• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM DOKTER KECIL DI SDN CEMPAKA PUTIH BARAT 19 KELURAHAN CEMPAKA PUTIH BARAT, KECAMATAN CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT

N/A
N/A
PATMAHWATI

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM DOKTER KECIL DI SDN CEMPAKA PUTIH BARAT 19 KELURAHAN CEMPAKA PUTIH BARAT, KECAMATAN CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MINI PROJECT

PROGRAM DOKTER KECIL DI SDN CEMPAKA PUTIH BARAT 19 KELURAHAN CEMPAKA PUTIH BARAT, KECAMATAN CEMPAKA

PUTIH, JAKARTA PUSAT

Disusun untuk menyelesaikan Program Internsip Kementerian Kesehatan RI

dr. Ariane Nurul Rahmadhani

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PROGRAM DOKTER INTERNSIP

PUSKESMAS KELURAHAN CEMPAKA PUTIH BARAT DKI JAKARTA

TAHUN 2018

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Usia sekolah merupakan usia yang paling optimal dan paling penting dalam pembentukan perilaku seorang anak. Sebagai generasi penerus bangsa, penting untuk dilakukan pembinaan terutama dalam hal kesehatan, dimana semakin dini usia akan semakin tertanam dalam diri anak tersebut perilaku yang baik yang dapat dilaksanakan dalam kehidupaannya. Sekolah dasar adalah sasaran yang paling strategis untuk dilakukan intervensi ini.

Cara intervensi yang digalakkan oleh kementerian kesehatan salah satunya adalah pembentukan dokter kecil. Ini adalah salah satu bagian dari program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Salah satu pendekatan dalam program UKS ini adalah melibatkan partisipasi peserta didik sebagai penggerak perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Permasalahan pada tingkat sekolah dasar sebagian besar terletak pada rendahnya pengetahuan mengenai bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat.

Dengan terbentuknya dokter kecil di sekolah dasar, diharapkan dapat memberi contoh yang baik bagi siswa-siswa lain untuk dapat berperilaku hidup bersih dan sehat sehari hari. Selain itu, tujuan lainnya dari kegiatan dokter cilik dapat tercapai, yakni untuk membantu petugas kesehatan, mengenali berbagai penyakit secara dini, juga untuk mengamati kebersihan dilingkungan sekolah.

Diharapkan dengan adanya program dokter kecil di tingkat sekolah dasar dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap kebersihan dan kesehatan. Diharapkan juga bagi peserta didik yang tergabung dalam dokter kecil dapat menjadi panutan bagi peserta didik lain dalam intervensi kesehatan di sekolah dasar, sehingga pengetahuan dan ilmu yang didapat dapat disebarkan dan diamalkan oleh satu sekolah.

(3)

1.2. Permasalahan

Berdasarkan uraian latarbelakang diatas, maka dapat disimpulkan beberapa masalah, yaitu:

a. Program Dokter Kecil di SD 19 belum berjalan lama sehingga harus dilakukan suatu pembinaan lanjutan.

b. Kurang aktifnya program Dokter Kecil di sekolah dasar khususnya di SDN Cempaka Putih Barat 19.

1.3. Tujuan

1.3.1. Meningkatkan kemampuan perilaku bersih dan sehat, dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal.

1.3.2. Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksankan prinsip hidup bersih dan sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah, rumah tangga, dan lingkungan masyarakat.

1.3.3. Meningkatan kesehatan fisik, mental, dan sosial para peserta didik dan masyarakat sekolah.

1.3.4. Membentuk tim dokter kecil yang mandiri dan mampu menjadi ujung tombak intervensi kesehatan di sekolah

1.4. Manfaat

1.4.1. Bagi Puskesmas

 Menjadi program unggulan puskesmas dalam peningkatan kesehatan siswa sekolah dasar di wilayahnya.

 Menjadi dasar bagi pengembangan berbagai program puskesmas lainnya yang berkaitan dengan sekolah dasar.

1.4.2. Bagi Penulis

 Menambah pengetahuan mengenai program kesehatan yang ada di Puskesmas terutama yang berkaitan dengan sekolah dasar.

(4)

 Memperoleh pengalaman dan ilmu untuk diaplikasikan di masa depan.

1.4.3. Bagi Masyarakat

 Terselenggaranya program dokter kecil di SDN Cempaka Putih Barat 19.

 Meningkatkan pengetahuan peserta didik dan masyarakat sekolah di SDN Cempaka Putih Barat 19 mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

 Meningkatkan kesadaran dan peran serta sekolah dalam program Puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik.

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Dokter Kecil 2.1.1. Pengertian

Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Dokter kecil merupakan siswa yang terdiri dari kelas 3 dan 4 yang sudah melaksanakan pembinaan yang dilaksakan oleh puskesmas atau rumah sakit setempat. Peserta didik yang ditentukan menjadi dokter kecil hendaknya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup agar dapat berperan sesuai diharapkan. Untuk mencapai hasil yang optimal perlu dilakukan pelatihan bagi siswa Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah terutama mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

PHBS di sekolah penting untuk dikenalkan pada usia sekolah juga guru dan masyarakat sekitar lingkungan sekolah agar dapat tercipta sekolah yang bersih dan sehat. Peran aktif semua warga sekolah sangat diharapkan agar kesadaran mengenai pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan dan perwujudan lingkungan yang sehat dapat tercapai. Materi mengenai PHBS ini adalah salah satu materi yang paling penting dalam pembentukan dokter kecil. Hal ini agar mereka mampu untuk mengajak semua warga sekolah dalam perwujudan sekolah yang sehat.

Salah satu program dokter kecil adalah ikut partisipasi dalam kegiatan usaha kesehatan sekolah (UKS). Menurut definisi, program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan seta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan perguruan agama. Menurut UU RI no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan Bab V bagian ketiga belas pasal 45 ayat 1: Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan ketidakmampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya yang lebih berkualitas.

(6)

Di program UKS yang dilaksanakan ini, siswa tidak hanya dididik sebagai objek, melainkan subjek layanan kesehatan, sehingga semua pihak dapat berperan mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat. Oleh karena itu, mereka perlu dibimbing untuk mengenal masalah kesehatan dan kemampuan dalam mengatasi masalah tersebut. Upaya strategis dalam melibatkan peran serta aktif masyarakat sekolah adalah melalui pendekatan “kelompok teman sebaya”/peer group yang mempersiapkan peserta didik menjadi penggerak hidup bersih dan sehat, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat di sekitarnya.

2.1.2. Tujuan

Tujuan program dokter kecil adalah untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam program UKS. Program dokter kecil diharapkan menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, di rumah dan di lingkungannya. Peserta didik juga diharapkan dapat menolong dirinya sendiri, teman dan lingkungan untuk hidup sehat.

2.1.3. Kriteria

1. Telah menduduki kelas 3 dan 4 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah.

2. Siswa kelas 3 dan 4 yang belum pernah mendapat pelatihan dokter kecil 3. Berprestasi di sekolah

4. Berbadan sehat

5. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab 6. Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat 7. Berbudi pekerti baik dan suka menolong 8. Di izinkan orang tua

2.1.4. Tugas dan Kewajiban

a. Selalu bersikap dan berperilaku sehat

b. Dapat menggerakan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.

c. Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di rumah

d. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah

(7)

e. Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan, antara lain: Pekan kebersihan, pekan gizi, pekan penimbangan BB dan TB di sekolah, pekan kesehatan gigi, pekan kesehatan mata, dan lain-lain.

2.1.5. Kegiatan

a. Menggerakan dan membimbing teman melaksanakan kebersihan dan sehatan pribadi, pengukuran tinggi badan dan berat badan, penyuluhan kesehatan..

b. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di sekolah seperti distribusi obat cacing, vitamin, dll, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), dan pertolongan pertama pada penyakit (P3P).

c. Pengenalan dini tanda-tanda penyakit

d. Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan sekolah

e. Pengamatan kebersihan di sekolah seperti halaman sekolah, ruang kelas, perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci WC, kamar mandi, tempat sampah dan saluran pembuangan termasuk PSN (pemberantasan sarang nyamuk)

f. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS/kepala sekolah/guru yang ditunjuk

g. Pencatatan dan pelaporan 2.1.6. Kurikulum

a. Sasaran Pelatihan dokter kecil adalah peserta didik sekolah dasar kelas 3 dan 4 dengan jumlah 10-20 orang.

b. Kompetensi dokter kecil, meliputi:

 Memahami program UKS dan dokter kecil

 Bersikap dan berperilaku sehat

 Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan di sekolah

 Melakukan pengenalan tanda-tanda penyakit

 Melakukan pengamatan kebersihan di sekolah

 Membuat laporan kegiatan dokter kecil

(8)

Berikut merupakan materi pelatihan dokter kecil yang harus diberikan:

Materi dasar Program UKS Program dokter kecil Materi inti Kesehatan lingkungan

 Lingkungan hidup manusia

 Rumah sehat

 Air dan kesehatan

 Air limbah dan kesehatan

 Sampah dan kesehatan

 Kotoran manusia dan kesehatan Pencegahan penyakit menular

 Pencegahan penyakit menular langsung

 Pencegahan penyakit menular bersumber binatang

Kesehatan gigi dan mulut

 Bagian gigi dan mulut

 Penyakit gigi dan mulut

 Pencegahan penyakit gigi dan mulut Kesehatan indera pengelihatan

 Menjaga kesehatan mata

 Mencegah penyakit mata Kesehatan indera pendengaran

 Menjaga kesehatan pendengaran

 Pencegahan gangguan pendengaran dan penyakit telinga

Imunisasi Gizi

 Pengetahuan gizi dasar

 Kantin sekolah

 Pemantauan pertumbuhan peserta didik dengan KMS-AS

(9)

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) NAPZA

Pemeriksaan kesehatan peserta Materi penunjang Membangun komitmen belajar

Hasil yang diharapkan dari kegiatan dokter kecil adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku bersih sehat pada peserta didik, juga memiliki keterampilan dalam upaya pelayanan kesehatan yang sederhana. Selain itu mereka juga diharapkan dapat bertindak sebagai teladan, penggerak dan pendorong hidup sehat serta memiliki rasa kepedulian social. Para dokter kecil juga diharapkan dapat mengajak para peserta didik lainnya untuk ikut tergerak dan terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.

Para guru diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara mereka dengan orang tua peserta didik dan petugas kesehatan dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, sehingga orang tua peserta didik juga meningkat kesadarannya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya serta mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan peningkatan kesehatan anak sekolah. Hasil luas yang diharapkan pada masyarakat dan lingkungan nantinya adalah semua dapat hidup bersih dan sehat.

BAB III

(10)

METODE

3.1. Desain

Desain studi: desain eksperimental

Bentuk studi: penyuluhan dan pembinaan mengenai Dokter Kecil kepada peserta didik yang terpilih, serta pembentukan Dokter Kecil.

3.2. Waktu dan Tempat

Mini project ini dilaksanakan pada kurun waktu tanggal 09 April 2018 hingga 14 Mei 2018 di SDN Cempaka Putih Barat 19, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Penulis mengunjungi SDN 19 dan mengumpulkan para peserta didik yang terpilih untuk mengikuti pembinaan Dokter Kecil. Di waktu yang bersamaan, dilakukan pretest dan post test sebelum dan sesudah penyuluhan. Pelaksanaan Pelatihan Dokter Kecil dilakukan pada hari Rabu, 16 April 2018 yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan yang diadakan setiap minggu pada hari Senin.

No. Kegiatan

Maret 2018

April 2018

Mei 2018

I II III IV I II III IV I II III IV V 1 Diskusi, penetapan topik

mini project 2 Survei lapangan 3 Intervensi (pre test,

penguluhan program dokter kecil dan PHBS, post test)

4 Evaluasi hasil intervensi 5 Penyusunan laporan hasil

intervensi

3.3. Langkah

(11)

 Peneliti melakukan diskusi dengan Kepala Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat megenai topik mini project dan metode yang akan digunakan.

 Peneliti melakukan kunjungan ke SDN Cempaka Putih Barat 19 untuk menemui Kepala Sekolah dan Guru Penanggungjawab UKS terkait pengenalan mini project dan perizinan.

 Peneliti melakukan penentuan siswa yang akan dilakukan intervensi bersama dengan Guru Penanggungjawab UKS.

 Peneliti membuat kuesioner yang terdiri dari sepuluh pertanyaan benar salah untuk mengevaluasi pengetahuan dan sikap siswa kelas tiga dan kelas empat mengenai dokter kecil. (kuesioner terlampir).

 Peneliti melakukan pengumpulan data pre-intervensi di SDN Cempaka Putih Barat 19.

 Peneliti melakukan intervensi berupa penyuluhan mengenai program dokter kecil yang akan dilaksanakan kepada siswa yang telah dipilih.

 Peneliti melakukan pengumpulan data post-intervensi setelah dilakukan penyuluhan.

 Peneliti melakukan pelatihan siswa kelas tiga dan kelas empat yang telah terpilih dengan topik-topik yang sudah dipilih dan dilakukan setiap hari Rabu.

 Peneliti melakukan evaluasi hasil kuesioner.

 Hasil yang didapatkan berupa pengetahuan dokter kecil SDN Cempaka Putih Barat 19 mengenai dokter kecil dan juga kemampuan untuk menjadi dokter kecil sesuai pedoman Kementerian Kesehatan RI.

3.4. Pengolahan dan Penyajian Data

Kuesioner pre-test dan post-test yang digunakan pada mini project ini berupa pertanyaan pilihan benar dan salah. Data yang didapatkan berupa data kualitatif pengetahuan mengenai dokter kecil dan kegiatan UKS serta data kuantitatif yang menyajikan laporan jumlah dokter kecil yang mengikuti kegiatan pembinaan setiap pertemuan dan materi pembinaan. Analisis data dilakukan untuk melihat adanya peningkatan bermakna mengenai pengetahuan tentang dokter kecil dan kegiatan UKS sebelum dan sesudah intervensi serta

(12)

untuk melihat cakupan paparan pembinaan dokter kecil. Cakupan rendah jika persentase rata-rata kehadiran 0%-35%, sedang jika 36%-70%, tinggi 71%- 100%.

3.5. Strategi Kegiatan

Strategi yang digunakan dalam upaya pengikutsertaan siswa kelas empat dan kelas lima SDN 19 Cempaka Putih Barat sebagai dokter kecil adalah berupa Penyuluhan mengenai program dokter kecil dan kegiatan UKS yang terkait.

3.6. Media Kegiatan

Media yang digunakan dalam melakukan intervensi adalah media elektronik berupa slide presentasi dan video langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar, juga video mengenai hidup bersih dan sehat. Diharapkan siswa kelas 3 dan kelas 4 dapat memahami tentang dokter kecil dan kegiatan UKS sehingga bisa menjadi dokter kecil di lingkungan sekolah dengan bimbingan Guru Penanggungjawab UKS dan Puskesmas.

3.7. Sistem Evaluasi

Berikut tabel yang menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan dalam mini project beserta tolak ukur keberhasilannya.

Kegiatan Tolok Ukur

Melakukan pengumpulan data pre- intervensi melalui pengisian kuesioner mengenai program dokter kecil di SDN 19 Cempaka Putih Barat

 Kuesioner diisi oleh seluruh peserta program dokter kecil

 Peserta program dokter kecil mengisi seluruh pertanyaan pada kuesioner

Penyuluhan mengenai program dokter kecil

 Keaktifan siswa dalam kegiatan penyuluhan

 Siswa mampu menjawab kuesioner post-intervensi dengan benar

(13)

 Siswa mengerti mengenai program dokter kecil dan kegiatan UKS secara mandiri di lingkungan sekolah

Melakukan pengumpulan data post- intervensi melalui pengisian kuesioner mengenai program dokter kecil di SDN 19 Cempaka Putih Barat

 Kuesioner diisi oleh seluruh peserta program dokter kecil

 Peserta program dokter kecil mengisi seluruh pertanyaan pada kuesioner

 Kuesioner post-intervensi dijawab dengan benar

Pelatihan Dokter Kecil  Keaktifan siswa dalam kegiatan pelatihan

 Siswa dapat menjadi dokter kecil di sekolah dengan baik serta terus melanjutkan kegiatan dokter kecil dan UKS seterusnya.

 Terdapat pelaporan kegiatan tim upacara, buku laporan sakit, dll

3.8. Jadwal kegiatan

Hari, tanggal Materi

Senin, 16 April 2018 Pembinaan mengenai introduksi dokter kecil dan Perilaku Hidup Bersih Sehat

Senin, 23 April 2018 Pengukuran Pertumbuhan

Senin, 23 April 2018 Penyakit menular langsung dan tidak menular

Senin, 7 Mei 2018 NAPZA

Jumat, 11 Mei 2018 Gizi seimbang

Jumat, 11 Mei 2018 Pertolongan pertama pada

kecelakaan

(14)

BAB IV HASIL

Jumlah peserta program dokter kecil SDN 19 Cempaka Putih Barat sebanyak 20 siswa, terdiri dari siswa kelas 3 dan 4.

(15)

Tingkat pengetahuan peserta program Dokter Kecil SDN Cempaka Putih Barat 19 tentang Dokter Kecil (sebelum intervensi)

Tingkat

pengetahuan

Hasil Persentase (%)

Rendah (Benar 1- 4)

0 0

Sedang (Benar 5- 7)

6 30%

Tinggi (8-10) 14 60%

Berdasarkan data yang telah diperoleh sebelum dilakukan intervensi, tidak ada peserta dokter kecil yang masuk dalam kategori tingkat pengetahuan rendah. Sedangkan peserta dokter kecil yang masuk dalam kategori tingkat pengetahuan sedang sebanyak 1 orang (5%) dan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 19 orang (95%).

Tingkat pengetahuan peserta program Dokter Kecil SDN Cempaka Putih Barat 05 tentang Dokter Kecil (setelah intervensi)

Tingkat

Pengetahuan

Hasil Persentase (%)

Rendah (Benar 1-4) 0 0

Sedang (Benar 5-7) 0 0

Tinggi (Benar 8-10) 20 100%

Berdasarkan data yang telah diperoleh setelah dilakukan intervensi, tetap tidak ada peserta dokter kecil yang masuk dalam kategori

(16)

tingkat pengetahuan rendah. Sedangkan peserta dokter kecil yang masuk dalam kategori tingkat pengetahuan sedang berkurang menjadi 0 atau tidak ada sama sekali dan tingkat pengetahuan tinggi naik menjadi 20 orang (100%).

Rendah (Benar 1-4) Sedang (Benar 5-7) Tinggi (Benar 8-10) 0

25 50 75 100 125

Perbandingan % Pengetahuan Peserta Sebelum dan Setelah Intervensi

Pre test (%) Post Test (%)

Diagram 1. Perbandingan % Pengetahuan Peserta Sebelum dan Setelah Intervensi

1. Tingkat Kehadiran Peserta Pembinaan Dokter Kecil

Jumlah peserta pembinaan dokter kecil di SDN Cempaka Putih Barat 19 sebanyak 20 siswa dan dalam kurun waktu dari 9 April 2018 hingga 14 Mei 2018 terdapat 6 kali pembinaan.

No Tanggal Materi Hadi

r

Tida k Hadi r

Persent ase Kehadir an

1 Senin, 16 April 2018

Pembinaan mengenai

introduksi dokter kecil dan Perilaku Hidup Bersih Sehat

20 0 100%

(17)

2 Senin, 23 April 2018

Pengukuran Pertumbuhan

18 2 90%

3 Senin, 23 April 2018

Penyakit Menular Langsung dan tidak menular

18 2 90%

4 Senin, 7 Mei 2018 NAPZA 17 3 85%

5 Jumat, 11 Mei 2018 Gizi Seimbang 19 1 95%

6 Jumat, 11 Mei 2018 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

19 1 95%

Presentase rata-rata kehadiran 94,1%

Dari tabel di atas didapatkan data persentase kehadiran peserta pembinaan dokter kecil dari periode 23 April 2018 hingga 11 Mei 2018. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai persentase rata-rata kehadiran yaitu sebesar 94,1% .

(18)

BAB V DISKUSI

Kegiatan mini project ini dilaksanakan mulai tanggal 9 April 2018 hingga 14 Mei 2018. Target pembinaan dokter kecil pada mini project ini di SDN Cempaka Putih Barat 19. Dari hasil seleksi, terdapat 20 siswa yang ikut dalam kegiatan dokter kecil. Siswa ini sudah dipilih namun tidak pernah ada pelatihan. Menurut keterangan Guru Penanggungjawab UKS SDN Cempaka Putih Barat 19, sebelumnya pernah diadakan program dokter kecil di SDN Cempaka Putih Barat 019 namun sudah lama tidak berjalan dan tidak pernah ada lagi pelatihan untuk dokter kecil dari pihak pemerintah maupun swasta. Diharapkan dengan adanya mini project ini, program dokter kecil dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Pada kegiatan dokter kecil, diambil data kuesioner pre-intervensi dan post- intervensi. Hasil pengambilan data tersebut menggambarkan pengetahuan dokter kecil mengenai dokter kecil secara keseluruhan. Pada hasil sebelum intervensi, tidak ada dokter kecil yang masuk kategori tingkat pengetahuan rendah, sebanyak 1 orang (5%) masuk dalam kategori tingkat pengetahuan sedang dan 19 orang (95%) masuk ke dalam kategori tingkat pengetahuan tinggi. Berdasarkan data yang telah diperoleh setelah dilakukan intervensi, tidak ada peserta dokter kecil yang masuk dalam kategori tingkat pengetahuan rendah. Sedangkan peserta dokter kecil yang masuk dalam kategori tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 20 orang (100%).

Terdapat peningkatan hasil yang sangat baik dilihat dari 14 anak menjadi 20 anak yang termasuk dalam kategori pengetahuan tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa penyuluhan dan pelatihan akan memberikan efek yang signifikan dalam meningkatkan pe ngetahuan pada peserta didik. Dengan dilakukannya pelatihan setiap minggunya diharapkan dokter kecil dapat menjalankan fungsinya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

(19)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan evaluasi intervensi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan:

1. Penyuluhan dan pelatihan terkait dokter kecil terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dokter kecil siswa kelas 3 dan kelas 4 SDN Cempaka Putih Barat 19.

2. Dengan hasil 100% siswa tergolong dalam pengetahuan tinggi, hal ini menggambarkan bahwa siswa kelas 3 dan kelas 4 SDN Cempaka Putih Barat 19 sudah mampu menjadi dokter kecil di sekolah.

3. Adanya dokter kecil di sekolah bermanfaat untuk peningkatan usaha kesehtaan di sekolah.

4. Para Dokter Kecil sudah menyadari dan melaksanakan tugasnya secara mandiri baik di dalam dan di luar lingkungan sekolah.

6.2 Saran

1. Program dokter kecil sebaiknya dievaluasi secara rutin karena dari hasil yang di dapatkan pada mini project ini, program ini terbukti efektif dalam meningkatkan ilmu pengetahuan siswa.

2. Kepala sekolah dan guru-guru wali kelas diharapkan dapat ikut aktif dalam mendukung siswa dokter kecil yang sudah dilatih dan dilibatkan dalam kegiatan kesehatan dilingkungan sekolah.

(20)

3. Evaluasi dalam bentuk pelaporan tertulis penting untuk dilaksanakan agar kegiatan dokter kecil dapat lebih maksimal.

Hal ini memerlukan kerjasama yang lebih luas antara pihak puskesmas, sekolah, guru, dan siswa lainnya dalam pelaksanaan dan pencatatannya, sehingga cakupan Program dokter kecil dapat lebih optimal dan diharapkan nantinya dapat meningkatkan kesehatan di SDN 19 Cempaka Putih Barat dan Kelurahan Cempaka Putih Barat secara umum.

4. Bagi teman sejawat yang akan menindaklanjuti mini project ini, disarankan untuk tetap melatih dan mengikutsertakan para dokter kecil yang sudah terbentuk dalam kegiatan terkait kesehatan baik terkait upaya kesehatan sekolah maupun program kesehatan dari Puskesmas dan Kementerian Kesehatan. Untuk selanjutnya di SDN Cempaka Putih Barat 19 agar pelatihan dilakukan langsung di lapangan karena pemberian materi sudah diberikan. Diharapkan teman sejawat juga dapat melatih para dokter kecil untuk dijadikan sebagai role model untuk menyemangati teman-teman sebaya mereka untuk lebih peduli terhadap kesehatan.

(21)

BAB VII

DAFTAR PUSTAKA

1. Petunjuk Teknis Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah. Konsultan Manajemen Nasional Bidang Pengembangan Program. 2010.

2. Pedoman Pelatihan Dokter Kecil. Kementerian Kesehatan. 2011.

3. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. 2012.

(22)

LAMPIRAN 1 – PRETEST POSTTEST

(23)

LAMPIRAN 2 – DOKUMENTASI

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan kuasa-nya yang telah melimpahkan kekuatan lahir dan bathin kepada diri kami, sehingga setelah

Gkh Gkhmhmhnjnj UgkUgkmjkmjk ybybmlml sgrsgrjmljml fulfulbb ejsejsgaugautt bmbmb`jb`jsbsb ajbajbybyb tgktgkmjkmjk btbbtbuu bmbbmb`js`jsbb Gkh Gkhmhmhnjnj