.
latar belakang 6. Tidak
menggunakan terlalu banyak kombinasi huruf
Menggunakan dua jenis huruf agar lebih komunikatif dalam menyampaikan informasi yang disampaikan. Untuk
membedakan dan
mendapatkan kombinasi tampilan huruf dapat menggunakan variasi dan seri huruf.
7. Ilustrasi sampul a. Menggambarkan
isi/materi ajar dan
mengungkapkan karakter obyek.
Dapat dengan cepat memberikan gambaran tentang materi ajar tertentu dan secara visual dapat mengungkap jenis ilustrasi yang ditampilkan berdasarkan materi ajarnya.
b. Bentuk, warna, ukuran, proporsi obyek sesuai realita.
Ditampilkan sesuai dengan bentuk, warna dan ukuran obyeknya sehingga tidak menimbulkan salah penafsiran maupun pengertian peserta didik, warna yang digunakan sesuai sehingga tidak menimbulkan salah pemahaman dan penafsiran.
C. Desain Isi 8. Konsistensi tata letak a. Penempatan
unsur tata letak konsisten
berdasarkan pola
Penempatan unsur tata letak (judul, subjudul, kata pengantar, daftar isi, ilustrasi dll.) pada setiap awal kegiatan konsisten
b. Pemisahan antar
paragraf jelas Susunan teks pada akhir paragraf terpisah dengan jelas, dapat berupa jarak (pada susunan teks rata kiri- kanan/blok) ataupun dengan inden (pada susunan teks dengan alenia).
9. Unsur tata letak harmonis a. Bidang cetak
dan marjin proporsional
Penempatan unsur tata letak (judul, subjudul, teks, ilustrasi, keterangan gambar, nomor
proporsional.
b. Spasi antar teks dan ilustrasi sesuai
Merupakan kesatuan tampilan antara teks dengan ilustrasi dalam satu halaman.
10. Unsur tata letak lengkap a. Judul kegiatan
belajar, subjudul kegiatan belajar, dan angka halaman/folio.
1) Judul kegiatan ditulis secara lengkap disertai dengan angka kegiatan belajar (Kegiatan Belajar 1, Kegiatan Belajar 2, Kegiatan Belajar 3, dst).
2) Penulisan sub judul dan sub-sub judul disesuaikan dengan hierarki penyajian materi ajar.
3) Penempatan nomor halaman disesuaikan dengan pola tata letak.
b. Ilustrasi dan keterangan gambar
1) Mampu memperjelas penyajian materi baik dalam bentuk, ukuran yang proporsional serta warna yang menarik.
2) Keterangan gambar ditempatkan
berdekatan dengan ilustrasi dengan model yang berbeda dari huruf teks.
11. Tata letak mempercepat halaman a. Penempatan
hiasan/ilustrasi sebagai latar belakang tidak mengganggu judul, teks, angka halaman
Menempatkan hiasan/ilustrasi pada halaman sebagai latar belakang jangan sampai mengganggu kejelasan, penyampaian informasi pada teks, sehingga dapat menghambat pemahaman Peserta Didik.
b. Penempatan judul, subjudul, ilustrasi, dan keterangan
Menempatkan judul, sub judul, ilustrasi dan keterangan gambar jangan sampai mengganggu kejelasan,
mengganggu pemahaman
teks, sehingga dapat menghambat pemahaman Peserta Didik.
12. Tipografi isi sederhana a. Tidak
menggunakan terlalu banyak jenis huruf
Maksimal menggunakan dua jenis huruf sehingga tidak mengganggu Peserta Didik dalam menyerap informasi yang disampaikan.
b. Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital, small capital) tidak berlebihan
Digunakan untuk
membedakan jenjang/ hirarki judul, dan subjudul serta memberikan tekanan pada susunan teks yang dianggap penting dalam bentuk tebal dan miring.
c. Lebar susunan
teks normal Sangat mempengaruhi tingkat keterbacaan susunan teks.
Jumlah perkiraan untuk buku teks antara 45 – 75 karakter (sekitar 5-11 kata) termasuk tanda baca, spasi antar kata dan angka. Untuk modul sendiri tidak terlalu terikat dengan ketentuan lebar susunan teks.
d. Spasi antar baris susunan teks normal
Jarak spasi tidak terlalu lebar atau tidak terlalu sempit sehingga memudahkan dalam membaca.
13. Topografi isi modul memudahkan pemahaman a. Jenjang judul-
judul jelas, konsisten dan proporsional
Menunjukkan urutan/hierarki susunan teks secara berjenjang sehingga mudah dipahami.
Hierarki susunan teks dapat dibuat dengan perbedaan jenis huruf, ukuran huruf dan varisasi huruf (bold, italic, all capital, small caps).
pemotongan kata
(dua) baris akan mengganggu keterbacaan susunan teks.
14. Ilustrasi isi a. Mampu
mengungkap makna/arti dari objek
Berfungsi untuk memperjelas materi/teks sehingga mampu menambah pemahaman dan pengertian perserta didik pada informasi yang disampaikan.
b. Bentuk akurat dan proporsional sesuai dengan kenyataan
1) Bentuk dan ukuran ilustrasi harus realistis dan secara rinci dapat memberikan gambaran yang akurat tentang obyek yang dimaksud.
2) Bentuk ilustrasi harus proporsional sehingga tidak menimbulkan salah tafsir peserta didik.
c. Kreatif dan dinamis
Menampilkan ilustrasi yang mudah dipahami dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
ANGKET KELAYAKAN MEDIA
Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS
Laboratorium Undiksha
Judul Penelitian : Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS Laboratorium Undiksha
Penyusun : I Kadek Alit Wirawan Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Biologi dan Perikanan Kelautan
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Instansi : Universitas Pendidikan Ganesha
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan adanya, Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS Laboratorium Undiksha, maka melalui intrumen ini Bapak/Ibu dimohonkan untuk memberikan penilaian terhadap buku suplemen yang telah dibuat tersebut. Penilaian dari Bapak/Ibu akan digunakan sebagai validasi dan masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas buku suplemen ini sehingga bisa diketahui layak atau tidak buku suplemen tersebut digunakan dalam pembelajaran Biologi. Aspek penilaian modul ini diadaptasi dari komponen penilaian aspek kelayakan kegrafikan bahan ajar oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
PETUNJUK PENGISIAN AGKET
Bapak/Ibu kami mohon memberikan tanda check list (√) pada kolom yang sesuai pada setiap butir penilaian dengan keterangan sebagai berikut :
semua kriteria dalam deskripsi butir indikator penilaian.
Skor 3 : Baik (B) dengan ketentuan suplemen bahan ajar cukup sesuai dengan butir indikator penilaian berdasarkan deskripsi butir indikator penilaian.
Skor 2 : Kurang (K) dengan ketentuan suplemen bahan ajar kurang sesuai dengan butir indicator penilaian dan kurang memenuhi kriteria dalam deskripsi butir indicator penilaian.
Skor 1 : Sangat Kurang (SK) dengan ketentuan suplemen bahan ajar tidak sesuai dengan butir indikator penilaian serta tidak memenuhi keriteria dalam deskripsi butir indikator penilaian.
Sebelum melakukan penilaian, Bapak/Ibu kami mohon identitas secara lengkap terlebih dahulu.
IDENTITAS
Nama : ...
NIP : ...
Instansi : ...
ASPEK KELAYAKAN KEGRAFIKAN
Indikator
Penilaian Butir Penilaian
Penilaian
1 2 3 4
SK K CB B
A. Ukuran Suplemen Bahan Ajar
1. Kesesuain ukuran
2. Keluasan ukuran dengan materi isi
B. Desain Sampul (Cover)
3. Penampilan unsur tata letak pada sampul muka, belakang dan punggung secara harmonis
harmonis dan memperjelas fungsi
5. Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca a. Ukuran huruf judul lebih
dominan dan proporsional dibandingkan ukuran nama pengarang.
b. Warna judul kontras dengan warna latar belakang
6. Tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi huruf
7. Ilustrasi sampul
a. Menggambarkan isi/materi ajar dan menggunakan karakter objek
b. Bentuk, warna, proporsi objek sesuai dengan realita
C. Desain Isi 8. Konsistensi tata letak
a. Penempatan unsur tata letak konsisten berdasarkan pola b. Pemisahan antar paragraf
jelas
9. Unsur tata letak harmonis
a. Bidang cetak dan marjin proporsional
b. Spasi antar teks dan ilustrasi sesuai
10. Unsur tata letak lengkap
a. Judul kegiatan belajar, subjudul kegiatan belajar dan angka halaman/folio
b. Ilustrasi dan keterangan 11. Tata letak mempercepat halaman
a. Penempatan hiasan/ilustasi sebagai latar belakang tidak menggangu judul, teks, angka halaman
b. Penempatan judul, subjudul, ilustrasi dan keterangan gambar tidak menggangu pemahaman
12. Tipografi isi sederhana
a. Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf
c. Lebar susunan teks normal d. Spasi antar baris susunan teks
normal
13. Topografi isi memudahkan pemahaman a. Jenjang antara judul dan sub
judul jelas, konsisten dan proporsional
b. Tanda pemotongan kata 14. Ilustrasi isi
a. Mampu mengungkapkan makna/arti dari objek
b. Bentuk akurat dan proporsional sesuai dengan kenyataan
c. Kreatif dan dinamis
PERTANYAAN PENDUKUNG
1. Adakah saran pengembangan atau harapan tentang Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan untuk Peserta Didik SMA Kelas X ini?
--- --- --- --- --- --- Bapak/Ibu dimohon memberikan tanda check list (√) untuk memberikan kesimpulan terhadap Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan untuk Peserta Didik SMA Kelas X.
Suplemen bahan ajar dapat digunakan dengan revisi Suplemen bahan ajar dapat digunakan tanpa revisi
Singajara,………..
Validator Media,
______________________________
NIP.
ANGKET RESPON GURU
Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS
Laboratorium Undiksha
Judul Penelitian : Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS Laboratorium Undiksha
Penyusun : I Kadek Alit Wirawan Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Biologi dan Perikanan Kelautan
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Instansi : Universitas Pendidikan Ganesha
PETUNJUK PENGISIAN
1. Sebelum mengisi angket respon ini, pastikan Anda telah membaca dan menggunakan Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS Laboratorium Undiksha
2. Bacalah dengan teliti setiap pertanyataan dalam angket ini sebelum Anda memberikan penilaian.
3. Melalui intrumen ini Anda dimohon memberikan penilaian tentang Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS Laboratorium Undiksha yang akan digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas buku suplemen ini.
4. Anda dimohon memberikan tanda check list (√) pada kolom yang sesuai untuk menilai kualitas tentang Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS Laboratorium Undiksha dengan keterangan sebagai berikut.
Skor 4 : CS (Cukup Setuju) Skor 1 : TS (Tidak Setuju)
5. Sebelum melakukan penilaian, isilah identitas Anda secara lengkap terlebih dahulu.
IDENTITAS
Nama Guru : ...
Mata Pelajaran/Kelas : ………...
Sekolah : ...
Indikator
Penilaian Butir Indikator Penilaian Penilaian
1 2 3 4
A. Ketertarikan 1. Tampilan cover suplemen bahan ajar biologi ini menarik 2. Huruf yang digunakan
dalam tampilan cover menarik dan jelas dibaca.
3. Gambar-gambar dalam buku suplemen menarik dan sesuai dengan ilustrasi.
B. Materi 4. Penyampaian materi dalam suplemen bahan ajar ini menguatkan materi yang terkandung dalam Kompetensi Dasar (KD)
5. Materi yang disajikan dalam suplemen bahan ajar ini mudah pahami.
6. Materi yang disajikan dalam suplemen bahan ajar ini sesuai dengan kemampuan peserta didik.
suplemen bahan ajar mudah dipahami.
C. Bahasa 8. Kalimat dan paragraf yang digunakan dalam suplemen bahan ajar ini jelas dan mudah dipahami.
9. Bahasa yang digunakan dalam suplemen bahan ajar pelestarian lingkungan ini sederhana dan mudah dimengerti.
10. Huruf yang digunakan sederhana dan mudah dibaca.
(Reski, dkk, 2016; Krismasari, Elvira Resa, 2016) Singaraja, ………
Responden,
(………)
ANGKET RESPON PESERTA DIDIK
Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS
Laboratorium Undiksha
Judul Penelitian : Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS Laboratorium Undiksha
Penyusun : I Kadek Alit Wirawan Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Biologi dan Perikanan Kelautan
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Instansi : Universitas Pendidikan Ganesha
PETUNJUK PENGISIAN
1. Sebelum mengisi angket respon ini, pastikan Anda telah membaca dan menggunakan Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS Laboratorium Undiksha
2. Bacalah dengan teliti setiap pertanyataan dalam angket ini sebelum Anda memberikan penilaian.
3. Melalui instrumen ini Anda dimohon memberikan penilaian tentang Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS Laboratorium Undiksha yang akan digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas suplemen ini.
4. Anda dimohon memberikan tanda check list (√) pada kolom yang sesuai untuk menilai kualitas tentang Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian
dengan keterangan sebagai berikut.
Skor 4 : SS (Sangat Setuju) Skor 3 : S (Setuju)
Skor 2 : CS (Cukup Setuju) Skor 1 : TS (Tidak Setuju)
5. Sebelum melakukan penilaian, isilah identitas Anda secara lengkap terlebih dahulu.
IDENTITAS
Nama : …...
Kelas : …...
Asal Sekolah : …...
Indikator
Penilaian Butir Indikator Penilaian Penilaian
1 2 3 4
A. Ketertarikan 1. Tampilan cover suplemen bahan ajar biologi ini menarik 2. Huruf yang digunakan
dalam tampilan cover menarik dan jelas dibaca.
3. Gambar-gambar dalam buku suplemen menarik dan sesuai dengan ilustrasi.
B. Materi 4. Penyampaian materi dalam suplemen bahan ajar ini berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
5. Materi yang disajikan dalam suplemen bahan ajar ini mudah saya pahami.
suplemen bahan ajar mudah dipahami.
C. Bahasa 7. Kalimat dan paragraf yang digunakan dalam suplemen bahan ajar ini jelas dan mudah dipahami.
8. Bahasa yang digunakan dalam suplemen bahan ajar pelestarian lingkungan ini sederhana dan mudah dimengerti.
9. Huruf yang digunakan sederhana dan mudah dibaca.
(Reski, dkk, 2016; Krismasari, Elvira Resa, 2016) Singaraja, ………
Responden,
(………)
INSTRUMEN VALIDASI SOAL POST TEST
Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS Laboratorium Undiksha
Judul Penelitian : Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik SMA Kelas X
Penyusun : I Kadek Alit Wirawan Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Biologi dan Perikanan Kelautan
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Instansi : Universitas Pendidikan Ganesha
Dengan Hormat, sehubungan dengan adanya, Suplemen Bahan Ajar Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Songan B untuk Peserta Didik Kelas X SMAS Laboratorium Undiksha, maka melalui instrumen ini Bapak/Ibu dimohonkan untuk memberikan penilaian terhadap soal post test yang akan digunakan sebagai instrumen uji efektifitas.
PETUNJUK PENGISIAN AGKET
Bapak/Ibu saya mohon memberikan tanda check list (√) pada kolom yang sesuai pada setiap butir penilaian dengan keterangan sebagai berikut:
R : Relevan, apabila soal sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar, Indikator, materi pokok, aspek kognitif dan layak untuk digunakan
TR : Tidak relevan, apabila soal belum sesuai dengan Kompetensi Dasar, Indikator, materi pokok, aspek kognitif dan belum layak untuk digunakan.
Nama : ...
NIP : ...
Instansi : ...
Kompetensi Dasar : Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab dan dampaknya bagi kehidupan.
Indikator KD Aspek Kognitif Soal Kunci
Jawaban
Penilaian Catatan
R TR
Mendeteksi faktor penyebab perubahan lingkungan/ekosistem
C2
Memahami
1. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena faktor alam atau faktor oleh manusia. Salah satu faktor penyebab perubahan lingkungan dari aspek alami. Berikut yang bukan perubahan lingkungan dari faktor alam adalah…
A. Pemberian pupuk pertanian secara berlebihan.
B. Penebangan pohon dengan cara tebang pilih.
C. Longsor akibat dampak gempa bumi.
D. Gunung meletus.
E. Kebakaran hutan akibat cuaca ekstream.
A
C3
Menerapkan
2. Perubahan lingkungan dari faktor alam terjadi secara alami, misalnya karena bencana alam. Tentunya perubahan yang ditimbulkan akan berpengaruh terhadap manusia, salah satu langkah manusia untuk menimalisir dampak tersebut adalah…
A. Menebang pohon
B. Pembangunan gedung tinggi C. Membuat tanggul dengan
memperkecil diameter sungai D. Menanam pohon untuk
mencegah terjadinya longsor dan banjir
E. Membuang sampah
sembarangan
D
C2
Memahami
3. Masuknya polutan dalam lingkungan akan menyababkan lingkungan tersebut…
A. Makin beragam komponen biotiknya.
B. Memiliki komponen abiotic yang makin kompleks
C. Memiliki kualitas lingkungan
D
yang tinggi
D. Berkurangnya daya dukung lingkungan
E. Lingkungan tersebut tetap stabil Mendeteksi berbagai
jenis pencemaran lingkungan (polusi) berdasarkan faktor penyebabnya.
C3
Menerapkan
4. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia tentunya tidak terlepas dari alam. Dalam pemanfaatan sumber daya alam tersebut apabila tidak secara tepat akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Salah satu faktor penyebab pencemaran adalah…
A. Pemberian pakan ikan secara berlebihan di Keramba Jaring Apung
B. Pemanfaatan sampah plastik menjadi barang yang bisa dimanfaatkan
C. Pengunaan pupuk organik secara tepat
D. Pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk
E. Penebangan pohon secara tebang pilih
A
C3
Menerapkan
5. Pencemaran tanah dapat terjadi secara langsung ataupun secara tidak langsung. Berikut merupakan pencemaran tanah secara tidak langsung adalah…
A. Pemberian pupuk kimia berlebih pada pertanian
B. Pembuangan sampah pada lubang tanah
C. Air sungai tercemar yang masung ke tanah
D. Menumpuknya sampah plastik di lingkungan.
E. Rusaknya organisme pengurai
C
C1
Mengingat
6. Perhatikan gambar dibawah ini.
Danau seperti gambar dimanfaatkan sebagai pengairan kawasan pertanian.
Air resapan tersebut akan kembali ke danau. Hal ini menyebabkan air danau tercemar pupuk anorganik
A
yang digunakan. Berdasarkan ilustrasi diatas, pencemaran yang terjadi merupakan pencemaran secara…
A. Tidak langsung B. Pencemaran air C. Pencemaran tanah D. Pencemaran langsung
E. Pencemaan kawasan perairan C1
Mengingat
7. Ditinjau dari sumber polutannya, pencemaran air dibedakan menjadi…
A. Limbah pertanian, industri, dan rumah tangga.
B. Limbah industri, limbah rumah tangga dan asap mobil.
C. Limbah rumah tangga
D. Limbah bahan-bahan anorganik E. Berkurangnya kesuburan tanah
A
C4
Menganalisis
8. Perhatikan grafik dibawah ini.
Gambar diatas merupakan grafik BOD air Danau Batur dari tahun 2008 sampai dengan 2012. Pada tahun 2011 menunjukkan tingkat BOD paling tinggi. Berdasarkan grafik tersebut, hal yang dapat memperkuat data yang sesuai dengan peningkatan BOD tahun 2011 adalah sebagai berikut…
A. Terjadi peningkatan bahan pencemar organik sehingga kualitas air semakin rendah.
B. Kualitas air semakin meningkat kearah yang tidak tercemar.
A
C. Populasi mikroorganisme dalam air semakin sedikit.
D. Air danau tidak tercemar.
E. Nilai DO air Danau Batur meningkat.
C4
Menganalisis
9. Perhatikan tabel dibawah ini.
Wijana (2010) melaporkan keadaan air Danau Batur berdasarkan penelitian kualitas air Danau Batur melaui indeks biologik dan non biologik seperti tabel diatas. Apabila dianalisis mengenai standar pH, kondisi air danau pada tahun tersebut dilihat dari pH adalah…
A. Air danau batur menuju ambang
A
batas maksimal belum tercemar B. Air danau batur tercemar berat C. Air danau bersifat asam
D. Bahan-bahan organik mempengaruhi keadaan tersebut.
E. Air danau bersifat netral Menganalisis dampak
pencemaran
lingkungan terhadap kehidupan organisme dan upaya pelestarian lingkungan
C1
Mengingat
10. Salah satu insektisida yang sulit terurai dilingkungan adalah DDT dan dapat merusak lingkungan. Hal yang terganggu adalah…
A. Mikroorganisme pengurai B. Lingkungan perairan C. Suburnya tanaman
D. Tanah menjadi terus subur E. Hasil pertanian menjadi lebih
sehat.
A
C3
Menerapkan
11. Perhatikan gambar dibawah ini.
Dalam suatu sungai banyak terdapat hewan seperti gambar diatas dapat dijadikan indikator penentuan kualitas air. Kualitas air tersebut adalah…
A. Tercemar
B. Mengandung bahan berbahaya dan beracun
C. Tidak tercemar
D. Tingkat pencemarannya sangat tinggi
E. Merupakan indikator pencemaran secara kimia
C
C3
Menerapkan
12. Perhatikan gambar dibawah ini.
Limbah pertanian maupun limbah perikanan yang ada di Danau akan menyebabkan eutrofikasi. Hal yang tidak ditimbulkan dari eutofikasi adalah…
A. Pendangkalan danau
B. Blooming (tumbuhan air tumbuh subur)
C. Ikan-ikan tumbuh dengan baik D. Pendangkalan danau
E. Biota air mati
C
C1
Mengingat
13. Parameter penentuan kualitas air terdiri dari parameter penentuan sebagai berikut, kecuali…
A. Penentuan secara biologi B. Penentuan secara fisika C. Penentuan pH
D. Penentuan dengan sound level
D
meter
E. Penentuan secara kimiawi C2
Memahami
14. Perhatikan gambar dibawah.
Pencemaran yang terjadi memberikan dampak terhadap kehidupan makhluk.
Dari berbagai dampak yang ditimbulkan, berdasarkan gambar diatas dampak yang ditimbulkan adalah…
A. Terbentuknya lubang ozon B. Limbah cair
C. Ledakan hama D. Limbah rumah tangga E. Suburnya tanah
A
Mendeteksi berbagai jenis pencemaran lingkungan (polusi) berdasarkan faktor penyebabnya.
C2
Memahami
15. Selain uji secara laboratorium, pencemaran air dapat dideteksi melalui bioindikator, salah satunya yaitu Cacing Tubifex seperti gambar dibawah ini.
C
Sebagai bioindikator suatu pencemaran, apabila cacing ini banyak ditemukan berarti lingkungan tersebut…
A. Pencemaran tingkat rendah B. Tidak terjadi pencemaran
C. Pencemaran bahan organic meningkat.
D. Lingkungan sangat bersih E. Air dilingkungan tersebut bersih.
C1
Mengingat
16. Berikut merupakan bahan pencemaran udara, kecuali…
A. CO2
B. O2
C. CFC D. SO2
E. SO
B
C4
Menganalisis
17. Dilingkungan danau, kegiatan pertanian merupakan pekerjaan yang
C
sesuai karena dari sumber air yang memadai. Pupuk diperlukan untuk menyuburkan tanaman, namun penggunaannya yang berlebihan mengakibatkan pupuk akan tercuci oleh air hujan, masuk ke saluran irigasi kemudian terkumpul di danau kembali. Fenomena tersebut merupakan…
A. Biomagnifikasi B. Denifikasi C. Eutrofikasi D. Akumulasi E. Nitrifikasi Menganalisis dampak
pencemaran
lingkungan terhadap kehidupan organisme dan upaya pelestarian lingkungan
C2
Memahami
18. Manusia memanfaatkan sumber daya alam, apabila tidak dimanfaatkan atau pengelolaannya secara tepat maka akan menimbulkan pencemaran.
Sadar akan tetap tergantung pada alam, maka akan muncul pelestarian lingkungan. Berikut merupakan yang bukan bentuk pelestarian lingkungan…
A. Secara administrative B. Adanya AMDAL
D
C. Adanya penyuluhan tentang pemanfaatan limbah
D. Memanfaatkan dengan menebang pohon sebanyak-banyaknya E. Penanggulangan dengan
teknologi C4
Menganalisis
19. Meningkatnya pariwisata di Danau Batur memberikan dampak secara ekonomis bagi masyarakat, namun memberikan dampak bagi lingkungan. Salah satunya adanya wisata Desa Trunyan, dimana wisatawan perlu menggunakan boat.
Berdasarkan pernyataan diatas, pencemaran yang dapat diprediksi adalah…
A. Tidak terjadi pencemaran
B. Pencemaran tanah akibat berlabuhnya boat.
C. Pencemaran air akibat penggunaan bahan bakar yang mengkin tumpah secara langsung ke air. Pencemaran udara akibat asap hasil pembakaran mesin boat.
C
D. Terjadinya eutrofikasi
E. Pencemaran suara akibat banyaknya wisatawan
C4
Menganalisis
20. Pelestarian lingkungan hidup secara administrative menyangkut mengenai ijin pemerintah terkait adanya suatu proyek. Apabila akan dibangun sebuah pabrik semen, dampak lingkungan yang harus dipertimbangkan adalah, kecuali…
A. Pembuangan limbah pabrik, B. Pencemaran udara
C. Keuntungan pengelola D. Pembebasan lahan
E. Hilangnya spesies tumbuhan dilahan tempat dibangunya proyek.
C
C4
Menganalisis
21. Secara edukatif, pemerintah sudah menegaskan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai. Hal ini guna mengurangii sampah plastik. Dengan adanya hal tersebut, analisislah hal apa yang baiknya dilakukan...
A. Menggunakan barang-barang yang dapat digunakan berkali-kali
A
seperti penggunaan botol minum.
B. Menggunakan plastik sekali pakai C. Membuang sampah plastik ke
sungai agar hanyut D. Membakar sampah plastik
E. Menimbun segala plastik secara terus menerus
C4
Menganalisis
22. Selain secara administrative, teknologis maupun secara edukatif, disetiap daerah tentunya memiliki bentuk-bentuk kearifan lokal yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan. Salah satunya adalah di Danau Batur ada kawasan danau yang disucikan dan tidak sembarang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan.
Pelestarian yang bukan diperoleh dengan hal tersebut…
A. Masyarakat lebih mengetahui pentingnya pelestarian
B. Danau menjadi lestari karena tidak sembarang dapat dimanfaatkan sehingga pencemaran bisa diminimalisir C. Kawasan tersebut menjadi angker
C
D. Adanya aturan bagi masyarakat terkait pemanfaatan danau
E. Karena disucikan, kebersihan danau tentunya dijaga dengan baik.
C4
Menganalisis
23. Di Bali, ada suatu acara syukur kepada Tuhan melalui acara persembahan kepada tumbuhan yaitu
“Tumpek Wariga”. Secara pelestarian lingkungan, nilai pelestarian yang dapat diambil dari kegiatan tersebut adalah…
A. Masyarakat lebih menjaga tumbuhan karena keyakinan bahwa tumbuhan memiliki peran penting dalam kehidupan.
B. Melakukan penebangan pohon karena memiliki nilai mistis C. Tidak menghormati alam
D. Keyakinan secara mistis bahwa pohon mempunyai penunggu E. Melakukan penebangan pohon
A
C5
Mengevaluasi
24. Perhatikan gambar dibawah ini.
Gambar diatas menunjukkan bagaimana kertas dapat dikatakan sebagai limbah saat tidak dimanfaatkan dan menjadi sampah.
Langkah yang dapat dipilih untuk menangani masalah tersebut adalah…
A. Membuang sampah kertas tersebut ke tempat sampah
B. Membakar sampah kertas tersebut karena sudah tidak berguna C. Memanfaatkan kertas bekas
tersebut dengan mengolah limbah kertas tersebut menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali D. Membiarkan kertas tersebut
sampai dapat terurai
E. Dibuang ke lingkungan air agar
C
cepat terurai.
C3
Menerapkan
25. Perhatikan gambar dibawah ini.
Di Bali banyak terdapat pohon- pohon besar yang dililik kain berwarna hitam putih. Apabila kita kaitkan dengan pelestarian lingkungan, nilai yang dapat diambil adalah…
A. Bukan merupakan bentuk pelestarian lingkungan
B. Bentuk menjaga keberadaan pohon besar sebagai penghasil oksigen
C. Pohon jadi sembarang untuk ditebang
D. Pohon menjadi angker
E. Pohon menjadi tidak indah
B
dilihat.
C4
Menganalisis
26. Dalam masyarakat di Bali, struktur dan keberadaan Desa Adat masih terjaga dengan baik. Desa adat memilih peraturan tersendiri yang disebut dengn Awig-Awig, banyak hal yang ditatur dalam awig-awig termasuk nilai-nilai pelestarian lingkungan. Apabila dianalisis, unsur yang bukan menunjang pelestarian lingkungan dari adanya awig-awig adalah…
A. Memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses pelestarian lingkungan.
B. Memiliki hukuam adat sehingga ada sanksi jika melanggar.
C. Pendekatan kurang efektif dan banyak memerluan biaya
D. Dasar kemandirian masyarakat dalam pelestarian
E. Menjamin kelestarian karena adanya aturan yang memang berkembang dimasyarakat itu sendiri
C
Gambar
Dokumen terkait
Dari hasil angket respon guru mendapatkan presentase 85,71% dan hasil angket respon peserta didik mendapatkan presentase 91,71%, sehingga dapat dikatakan LKS berbasis kearifan
Kepala Desa menyelenggarakan Rembug Desa untuk menyusun perencanaan mengenai upaya pengelolaan pelestarian lingkungan hidup yang menjadi suatu kearifan lokal di
Pembelajaran Geografi dan Bentuk Kearifan Lokal dalam Pelestarian Sumberdaya Alam ………... Pemanfaatan Kearifan Lokal sebagai Sumber Pembelajaran
(1) Kepala Desa menyelenggarakan Rembug Desa untuk menyusun perencanaan mengenai upaya pengelolaan pelestarian lingkungan hidup yang menjadi suatu kearifan lokal
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TIPE WEBBED TEMA PELESTARIAN LERENG GUNUNG SINDORO-SUMBING BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGGALI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP KELAS
Kelayakan isi bahan ajar mencakup 10 komponen yang meliputi: (1) Ketersediaan bahan ajar sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kearifan budaya Sasak, (2) Materi
TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran yang ngin dicapai dalam pembelajaran ini adalah peserta didik memahami pentingnya pelestarian tradisi, kearifan lokal dan budaya untuk
Uji Angket Respon Pendidik KESIMPULAN Berdasarkan tingkat kelayakan e-suplemen kimiapedia pendekatan literasi sains pada materi hidrokarbon memperoleh nilai 96 % dengan kategori