• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPUNG TIMUR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LAMPUNG TIMUR "

Copied!
109
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi kepala sekolah terhadap peningkatan kompetensi profesional guru di SMA Teladan Way Jepara Lampung Timur. Kontribusi kepala sekolah SMA Teladan Way Jepara Lampung Timur dalam pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru SMA Teladan Way Jepara.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi kepala sekolah dalam peningkatan kompetensi profesional guru di SMA Teladan Way Jepara Lampung Timur. 2) Manfaat penelitian. Penelitian ini semoga bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran untuk memahami supervisi pendidikan dalam meningkatkan profesionalisme guru di SMA Teladan Teladan Way Jepara Lampung Timur.

Penelitian Relevan

9 Da'i Wibowo, Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes, (Skripsi) digilib.uns-suka.ac.id/885,9/html. Asyhari, Pengawas Pengawasan Akademik Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Jepara (Skripsi), digilib.iain-walisongo-semarang.ac.id/996,8/html.

LANDASAN TEORETIK

Kompetensi Profesional Guru

  • Pengertian Kompetensi Porfesional Guru
  • Kompetensi Guru
  • Cara Guru dan Tugas Pokoknya
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Profesionalisme

Dapat dipahami dari ayat dan hadits di atas bahwa untuk menjadi seorang guru yang mampu menjalankan perannya dengan sukses dan menunaikan kewajiban yang dibebankan kepadanya, ia harus bertakwa kepada Allah, berilmu, sehat jasmani, berakhlak mulia, bertanggung jawab dan memiliki semangat kebangsaan. Seorang guru harus mampu memberikan terobosan-terobosan atau teknik-teknik yang mampu mencapai suatu tujuan instruksional dalam mengajar Ia juga harus dapat memperoleh pujian dari murid atau muridnya karena seorang siswa yang sedang belajar akan merasa nyaman belajar jika hal itu disampaikan. oleh guru itu menarik. Pedagogik adalah “ilmu pendidikan atau ilmu mengajar yang menjelaskan salah satu syarat penting bagi seorang guru”.10 Jadi kompetensi pedagogik menjelaskan syarat penting bagi seorang guru.

Sebagai profesi, seorang guru dituntut memiliki kompetensi agar mampu melaksanakan tugasnya secara profesional. Nomor undangan 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab XI pasal 38 ayat 2 yang menjelaskan bahwa tugas seorang guru adalah merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran serta melaksanakan bimbingan dan pelatihan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa tugas seorang pendidik dalam mengelola pembelajaran siswa meliputi kemampuan memahami siswa, kemampuan merancang pembelajaran, kemampuan melaksanakan pembelajaran, kemampuan mengevaluasi hasil belajar, dan kemampuan mengembangkan peserta didik untuk mewujudkan berbagai potensi dirinya.

Analisis mata pelajaran merupakan hasil kegiatan yang berlangsung sejak seorang guru mulai meneliti isi GBPP, kemudian mengkaji materi dan mendeskripsikan serta mempertimbangkan penyajiannya. Karakteristik dan kompetensi awal siswa adalah pengetahuan dan keterampilan yang relevan, termasuk karakteristik latar belakang, yang dimiliki siswa pada saat mulai mengikuti program pembelajaran. Kompetensi dasar adalah keterampilan dan kemampuan yang harus dimiliki siswa ketika mereka siap.

Metode pengajaran adalah metode yang berisi tentang prosedur buku teks untuk melakukan kegiatan memberikan materi pembelajaran kepada siswa. Berdasarkan hal di atas dapat kami jelaskan bahwa dalam merencanakan pembelajaran, guru harus mampu menguasai kurikulum, menyusun analisis isi (UPS), menyusun program tahunan dan semester, serta membuat kurikulum.

Kepala Sekolah

  • Pengertian Kepala Sekolah
  • Fungsi dan Tugas Kepala Sekolah
  • Kualitas Kepala Sekolah yang Efektif
  • Strategi Kepala Sekolah

Sebagai klien, ia bertindak atas dasar kaidah keilmuan guna meningkatkan mutu pendidikan dalam pelaksanaan tugasnya. Tugas kepala sekolah adalah mendorong para guru agar memiliki keinginan untuk memecahkan masalah pendidikan dan merevitalisasi kurikulum. Direktur tidak hanya bertanggung jawab atas berfungsinya sekolah pada tingkat teknis dan akademik.

Sebagai pemimpin, kepala sekolah berfungsi menggerakkan seluruh potensi sekolah, terutama guru dan tenaga kependidikan, untuk mencapai tujuan sekolah. Dalam arti sempit, kepala sekolah adalah penanggung jawab kegiatan administrasi sekolah untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Kepala sekolah harus mendorong guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk bekerja dalam lingkungan kerja yang sehat.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah harus bertanggung jawab atas terselenggaranya semua program pendidikan di sekolah. Sedangkan kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk mengarahkan, membimbing dan memimpin orang lain (guru). Strategi kepemimpinan kepala sekolah merupakan rencana yang dimiliki oleh seseorang dengan kemampuan yang sebesar-besarnya dalam melaksanakan tugasnya.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Sifat Penelitian

Sumber Data

  • Sumber Data Primer
  • Sumber Data Sekunder

Pembuatan RPP wajib dilakukan oleh Kepala SMA Teladan Way Jepara Lampung Timur setiap tahun ajaran baru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar. Jika ada guru yang lalai, maka kepala SMA Teladan Way Jepara akan menegurnya dengan menyuruhnya mengulanginya. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur kontribusi kepala sekolah terhadap SMA Way Jepara Lampung Timur dalam kurikulum adalah:

16 Hasil wawancara dengan Kepala Kurikulum SMA Model Way Jepara Lampung Timur Bapak. Riyanto, SE pada tanggal 27 April 2020. 17 Hasil wawancara dengan Kepala SMA Teladan Way Jepara Lampung Timur Bapak. dr. Ismanto, M.Si, 27 April 2020. 18 Hasil wawancara dengan Guru Ekonomi SMA Way Jepara Lampung Timur, Ms. Sri Wahyuni, SE, 27 April 2020.

Kontribusi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru SMA Way Jepara Lampung Timur Guru profesional SMA Way Jepara Lampung Timur. 20 Temuan Wawancara Kurikulum Waka SMA Teladan Way Jepara Lampung Timur, Bpk. Riyanto, SE, 27 April 2020. 23 Hasil wawancara dengan guru TIK SMA Teladan Way Jepara Lampung Timur Bapak. Triyono, SE, 27 April 2020.

Teknik Pengumpulan Data

  • Interview/Wawancara
  • Dokumentasi

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Teknik Analisa Data

  • Reduksi Data (Data Reduction)
  • Penyajian Data (Data Display)
  • Penarikan Kesimpulan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data

  • Profil Daerah Penelitian

Temuan Khusus Penelitian

  • Kontribusi Kepala Sekolah SMA Teladan Way Jepara Lampung
  • Kontribusi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi

Dalam pelaksanaan pembelajaran, sutradara yang dibantu oleh Tim selalu menggunakan instruksi yang telah dibuat. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa unsur kontribusi yang dilakukan oleh kepala sekolah menengah teladan. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur yang dilakukan oleh direktur untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam bidang penilaian pembelajaran adalah: 1) penilaian sumatif, 2) penilaian formatif, 3) laporan hasil penilaian, 4 .) program peningkatan dan pengayaan.

Pernyataan di atas menyatakan bahwa menurut kepala sekolah, peran guru dalam proses belajar mengajar belum cukup optimal. Oleh karena itu, untuk meningkatkan profesionalisme kepala sekolah, kepala sekolah berkontribusi terhadap guru yang mampu menjalankan tugasnya secara profesional. Pernyataan di atas menjelaskan bahwa kontribusi kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalitas guru dalam membuat RPP adalah dengan cara: (1) sharing dengan guru yang bersangkutan setelah dilakukan monitoring sekaligus memberikan masukan; (2) memfasilitasi dan memotivasi guru agar selalu mau meningkatkan keterampilannya dalam pembuatan perangkat pembelajaran dengan mengikuti MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), pelatihan dan kegiatan lainnya.

Memberikan motivasi untuk selalu mengembangkan ilmu dan mengaplikasikan permasalahan metode dan media pembelajaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada di sekolah ini 22 Pernyataan direktur tersebut menegaskan bahwa kontribusi peningkatan profesionalisme guru dalam pelaksanaan pembelajaran antara lain dengan : (1) ketentuan. data setelah pemantauan pelaksanaan pembelajaran; Meningkatkan profesionalisme guru dalam penilaian pembelajaran Kontribusi yang dilakukan oleh kepala sekolah teladan SMP Way Jepara untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam penilaian pembelajaran antara lain dengan memberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan rekan kerja melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di SMA Teladan Way Jepara, memberikan kesempatan untuk mengadakan pelatihan, memberikan masukan untuk mengajukan pertanyaan yang baik, memberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan rekan kerja melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) antar sekolah yang tergabung dalam MGMP Kabupaten Lampung Timur. Berdasarkan pernyataan di atas, jelaslah bahwa kontribusi kepala sekolah dalam meningkatkan keterampilan guru dalam penilaian pembelajaran adalah: (1) memberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan rekan sejawat melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di tingkat sekolah menengah; (2) memberikan kesempatan untuk melakukan pelatihan; (3) memberikan petunjuk untuk mengajukan pertanyaan yang baik; (4) memberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan rekan-rekan melalui pertemuan guru mata pelajaran (MGMP) antar SMA yang tergabung dalam MGMP antar SMA se-Kabupaten Lampung Timur.

Pembahasan

Peningkatan kompetensi profesional guru dalam merencanakan pembelajaran, dimana kepala sekolah SMA Teladan Way Jepara Kontribusi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru di SMA Teladan Way Jepara dalam membuat RPP antara lain: sharing dengan guru yang bersangkutan setelah melakukan monitoring dan pada sekaligus memberikan masukan, fasilitasi. Meningkatkan kompetensi profesional guru dalam pelaksanaan pembelajaran, dimana kepala sekolah berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi profesional guru dalam melaksanakan pembelajaran antara lain dengan memberikan masukan setelah selesai melakukan pemantauan pelaksanaan pembelajaran, memberikan kesempatan kepada sesama guru untuk saling melakukan pengamatan selama pembelajaran dan mendiskusikan hasil serta saling memberikan masukan, memberikan motivasi dan memahami pentingnya peningkatan mutu pembelajaran secara terus menerus, dalam pertemuan-pertemuan resmi. Peningkatan kompetensi profesional guru dalam evaluasi pembelajaran, dimana kepala sekolah SMA Teladan Way Jepara telah berkontribusi dalam peningkatan kompetensi profesional guru dalam evaluasi pembelajaran, yaitu dengan memberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan rekan kerja melalui Musyawarah Profesi Guru (MGMP) di sekolah, memberikan kesempatan kepada melakukan pelatihan, memberikan masukan untuk membuat pertanyaan yang baik, memberikan kesempatan.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kontribusi kepala SMA Teladan Way Jepara adalah meningkatkan profesionalisme guru dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Untuk meningkatkan mutu atau profesionalisme guru, disarankan agar direktur lebih banyak membimbing guru sebagai bentuk pembinaan guru dengan cara mengikutsertakan guru dalam pelatihan, seminar, dan lokakarya secara bertahap dan berkala. Intensitas masukan sutradara semakin ditingkatkan, misalnya dengan melakukan kunjungan kelas secara rutin dalam bimbingan.

Menurut Ibu, apakah kepala sekolah meninjau pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru? Memberi kesempatan kepala sekolah kepada bapak/ibu untuk saling mengamati dan berdiskusi tentang pelaksanaan pembelajaran. Apakah kepala sekolah memotivasi anda untuk selalu mengembangkan ilmu dan menerapkan metode pembelajaran dan masalah media.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Bagaimana memberikan pembinaan bagi guru yang tidak paham administrasi perencanaan atau tidak mengumpulkan. Apakah Bapak/Ibu memberikan kesempatan kepada guru untuk saling mengamati dan berdiskusi antar guru tentang pelaksanaan pembelajaran. Apakah Bapak/Ibu memotivasi guru untuk selalu mengembangkan pengetahuan dan penerapan metode pembelajaran dan masalah media?

Made Pidarta, Kendali Kontekstual Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009) Meity Taqdir Qodratillah dkk, Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, (Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2011).

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Penelitian ini dapat menjadi masukan terhadap auditor untuk menjalakan proses audit dengan kerja keras dan memiliki locus of control yang tinggi agar memiliki

Dựa trên quá trình phân tích những ưu và nhược điểm của các sản phẩm hiện có, ứng dụng những thành tựu của khoa học kĩ thuật, đặc biệt là công nghệ vi điều khiển và kết nối không dây,