• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan akhir - IST AKPRIND

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan akhir - IST AKPRIND"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

1 LAPORAN AKHIR

PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

HALAMAN MUKA

Pelatihan dan perancangan dalam pembuatan tiang listrik dengan CAD bagi warga padukuhan Salakan Bangunharjo Sewon Bantul DIY

Oleh:

Dr. Hadi Saputra, S.T., M.Eng

Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan Berdasarkan surat tugas No. 392/ST/LPPM/VII/2019

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2019

(2)

2 PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

HALAMAN JUDUL

Pelatihan dan perancangan dalam pembuatan tiang listrik dengan CAD bagi warga padukuhan Salakan Bangunharjo Sewon Bantul DIY

Oleh:

Dr. Hadi Saputra, S.T., M.Eng

Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan Berdasarkan surat tugas No. 392/ST/LPPM/VII/2019

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2019

(3)

3 HALAMAN PENGESAHAN

(4)

4 RINGKASAN KEGIATAN

Pelaksanaan perancangan dan pelatihan penggunaan CAD untuk perancangan tiang listrik bagi warga dusun Salakan Bangunharjo Sewon Bantul DIY, telah dilaksanan sesuai rencana. Urutan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan urutan, pertama adanya permohonan dari warga dusun RT 07 Salakan Bangunharjo Sewon Bantul DIY untuk diadakannya pelatihan perancangan tiang listrik bagi warga tersebut. Berdasarkan permohonan tersebut, kami dari Jurusan teknik mesin IST AKPRIND melakukan studi kebutuhan ke masyarakat sasaran. Berdasarkan studi tersebut pelaksana tugas melakukan perancangan tiang listrik sesuai kebutuhan warga. Perancangan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak CATIA V5R20. Dasar penggunaan perangkat lunak ini karena perangkat lunak ini efektif untuk digunakan sebagai sarana untuk perancangan disamping itu pelaksana tugas menguasai dengan baik perangkat lunak ini.

Berdasarkan hasil komunikasi dengan warga, hasil rancangan yang telah dibuat oleh pelaksana tugas dapat diterima untuk segera di buat. Sebelum proses pembuatan tiang listrik ini direalisasikan, warga memohon untuk dilakukan pelatihan proses perancangan pembuatan tiang listrik tersebut. Setelah proses pelatihan selesai dilaksanakan, kegiatan pengabdian pada masyarakat dilanjutkan dengan pembuatan tiang listrik secara swadaya oleh warga dusun sasaran.

Berhubung dalam proses pembuatannya dibutuhkan juga proses pengelasan, sebelum proses pembuatan dilakukan, warga juga diberikan pelatihan pengelasan secara singkat. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan proses pembuatan tiang listrik. Setelah tiang listrik selesai di buat dilanjutkan dengan pemasangan di sepanjang jalan pemukiman dusun Salakan Bangunharjo Sewon Bantul DIY.

(5)

5 KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir pengabdian pada masyarakat ini.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih pada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan atas terselenggaranya program pengabdian pada masyarakat ini. Pihak yang telah membantu tersebut adalah,

1. Dr. Ir. Amir Hamzah, M.T., Rektor Institut Sains & Teknologi AKPRIND 2. Dr. Ir. Sudarsono, M.T., Kepala LPPM IST AKPRIND

3. Dr. Ir. Toto Rusianto, M.T., Dekan FTI-IST AKPRIND

4. Tim Dosen dan seluruh pihak-pihak yang telah membantu dan melaksanakan pengabdian pada masyarakat ini

Pelaksanaan pengabdian dan penyelesaian laporan pengabdian ini disadari sepenuhnya oleh penulis memiliki banyak kesalahan dan kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini.

Yogyakarta, 08-07-2019

Penulis

(6)

6 DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA ... 1

HALAMAN JUDUL ... 2

HALAMAN PENGESAHAN ... 3

RINGKASAN KEGIATAN ... 3

KATA PENGANTAR ... 5

DAFTAR ISI ... 6

BAB 1 PENDAHULUAN ... 7

1.1. Kondisi Mitra ... 7

BAB 2 METODE PELAKSANAAN ... 8

2.1. Kerangka pemecahan masalah ... 8

2.2. Realisasi pelaksanaan pengabdian masyarakat ... 9

2.3. Khalayak sasaran ... 10

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 11

3.1. Hasil Perancangan dan Pelatihan ... 11

3.2. Pembahasan Perancangan dan Pelatihan ... 11

BAB 4 KESIMPULAN ... 12

4.1. Kesimpulan ... 12

4.2. Saran ... 12

Daftar Pustaka ... 13

Lampiran ... 14

(7)

7 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Mitra

Warga Padukuhan Salakan Bangunharjo Sewon Bantul D.I.Y. membutuhkan sarana penerangan di jalan-jalan perdukuhan tersebut. Kebutuhan tersebut mendesak untuk segera direalisasikan. Hal tersebut hanya mungkin dilakukan dengan cara swadaya oleh warga pedukuhan sendiri.

Warga pedukuhan ini terdiri dari 44 kepala keluarga, Jalanan di pedukuhan ini, bila malam hari gelap gulita. Hal tersebut disebabkan oleh tidak mencukupinya penerangan dari rumah-rumah warga yang berada di sepanjang jalan – jalan di perdukuhan tersebut. Kondisi ini menimbulkan kerawanan di sepanjang jalanan perdukuhan ini. Kondisi ini cukup memprihatinkan, karena jalan – jalan di pedukuhan ini merupakan jalur utama bagi warga untuk menuju rumahnya dari tempat mereka bekerja. Pada umumnya mereka pulang berangkat kerja di pagi hari sebelum matahari terbit dan pulang kembali dari tempat kerja setelah matahari terbenam.

Kemampuan warga dalam melakukan perancangan produk teknik rata-rata rendah karena tidak semua warga memiliki pendidikan keteknikan. Kondisi tersebut mendorong kepala RT dipedukuhan ini mengharapkan bantuan dari kami untuk merancangkan dan memberikan pelatihan baik dalam design maupun proses pembuatan tiang listrik yang diinginkan warga.

Sebagai akademisi kami merasa tertantang untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sebagai wujud kepedulian kami untuk mendarmabaktikan ilmu dan pengetahuan kami masyarakat yang membutuhkan. Program pengabdian masyarakat kali ini kami lakukan dengan tahapan berupa perancangan tinag listrik untuk warga pedukuhan salakan sewon bantul, dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan tiang listrik tersebut serta pelatihan pengelasan untuk melengkapi proses pembuatan tiang listrik tersebut.

(8)

8 BAB 2

METODE PELAKSANAAN

2.1. Kerangka pemecahan masalah

Langkah-langkah solusi pemecahan masalah dalam pengabdian masyarakat ini seperti tertuang dalam diagram alir Gambar 1 berikut ini.

Gambar 1 Diagram alur pelaksanaan pengabdian masyarakat Mulai

Investigasi kebutuhan yang diperlukan warga

Perancangan tiang listrik Pembuatan materi pelatihan

Revisi

Penyerahan rancangan Pelaksanaan pelatihan

Selesai Tidak

Ya

(9)

9 2.2. Realisasi pelaksanaan pengabdian masyarakat

Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut, pertama pelaksana tugas melakukan studi ke masyarakat sasaran untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh pelaksana tugas, masyarakat padukuhan Sewon Bantul, DIY, yang menjadi sasaran membutuhkan tambahan pengetahuan dan wawasan tentang perancangan/design dengan menggunakan perangkat lunak CAD (Computer Aided Design) dan pelatihan pembuatan tiang listrik dan pelatihan pengelasan untuk proses pembuatannya. Kebutuhan tersebut diperlukan untuk memberikan bekal pada masyarakat sasaran. Harapannya masyarakat sasaran dapat secara mandiri membuat tiang listrik yang dibutuhkan di pedukuhan ini secara mandiri atau swadaya dengan biaya yang terjangkau masyarakat di pedukuhan ini.

Ke dua perancangan dan pembuatan materi pelatihan untuk pembuatan tiang listrik, berdasarkan kompetensi yang pelaksana miliki, pelaksana pelatihan memutuskan untuk menggunakan perangkat lunak CATIA untuk perancangan dan pelatihan pembuatan tiang listrik ini. Alasan penggunaan perangkat lunak ini pertama pelaksana menguasi dengan baik perangkat lunak ini, pelaksanan pernah menjadi praktisi dengan mempergunakan perangkat lunak ini, pelaksana menilai perangkat lunak ini paling efisien untuk perancangan berbasis CAD, disamping itu perangkat lunak ini umum digunakan di industri di seluruh dunia dan merupakan salah satu pelopor dalam otomatisasi dalam perancangan. Industri yang memanfaatkan perangkat lunak ini, diantaranya meliputi PT Dirgantara Indonesia, PT INKA Madiun, PT PAL Surabaya, Boeing Aerospace Industry, Airbus Industry, dan banyak lagi lainnya. Perancangan berisi tentang cara merancang, bahan yang dipergunakan, teknik manufaktur dengan pengelasan untuk membuat tiang listrik.

Materi pelatihan berisi tentang pandangan umum tentang CATIA, Modul dan workbench yang ada di perngakat lunak ini, Sistem navigasi, serta Menu yang digunakan, Cara pembuatan model 3D (three dimension), Cara pembutan gambar 2D (two dimension), Cara pemberian dimensi, Cara pencetakaan, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan proses produksi gambar kerja dengan perangkat lunak ini.

(10)

10 Ke tiga Assesment, materi pelatihan ini sebelum digunakan untuk melakukan pelatihan ke masyarakat sasaran, di uji coba dulu untuk memastikan akurasinya.

Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan urutan dalam proses pembuatan gambar dengan perangkat lunak ini. Pelaksanaan assessment ini dilakukan oleh pelaksana secara mandiri dan dengan mensharing materi ini pada beberapa rekan untuk di baca dan dicoba.

Ke empat pelaksanaan pelatihan di masyarakat sasaran dilakukan secara optional (sesuai kebutuhan), pada hari pertama dilakukan dengan melakukan demo penggunaan perangkat lunak ini dalam menghasilkan gambar kerja serta pengenalan secara umum. Selanjutnya dilakukan pelatiahan bagaimana menginstallasi perangkat lunak ini di personal computer yang dimiliki oleh masyarakat sasaran. Pada hari kedua mulai dilakukan pengenalan modul-modul dan workbench yang ada di perangkat lunak ini dan akan digunakan untuk pelatihan pembuatan gambar kerja. Hari itu juga mulai membuat model 3D yang diawali dengan pembuatan sketsa di workbench schetcher kemudian di konversi menjadi model 3D di workbench part design. Hari ketiga pelatihan dilanjutkan dengan pembuatan gambar kerja, dan proses pencetakan. Pada hari ke empat pelatihan dilanjutkan dengan membuat model 3D lagi untuk menguji kemmpuan penyerapan materi pelatihan pada sesi sebelumnya. Hasilnya dilakukan assy (penggambungan) model 3D yang dibuat pada sesi sebelumnya dan model yang dibuat pada sesi terakhir ini dengan menggunakan workbench assembly. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan gambar susunan dengan workbench drafting. Pelatihan pada sesi ini merupakan akhir dari sesi pelatihan perancangan tiang listrik.

2.3. Khalayak sasaran

Sasaran pengadian pada masyarakat ini adalah warga pedukuhan Sewon Bantul DIY. Pelatihan ini akan membantu mereka untuk memiliki wawasan dan pengetahuan serta ketrampilan untuk pembuatan gambar kerja dengan CAD, dan mengenal salah satu perangkat lunak yaitu CATIA yang dapat digunakan untuk proses perancangan model 3D tiga dimensi tiang listrik dan gambar kerja 2D nya, serta kebutuhan lain dimasa mendatang.

(11)

BAB 3

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Perancangan dan Pelatihan

Hasil yang diperoleh dari perancangan dan pelatihan ini, warga padukuhan Salakan, Sewon, Bantul, DIY.

1. Memperoleh rancangan tiang listrik yang murah dan dapat dibuat secara swadaya dengan biaya yang murah.

2. Mengenal perangkat lunak CATIA secara umum

3. Memperoleh pengetahuan tentang penggunaan perangkat lunak CATIA untuk kebutuhan design/perancangan

4. Mampu membuat model 3D baik single komponen maupun model susunan.

5. Mampu membuat gambar kerja 2D dari model 3D single komponen maupun dari model susunan.

6. Memperoleh kemampuan dasar untuk mempelajari penggunaan perangkat lunak CATIA secara mandiri.

4.2. Pembahasan Perancangan dan Pelatihan

Bentuk model tiang listrik hasil rancangan seperti pada Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2 Draft model rancangan tiang listrik

(12)

BAB 4 KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil perancangan dan pelatihan ini, 1. Warga padukuhan Salakan Sewon Bantul DIY merasa terbantu dan tertarik serta bersyukur dengan adanya kegiatan dan pelatihan ini.

2. Warga tersebut memperoleh pengetahuan dan tambahan keahlian dalam membuat gambar kerja dengan perangkat lunak CATIA.

3. Warga tersebut merasa adanya peningkatan kepercayaan diri dalam bidang design/perncangan tiang listrik maupun produk lainnya.

4. Bagi Institut Sains dan Teknologi AKPRIND aktivitas ini merupakan sarana promosi kemampuan penguasaan teknologi para dosennya sehingga diharapkan dapat menarik calon mahasiswa baru.

4.2. Saran

Saran atas diadakannya kegiatan ini adalah,

1. Perlu adanya keberlanjutan di masa mendatang dibidang dan produk lainnya 2. Perlu adanya dukungan yang optimal dari LPPM dan Institut terutama dalam

pendanaan.

(13)

Daftar Pustaka

Dassault System, 2010,CATIA V5R20 Documentation

(14)

LAMPIRAN

(15)

LAMPIRAN 1: Naskah Pelatihan

(16)

PENGENALAN CATIA V5R20 SEBAGAI DRAWING TOOLS

Halaman judul

Dibuat oleh Nama : Hadi saputra NIP: 11 250769 03 E

Tahun 2018

11.0769.667.E

(17)

Daftar Isi

(18)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Menggambar bagi seorang engineer merupakan alat untuk menuangkan ide dalam proses pembuatan produk. Proses pembuatan gambar teknik dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan perangkat lunak perancangan.

Sejarah penuangan ide dalam bentuk gambar teknik diawali dengan pembuatan gambar secara manual berupa sket ataupun gambar produk yang akan dibuat secara langsung di kertas gambar. Pada umumnya gambar yang dibuat tersebut terdiri dari gambar pandangan depan, sampaing dan belakang serta beberapa gambar tambahan seperti gambar potongan yang bertujuan untuk memperjelas geometri yang akan dibuat. Standar penggambaran yang dipergunakan meliputi strandar penggambaran dengan proyeksi Amerika atau Eropa. Proses pembuatan gambar secara manual tersebut membutuhkan pengetahuan di bidang teknik dan keahlian tersendiri serta membutuhkan waktu yang panjang.

Kelemahan penggambaran secara manual tersebut mendorong para peneliti untuk mengembangkan peralatan otomatisasi untuk membuat gambar teknik.

Perangkat lunak peralatan tersebut saat ini berkembang pesat. Variasinya seperti AutoCAD, ProEng, AutoDESK, Solidworks, AutoPIPE, CATIA, dan lain sebagainya. Tiap produk tersebut menawarkan keunggulan tersendiri.

Prinsip kerja perangkat lunak tersebut secara umum sama, sesuai dengan teknik penggambaran secara manual. Perbedaanya terletak pada tingkat akurasi, efisiensi, dan otomasinya dalam proses pembuatan gambar.

Pada sesi ini penulis akan memperkenalkan salah satu perangkat lunak CATIA V5R20 untuk pembuatan gambar teknik. Alasan pemilihan perangkat lunak ini karena penggunaannya yang luas didunia industry, tingkat akurasinya tinggi, serta merupakan perangkat lunak yang interactive dan user friendly.

(19)

1.2 CATIA V5R20 secara umum

CATIA merupakan singkatan dari Computer Aided Three Dimensional Interactive Application. Konfigurasinya terdiri dari lunak ini terdiri dari tiga platform, yaitu P1, P2, dan P3. Platform pertama (P1) ditujukan untuk penggunaan khusus perancangan saja, Platform ke dua (P2) ditujukan sebagai alat perancangan juga digunakan untuk tambahan proses dalam permesinan, sedangkan Platform ke tiga (P3) merupakan perpaduan diantara platform ke dua dan pertama dengan kemampuan tambahan customize.

1.3 CATIA V5R20 di Windows Operating system

CATIA V5 dapat di jalankan di UNIX maupun di Windows Operating system.

Perbedaan pengoperasian di ke dua OS tersebut hampir tidak ada. Keunggulan penggunaan Windows OS terletak pada familiarisasi kita dengan OS ini. Fungsi- fungsi di Windows OS dapat digunakan pada perangkat lunak ini. Contohnya di Windows OS untuk melakukan Cut/Copy dapat dilakukan dengan Ctrl C/ Ctrl V, hal yang sama dapat dilakukan di perangkat lunak ini.

(20)

BAB 2

NAVIGASI dan PEMBUATAN MODEL di CATIA V5R20

2.1 Standard screen layout

Tampilan muka CATIA V5 seperti dapat dilihat pada

Gambar 3.

Gambar 3 Halaman muka CATIA V5

The Start Menu

(21)

Gambar 4 The start Menu

Tampilan layar selanjutnya seperti ditunjukkan pada Gambar 5

Gambar 5 The working window Specification three A Working Plane

(22)

Gambar 6 Uraian specification three, a working plane, dan compass navigation

2.2 Pembuatan Model pertama di CATIA V5R20

Pembuatan gambar 2D di CATIA V5 di awali dengan pembuatan model 3D gambar tersebut di working window pada mechanical design workbench.

Urutannya dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Pembuatan sketsa profile model di sketcher, langkahnya dengan klik sketch menu dan klik salah satu bidang kerjanya, dan dilanjutkan dengan membuat sket model yang akan dibuat. Hasilnya seperti pada Gambar 7.

(23)

Gambar 7 Hasil sket profil model di sketch window

2. Langkah berikutnya keluar dari sketch window dengan klik Exit workbench.

3. Tampilan layar monitor seperti Gambar 8 yang merupakan model yang kita buat

Gambar 8 Model pertama

4. Pembuatan gambar kerja, dilakukan dengan masuk ke modul dafting

(24)

Gambar 9 Modul Drafting Tampilan layar menjadi seperti Gambar 10.

Gambar 10 New Drawing creation

(25)

Gambar 11 Inset New Drawing creation Klik Ok maka tampilan layar monitor menjadi seperti Gambar 12

Gambar 12 Drawing Workbench

Membuat drawing area dan etiket, dengan klik menu edit sheet background seperti pada Gambar 13.

Gambar 13 Sheet Background

(26)

Klik Tampilan layar monitor menjadi Gambar 14, lanjutkan dengan klik Ok

Gambar 14 Pembuatan garis tepi dan etiket drawing

Garis tepi dan etiket akan muncul seperti Gambar 15 dan editing etiket dilakukan

Gambar 15 Garis tepi dan etiket drawing

Gambar 16 Editing etiket

(27)

Kembali ke working view dengan klik edit + working view, seperti Gambar 17

Gambar 17 Kembali ke Lembar kerja Tampilan monitor menjadi seperti Gambar 18

Gambar 18 Working view

Pembuatan pandangan pada working view menggunakan menu seperti Gambar 19

Gambar 19 Menu untuk membuat pandangan

(28)

Klik front view di Gambar 19 dan reference plane view pada 3D working windows seperti Gambar 20

Gambar 20 3D working view windows

Layar Monitor akan menjadi seperti Gambar 21

Gambar 21 Pandangan depan

Sedangkan pandangan samping dan bawah di buat dengan cara seperti Gambar 22 dengan cara klik Projection view .

Gambar 22 Pembuatan pandangan samping dan bawah

(29)

Sedangkan scaling dilakukan dengan klik kanan properties seperti Gambar 23

Gambar 23 Scaling pandangan

Hasil akhir pembuatan drawing seperti Gambar 24

Gambar 24 Hasil akhir drawing

(30)

Pemberian dimensi / ukuran dilakukan dengan cara klik sehingga tampilan dilayar monitor seperti Gambar 25 berikut.

Gambar 25 Menu dimension

Pemberian dimensi pada working window kita lakukan sesuai keperluan untuk proses manufacture.

Pencetakan hasil kerja dilakukan dengan cara klik File  Print seperti Gambar 26

Gambar 26 Proses printing

(31)

2.3 Membuat model ke dua

Pengetahuan anda sampai tahap ini memungkinkan anda untuk membuat model dan pembuatan gambar kerja secara mandiri untuk membuktikan hal tersebut.

Pelajaran berikutnya adalah anda membuat model dengan sket seperti berikut ini

Gambar 27 Sket model ke dua

Hasil akhir model kedua nantinya harus seperti Gambar 28

Gambar 28 Model kedua

(32)

BAB 3 PENUTUP

Pada tahap ini peserta pelatiahan sudah mampu membuat model komponen tiga dimensi dan membuat gambar kerja.

(33)

LAMPIRAN 2: Hasil Rancangan tiang Listrik

(34)

LAMPIRAN 3: Foto Kegiatan

Penyerahan dokumen Perancangan ke Pak RT 07 Salakan

Gapura Padukuhan RT 007 Salakan Pemasangan tiang listrik

(35)

Lampiran 4: Surat Jawaban Pelatihan

(36)

LAMPIRAN 5: Surat Tugas

(37)

LAMPIRAN 6: Daftar Hadir Peserts Pelatihan

(38)

LAMPIRAN 7:Ucapan Terima Kasih

(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)

LAMPIRAN 8: kuisioner kepuasan mitra

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

Gambar

Gambar 1 Diagram alur pelaksanaan pengabdian masyarakat Mulai
Gambar 2 Draft model rancangan tiang listrik
Gambar 4 The start Menu
Gambar 5 The working window  Specification three     A Working Plane
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pelatihan adalah salah satu sarana penting untuk pengetahuan dan ketrampilan tentang kelayakan proyek, yang akan membantu dalam mengambil keputusan baik strategis, manajerial