• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA Ny.P DAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA LANSIA DI PADUKUHAN SOMODARAN BANYURADEN GAMPING YOGYAKARTA

N/A
N/A
Dwi Prasetyorini

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA Ny.P DAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA LANSIA DI PADUKUHAN SOMODARAN BANYURADEN GAMPING YOGYAKARTA"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA Ny. P DAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA LANSIA

DI PADUKUHAN SOMODARAN BANYURADEN GAMPING YOGYAKARTA

Tugas Mandiri

Stase Praktik Keperawatan Komunitas dan Keluarga

Disusun Oleh:

Dwi Prasetyorini

22/511310/KU/24573

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

(2)

2023

(3)

PENGKAJIAN A. Data Keluarga

1. Identitas Keluarga

Nama Pasien : Ny. P

Nama Kepala Keluarga : Ny. P Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 68 tahun

Alamat : Dukuh Somodaran RT 01

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Jumlah Anggota Keluarga : 3 orang 2. Susunan Anggota Keluarga

No Nama Umur Jenis Kelamin

Hubungan dalam KK

Pendidika

n Pekerjaan Keteranga

n 1. Ny. P 69

tahun

P Kepala

keluarga

SD IRT

2. Tn. W 29 tahun

L Anak SMK Swasta

3. Ny. R 27 tahun

P Menantu D3 Karyawa

n

4. An. R 3 tahun L Cucu - -

3. Tipe Keluarga : Tipe keluarga adalah extended family (Ny. P tinggal bersama anak ke-9 dan menantu serta cucunya)

4. Genogram

(4)

Keterangan

:

Ny. P : Perempuan

: Suami (meninggal) : Laki-laki

5. Suku Bangsa dan Agama : Jawa dan Islam. Tidak ada kebudayaan atau kepercayaan keluarga yang bertentangan dengan masalah kesehatan yang dihadapi

6. Status Sosial Ekonomi

Ny. P adalah ibu rumah tangga, suaminya sudah meninggal, ia tidak bekerja sehingga untuk kebutuhannya ia dicukupi oleh anak-anaknya. Status ekonomi termasuk menegah ke bawah

7. Aktivitas Rekreasi

Ny. P tidak pernah berekreasi pergi jauh, ia hanya dirumah dan kadang bepergian dekat dengan rumah untuk berjalan-jalan, dirumah ia juga mengasuh cucunya, baginya cucu- cucunya adalah hiburan bagi dirinya

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

(5)

1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini:

Ny. P memasuki keluarga usia lanjut dimana fungsi keluarganya a da l ah m empertahankan suasana rumah yang menyenangkan, adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan, mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat, Ny.P mengatakan ia merasa senang menjalani kehidupannya saat ini, walaupun suaminya sudah meninggal ia tidak merasa kesepian karena ia tinggal dekat dengan anak-anaknya dan dengan tetanggapun saling berdekatan, mereka saling membantu bila ada kesulitan,

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi Tidak ada tahap perkembangan yang belum terpenuhi 3. Riwayat Keluarga Inti

Beberapa bulan lalu Ny. P pernah diukur tekanan darahnya saat periksa di klinik dan tekanan darahnya tinggi, dikatakan ia hipertensi dan diberikan obat hipertensi, ia minum obat hipertensi kira-kira 2 minggu tapi setelah ia merasa enak ia tidak meminumnya kembali dan tidak pernah memeriksakan tekanan darahnya kembali di pelayanan kesehatan. Saat mengikuti posyandu lansia yang terakhir tekanan darahnya tinggi dan saat mahasiswa mengukur tekanaan darah didapatkan hasil tekanan darahnya pun juga tinggi. Anak, menantu dan cucu dikatakan tidak mempunyai masalah kesehatan

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Ny. P mengatakan tidak mengetahui riwayat sakit orang tuanya dahulu C. Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Ny. P bertempat tinggal di lingkungan pinggiran kota. rumah yang di tinggali Ny. P merupakan rumah pribadi Ny. P dengan almarhum suami. Rumah tersebut adalah rumah permanen dengan tembok dan lantai k e r a m i k d a n b a g i a n b e l a k a n g m a s i h semen. Sirkulasi udara baik, dimana ada jendela di rumah depan atau ruang tamu dan di setiap kamar terdapat ventilasi dan pencahayaan baik (menggunakan lampu). Cahaya yang langsung masuk kedalam rumah cukup.

Penampungan air menggunakan ember dan sumber air berupa air sumur dan PDAM.

Pembuangan sampah dikumpul dan diambil secara rutin oleh petugas. Rumah Ny. P

(6)

memiliki pekarangan yang dimanfaatkan sebagai warung oleh anaknya yang pertama dan juga tempat untuk menaruh beberapa burung peliharaan anaknya, kebersihannya terjaga dengan baik

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Tetangga terdekat Ny. P adalah anak-anak Ny. P sendiri dan juga tetangga yang berdekatan dengan rumahnya. Di lingkungan komunitas ada perkumpulan PKK, perkumpulan RT dan posyandu lansia, Ny. P masih aktif mengikuti PKK, pertemuan RT dan posyandu lansia. Anak Ny. P juga mengikuti kegiatan masyarakat seperti ronda malam dan pertemuan RT serta kegiatan-kegiatan yang diadakan di desa. Menantu Ny. P juga aktif dikegiatan PKK, sedangkan cucu Ny. P juga mengikuti posyandu balita.

3. Mobilitas Geografis Keluarga

Ny. P masih dapat berjalan kemana mana dengan baik, keseharian Ny. P dapat melakukan aktivitas sehari hari dengan mandiri. Bila bepergian agak jauh Ny. P biasanya diantar anaknya menggunakan sepeda motor

4. Perkumpulan dengan Keluarga dan Interaksi Masyarakat

Ny. P tinggal satu rumah dengan anaknya Tn.W, istri dan cucunya. Anak-anak Ny. P rumahnya juga berdekatan dengan rumah Ny. P, biasanya keluarga berkumpul lengkap saat sore dan pagi hari. Namun saat siang hari beberapa anaknya yang lain akan berada dirumah Ny. P untuk membantu kebutuhan Ny.P dan menemaninya. Ny. P juga sering membantu anaknya dengan mengasuh cucunya, bila anakanya sedang bekerja. Ny. P juga akan berinteraksi dengan masyarakat sekitar sambil bersantai di halaman rumahnya dan juga mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat. Tn W dan istrinya juga mengikuti kegiatan-kegiatan dimasyarakat

5. Sistem Pendukung Keluarga

Ny. P tinggal dengan anaknya Tn W, untuk kebutuhan sehari-hari ia dipenuhi dari anak- anaknya. Anak-anaknya sering berkunjung di rumah Ny. P sehingga ia tidak merasa kesepian dan optimis dalam menajalani kehidupan. Ny. P mempunyai kartu BPJS PBI yang diberikan oleh pemerintah, biasanya kartunya dipakai bila ia berobat ke puskesmas, bila ke klinik ia membayar sendiri

(7)

D. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga

Ny. P dan keluarga berkomunikasi dengan menggunakan bahasa jawa dan indonesia.

Pola komunikasi Ny. P yaitu setiap anggota keluarga mampu mengungkapkan keinginan dan ketidakmauan terhadap sesuatu ataupun menyampaikan pendapatnya dalam segala hal. Segala sesuatu dikomunikasikan dengan baik, tidak ada yang memaksakan kehendak.

Setiap keputusan diambil secara musyawarah untuk menentukan pilihan yang terbaik bagi keluarganya.

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Ny P dan anak-anaknya hidup berdampingan dengan baik, saling menguatkan dan jarang sekali terjadi konflik, semua rukun dan saling membantu

3. Struktur Peran (Formal dan Informal)

1) Ny. P sebagai kepala keluarga, ibu dan nenek

2) Tn. W sebagai kepala kelurga, suami dan ayah bagi keluarganya sendiri dan anak dari Ny. P

3) Ny. R sebagai anak menantu dan ibu bagi anaknya 4) An. R sebagai cucu Ny. P dan anak dari Tn. W dan Ibu R 4. Nilai atau Norma Keluarga

Ny. P merupakan keluarga yang menerapkan nilai-nilai kesopanan adat Jawa. Bila ada anggotanya yang sakit mereka akan berobat untuk menyembuhkan penyakit yang ada.

Keluarga Ny. P akan melakukan kujungan pada fasilitas kesehatan bila penyakit atau gejala yang di rasakan tubuh tidak membaik. Saat dilakukan posyandu lansia tekanan darah Ny. P tinggi, karena Ny. P merasa tidak ada keluhan apapun ia tidak memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan. Ny. P juga belum mengkomunikasikan dengan anak- anaknya tentang tekanan darahnya karena ia merasa baik-baik saja tidak ada keluhan E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Sosial

Ny. P telah kehilangan pasangan hidupnya (suami) sejak 1 tahun yang lalu, tetapi ia tetap bisa menikmati hidupnya dengan baik karena ia tinggal dekat dengan anak-anaknya dan cucu-cucunya sehingga ia tidak merasa kesepian. Di lingkungan masayarakat ia juga

(8)

masih aktif mengikuti kegiatan PPK, RT dan posyandu lansia dan kegiatan-kegiatan yang lain yang ada di masyarakat

2. Fungsi Reproduksi

- Ny. P memiliki 10 anak, 8 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Sewaktu melahirkan Ny. P selalu melahirkan dirumah tidak pernah melahirkan di pusat pelayanan kesehatan. Ny. P juga tidak menggunakan KB apapun.

- Tn. W dan Ny. R memiliki 1 anak laki-laki bernama An. R 3. Fungsi Ekonomi

Ny. P tidak menjalankan fungsi ekonomi, karena dari dulu ia hanya dirumah sebagai ibu rumah tangga sedangkan suaminya yang bekerja. Saat ini untuk kebutuhan sehari-harinya ia dicukupi oleh anak-anaknya. Tn W dan istrinya bekerja sehingga mampu menghasilkan uang untuk mencukupi kebutuhannya

4. Fungsi Perawatan Keluarga

a. Kemampuan Mengenal Masalah

Ny. P tidak begitu paham tentang masalah kesehatan, ia merasa sehat hanya kakinya yang kadang terasa pegal dan kesemutan, ia mengatakan bahwa hal itu wajar karena ia sudah tua. Ia tidak tidak tahu jika tekanan darahnya tinggi, ia mengaku tidak ada keluhan apapun dan makan juga biasa saja tidak pernah berdiet. Ny. P mengatakan bahwa ia belum paham makanan apa saja yang tidak diperbolehkan pada orang yang mengalami hipertensi, saat ini masih mengkonsumsi makanan apapun tidak berpantangan dalam hal makan

b. Kemampuan Mengambil Keputusan

Dalam mengambil keputusan Ny. P sering bermusyarah dengan anak-anaknya untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi keluarganya. Untuk masalah kesehatan dirinya biasanya ia akan menunggu anak-anaknya memeriksakan dirinya karena ia tidak bisa pergi sendiri ke puskesmas atau ke klinik kesehatan, saat ini ia belum mengatakan kepada anaknya bila tekanan darahnya tinggi

c. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga

Ny. P mampu merawat dirinya sendiri namun tetap perlu dibantu oleh anaknya bila memerlukan untuk diantar ke pelayanan kesehatan karena ia tidak bisa mengendarai motor, untuk berjalan kaki ke klinik atau puskesmas jaraknya lumayan jauh.

(9)

d. Kemampuan Memodifikasi Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal Ny. P termasuk lingkungan bersih dan aman tidak membahayakan bagi Ny. P dan keluarga

e. Kemampuan Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan

Ny. P beberapa kali memanfaatkan fasilitas kesehatan di dekat tempat tinggalnya seperti puskesmas dan klinik dokter praktik. Ny. P juga rajin mengikuti posyandu lansia, tetapi untuk saat ini ia belum memeriksakan kembali tekanan darahnya yang tinggi ke puskesmas/klinik karena ia merasa baik-baik saja tidak ada keluhan.

F. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang serta Kekuatan Keluarga

Saat ini Ny. P mengaku tidak ada stresor dalam hidupnya, ia menikmati hidupnya dengan baik, hanya ketika ia bertambah tua ia tidak mau merepotkan anak-anaknya. Saat ini karena Ny. P mengetahui bahwa tekanan darahnya tinggi ia menginginkan untuk diberikan edukasi terkait bagaimana melakukan managemen hipertensi yang benar dan tepat agar tekanan darahnya dapat turun.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi atau Stressor

Dalam menghadapi masalah yang ada biasanya Ny. P akan berdoa kepada Allah untuk diberikan penyelesainnya. Untuk maslah kesehatannya ia mengatakan akan memeriksakan ke pelayanan kesehatan bila anaknya sudah ada waktu luang

3. Strategi Koping yang digunakan

Apabila terdapat masalah keluarga maka akan dibicarakan bersama dengan anggota keluarganya yang lain sehingga didapatkan keputusan yang terbaik

4. Strategi Adaptasi Fungsional

Keluarga Ny. P dapat beradaptasi dan menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi.

G. Harapan Keluarga

Ny. P berharap ia dan keluarganya selalu diberikan kesehatan dan rejeki yang lancar sehingga ia dan keluarganya dapat hidup dengan baik dan rukun

(10)

H. Pemeriksaan Fisik Keluarga No

.

Jenis Pemeriksaan

Nama Anggota Keluarga

Ny. P Tn. W Ny. R An. R

1. Keadaan Umum, Status Nutrisi, dan Tanda-tanda vital

KU: Baik BB : 55 kg TB : 152 cm IMT:23,9(normal )

TD:168/96mmHg Suhu :36.4 C.

N : 86x/menit,

KU: Baik BB : 65 kg TB : 168cm

IMT:23,04(normal) TD:128/82mmHg Suhu : 36.2 C.

N : 78 x/menit,

KU: Baik BB : 58 kg, TB : 157cm IMT:23,5(normal )

TD:108/76mmH g

Suhu : 36.3 C.

N : 82 x/menit

KU: Baik

BB : 20kg, TB : 102 cm, IMT : 19,2 (normal)

Pertumbuhan dan

perkembanga n anak sesuai usia

2. Sistem Integumen

Turgor kulit elastis, tidak ada sianosis, tidak terdapat edema, tidak ada luka dan kulit tidak ikterik.

Turgor kulit elastis, tidak ada sianosis, tidak terdapat edema, tidak ada luka dan kulit tidak ikterik.

Turgor kulit elastis, tidak ada sianosis, tidak terdapat edema, tidak ada luka dan kulit tidak ikterik.

Turgor kulit elastis, tidak ada sianosis, tidak terdapat edema, tidak ada luka dan kulit tidak ikterik.

3. Sistem

Kardiovaskuler

Denyut nadi

teratur dan teraba kuat, memiliki hipertensi,

kolesterol dan asam urat tinggi

Denyut nadi teratur dan teraba kuat

Denyut nadi

teratur dan teraba kuat

Denyut nadi teratur dan teraba kuat

4. Sistem Respirasi

Tidak terdapat retraksi dinding dada dan tidak

Tidak terdapat retraksi dinding dada dan tidak

Tidak terdapat retraksi dinding dada dan tidak

Tidak terdapat retraksi

dinding dada

(11)

terdengar suara nafas tambahan

terdengar suara nafas tambahan

terdengar suara nafas tambahan

dan tidak

terdengar suara nafas

tambahan 5. Sistem

Gastrointestin al

Tidak ada

keluhan yang dirasakan , gula darah tinggi

Tidak terdapat keluhan

Tidak terdapat keluhan

Tidak terdapat keluhan

6. Sistem Genitourinari a

Warna urin

normal dan tidak ada keluhan

Warna urin normal dan tidak ada keluhan

Warna urin

normal dan tidak ada keluhan

Warna urin normal dan

tidak ada

keluhan 7. Sistem

Neuromuskul ar

Kesadaran Compos mentis

Kesadaran Compos mentis

Kesadaran Compos mentis

Kesadaran Compos mentis 8. Sistem

Muskuloskele tal

Kekuatan otot 5/5/5/5, ke empat ekstremitasnya dapat berfungsi dengan baik, kaki dan tangannya sering kesemutan dan terasa pegal

Kekuatan otot 5/5/5/5, ke empat ekstremitasnya dapat berfungsi dengan baik

Kekuatan otot 5/5/5/5, ke empat ekstremitasnya dapat berfungsi dengan baik

Kekuatan otot 5/5/5/5, ke empat

ekstremitasnya dapat

berfungsi dengan baik

ANALISIS DATA

Data Masalah Etiologi

DS:

- Beberapa bulan lalu Ny. P pernah diukur tekanan darahnya saat periksa ke klinik dan tekanan darahnya tinggi, dikatakan ia hipertensi dan diberikan obat hipertensi, ia minum

Ketidakefektifan perilaku

pemeliharaan kesehatan

Kurang pengetahuan tentang program pengobatan

(12)

obat hipertensi kira-kira 2 minggu tapi setelah ia merasa enak ia tidak meminumnya kembali dan tidak pernah memeriksakan tekanan darahnya kembali di pelayanan kesehatan

- Saat dilakukan posyandu lansia tekanan darah Ny. P tinggi, karena Ny. P merasa tidak ada keluhan apapun ia tidak memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan - Ny. P tidak begitu paham tentang

masalah kesehatan, ia merasa sehat hanya kakinya yang kadang terasa pegal dan kesemutan, ia mengatakan bahwa hal itu wajar karena ia sudah tua. Ia tidak tidak tahu jika tekanan darahnya tinggi, ia mengaku tidak ada keluhan apapun dan makan juga biasa saja tidak pernah berdiet.

- Saat ini karena Ny. P mengetahui bahwa tekanan darahnya tinggi ia menginginkan untuk diberikan edukasi terkait bagaimana melakukan managemen hipertensi yang benar dan tepat agar tekanan darahnya dapat turun

DO:

- Keadaan umum baik

(13)

- BB : 55 kg TB : 152 cm

IMT : 23,9 (Status nutrisi baik, IMT normal)

TD : 168/96 mmHg N : 86x/menit DS :

- Ny. P mengatakan makan makanan apa saja tidak berpantang karena belum mengetahui tentang diet hipertensi

- Ny. P mengatakan ia belum mengkomunikasikan dengan anak dan menantunya tentang tekanan darahnya yang tinggi karena ia tidak merasakan keluhan apapun

- Ny. P mengatakan anak-anaknya masih sibuk jadi belum diminta untuk mengantarkan dirinya untuk periksa kesehatan di

klinik/puskesmas

Ketidakefektifan manajemen mandiri kesehatan keluarga

- Keterbatasan kemampuan untuk melakukan aspek program pegobatan - Kurang

pengetahuan tentang program pengobatan - Kurang

dukungan keluarga

(14)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No Diagnosis

Keperawatan NOC NIC

Ketidakefektifan perilaku pemeliharaan kesehatan

Pengetahuan kesehatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama minimal 3x kunjungan diharapkan ketidakefektifan perilaku pemeliharaan kesehatan membaik dengan kriteria :

Indikator A T

Pengetahuan proses penyakit

2 4

Pengetahuan diet

sehat 2 4

Pengetahuan manajemen hipertensi

2 4

Keterangan skala :

1. Tidak ada pengetahuan 2. Pengetahuan terbatas 3. Pengetahuan sedang 4. Pengetahuan banyak 5. Pengetahuan sangat

banyak

Pendidikan kesehatan

a. Kaji pengetahuan, gaya hidup perilaku saat ini pada individu, keluarga b. Rumuskan tujuan dari

pendidikan kesehtan c. Gunakan berbagai

strategi danintervensi

utama dalam

programpendidikan

d. Kaji tingkat pengetahuan

pasienterkait dengan proses penyakityang spesifi

e. Review pengetahuan pasienmengenai

kondisinya

f. Jelaskan tanda dan gejalan yangumum dari penyakit,

sesuaikebutuhan g. Identifikasi

kemungkinanpenyebab, sesuai kebutuhan

h. Edukasi pasien mengenai

tindakan untuk

mengkontrol/meminimalk a penyakit

2. Ketidakefektifan manajemen mandiri kesehatan keluarga

Pengetahuan dan perilaku kesehatan keluarga

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama minimal 3x kunjungan diharapkan ketidakefektifan manajemen mandiri kesehatan keluarga membaik dengan kriteria :

Indikator A T

Mencari informasi

tentang penyakit 2 4 Mencari informasi 2 4

Pengajaran : Proses penyakit a. Bina hubungan baik

b. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses penyakit c. Review pengetahuan

pasien mengenai

kondisinya

d. Berikan edukasi mengenai proses penyakit, sesuai kebutuhan

e. Beri informasi kepada keluarga/orang yang

(15)

tentang diet yang tepat

Perilaku patuh terhadap

pengobatan yang disarankan

2 4

Partisipasi keluarga dalam keputusan keperawatan kesehatan

2 4

Keluarga mampu memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit

2 4

Keterangan skala:

1. Tidak pernah

menunjukkan

2. Jarang menunjukkan 3. Kadang-kadang

menunjukkan

4. Sering menunjukkan 5. Secara konsisiten

menunjukkan

penting bagi Ny. P mengenai perkembangan pasien, sesuai kebutuhan f. Diskusikan perubahan gaya

hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan/atau mengontrol proses penyakit g. Libatkan keluarga dengan

cara yang tepat Dukungan keluarga

a. Tingkatkan hubungan saling percaya dengan keluarga b. Berikan pengetahuan yang

dibutuhkan bagi keluarga untuk membantu mereka membuat keputusan terkait pasien

c. Dukung pengambilan keputusan dalam

merencanakan perawatan jangka panjang bagi pasien yang bisa mempengaruhi struktur dan keuangan keluarga

Dukungan kelompok (Pertahankan suasana positif untuk mendukung perubahan gaya hidup

a. Tekankan pentingnya koping yang efektif

b. Rujuk pasien ke pusat layanan kesehatan

(puskesmas/klinik/dokter praktik)

(16)

IMPLEMENTASI & EVALUASI Hari

Tanggal

Masalah Implementasi Evaluasi

Rabu, 18/10/202 3

14.00- 15.00 WIB

Ketidakefektifan

perilaku pemeliharaan kesehatan

Kunjungan ke-1 :

- Membina hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga

- Menjelaskan tujuan kunjungan pada Ny. P dan keluarga

- Menggali masalah kesehatan keluarga

- Mengukur vital sign Ny. P

- Melakukan pemeriksaan fisik pada Ny. P

- Mengkaji pengetahuan Ny. P dan keluarga tentang penyakit hipertensi

- Memberikan penilaian terkait pengetahuan Ny. P dan keluarga mengenai penyakit

S :

- Ny. P mengatakan senang dikunjungi oleh mahasiswa dan bersedia menjadi keluarga keloaan penerima asuhan keperawatan - Ny. P mengatakan saat posyandu tekanan

darahnya tinggi dan saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah oleh mahasiswa saat ini tekanan darahnya juga belum turun masih tinggi

- Ny. P mengatakan sejak posyandu lansia kemarin ia belum mendatangi puskesmas untuk memeriksakan dirinya karena ia merasa tidak ada keluhan dan sehat-sehat saja

O :

- Ny. P terlihat antusias dan mau menjawab pertanyaan dengan terbuka

- Hasil pemeriksaan fisik, didapatkan secara fisik Ny. P baik tidak ada gangguan, hasil

(17)

vital sign : Suhu : 36.5 C, Nadi : 82⁰ x/menit, respirasi : 20 x/menit, TD : 168/96 mmHg

- BB : 55 Kg, TB : 152 cm

- Lingkungan rumah Ny. P bersih dan tidak membahayakan

A : Masalah belum teratasi

Indikator A T C

Pengetahuan proses penyakit 2 4 2

Pengetahuan diet sehat 2 4 2

Pengetahuan manajemen hipertensi

2 4 2

P :

- Melakukan pemeriksaan fisik Ny. P dan anggota keluarganya

- Mengukur vital sign

- Melakukan pemeriksaan darah GDS, asam urat, kolesterol

- Memberikan edukasi tentang hipertensi - Membuat kontrak kunjungan yang ke 2

Yogyakarta, 18 Oktober 2023 Dwi Prasetyorini Rabu, Ketidakefektifan - Menggali upaya perawatan yang S :

(18)

18/10/202 3

14.00- 15.00 WIB

manajemen mandiri kesehatan keluarga

telah dilakukan untuk mengatasi hipertensi

- Mengkaji kebutuhan

pemeliharaan rumah

- Memberikan pengetahuan yang dibutuhkan bagi keluarga untuk membantu mereka membuat keputusan terkait hipertensi pada Ny. P

- Menginformasikan tentang sumber pelayanan kesehatan dan jenis pelayanan

- Membuat kontrak waktu untuk kunjungan selanjutnya

- Berpamitan dengan keluarga Ny.

P

- Ny. P mengatakan ia belum melakukan apapun terkait dengan tekanan darahnya yang tinggi karena ia merasa tidak ada keluhan tentang penyakitnya

- Ny. P mengatakan bersedia untuk dikunjungi kembali oleh mahasiswa untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan diberikan edukasi tentang hipertensi

O:

- Keadaan umum Ny. P Baik, anak dan menantu belum terkaji karena masih bekerja, hanya ada anak menantu pertama yang kebetulan sedang bekunjung

- Keadaan rumah ny. P baik, bersih dan tidak berisiko membahayakan Ny. P dan keluarga A :

Indikator A T C

Mencari informasi tentang penyakit

2 4 2

Mencari informasi tentang diet yang tepat

2 4 2

Perilaku patuh terhadap pengobatan yang disarankan

2 4 2

(19)

Partisipasi keluarga dalam keputusan keperawatan kesehatan

2 4 2

Keluarga mampu memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit

2 4 2

P :

- Mengkaji anggota keluarga lain Ny. P yang tinggal serumah

- Keluarga mampu memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit

- Edukasi tentang hipertensi

Yogyakarta 18 Oktober 2023 Dwi Prasetyorini Kamis

25/10/202 3

14.00- 15.00 WIB

Ketidakefektifan

perilaku pemeliharaan kesehatan

Kunjungan ke-2 :

- Membina hubungan baik dengan keluarga Ny P

- Berdiskusi dengan Ny. P hal apa yang sudah dilakukan untuk menurunkan tekanan darahnya seminggu yang lalu

- Mengukur tekanan darah

S :

- Ny. P mengatakan baru tahu kalau selain tekanan darahnya tinggi gula darah, kolesterol dan asam uratnya juga tinggi - Ny. P mengatakan masih susah untuk untuk

menghindari makana gorengan, tetapi akan mencoba untuk menguranginya dan juga makanan lain yang menyebabkan tekanan

(20)

- Melakukan pemeriksaan GDS, kolesterol dan asam urat

- Berdiskusi dengan Ny. P dan keluarga tentang akibat dari gula darah, kolesterol dan asam urat yang tinggi dan cara menurunkannya secara singkat - Melakukan kontrak untuk

kunjungan berikutnya

darahnya tinggi gula darah, kolesterol dan asam uratnya juga tinggi

O :

- Keadaan Ny. P dan keluarga baik, kesadaran compos mentis

- TD : 161/98, Nadi : 89x/menit,

- Kolesterol : 314, GDS : 345, asam urat : 6,6 A : Masalah teratasi sebagian

Indikator A T C

Pengetahuan proses penyakit 2 4 2

Pengetahuan diet sehat 2 4 2

Pengetahuan manajemen hipertensi

2 4 2

P :

- Edukasi tentang hipertensi, kholesterol dan diabetus melitus

- Lakukan pemeriksaan fisik - Ukur vital sign

- Lakukan kontrak kunjungan ke 3

Yogyakarta, 25 Oktober 2023 Dwi Prasetyorini

Kamis 25/10/202

Ketidakefektifan

manajemen mandiri

- Melakukan pemeriksaan fisik dan pengukuran vital sign aada

S :

- Ny. P mengatakan akan memeriksakan ke

(21)

3 14.00- 15.00 WIB

kesehatan keluarga anggota keluarga Ny. P

- Memberikan penjelasan tentang bahaya dari hipertensi, kolesterol dan asam urat yang tinggi

- Menganjurkan Ny. P untuk datang ke puskesmas atau klink dengan diantar oleh keluarganya - Berpamitan dengan keluarga Ny.

P

puskesmas atau klinik nanti jika anaknya sudah mempunyai waktu yang senggang untuk mengantarnya

- Tn W mengatakan akan mengantar ibunya untuk periksa kesehataan di klinik

O :

- Ny. P dan keluarga tampak sehat dan terbuka saat diberikan pertanyaan serta mau menjawab dengan baik

- Keadaan Tn. W baik, BB : 65 kg, TB : 168cm, IMT : 23,04 (normal), TD : 128/82mmHg, N : 78 x/menit

- Keadaan Ny. R KU: Baik, BB : 58 kg,TB:

157cm,IMT:23,5(normal),TD:108/76mmHg ,

N : 82 x/menit

- Keadaan An. R, BB : 20kg,TB : 102 cm, IMT :19,2(normal), Pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai usia

(22)

A :

Indikator A T C

Mencari informasi tentang penyakit

2 4 3

Mencari informasi tentang diet yang tepat

2 4 2

Perilaku patuh terhadap pengobatan yang disarankan

2 4 2

Partisipasi keluarga dalam keputusan keperawatan kesehatan

2 4 3

Keluarga mampu memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit

2 4 3

Masalah teratasi sebagian P :

- Nilai kembali pengetahuan tentang penyakit - Edukasi mengenaii hipertensi, diet untuk

menurunkan kolesterol dan asam urat - Nilai kepatuhan untuk program pengobatan

(23)

Yogyakarta, 25/10/2023 Dwi Prasetyorin Sabtu

04/11/202 3

14.00- 15.00 WIB

Ketidakefektifan

perilaku pemeliharaan kesehatan

Kunjungan ke-3 :

- Membina hubungan baik dengan Ny. P dan keluarga

- Menanyakan kabar dan keadaan apakah ada keluhan saat ini - Mengukur tekanan darah

- Memberikan edukasi tentang diet untuk diabetus miellitus dan diet untuk kholesterol

- Melakukan kontrak untuk kunjungan berikutnya

- Menganjurkan Ny. P untuk datang ke puskesmas atau klinik - Berpamitan dengan keluarga Ny.

P

S :

- Ny. P mengatakan saat ini tidak ada keluhan ia merasa sehat

- Ny. P mengatakan akan mengurangi makanan-makanan yang dapat menyebabkan kolesterol dan asam urat naik, ia akan mengurangi makan gorengan dan minum manis

O :

- Keadaan Ny. P dan keluarga baik, kesadaran compos mentis

- TD : 164/91mmHg, Nadi : 96x/menit, suhu : 36.5 C⁰

A : Masalah teratasi sebagian

Indikator A T C

Pengetahuan proses penyakit 2 4 3

Pengetahuan diet sehat 2 4 3

Pengetahuan manajemen hipertensi

2 4 3

P :

(24)

- Edukasi tentang “kenali dan lawan hipertensi “ dan diet hipertensi

- Lakukan pemeriksaan fisik - Ukur vital sign

- Lakukan kontrak kunjungan ke 4

Yogyakarta, 04 November 2023 Dwi Prasetyorini Sabtu

04/11/202 3

14.00- 15.00 WIB

Ketidakefektifan

manajemen mandiri kesehatan keluarga

- Menanyakan tentang kunjungan ke pelayan kesehatan

- Menganjurkan Ny. P untuk datang ke puskesmas atau klinik

S :

- Ny. P mengatakan sampai saat ini ia belum periksa ke dokter untuk hipertensinya karena ia merasa baik-baik saja tidak ada keluhan O :

- Ny. P hanya bersama cucu-cucunya saat dilakukan kunjungan rumah, sehingga mahasiswa tidak bisa bertanya kepada anak dan menantunya

A :

Indikator A T C

Mencari informasi tentang penyakit

2 4 3

Mencari informasi tentang diet yang tepat

2 4 3

(25)

Perilaku patuh terhadap pengobatan yang disarankan

2 4 2

Partisipasi keluarga dalam keputusan keperawatan kesehatan

2 4 3

Keluarga mampu memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit

2 4 3

Maslah teratasi sebagian P :

- Anjurkan Ny. P untuk diet sehat

- Anjurkan Ny. P untuk periksa ke pelayanan kesehatan (puskesmas/klinik)

Yogyakarta 04/11/2023 Dwi Prasetyorini Kamis,

09/11/202 3

08.00- 08.30 WIB

Ketidakefektifan

perilaku pemeliharaan kesehatan

Kunjungan ke-4 :

- Membina hubungan baik dengan Ny. P dan keluarga

- Menanyakan kabar dan keadaan apakah ada keluhan saat ini - Mengukur tekanan darah

- Memberikan edukasi tentang hipertensi dan diet hipertensi

S :

- Ny. P mengatakan saat ini tidak ada keluhan ia merasa sehat hanya kakinya kadang masih terasa kesemutan

- Ny. P mengatakan akan mengurangi makanan-makanan yang dapat menyebabkan tekanan darahnya naik seperti yang sudah dijelaskan

(26)

- Menganjurkan Ny. P untuk datang ke puskesmas atau klinik - Berpamitan dengan keluarga Ny.

P

O :

- Keadaan Ny. P dan keluarga baik, kesadaran compos mentis

- TD : 157/100 mmHg, Nadi : 91x/menit A : Masalah teratasi sebagian

Indikator A T C

Pengetahuan proses penyakit 2 4 4

Pengetahuan diet sehat 2 4 4

Pengetahuan manajemen hipertensi

2 4 4

P : Anjurkan Ny. P untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas/klinik terdekat

Yogyakarta, 09 November 2023 Dwi Prasetyorini Kamis, 09

November 2023 08.00- 08.30 WIB

Ketidakefektifan

manajemen mandiri kesehatan keluarga

- Menanyakan tentang kunjungan ke pelayan kesehatan

- Menganjurkan Ny. P untuk datang ke puskesmas atau klinik

S :

- Ny. P mengatakan ia akan segera memeriksakan dirinya ke puskesmas setelah paham tentang hipertensi dan komplikasinya O :

- Ny. P terlihat antusias saat dilakukan edukasi hipertensi

A :

(27)

Indikator A T C Mencari informasi tentang

penyakit

2 4 4

Mencari informasi tentang diet yang tepat

2 4 4

Perilaku patuh terhadap pengobatan yang disarankan

2 4 2

Partisipasi keluarga dalam keputusan keperawatan kesehatan

2 4 3

Keluarga mampu memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit

2 4 3

Maslah teratasi sebagian P :

- Anjurkan Ny. P untuk diet sehat

- Anjurkan Ny. P untuk periksa ke pelayanan kesehatan (Puskesmas/klinik)

Yogyakarta, 09 November 2023 Dwi Prasetyorini Sabtu, 11

November 2023 15.00- 15.30 WIB

Ketidakefektifan

perilaku pemeliharaan kesehatan

Kunjungan ke-5 :

- Membina hubungan baik dengan Ny. P dan keluarga

- Menanyakan kabar dan keadaan apakah ada keluhan saat ini

S :

- Ny. P mengatakan saat ini tidak ada keluhan - Ny. P mengatakan sudah mulai mengurangi

konsumsi gula dan juga gorengan seperti yang sudah dijelaskan mahasiswa hari kamis

(28)

- Mengukur tekanan darah

- Berpamitan dengan keluarga Ny.

P

-

kemarin O :

- Keadaan Ny. P dan keluarga baik, kesadaran compos mentis

- TD : 142/91 mmHg, Nadi : 78x/menit A : Masalah teratasi

Indikator A T C

Pengetahuan proses penyakit 2 4 4

Pengetahuan diet sehat 2 4 4

Pengetahuan manajemen hipertensi

2 4 4

P : Anjurkan Ny. P untuk selalu menerapkan PHBS Yogyakarta, 09 November 2023 Dwi Prasetyorini Sabtu, 11

November 2023 15.00- 15.30 WIB

Ketidakefektifan

manajemen mandiri kesehatan keluarga

- Menanyakan tentang kunjungan ke pelayan kesehatan

- Memberikan reinforcement positif bagi Ny. P dan keluarga

S :

- Ny. P mengatakan ia sudah periksa ke Puskesmas Gamping II dan diberikan obat untuk hipertensi dan DM

- Ny. P mengatakan berterimakasih karena sudah diberikan penjelasan tentang penyakitnya dan sekarang ia sudah sadar bahwa ia harus menjaga kesehatannya dengan kontrol rutin dan minum obat secara

(29)

teratur O :

- Ny. P terlihat antusias saat menceritakan tentang proses kontrol di Puskesmas

A :

Indikator A T C

Mencari informasi tentang penyakit

2 4 4

Mencari informasi tentang diet yang tepat

2 4 4

Perilaku patuh terhadap pengobatan yang disarankan

2 4 4

Partisipasi keluarga dalam keputusan keperawatan kesehatan

2 4 4

Keluarga mampu memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit

2 4 4

Masalah teratasi P : -

Yogyakarta, 11 November 2023 Dwi Prasetyorini

(30)
(31)
(32)
(33)

DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, G.M; Butcher, H.K; Dochterman, J.M; Wagner, C.M. 2018. Nursing Intervention Classification (NIC) Edisi Bahasa Indonesia

Herdman, T. H. dan S. K. (2018). Nanda Internasional Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2018-2020 (Edisi 11). Jakarta: EGC.

Kementrian Kesehatan RI.. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2023

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Klasifikasi hipertensi. Retrieved

from :h ttp: / /p2 p t m .ke m ke s .go. i d/ i n f ograph i c-p2pt m /h i perte n s i -pen y ak i t- j a n tu n g-da n - pe

mb u l u h -dara h /page/28/k l asif i kasi-h i perte n si

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Hipertensi : tekanan darah tinggi, the

silent killer. Retrieved from

h ttp: / /p2 p t m .ke m ke s .go. i d/up l oad s /VHcr b kVob j RzUDN3UC s 4eU J 0dVB n dz09/20 19/01/ L ea f l et_PD F _15_ x _15_c m _H i perte n s i _Teka n a n _Dara h _T i ngg i .pdf

Moorhead, S., Johnson, M., Mass, M.L; Swanson, E. 2018. Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi Bahasa Indonesia.

Nanda International. 2018. Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi. 2018-2020.

Jakarta: EGC

Nurjannah, I. 2019. ISDA Intan’s Screening Diagnoses Assesment. Versi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Mocomedia

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2017. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan Edisi 1. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2017. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI

Referensi

Dokumen terkait