• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN BUSINESS PLAN (Banana Chocolate Goreng)

N/A
N/A
AHMAD RIKIYANTO

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN BUSINESS PLAN (Banana Chocolate Goreng)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN BISNIS PLAN

Banana Chocolate Goreng

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Padang 2015

Oleh kelompok I Kelas 5 M 2 Anggota kelompok:

1. Nike Yolanda (12.01.7089) 2. Novrida Indriat (12.02.6927)

3. Elfira Yulizil (12.01.6970)

4. Daniel (12.02.6988)

(2)

Latar Belakang

1) Pendahuluan

Makanan adalah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, selain sandang (pakaian) dan papan (rumah). Manusia membutuhkan makanan berat rata-rata tiga kali sehari demi mencukupi kebutuhan energinya untuk beraktivitas. Selain makanan berat manusia juga membutuhkan makanan ringan untuk menahan lapar, misalnya ketika mereka berada di saat-saat tidak dalam jam makan.

Biasanya yang dipilih untuk menahan lapar tersebut adalah roti, snack, atau cemilan yang bisa dinikmati rasanya.

Salah satu camilan sehat adalah camilan yang berbahan baku dari buah buahan. Pisang adalah buah yang mengandung berbagai macam vitamin yang tidak dimiliki oleh buah lainnya. Selain mengandung vitamin, harga pisang juga murah dibanding buah buahan lainnya. Karena faktor inilah banyak kita jumpai berbagai macam olahan pisang, seperti gorengan, pisang crispy, kerupuk pisang dll.

Selama ini kita mengenal olahan pisang goreng hanya berbahan pisang saja tanpa adanya olahan bahan lain. Nah dalam rencana bisnis kali ini kami dari kelompok I membuat inovasi olahan pisang goreng dengan coklat yang kami namakan dengan “Banana Chocolate Goreng” atau dalam bahasa Indonesianya Goreng Pisang Cokelat. Kemudian goreng pisang ini kami variasikan bentuknya seperti sebuah kipas, yang mana pisangnya kami susun hingga menyerupai seperti kipas.

Rencananya kami menjual produk ini siap saji. Jadi, dari rumah kami langsung membawa produk ke lokasi tanpa harus memasaknya di lokasi. Namun kami juga mengantisipasi agar produk kami tetap crispy dengan cara memasukkan produk ke dalam box kedap udara.

2) Fasilitas yang telah dimiliki

Dalam melakukan usaha kali ini, semua bahan baku kami dapat langsung dari pasar. Sedangkan alat-alat yang kami gunakan berasal dari anggota kelompok kami sendiri.

Fasilitas yang digunakan berupa kompor, wajan penggorengan, tirisan, piring dan kotak. Semua ini kami kumpulkan dengan cara membagi tugas.

Dengan begini kami bisa mengefisienkan modal.

(3)

3) Manfaat yang diperoleh

Manfaat yang kami peroleh dalam tugas kali ini adalah untuk mengetahui bagaimana sebenarnya kebutuhan konsumen agar kami sebagai seorang entrepreneur dapat menghasilkan produk yang inovatif.

Selain itu dalam bisnis ini kami juga dapat memperoleh keuntungan dari produk yang kami inovasikan. Keuntungan bisa berupa uang dan bisa juga berupa pengalaman bagaimana rasanya terun langsung ke lapangan sebagai seorang pedagang. Pedagang disini maksudnya adalah pedagang yang berinovasi sehingga mampu bersaing dengan produsen lainnya.

4) Rencana lokasi usaha

Peluang membuka usaha goreng pisang coklat ini masih sangat tebuka, karena tempat sekitar kampus merupakan populasi tempat tinggal mahasiswa yang notabene menyukai aktivitas tongkrongan dan berkumpul bersama kawan- kawan mereka sambil menyantap makanan ringan.

Tahap awal dari Business Plan ini adalah membuka stan kami yang berlokasi di Universitas Dharma andalas sendiri, tepatnya di samping UKM.

Dimana, tempat ini memang dijadikan sebagai praktek mata kuliah manajemen inovasi dan kewirausahaan untuk mahasiswa-mahasiswinya.

(4)

Aspek Pemasaran

1) Barang yang dijual

Seperti telah kami jelaskan sebelumnya bahwa dalam kesempatan kali ini kami sekelompok melakukan inovasi pisang goreng cokelat.

Pertama sekali kami masukkan cokelat ke dalam pisang, lalu pisang kami potong menyamping sehingga terbentuklah seperti irisan pisang yang ditengahnya ada cokelat. Kemudian irisan pisang tadi kami variasikan tampilannya misalnya berupa kipas. Lalau kami celupkan ke dalam air tepung dan kemudian digoreng. Lelehan cokelat akan menambah kelezatan dari pisang tersebut.

Setelah dingin, gorengan pisang yang sudah dicampur dengan hiasan lainnya dimasukkan ke dalam wadah kotak plastik transparant agar cita rasa dari pisang goreng cokelat tetap terjaga.

Lalu kotak plastik tersebut kami masukkan ke wadah kedap udara agar pisang etetap crispy.

2) Sasaran pasar

Pasar sasaran kami pada usaha kali ini adalah para mahasiswa, dosen dan warga Universitas Dharma Andalas. Produk kami ini bisa dikonsumsioleh semua kalangan karena produk yang ditawarkan memang cocok untuk berbagai kalangan, namun lebih diseting khusus untuk diminati oleh mahasiswa. Lokasinya pun memang bertempat kampus sendiri.

Bisnis ini berharap tingkat pembelian ulang oleh konsumen cukup tinggi. Dan konsumen yang berdatangan akan terus-menerus datang ke stand kami ini.

3) Daerah pemasaran

Daerah pemasaran kami berlokasi di kampus Universitas Dharma Andalas.

Lokasinya berada tepat diantara UKM dan pelataran parkir dosen UNIDHA. Memang, lokasi ini digunakan sebagai tempat praktek kewirausahaan mahasiswa UNIDHA.

(5)

4) Potensi pasar

Dengan jumlah mahasiswa mencapai 2000 orang, potensi pasar dirasakan cukup bagus.

Karena kami hanya menjual makanan ringan, bukan makanan berat.

5) Persaingan

Persaingan pun kami rasa kecil karena sebagian besar orang yang berjualan di UNIDHA menjual sarapan dan tidak ada yang menjual pisang goreng.

6) Target penjualan

Kami menargetkan produk kami laku 30 box dalam sehari. Harga kami banderol Rp 4.000/box. Kami rasa harga ini cukup pantas dijangkau oleh kalangan mahasiswa yang ingin mencicipi sebuah camilan. Kami juga nantinya akan berexperimen untuk menemukan aneka rasa lainnya untuk menyenangkan hati konsumen.

7) Strategi pemasaran

Strategi pemasaran sebagai permulaan bisnis ini dengan memperkenalkan produk kepada mahasiswa/mahasiswi Universitas Dharma Andalas. Selain itu dalam pross promosi kami juga membuat iklan berupa brosur yang ditempel di mading kampus sehingga mahasiswa bisa mengenali produk kami.

Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung kelompok-kelompok mahasiswa.

8) Biaya pemasaran

Biaya pemasaran berkisar Rp 10.000. biaya ini merupakan biaya print brosur sebanyak 4 lembar.

(6)

Anggaran Produksi

Biaya untuk pengadaan modal awal usaha ini adalah Rp. 120.000.

Rician pengeluaran modal awal dalam rangka memulai bisnis ini adalah memerlukan hal-hal berikut:

a) Kemasan

- Plastik pisang goreng Rp. 10.000 Total Rp 10.000 b) Bahan baku

Pisang Goreng

-satu sisir pisang @ 8000 x 5 = Rp 40.000 -1 liter minyak goreng 1@Rp. 25.000/kg = Rp 25.000,-

- Garam = Rp. 1000,-

- bumbu = Rp. 1.000

- Tepung tapioka 1 kg = Rp. 10.000

- Cokelat = Rp 17.000

Total Rp 94.000 c) Pemasaran dan Promosi

Biaya Brosur Rp 10.000

(7)

TOTAL KESELURUHAN

Rp 114.000

Maka, dana yang dikeluarkan oleh tiap anggota adalah: Rp 120.000/4 orang = Rp 30.000

BEP (Break Event Point)

BEP dalam (Unit)

= Biaya/Harga Satuan

=40.500/2.000

=20.25

=20 Unit

Jadi, BEP terjadi jika penjualan produk 20 box

Laporan Realisasi Anggaran

1) Harga Pokok Produksi

½ Potong Cokelat Rp 4.000

¼ Minyak Goreng 4.000

½ Bungkus Tepung Beras 3.000

(8)

1 Ons Selai Strawberry 2.000

2 Plastik Spik 1.000

1 Bungkus vanilla 500

1 Sikat Pisang 10.000

1 Pack Kotak Plastik 6.000

1 Liter Minyak Tanah 10.000

Total Rp 40.500

2) Waktu dan tempat

Waktu : Senin, 1 desember 2014 pukul 08.00 s/d 09.30 WIB (1.5 jam)

Dengan waktu yang minim ini kami tidak dapat melakukan Analisa Aspek Keuangan.

Tempat : Karena lokasi praktek kewirausahaan digunakan oleh mahasiswa jurusan Manajemen strata 1 maka lokasi pemasaran kami pindah ke Lokal 2.3 gedung B Universitas Dharma Andalas atas perintah dosen pembimbing kami.

3) Siklus Akuntansi

29/11 Penyetoran modal awal oleh 4 orang anggota kelompok. Masing masing meyetor @Rp 30.000

30/11 Pembelian bahan baku produk dengan total pembelian Rp 40.500 1/12 Penjualan barang dagangan senilai Rp 60.000

Jurnalnya:

(9)

29/11 Kas 120.000

Modal 120.000

30/11 Pembelian bahan baku 40.500

Kas 40.500

1/12 Kas 60.000

penjualan 60.000

Laporan laba rugi:

Penjualan 60.000

Biaya bahan baku 40.500

Laba bersih 19.500

Laporan perubahan modal:

Modal awal 120.000

Laba perusahaan 19.500

Modal akhir 139.500

Neraca:

Aset Kewajiban

Kas 139.500 Modal Akhir 139.500

(10)

Total Asset 139.500 Total Kewajiban 139.500

Lampiran

(11)
(12)

Referensi

Dokumen terkait