• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUAL BELI LAPAK DI PASAR KOPINDO METRO DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "JUAL BELI LAPAK DI PASAR KOPINDO METRO DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM "

Copied!
87
0
0

Teks penuh

Serta teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu data yang diperoleh berupa deskripsi, kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan cara berpikir induktif yaitu dari informasi tentang jual beli lapak di Kopindo Metro pasar dalam hal etika bisnis Islam. Dalam hal ini, praktik jual beli lapak pasar tidak sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam dan melibatkan jual beli yang dilarang baik oleh pemerintah maupun dalam Islam.

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan realita yang terjadi di atas, apakah peneliti tertarik untuk mendalami lebih jauh disertasi ini dengan judul Jual Beli Kios di Pasar Kopindo Metro Perspektif Etika Bisnis Islam?”. Apakah jual beli lapak di Pasar Kopindo Metro sudah sesuai dengan perspektif etika bisnis Islam? Untuk mengetahui apakah lapak jual beli di Pasar Kopindo Metro sudah sesuai dengan perspektif etika bisnis Islam.

Untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli lapak di Pasar Kopindo Metro ditinjau dari etika bisnis Islam. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa penelitian yang berjudul Jual Beli Kios di Pasar Kopindo Metro Terkait Etika Bisnis Islam ini belum pernah diteliti sebelumnya di IAIN Metro. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian lapangan untuk mengetahui judul jual beli lapak di Pasar Kopindo dalam kaitannya dengan etika bisnis Islam.

Artinya dalam penelitian ini hanya berupa deskripsi dan pernyataan mengenai praktik jual beli lapak di Metro Market Kopindo ditinjau dari Etika Bisnis Islam. Praktek jual beli lapak di pasar metro Kopindo ditinjau dari Etika Bisnis Islami Bisnis Islami. Islam mengizinkan jual beli yang dilakukan sesuai dengan hukum Islam dan sesuai dengan etika bisnis Islam.

Praktik jual beli lapak di Pasar Kopindo Metro sudah berlangsung sejak relokasi pasar pada awal 2013 lalu. Sebelum memulai jual beli lapak pasar, pekerjaannya adalah sebagai juru parkir dan tukang pukul di Pasar Kopindo Metro selama 20 tahun. Pelaksanaan jual beli lapak di pasar Kopindo Metro tidak sejalan dengan tauhid yang sebenarnya, sejauh menyangkut objek, lapak bukan milik penjual melainkan milik pemerintah.

Berdasarkan penjelasan di atas, jual beli lapak di Pasar Kopindo Metro tidak sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Secara teoritis diharapkan adanya pengetahuan dan wawasan mengenai kegiatan ekonomi khususnya mengenai jaul beli lapak di. Dapat memberikan masukan praktis bagi masyarakat yang mu'amalah khususnya dalam kaitannya dengan jual beli lapak yang terdapat di lingkungan pasar, bahwa jual beli lapak tersebut sesuai dengan etika bisnis Islam.

Penelitian Relevan

Judul khusus “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Jual Beli Kios Dengan Kondisi Hubungan Sedarah (Studi Kasus di Pasar Buah Sayur Gema Ripah Yogyakarta)”. 9Yuliawati Kartika, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Jual Beli Kios Dengan Syarat Hubungan Darah (Studi Kasus på Gema Ripah Pasar Sayur Buah i Yogyakarta)”, i http://digibib-2015 uin.

LANDASAN TEORI

Jual Beli

  • Pengertian Jual Beli
  • Dasar Hukum Jual Beli
  • Rukun dan Syarat Jual Beli
  • Macam-macam Jual beli

Beli dan jual supaya setiap penjual berkata kepada pembeli: "Saya akan menjual tayar ini kepada anda bulan depan selepas gaji. Ini bermakna jual beli ini hanya sah selepas masa yang ditetapkan untuk bulan berikutnya telah tamat.

Lapak Pasar

  • Pengertian Lapak Pasar
  • Peran Lapak Pasar
  • Ciri-ciri Lapak Pasar
  • Pasar
  • Macam- macam Pasar
  • Fungsi Pasar

Jual beli yang terjadi antara dua pihak yang salah satunya mempengaruhi pakaian pihak lain yang diperjualbelikan malam atau siang hari, dengan ketentuan yang terkena adalah yang dijual. Kios pasar adalah gantungan toko pinggir jalan (biasanya berukuran lima meter dan digunakan sebagai tempat berjualan).43. Kios pasar disebut juga trotoar, istilah trotoar berasal dari arti tempat di pinggir jalan yang lebarnya lima meter.

Kios pasar merupakan tempat duduk dagang atau tikar, yang letaknya di pinggir area jalan atau area parkir di pasar, ukuran kios pasar biasanya tidak terlalu besar untuk tempat meja atau tikar. Selain itu, lapak pasar masing-masing pedagang bentuknya tidak seragam, mulai dari hanya kain karet, payung sederhana, hingga terlihat amburadul. Warung pasar merupakan bagian dari usaha kecil, sehingga peranannya tidak jauh berbeda dengan usaha kecil, antara lain:45.

Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk memenuhi berbagai kebutuhannya seperti makanan, pakaian, peralatan rumah tangga dan sebagainya. Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dan bercirikan transaksi penjual-pembeli secara langsung dan biasanya terjadi proses negosiasi.Bangunan tersebut biasanya terdiri dari los atau outlet, los dan anjungan terbuka yang dibuka oleh penjual dan petugas pasar. Seperti sayur, nasi, daging, perlengkapan mandi untuk radio dan TV. e) Convenience store/convenience store adalah jenis supermarket yang menjual barang dagangan secara eceran.

Etika Bisnis Islam

  • Pengertia Bisnis Islam
  • Prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam

Etika bisnis Islam merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh para pebisnis dalam mendukung konsep keseimbangan ekonomi. Etika bisnis dalam Islam telah dituangkan dalam hukum bisnis Islam yang biasa disebut muamalah. Ini cukup memberikan hak kepada mereka yang memiliki hak, karena setiap orang sebagai anggota masyarakat berhak merasakan manfaat dan berkah. - gharar karena mengandung unsur ambiguitas yang membahayakan salah satu pihak lawan.

Dalam Islam, bekerja dalam bidang bisnis merupakan pekerjaan yang mulia, karena fungsi bisnis meliputi kemampuan untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota masyarakat akan barang dan jasa untuk menjaga kepentingan hidup dan kehidupan, setiap pebisnis harus handal dalam berbisnis.

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 26 Mei 2017 dengan Bapak. Fauzi, S.IP selaku kepala UPT, penyidikan memperoleh informasi adanya praktik jual beli lapak di Pasar Kopindo Metro77. Jual beli kios ini tidak disahkan oleh Departemen Perdagangan dan keuntungannya diambil oleh para penjahat. Dinas Perdagangan mengetahui adanya lapak jual beli di Pasar Kopindo Metro, namun Dinas Perniagaan tidak dapat mengambil tindakan karena merupakan penyakit pasar yang sulit diberantas.

Sistem transaksi jual beli lapak di pasar Kopindo adalah ketika seorang pedagang ingin membeli lapak, dilakukan secara diam-diam dan Mr. Ari memberikan syarat kepada pembeli untuk tidak memberitahu siapapun. 81 Hasil wawancara dengan Sdr. Ari (Preman) sebagai penjual lapak di Pasar Kopindo Metro pada tanggal 26 Mei 2017. Ny. Samsyah sebenarnya tahu bahwa jual beli lapak tidak diperbolehkan oleh pemerintah, namun ia mencari nafkah dengan berdagang di pasar.

Sejauh pengamatan peneliti dari sumber-sumber di atas dapat disimpulkan bahwa jual beli lapak di Pasar Kopindo Metro dilihat dari rukun dan syarat jual beli tidak terpenuhi dimana barang yang diperjualbelikan harus berada. dimiliki. Ketiga, prinsip kejujuran dalam jual beli lapak di pasar Kopindo Metro, penjual tidak mengatakan bahwa lapaknya bukan miliknya, tidak ada ganti rugi kepada calon pembeli, sehingga pembeli yang tidak paham akan dirugikan. Setelah melakukan analisis terhadap data yang terkumpul dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa praktik jual beli lapak di pasar Kopindo Metro tidak sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam, antara lain persatuan, keadilan, kejujuran, kehendak bebas, tanggung jawab dan kepatuhan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Pasar Kopindo Metro

Pada tahun 1970/1971, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah (sebelum menjadi Kota Metro) membangun Pasar Impress (Inpres) dengan kontrak pembangunan selama 20 tahun. Melihat perkembangan jumlah pedagang yang semakin banyak, sehingga Impress Market tidak dapat menampung para pedagang yang berdagang di pasar, dan banyaknya pedagang yang berdagang di luar gedung, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah berinisiatif membangun pasar tradisional modern. Selain itu fasilitas Impress Market sudah tidak layak pakai dan sudah berumur 20 tahun.

Pada tahun 2012, Pasar Kopindo Metro mengalami kebakaran hebat dan bertepatan dengan berakhirnya masa kontrak pembangunan pasar tersebut. Pasar yang sempat terbakar dan dikhawatirkan roboh serta membahayakan konsumen, pemerintah memutuskan untuk merenovasi pasar tersebut. Di sebelah timur dibatasi oleh Jl Imam Bonjol, terminal kota, kantor Dinas dan Perdagangan Pasar Kota Metro.

Pengumpulan pendapatan dari retribusi pasar grosir dan/atau toko dan retribusi pasar dari Sumur Bandung, Trade Center, Cendrawasih dan Kopindo; Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Perdagangan dan Pasar mempunyai tugas pokok: melaksanakan sebagian tugas kedinasan di bidang tata usaha, tata niaga dan pengelolaan pasar di wilayah kota metro. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa struktur organisasi Pasar Kopindo merupakan susunan unit kerja yang menunjukkan hubungan antar unit.

Praktik Jual Beli Lapak di Pasar Kopindo Metro Ditinjau Dari

Pembeli dan Penjual berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan 1 penjual dan 5 pembeli warung subway Pasar Kopindo, para penjual ini melakukan jual beli ini untuk menambah penghasilan dan pengalih perhatian profesional, sedangkan 5 pembeli warung tersebut karena pekerjaan yang harus mereka ketahui. kebutuhan sehari-hari. Hasil wawancara dengan Bpk. Kepada kaum Arian (preman) pada tanggal 27 Mei 2017, Bpk. Ari menuturkan, jual beli lapak tersebut sudah dilakukannya sejak pasar dipindahkan pada Januari 2013. Alasannya, Pak. jual beli lapak pasar adalah banyaknya peminat lapak pasar karena banyak lapak pedagang yang hilang akibat relokasi pasar sehingga penjual mendapat banyak keuntungan.80.

Jual beli lapak pasar tidak memiliki surat perjanjian materai, hanya secara lisan. Menurut Pak Ari, adanya surat perjanjian itu mempersulit. Dengan ini, tidak ada tanggung jawab jika sewaktu-waktu kios pasar diambil alih oleh pemerintah. Dia tahu bahwa jual beli lapak dilarang oleh pemerintah, tetapi dia hidup dengan berdagang, jika dia tidak membeli, dia tidak punya tempat untuk berbelanja, selain itu pelanggannya kebanyakan ada di Pasa Kopindo Metro85 . Dia tidak begitu tahu bahwa jual beli itu etis dalam bisnis Islam. Dia tahu bahwa jual beli lapak tidak diperbolehkan oleh pemerintah.

Sebenarnya dalam jual beli yang dilakukan secara terbuka saling sepakat dan tidak ada bias.90. Keenam, asas kepatuhan yaitu berpegang teguh pada hati, menaati peraturan yang telah ditetapkan, tidak boleh melanggar, dalam jual beli lapak di Pasar Kopindo Metro yang dilarang oleh Dinas Perdagangan untuk tidak menjual dan membeli Kios Pasar tetapi dilanggar oleh orang luar. Hal ini karena pelaksanaan jual beli bertentangan dengan asas persatuan, keadilan, kejujuran, kehendak bebas, tanggung jawab dan kepatuhan.

Namun pada kenyataannya terdapat praktik jual beli lapak pasar yang dilakukan oleh pihak luar secara diam-diam kepada pedagang dan adanya ancaman yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Praktek jual beli lapak Pasar Kopindo Metro mengandung unsur-unsur yang merugikan, seperti barangnya bukan milik penjual, kecuali dalam menentukan harga salah satu pihak, termasuk jual beli yang baik oleh pemerintah dan dilarang dalam Islam. .

Referensi

Dokumen terkait

Pengajuan penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil observasi penulis, di mana dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sudah sangat dimudahkan dalam hal jual-beli (berdagang)