Proses ini dilakukan dengan menggunakan bahan kimia yang tergolong zat B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) sehingga berpotensi menghasilkan limbah B3 yang dapat membahayakan lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik (PT. Vincent Sheppard, 2021). Mengingat dampak pencemaran limbah B3 apabila tidak ditangani dengan baik, maka perlu dilakukan pengelolaan limbah B3. Pengelolaan limbah B3 yang tidak dilakukan dengan baik dapat diatasi dengan melakukan evaluasi pengelolaan B3 yang mengacu pada peraturan terkait yang berlaku.
Limbah B3 yang dianalisis meliputi limbah B3 padat dan cair yang dihasilkan dari proses produksi dan kegiatan industri di PT. Penilaian terhadap pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan meliputi memuat, menyimpan, mengumpulkan, mengangkut, dan membubuhkan simbol dan label limbah B3. Jenis literatur yang dijadikan acuan dapat berupa laporan praktek kerja, buku, jurnal dan peraturan mengenai pengelolaan limbah B3.
Data yang diperoleh berupa profil perusahaan, proses produksi, jenis dan kegiatan produksi, jumlah produksi dan timbulan limbah B3 di PT. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis kecukupan pelaksanaan pengelolaan limbah B3 dengan peraturan terkait yang berlaku.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Maksud dan Tujuan
- Ruang Lingkup
- Tahapan Pengerjaan Praktik Kerja
- Pelaksanaan Kerja Praktik
- Sistematika Laporan
Institut Teknologi Nasional tergolong tinggi karena pengamat hanya fokus pada perilaku yang telah ditentukan (Hadi, 2005).
GAMBARAN UMUM
Deskripsi Perusahaan
Visi dan Misi Perusahaan
- Visi
- Misi
Lokasi PT. Vincent Sheppard
Struktur Organisasi Perusahaan
Tugas dan Fungsi
Proses Produksi
Produk yang Dihasilkan PT. Vincent Sheppard
TINJAUAN PUSTAKA
Industri Furnitur
Peraturan Terkait
Definisi
- Limbah Industri Furnitur
- Klasifikasi Limbah Industri
- Limbah B3
- Karakteristik Limbah B3
- Jenis Limbah B3
Pengelolaan Limbah B3
- Pengurangan Limbah B3
- Penyimpanan Limbah B3
- Pengumpulan Limbah B3
- Pengangkutan Limbah B3
- Pemanfaatan Limbah B3
- Pengolahan Limbah B3
- Penimbunan Limbah B3
Simbol dan Label
Kaidah Kompatibilitas Limbah B3
Dokumen Limbah B3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Sumber dan Karakteristik Limbah B3
Identifikasi sumber limbah B3 berfungsi untuk mengetahui karakteristik limbah B3 sehingga dapat diketahui cara pengolahan yang tepat. Vincent Sheppard menghasilkan limbah B3 padat dan cair yang berasal dari kegiatan operasional industri dan proses manufaktur. Limbah B3 yang dihasilkan antara lain oli bekas, aki bekas, dan lampu neon dari kegiatan operasional industri.
Limbah B3 dari proses produksi berupa bahan pengencer, sisa cat dan pernis, kain dan sarung tangan yang terkontaminasi cat. Limbah B3 kategori 1 merupakan limbah yang mempunyai dampak langsung terhadap kesehatan manusia/dampak akut (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 2021), seperti limbah aki bekas, tiner, cat dan pernis. Limbah B3 kategori 2 merupakan limbah yang mempunyai dampak tidak langsung terhadap kesehatan manusia/efek kronis (Peraturan Republik Indonesia, 2021) seperti pakaian dan sarung tangan yang terkontaminasi cat, botol kemasan anti rayap, lampu TL dan oli bekas.
Limbah B3 dari sumber tertentu adalah limbah B3 sisa dari proses atau kegiatan industri yang dapat ditentukan secara spesifik, misalnya limbah oli bekas, tiner, cat dan pernis. Limbah B3 sumber non spesifik merupakan limbah B3 yang umumnya tidak berasal dari proses utama, melainkan berasal dari aktivitas lain seperti baterai. Institut Teknologi Nasional bekas, sarung tangan dan sarung tangan yang terkontaminasi cat, botol kemasan anti rayap, dan lampu neon.
Vincent Sheppard termasuk dalam sumber spesifik seperti oli bekas dan tiner, limbah cat dan pernis, kemudian baterai bekas, sarung tangan dan sarung tangan yang terkontaminasi cat, botol kemasan anti rayap, dan tabung fluoresen termasuk dalam sumber non spesifik. Limbah B3 seperti baterai bekas dan tiner, limbah cat dan pernis termasuk dalam kategori bahaya 1, sedangkan sarung tangan dan sarung tangan yang terkontaminasi cat, botol kemasan anti rayap, oli bekas dan tabung neon termasuk dalam kategori bahaya 2. Vincent Sheppard yaitu proses pewarnaan anti rayap dan proses powder coating yang berpotensi menghasilkan limbah B3 dalam bentuk sludge, dimana limbah cair yang dihasilkan diolah di instalasi pengolahan, namun di
Vincent Sheppard tidak memiliki lumpur B3, hal ini dikarenakan IPAL tidak dapat beroperasi karena terkendala biaya operasional, sehingga limbah cairnya hanya ditampung dan bila sudah penuh langsung dibuang ke badan air. Catatan serah terima LB3 merupakan dokumen yang mencatat masuknya LB3 ke TPS dari seluruh kegiatan di PT.
Izin Pengelolaan Limbah B3 di PT. Vincent Sheppard
Berdasarkan hasil wawancara, data pembangkitan LB3 dicatat pada formulir pendaftaran serah terima LB3 dan logbook LB3 yang diisi oleh operator TPS LB3. Vincent Sheppard, maka logbook LB3 merupakan data yang mencatat data masukan dan keluaran LB3 dari TPS LB3 kepada pihak ketiga yaitu PT. Kedua data ini selanjutnya akan dicocokkan dan direkapitulasi dalam dokumen neraca LB3 untuk dilaporkan kepada pihak ketiga guna memudahkan pemantauan jangka waktu penyimpanan LB3 di TPS LB3 agar sesuai dengan izin yang telah ditentukan.
Pengelolaan Limbah B3
- Pengemasan dan Pewadahan Limbah B3
- Pelekatan Simbol dan Label Limbah B3
- Penyimpanan Limbah B3
- Pengangkutan Limbah B3
Institut Teknologi Nasional Berdasarkan hasil observasi dan tabel diatas, kondisi kemasan LB3 yang digunakan pada PT. 12/2020 masih terdapat 4 (10) parameter yang kurang memadai antara lain tidak melakukan pengecekan rutin seminggu sekali, tidak menggunakan kemasan pada oli dan tiner bekas LB3, sisa cat dan pernis, box tidak dapat menutupi lampu TL LB3 bekas pakai seluruhnya , sehingga rentan pecah, dan semua wadah tidak memiliki simbol dan label LB3. Vincent Sheppard merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pemberian Simbol Limbah B3 dan Penandaan Limbah B3.
Berdasarkan hasil observasi, PT Vincent Sheppard tidak memasang simbol dan label pada LB3 yang diproduksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan. Pengangkutan LB3 rutin dilakukan apabila LB3 di TPS sudah penuh dan tidak melebihi batas waktu penyimpanan. Kendaraan pengangkut limbah B3 adalah truk terbuka yang dilengkapi lambang pengangkut limbah B3 dan nama perusahaan.
Namun, beberapa simbol limbah B3 terkelupas dan terlalu kecil sehingga sulit dilihat. Pengangkutan LB3 wajib dilakukan dengan menggunakan alat angkut tertutup untuk LB3 kategori 1 dan alat angkut terbuka untuk LB3 kategori 2. 22 Tahun 2021 termasuk dokumen dan manifes untuk pengangkutan LB3 masih dilakukan secara manual dengan kertas dan belum dilakukan. secara manual.
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pengelolaan LB3 di PT. Vincent Sheppard74
Institut Teknologi Nasional Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, tabel 4.8 mencantumkan 2 parameter yang tidak memenuhi persyaratan pada PP no. Intisource Nusarejeki telah memenuhi ketentuan terkait, hanya saja sistem pengisian dokumen LB3 dan dokumen manifes masih dilakukan secara manual dengan kertas, bukan secara elektronik. Penggunaan kembali kemasan untuk kemasan LB3 dengan karakteristik yang sama sebagai upaya menurunkan angka kejadian LB3.
Dibubuhkannya simbol dan label pada setiap kemasan LB3 sesuai dengan karakteristik dan jenisnya agar mudah dikenali. Gunakan simbol dan label LB3 dengan ukuran yang sesuai agar dapat dilihat dan dibaca dengan jelas. Pendaftaran dokumen angkutan LB3 dan penyerahan manifes dilakukan secara elektronik melalui website http://festronik.go.id.
Vincent Sheppard untuk mematuhi peraturan terkait dapat dilihat pada Tabel 4.9. 8 Rekomendasi Sistem Manajemen LB3 PT. Thinner, lilin dan sarung tangan yang terkontaminasi cat, serta bekas lampu neon, dan oli bekas).
Kesimpulan
Kotak Institut Teknologi Nasional yang berisi lampu neon bekas tidak cukup untuk menyimpan semua lampu neon bekas dengan aman. Kegiatan penyimpanan LB3 yang masih belum memenuhi ketentuan terkait antara lain tidak dilakukannya kegiatan pembersihan rutin sehingga kebocoran LB3 terus terjadi, dan tidak digunakannya palet sebagai alas pengemasan drum dan jerigen. Kegiatan pengangkutan yang bekerjasama dengan pihak ketiga secara umum sudah sesuai dengan ketentuan terkait, namun sistem pengisian dokumen LB3 dan penyerahan manifes masih bersifat manual dan belum fisik.
Saran
Gedung TPS tidak dilengkapi dengan alarm petir dan kebakaran, tidak terlindung dari cipratan air hujan dan sinar matahari, serta tidak memiliki sekat untuk mencegah masuknya hewan. Penempatan simbol dan label pada setiap kemasan LB3 juga memastikan arah tanda panah pada tutup kemasan. Penggunaan kertas anti gores dan bahan kimia 4. Penggunaan alas palet pada kemasan drum dan kaleng juga memastikan jarak antar kemasan yang berbeda LB3.
Perubahan sistem pengisian dokumen LB3 dan penyerahan manifes dari manual menjadi festronik yang diselesaikan di website http://festronik.go.id. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 2 Tahun 2014 tentang Ketentuan Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) Tingkat Kabupaten di Kabupaten Cirebon. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2013 tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
