Laporan Hasil AIM 2020 - fisip ub

(1)

1

(2)

2

LEMBAR PENGESAHAN

GUGUS JAMINAN MUTU

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA Maret 2021 Laporan Pelaksanaan

Audit Internal Mutu (AIM) Tahun 2020

0

Halaman 2 dari 45

LAPORAN PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL MUTU (AIM)

TAHUN 2020

Proses Penanggungjawab

Tanggal

Nama Jabatan Tandatangan

1. Perumusan Nia Ashton Destrity,

S.I.Kom., MA

PIC Bidang AIM 2. Pemeriksaan Irma Fitriana

Ulfah, S.IP., M.Si.

Sekretaris GJM 3. Persetujuan Dr. Dra. Ika

Widyarini, MLHR., Psi.

Ketua GJM 4. Penetapan Dr. Sholih

Mu`Adi, SH., M.Si.

Dekan 5. Pengendalian Dr.rer.pol.

Muhammad Faishal

Aminuddin, SS., M.Si.

Wakil Dekan Bidang Akademik

26 Maret 2021

(3)

3 VISI FISIP

Menjadi fakultas unggul berstandar internasional dan berjiwa entrepreneur di bidang sosial politik yang mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

MISI FISIP

1. Mewujudkan fakultas sebagai lembaga pendidikan yang bermutu dan bereputasi.

2. Melaksanakan sistem pendidikan tinggi yang sehat dan relevan dengan dunia kerja, perubahan sosial, dan perkembangan global.

3. Melaksanakan sistem perkuliahan di bidang Sosiologi, Ilmu Komunikasi, Psikologi, Hubungan Internasional, Ilmu Politik, dan Ilmu Pemerintahan yang adaptif dan sensitif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.

4. Melaksanakan kegiatan penelitian ilmiah sesuai dengan perkembangan fenomena sosial politik yang mampu berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing bangsa.

5. Memanfaatkan ilmu pengetahuanmelalui pengabdian masyarakat dalam proses pembangunan nasional.

6. Mewujudkan keunggulan lulusan yang beriman, bertakwa, kompeten, cerdas, terampil, berjiwa entrepreneur dan mampu bersaing dalam bidang ilmu sosial dan politik di lingkup nasional dan internasional.

(4)

4 DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... 2

VISI FISIP ... 3

MISI FISIP ... 3

DAFTAR ISI ... 4

DAFTAR GAMBAR ... 5

DAFTAR TABEL ... 6

DAFTAR GRAFIK ... 7

BAB I. PENDAHULUAN ... 8

1. Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi ... 8

2. Pengertian AIM dan Tujuan Pelaksanaan AIM ... 8

BAB II. RUANG LINGKUP DAN TAHAPAN PELAKSANAAN AIM ... 12

1. Ruang Lingkup AIM ... 12

2. Tahapan Pelaksanaan AIM Tahun 2020 ... 13

BAB III. EVALUASI DAN HASIL AIM ... 16

1. Evaluasi AIM FISIP UB Tahun 2020 ... 16

a) Pemenuhan IKU Jurusan... 16

b) Pemenuhan IKU Program Studi Sarjana ... 24

BAB IV. REKOMENDASI UNTUK PIMPINAN ... 44

1. Hasil Evaluasi Tinjauan Manajemen ... 44

2. Hasil Evaluasi IKU BAN PT ... 44

3. Siklus Pengendalian (P) dari PPEPP ... 44

4. Siklus Peningkatan (P) dari PPEPP ... 45

(5)

5 DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lembar Pengesahan Laporan Tinjauan Manajemen untuk semua unit di UB ... 15

Gambar 1.1 Pemenuhan IKU Jurusan Sosiologi per komponen ... 16

Gambar 1.2 Pemenuhan IKU Jurusan Komunikasi Per Komponen ... 18

Gambar 1.3 Pemenuhan IKU Jurusan PPHI per Komponen ... 20

Gambar 1.4 Pemenuhan IKU Jurusan Psikologi per Komponen ... 22

Gambar 1.5 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Sosiologi per Komponen ... 24

Gambar 1.6 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Komunikasi ... 26

Gambar 1.7 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Psikologi per Komponen ... 28

Gambar 1.8 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Politik per Komponen ... 30

Gambar 1.9 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan per Komponen ... 32

Gambar 1.10 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Hubungan Internasional per Komponen ... 34

Gambar 1.11 Pemenuhan IKU Program Studi S2 Ilmu Sosial per Komponen ... 36

Gambar 1.12 Pemenuhan IKU Program Studi S2 Ilmu Sosial per Komponen ... 38

Gambar 1.13 Pemenuhan Iku Program Studi S3 Ilmu Sosiologi per Komponen ... 39

(6)

6 DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 AIM 2020 dibagi dalam 3 Batch (Kelompok) ... 12

Tabel 1.2 Ruang Lingkup AIM ... 12

Tabel 1.1 Ringkasan pemenuhan IKU Jurusan Sosiologi ... 16

Tabel 1.2 Ringkasan Pemenuhan IKU Jurusan Komunikasi ... 18

Tabel 1.3 Ringkasan Pemenuhan IKU Jurusan PPHI ... 20

Tabel 1.4 Ringkasan Pemenuhan IKU Jurusan Psikologi ... 22

Tabel 1.5 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S1 Sosiologi ... 24

Tabel 1.6 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S1 Komunikasi ... 26

Tabel 1.7 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S1 Psikologi ... 28

Tabel 1.8 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S1 Politik ... 30

Tabel 1.9 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan ... 32

Tabel 1.10 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S1 Hubungan Internasional ... 34

Tabel 1.11 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S2 Ilmu Sosial ... 36

Tabel 1.12 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S2 Ilmu Sosial ... 38

Tabel 1.13 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S3 Ilmu Sosiologi ... 40

(7)

7 DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Persentase Tindak Lanjut Atas Temuan Lama (Siklus 18 Tahun 2019 ... 41

Grafik 1.2 Persentase Pemenuhan Persyaratan TM ... 41

Grafik 1.3 Pemenuhan TM auditee (unit kerja) di FISIP UB per Komponen ... 42

Grafik 1.4 Pemenuhan IKU auditee (unit kerja) ... 43

(8)

8

BAB I. PENDAHULUAN

1. Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Pendidikan merupakan upaya pengembangan mutu sumberdaya manusia. Oleh karena itu Mutu pendidikan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Dalam pengembangan mutu pendidikan, budaya mutu dengan standar mutu yang dikembangkan menjadi pegangan bagi sebuah organisasi dalam hal ini lembaga pendidikan untuk mengembangkan mutu pendidikannya. Untuk melakukan pengecekan sejauh mana organisasi menerapkan standar mutu yang telah ditetapkan inilah kegiatan audit perlu untuk dilakukan.

Pencapaian tujuan penjaminan mutu melalui kegiatan penjaminan mutu yang dijalankan secara internal oleh lembaga pendidikan, akan dikontrol melalui monitoring dan evaluasi diri serta kegiatan Audit Internal Mutu (AIM). Audit Internal Mutu adalah tahapan penting dari siklus sistem manajemen mutu yang mengevaluasi tahapan siklus sebelumnya serta memberikan gambaran untuk pengambilan langkah-langkah yang tepat bagi tahapan siklus berikutnya sehingga proses “Continuous Quality Improvement”

terhadap Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang ada berlangsung dengan lebih baik.

Kegiatan AIM untuk Unit Pelaksana Akademik (UPA) tahun ini merupakan siklus ke-19 yang diperuntukkan bagi auditees tingkat fakultas, jurusan, program studi (prodi) dan unit penunjang pelaksana akademik (UPPA). Lingkup AIM Tahun 2020 telah ditetapkan oleh Rektor UB berbeda-beda untuk tiap level unit.

Untuk menunjang visitasi pada tanggal yang telah ditentukan sesuai dengan skema yang diinstruksikan dan diberikan oleh Pusat Jaminan Mutu, Gugus Jaminan Mutu FISIP akan melakukan persiapan berupa Sosialisasi AIM Tahun 2020 pada Jurusan, Program Studi, UJM di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk pelaksanaan AIM UKPA 2020 yang akan dilaksanakan oleh Gugus Jaminan Mutu FISIP dengan harapan Auditee dapat melaksanakan AIM dengan baik. Dukungan pihak fakultas untuk pelaksanaan visitasi AIM sangat penting untuk dilakukan guna mendapatkan hasil audit yang baik. Pelaksanaan AIM tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. AIM tahun ini akan dilaksanakan secara desk evaluation dan visitasi daring.

2. Pengertian AIM dan Tujuan Pelaksanaan AIM

Audit Internal Mutu (AIM) adalah pemeriksaan sistematik dan independen untuk mengetahui apakah implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) efektif dan sesuai perencanaan yang dilakukan oleh unit kerja di UB. AIM di UB dilakukan untuk memeriksa kesesuaian antara standar

(9)

9 mutu yang ditetapkan, dalam Sistem Manajemen Mutu (SMM) Akademik, Keuangan dan Administrasi dengan pelaksanaannya oleh unit kerja di UB.

Audit Internal Mutu (AIM) sangat bermanfaat untuk:

• Membantu mengidentifikasi setiap ketidaksesuaian yang telah dan atau sedang terjadi, serta hal-hal yang kemudian hari mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan masalah (terjadi ketidaksesuaian).

• Menjamin kesesuaian sistem terdokumentasi terhadap persyaratan standar yang diacu.

• Menjamin kesesuaian aktivitas yang diterapkan dengan sistem terdokumentasi.

• Menjamin konsistensi penerapan sistem.

• Memastikan keefektifan penerapan sistem.

• Meningkatkan/mengembangkan sistem.

AIM di FISIP mengikuti pelaksanaan AIM di UB yang dilakukan dalam dua acara, yaitu desk evaluation dan visitasi kepada auditee. Secara teknis, pelaksanaan AIM mengacu kepada SOP AIM.

Dalam pelaksanaannya, AIM di FISIP melibatkan auditor internal mutu bersertifikat. Mekanisme pelaksanaan AIM di FISIP adalah sebagai berikut:

Hasil AIM, berupa temuan-temuan, dirumuskan dalam laporan AIM oleh auditor internal dan disampaikan kepada pimpinan unit melalui GJM untuk ditindaklanjuti.

Temuan-temuan yang belum selesai ditindaklanjuti akan terus di-evaluasi ulang hingga pemenuhannya sesuai dengan persyaratan. Resume laporan-laporan AIM dikumpulkan dalam bentuk Laporan Pelaksanaan AIM di tingkat Fakultas dan dilaporkan kepada Dekan untuk peningkatan kebijakan dan sistem.

Berdasarkan Buku Pedoman Audit Mutu Internal (AMI) yang ditulis oleh Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tahun 2018, tujuan pelaksanaan AIM adalah sebagai berikut:

a. Memastikan implementasi sistem manajemen sesuai dengan tujuan/ sasaran. AMI atau AIM adalah kegiatan yang independen, obyektif, terencana secara sistemik, dan

(10)

10 berdasarkan serangkaian bukti untuk memastikan bahwa tujuan dan sasaran dari unit atau

program yang telah ditetapkan, benar-benar terpenuhi.

b. Mengindentifikasi peluang perbaikan sistem penjaminan mutu. AMI atau AIM mengandung unsur konstitusi yang bertujuan memberikan nilai tambah atau perbaikan bagi unit yang diaudit, sehingga unit tersebut dapat mencapai atau memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. Lewat kegiatan AMI, diidentifikasi ruang perbaikan sehingga bisa dibuat saran untuk peningkatan kualitas dimasa mendatang.

c. Mengevaluasi efektififitas penerapan sistem penjaminan mutu. AMI atau AIM dilakukan oleh peer group terhadap unit atau institusi dan/atau program atau kegiatan, dengan memeriksa atau menginvestigasi prosedur, proses atau mekanisme. Kegiatan memeriksa juga berarti mengecek, mencocokan, dan memverifikasi dalam rangka mengevaluasi efektivitas penerapan sistem penjaminan mutu yang telah dibuat.

d. Memastikan sistem manajemen memenuhi standard/ regulasi. Melalui penelusuran bukti- bukti yang ada, AMI atau AIM dilakukan untuk memastikan bahwa sistem manajemen yang diterapkan oleh institusi teraudit telah sesuai atau memenuhi standar yang telah ditetapkan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Tujuan Universitas Brawijaya melakukan kegiatan periodik tahunan ini, yang merupakan bentuk akuntabilitas dan komitmen UB untuk menjaga mutu dan mengendalikannya, adalah supaya UB dapat memotret pemenuhan kriteria unggul dari unit-unit, terutama program studi, sehingga dapat digunakan untuk menentukan strategi peningkatan kualifikasi akreditasi di masa mendatang.

Manfaat Audit Internal Mutu

Manfaat AIM secara langsung, sebagaimana yang termaktub dalam Buku Pedoman AMI tersebut di atas, adalah diperolehnya rekomendasi peningkatan mutu perguruan tinggi.

Rekomendasi tersebut akan bermanfaat bagi pimpinan perguruan tinggi dalam mengembangkan berbagai program untuk mencapai tujuan perguruan tinggi. Dengan demikian, AMI atau AIM merupakan salah satu langkah untuk mengetahui kesesuaian standar dengan pelaksanaan yang telah dilakukan pada berbagai aspek yang ditetapkan dalam lingkup AMI, misalnya:

a. Konsistensi penjabaran kurikulum dan silabus dengan tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang diharapkan (learning outcome).

b. Konsistensi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses pembelajaran terhadap pencapaian kurikulum dan silabus.

c. Kepatuhan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses pembelajaran terhadap manual, prosedur, dan instruksi kerja program studi.

(11)

11 d. Kecukupan penyediaan sarana prasarana, sumber daya pembelajaran, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

e. Konsistensi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta kerja sama.

f. Mengurangi resiko yang mungkin terjadi di perguruan tinggi seperti risiko kualitas, hukum, keuangan, strategi, kepatuhan, operasional, dan terutama resiko reputasi.

Menurut Universitas Brawijaya, AMI atau AIM sangat bermanfaat untuk:

a. Membantu mengidentifikasi setiap ketidaksesuaian yang telah dan atau sedang terjadi, serta hal-hal yang kemudian hari mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan masalah (terjadi ketidaksesuaian).

b. Menjamin kesesuaian sistem terdokumentasi terhadap persyaratan standar yang diacu.

c. Menjamin kesesuaian aktivitas yang diterapkan dengan sistem terdokumentasi.

d. Menjamin konsistensi penerapan sistem.

e. Memastikan keefektifan penerapan sistem.

f. Meningkatkan/mengembangkan sistem.

(12)

12

BAB II.

RUANG LINGKUP DAN TAHAPAN PELAKSANAAN AIM

1. Ruang Lingkup AIM

Pelaksanaan AIM di FISIP ditetapkan oleh Rektor UB dibawah koordinasi PJM (Pusat Jaminan Mutu) tingkat universitas. Berikut pembagian batch (kelompok pelaksanaan AIM 2020.

Tabel 1.1 AIM 2020 dibagi dalam 3 Batch (Kelompok)

Batch Unit Kerja Pelaksana

1

• UPA Fakultas (13 unit) *

• PS terakreditasi A BAN-PT yang wajib mengisi ISK (30 unit)

• PS Profesi Akuntansi

• PS Profesi Insinyur

PJM **

2 • UPA Jurusan (semua)

• PS yang tidak masuk dalam Batch 1 *

WD1 dan GJM **

3 UPPA (Biro, Lembaga, UPT, Unit Usaha) PJM **

Auditee AIM di tingkat Fakultas meliputi Jurusan dan Program Studi pelaksanaan AIM tahun 2020 pada batch 2. Terdapat tiga(3) Program Studi (PS) yang mengikuti pelaksanaan AIM pada batch 1 dikarenakan status akreditasi belum A. Ketiga PS tersebut yaitu PS S1 Psikologi, PS S1 Hubungan Internasional dan PS S2 Ilmu Sosial. PS tersebut akan melaksanakan AIM dengan auditor internal dari PJM. Ruang Lingkup pelaksanaan AIM tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2 Ruang Lingkup AIM

No. Ruang Lingkup

Unit Pelaksana AKademik (UPA)

Unit Penunjang Pelaksana Akademik (UPPA) Fakultas Jurusan Program

Studi 1. Tindaklanjut temuan AIM

tahun sebelumnya    

2. Revisi Laporan Tinjauan    

(13)

13 No. Ruang Lingkup

Unit Pelaksana AKademik (UPA)

Unit Penunjang Pelaksana Akademik (UPPA) Fakultas Jurusan Program

Studi Manajemen Tahun 2019 Hanya yang

mendapat temuan

Hanya yang mendapat temuan

(periode Jan – Des 2019)

3. Laporan Tinjauan Manajemen 2020



(periode Juli 2019

– Juli 2020)



(periode Juli 2019 – Juli 2020)



(periode Juli 2019 – Juli 2020)

-

4.

Indikator Kinerja Utama (IKU), diambil dari 9 kriteria dalam IAPS 4.0

   

5.

Indikator Kinerja Tambahan (IKT), diambil dari Standar SPMI UB, Kontrak Kinerja dan/atau IKT Renstra Fakultas/PS

   

2. Tahapan Pelaksanaan AIM Tahun 2020 a. Sosialisasi AIM Untuk Auditee dan Auditor

Sosialisasi AIM untuk auditee bertujuan untuk memberikan pemahaman auditee dan auditor terkait hal-hal sebagai berikut:

• Urgensi pelaksanaan AIM adalah menjalankan siklus E (Evaluasi) pada satu siklus P-P-E-P-P Sistem Penjaminan mutu Internal (SPMI) Universitas Brawijaya

• Pemenuhan Instrumen Suplemen Konversi (ISK) bagi PS terakreditasi “A”

untuk menjadi “Unggul”(Peraturan BAN-PT Nomor 2 Tahun 2020)

• Tahapan AIM UPA, UPPA dan Laboratorium

• Tanggal-tanggal penting terkait AIM UPA, UPPA dan laboratorium

• Pembagian AIM 2020 dalam 3 batch

(14)

14

• Program Studi yang wajib mengisi ISK

• Karena pandemic, pelaksanaan AIM 2020 hanya desk evaluation

Bahan desk evaluation (Berkas AIM) adalah: Isian instrumen AIM (sesuai jenis auditee), wajib dilengkapi hyperlink dokumen pendukung di Google Drive. Laporan Tinjauan Manajemen (TM) sesuai template, periode Juli 2019 s.d Juli 2020. Revisi Laporan TM 2019 (bagi yang mendapat temuan). Laporan AIM Tahun 2019 (Daftar Temuan) bagi auditee Batch 1 yang tahun

2019 diaudit oleh masing-masing fakultas. Dokumen Pendukung (diupload di Drive Bersama).

Instrumen AIM dan Template Laporan TM dapat diunduh di Web PJM dengan judul posting berita “Audit Internal Mutu (AIM) 2020” (Lihat Lampiran PPT sosialisasi AIM untuk Auditee)

• Pemanfaatan Drive Bersama. Disiapkan oleh penyelenggara audit internal (PJM/GJM) sebelum audit berjalan. PJM menyediakan drive bersama untuk Batch 1 dan Batch 3. Akses ke drive diberikan kepada Pimpinan Unit Kerja atau PIC yang ditunjuk. GJM menyediakan drive bersama untuk Batch 2. Akses ke drive diatur oleh GJM. Drive bersama digunakan bagi auditee dalam mengakses Laporan AIM (setelah desk evaluation), menindaklanjuti temuan (PTK) dengan meng-upload data/dokumen pendukung. Drive bersama digunakan auditor internal dalam mengakses bahan desk evaluation, mengirimkan laporan AIM (setelah visitasi daring) dan melakukan verifikasi setelah PTK. Drive Bersama untuk AIM Batch 1 → Folder

“AIM UPA 2020”

• Laporan Tinjauan Manajemen 2020. Berlaku untuk semua unit kerja. Laporan TM mengintegrasikan pemenuhan persyaratan ISO 9001:2015 dan persyaratan pembahasan IKU dalam IAPS/IAPT. Telah disediakan template Laporan TM yang penyesuaiannya sama dengan Form Instrumen AIM. Evaluasi Laporan TM meliputi: Keberadaan Laporan TM Tahun 2020 (Per Juli 2019-Juli 2020), Format Lembar Pengesahan yang sesuai template, Isi, Keberadaan bukti bahwa Laporan TM telah dilaporkan/disampaikan kepada Atasan. Khusus pembahasan IKU dan IKT dimasukkan dalam. Bab II. Hasil → Sub Bab 3. Kinerja dan Efektifitas SMM → Poin C. Evaluasi Capaian Indikator Kinerja

• Berdasarkan evaluasi AIM tahun sebelumnya yaitu siklus 18 tahun 2019, banyak auditee laporan TM nya tidak dilengkapi dengan lembar pengesahan, sehingga pada kegiatan sosialisasi kepada auditee di sampaikan dan disiapkan template lembar pengesahan yang harus di penuhi oleh auditee. Template lembar pengesahan laporan TM tampak dalam Gambar sebagai berikut:

(15)

15

• Jadwal Pelaksanaan AIM dikirim ke seluruh unit dengn nomor surat 7124/UN10/WS/2020.

Jadwal dikirimkan dengan tujuan Mengingatkan masing-masing pimpinan unit berkoordinasi untuk menyiapkan berkas AIM sebagai bahan desk evaluation.

Gambar 2.1 Lembar Pengesahan Laporan Tinjauan Manajemen untuk semua unit di UB

(16)

16 BAB III.

EVALUASI DAN HASIL AIM

1. Evaluasi AIM FISIP UB Tahun 2020 a) Pemenuhan IKU Jurusan

Pemenuhan IKU Jurusan Sosiologi

Tabel 1.1 Ringkasan pemenuhan IKU Jurusan Sosiologi

No Komponen Memenuhi Tidak

Memenuhi

1 Kesesuaian VMTS √

2 Penetapan, pemantauan, evaluasi dan tindak

lanjut pencapaian strategi √

3 IKT dan daya saing di tingkat internasional √

4 Evaluasi Capaian Kinerja √

5 Pelaksanaan SPMI √

6 Rasio kerjasama √

7 Jumlah kerjasama internasional √

8 Evaluasi Kerjasama √

Gambar 1.1 Pemenuhan IKU Jurusan Sosiologi per komponen

(17)

17

Memenuhi

9 Evaluasi Kepuasan √

10 Seleksi Mahasiswa Diploma

11 Seleksi Mahasiswa S2 √

13 Kriteria Penerimaan Mahasiswa S2 √

15 Jumlah DTPS √

16 Persentase jumlah DTPS S3 terhadap jumlah

DTPS √

17 Persentase jumlah DTPS PGBLKL terhadap

jumlah DTPS √

18

Persentase jumlah DTPS yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi/industri (PDSK) pada PS S1

√

19

Persentase jumlah mata kuliah kompetensi yang diampu oleh dosen industri/praktisi terhadap jumlah mata kuliah kompetensi (PMKI) Pada PS

√

20 Rasio jumlah publikasi ilmiah internasional

terhadap jumlah DTPS √

21 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses

PBM √

22 Relevansi penelitian √

23 Persentase penelitian DPTPS yang

melibatkan mahasiswa √

24 Persentase penelitian DTPS yang menjadi

rujukan tema tesis/disertasi mahasiswa √

25 Relevansi PkM √

26 Persentase PkM DPTPS yang melibatkan

mahasiswa √

27

Persentase jumlah prestasi mahasiswa di bidang non akademik di tingkat internasional √

(18)

18

Gambar 1.2 Pemenuhan IKU Jurusan Komunikasi Per Komponen

Memenuhi

28 Pelaksanaan Tracer Study √

Pemenuhan IKU Jurusan Komunikasi

Tabel 1.2 Ringkasan Pemenuhan IKU Jurusan Komunikasi

Memenuhi

2 Penetapan, pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut pencapaian strategi √

6 Rasio kerjasama √

(19)

19

Memenuhi

10 Seleksi Mahasiswa Diploma √

15 Jumlah DTPS √

16 Persentase jumlah DTPS S3 terhadap

jumlah DTPS √

18

Persentase jumlah DTPS yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi/industri (PDSK) pada PS Diploma

√

19

√

PBM √

mahasiswa √

(20)

20

Memenuhi 27

Persentase jumlah prestasi mahasiswa di

bidang non akademik di tingkat internasional √

Pemenuhan IKU Jurusan PPHI

Jurusan PPHI mengumpulkan isian instrument AIM 2020 yang tidak diisikan pemenuhannya. Dengan tidak mengisi instrument AIM tahun 2020 maka pemenuhan IKU Jurusan PPHI per komponen nol.

Tabel 1.3 Ringkasan Pemenuhan IKU Jurusan PPHI

Memenuhi

Gambar 1.3 Pemenuhan IKU Jurusan PPHI per Komponen

(21)

21

Memenuhi 2 Penetapan, pemantauan, evaluasi dan tindak

lanjut pencapaian strategi √

6 Rasio kerjasama

√

11 Seleksi Mahasiswa S2

√

13 Kriteria Penerimaan Mahasiswa S2

√

15 Jumlah DTPS √

16 Persentase jumlah DTPS S3 terhadap jumlah

DTPS √

jumlah DTPS √

18

Persentase jumlah DTPS yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi/industri (PDSK) pada PS Diploma

√

19

√

PBM √

23 Persentase penelitian DPTPS yang melibatkan

mahasiswa √

(22)

22

Memenuhi

27

Persentase jumlah prestasi mahasiswa di

bidang non akademik di tingkat internasional √

Pemenuhan IKU Jurusan Psikologi

Tabel 1.4 Ringkasan Pemenuhan IKU Jurusan Psikologi

Memenuhi

2 Penetapan, pemantauan, evaluasi dan

tindak lanjut pencapaian strategi √ 3 IKT dan daya saing di tingkat

internasional √

Gambar 1.4 Pemenuhan IKU Jurusan Psikologi per Komponen

(23)

23

Memenuhi 6 Rasio kerjasama

√

15 Jumlah DTPS √

16 Persentase jumlah DTPS S3 terhadap

jumlah DTPS √

17 Persentase jumlah DTPS PGBLKL

18

Persentase jumlah DTPS yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi/industri

(PDSK) pada PS Diploma √

19

√

20 Rasio jumlah publikasi ilmiah

internasional terhadap jumlah DTPS √ 21 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan

proses PBM √

24

Persentase penelitian DTPS yang menjadi rujukan tema tesis/disertasi mahasiswa

√

26 Persentase PkM DPTPS yang

27

Persentase jumlah prestasi mahasiswa di bidang non akademik di tingkat

internasional √

(24)

24 b) Pemenuhan IKU Program Studi Sarjana

Pemenuhan IKU Program Studi S1 Sosiologi

Tabel 1.5 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S1 Sosiologi

No Komponen Memenuhi Tidak Memenuhi

1

Keberadaan visi keilmuan PS dan kesesuaian dengan CP dan

roadmap penelitian dan PkM √ √

2

Jumlah dosen tetap yang terlibat dalam kegiatan pendidikan di PS

(DTPS) √

3 Persentase jumlah DTPS S3

√ 4 Persentase jumlah DTPS GB/LK/L

√ 5 Persentase jan pembelajaran (PJP)

√

Gambar 1.5 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Sosiologi per Komponen

(25)

25

6

Jumlah mata kuliah yang dikembangkan/diintegasi

berdasarkan hasil penelitian/PkM √ 7 Persentase tingkat kepuasan

mahasiswa √

8

Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum √

9

Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang

KKNI/SKKNI √

10 Ketepatan struktur kurikulum √

11

Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan 5 (lima) prinsip penilaian

√

12

Pelaksanaan penilaian baik teknik maupun instrumen penilaian terhadap kesesuaian capaian pembelajaran

√

13

Pelaksanaan penilaian pembelajaran telah memenuhi 7

unsur penilaian √

14 Analisis dan tindak lanjut dari hasil pengukuran kepuasan mahasiswa √ 15 Analisis Pemenuhan Capaian

Pembelajaran Lulusan √

16 Persentase jumlah prestasi

mahasiswa tingkat internasional √

17 Rata-rata waktu tunggu lulusan √ 18

Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan

pekerjaan pertama √

19 Tingkat kepuasan pengguna

terhadap lulusan Program Studi √

20 Persentase jumlah publikasi

internasional mahasiswa √

21 Rasio jumlah luaran penelitian dan

PkM yang dihasilkan mahasiswa √

(26)

26 Pemenuhan IKU Program Studi

Tabel 1.6 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S1 Komunikasi

1

roadmap penelitian dan PkM √

2

(DTPS) √

3 Persentase jumlah DTPS S3 √

4 Persentase jumlah DTPS GB/LK/L √

5 Persentase jan pembelajaran (PJP) √ 6

mahasiswa √

Gambar 1.6 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Komunikasi

(27)

27

8

Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum

√

9

KKNI/SKKNI √

11

√

12

√

13

unsur penilaian √

14 Analisis dan tindak lanjut dari hasil

pengukuran kepuasan mahasiswa √

15 Analisis Pemenuhan Capaian

17 Rata-rata waktu tunggu lulusan √

18

terhadap lulusan Program Studi √ 20 Persentase jumlah publikasi

(28)

28 Pemenuhan IKU Prodi S1 Psikologi

Tabel 1.7 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S1 Psikologi

1

2

(DTPS) √

√ 4 Persentase jumlah DTPS GB/LK/L

√ 5 Persentase jan pembelajaran (PJP)

√

6

mahasiswa √

Gambar 1.7 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Psikologi per Komponen

(29)

29

8

Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan

pemutakhiran kurikulum √

9

KKNI/SKKNI √

11

Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan 5 (lima) prinsip

penilaian

√

12

√

13

Pelaksanaan penilaian

pembelajaran telah memenuhi 7

unsur penilaian √

18

terhadap lulusan Program Studi √

20 Persentase jumlah publikasi

21 Rasio jumlah luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan mahasiswa √

(30)

30 Gambar 1.8 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Politik per Komponen

Pemenuhan IKU Program Studi S1 Ilmu Politik

Tabel 1.8 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S1 Politik

1

2

(DTPS) √

√

4 Persentase jumlah DTPS GB/LK/L

√

5 Persentase jan pembelajaran (PJP)

√

(31)

31

6

mahasiswa √

8

9

KKNI/SKKNI √

11

√

12

√

13

unsur penilaian √

18

(32)

32 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Pemerintahan

Tabel 1.9 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan

1

2

(DTPS) √

√

4 Persentase jumlah DTPS GB/LK/L

√

Gambar 1.9 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan per Komponen

(33)

33

6

mahasiswa √

8

9

KKNI/SKKNI √

11

√

12

√

13

unsur penilaian √

pengukuran kepuasan mahasiswa √ 15 Analisis Pemenuhan Capaian

18

(34)

34 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Hubungan Internasional

Tabel 1.10 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S1 Hubungan Internasional

1

2

(DTPS) √

√

4

Persentase jumlah DTPS GB/LK/L

√

6

berdasarkan hasil penelitian/PkM √

Gambar 1.10 Pemenuhan IKU Program Studi S1 Hubungan Internasional per Komponen

(35)

35

7 Persentase tingkat kepuasan

mahasiswa √

8

9

KKNI/SKKNI √

11

√

12

√

13

Pelaksanaan penilaian pembelajaran telah memenuhi 7 unsur penilaian

√

18

(36)

36 Pemenuhan IKU Program Studi S2 Ilmu Sosial

Tabel 1.11 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S2 Ilmu Sosial

Memenuhi 1 Keberadaan visi keilmuan PS dan kesesuaian dengan

CP dan roadmap penelitian dan PkM √

2

Jumlah dosen tetap yang terlibat dalam kegiatan

pendidikan di PS (DTPS) √

3

Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik

GB/LK/L terhadap jumlah DTPS √

4

Persentase Jumlah mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS dalam 3 tahun

terakhir (PMKI) √

5

Persentase tingkat kepuasan mahasiswa terhadap

proses pendidikan (TKM) √

6

Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses

evaluasi dan pemutakhiran kurikulum √

Gambar 1.11 Pemenuhan IKU Program Studi S2 Ilmu Sosial per Komponen

(37)

37

Memenuhi 7

Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil

lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI √

8 Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan

capaian pembelajaran √

9

Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan 5 (lima) prinsip penilaian

√

10

Pelaksanaan penilaian baik teknik maupun instrumen

penilaian terhadap kesesuaian capaian pembelajaran. √ 11 Pelaksanaan penilaian pembelajaran telah memenuhi

7 unsur penilaian √

12 Analisis dan tindak lanjut dari hasil pengukuran

kepuasan mahasiswa √

13 Analisis Pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan √ 14 Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan √

15 Tingkat kepuasan pengguna lulusan √

16

Persentase jumlah publikasi internasional bereputasi

mahasiswa √

17 Jumlah artikel mahasiswa yang disitasi √

18 Rasio jumlah luaran penelitian dan PkM yang

dihasilkan mahasiswa √

(38)

38 Pemenuhan IKU Program Studi S2 Ilmu Sosial

Gambar 1.12 Pemenuhan IKU Program Studi S2 Ilmu Sosial per Komponen

Tabel 1.12 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S2 Ilmu Sosial

1 Keberadaan visi keilmuan PS dan kesesuaian dengan

CP dan roadmap penelitian dan PkM √

2

3

Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik

GB/LK/L terhadap jumlah DTPS √

4

Persentase Jumlah mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS dalam 3

tahun terakhir (PMKI) √

5 Persentase tingkat kepuasan mahasiswa terhadap

6

Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses

7 Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil

(39)

39 8 Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan

9

Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan 5 (lima) prinsip penilaian

√

10

Pelaksanaan penilaian baik teknik maupun instrumen

penilaian terhadap kesesuaian capaian pembelajaran. √ 11 Pelaksanaan penilaian pembelajaran telah memenuhi

7 unsur penilaian √

13 Analisis Pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan √

14 Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan √

15 Tingkat kepuasan pengguna lulusan √

16 Persentase jumlah publikasi internasional bereputasi

mahasiswa √

Pemenuhan IKU Program Studi S3 Ilmu Sosiologi

Gambar 1.13 Pemenuhan Iku Program Studi S3 Ilmu Sosiologi per Komponen

(40)

40 Tabel 1.13 Ringkasan Pemenuhan IKU Program Studi S3 Ilmu Sosiologi

1 Keberadaan visi keilmuan PS dan kesesuaian

dengan CP dan roadmap penelitian dan PkM √ 2

3

Jumlah DTPS dengan jabatan akademik Guru

Besar dan persentase terhadap jumlah DTPS √ 4 Persentase mata kuliah yang dikembangkan

berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS √

5 Persentase tingkat kepuasan mahasiswa terhadap

6 Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses

7 Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil

8 Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan

10 Penilaian rencana penelitian √

11 Penyajian rencana penelitian √

12 Penyajian hasil penelitian disertasi dalam seminar √

13 Penilaian novelty/kebaruan disertasi √

14 Analisis Pemenuhan Capaian Pembelajaran

Lulusan √

15 Persentase jumlah publikasi internasional

mahasiswa √

Jumlah Auditor internal yang terlibat dalam AIM UPA Tahun 2020 sebanyak 17 orang dengan jumlah auditee 13 unit terdiri dari 4 Jurusan dan 9 Program Studi. Dari hasil AIM UPA Siklus 19 tahun 2020 dapat dilihat rata-rata kemampuan auditee menindaklanjuti temuan lama sebesar 54 persen dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

(41)

41 Grafik 1.1 Persentase Tindak Lanjut Atas Temuan Lama (Siklus 18 Tahun 2019

Kemampuan auditee memenuhi persyaratan TM rata-rata 79%. Persyaratan TM menggunakan persyaratan ISO 9001:2015 yang mana template TM sudah di sediakan oleh PJM. Pemenuhan persyaratan TM berdasarkan auditee (unit kerja) di FISIP UB dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik 1.2 Persentase Pemenuhan Persyaratan TM

69 95

0 19

50

90 94 73

100

45 44 77

33

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Persentase Temuan Closed

Auditee Tindak Lanjut Temuan Lama

95%

84%

58%

100%

89% 95%

0%

89%

37%

95% 95% 95% 95%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Presentase Pemenuhan

Auditee (unit kerja)

Pemenuhan Persyaratan TM

(42)

42 Pemenuhan TM Fakultas per komponen dan perlu mendapat perhatian dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Grafik 1.3 Pemenuhan TM auditee (unit kerja) di FISIP UB per Komponen

Dari grafik di atas sebagian besar persyaratan TM sudah terpenuhi oleh auditee (unit kerja) yang ada di FISIP UB. Terdapat dua komponen evaluasi TM yang blm terpenuhi yaitu:

1. Evaluasi Kecukupan sumber daya, pada komponen ini hanya ada 2(dua) auditee yang telah memenuhi persyaratan san sebagian besar belum melakukan evaluasi sumber daya.

2. Bukti pelaporan TM kepada atasan. Terdapat 4(empat) auditee yang telah melaporkan TM kepada atasan.

Kemampuan auditee memenuhi IKU BAN PT rata-rata 38% dengan persentase dapat dilihat pada grafik berikut:

12 12 12 12 12 12

11 11 11 12

10 10

9 9

2

10 10 10

4

0 2 4 6 8 10 12 14

Ju mlah Au d it e e

Komponen Evaluasi

Pemenuhan TM Per Komponen

(43)

43 Grafik 1.4 Pemenuhan IKU auditee (unit kerja)

Pemenuhan IKU auditee yang ada di FISIP UB tergolong rendah dengan rata-rata 49% (dibawah target Universitas minimal 75%). Terdapat 2(dua) auditee yang pemenuhan IKU masih 0% yaitu:

1. Jurusan PPHI pencapaian 0% dikarenakan tidak mengisi isian pemenuhan IKU pada instrumen AIM 2020.

2. Program Studi S1 Hubungan Internasional pencapaian pemenuhan IKU 0%. Dari hasil pengisian instrument AIM 2020 dari semua komponen belum mencapai skor 4.

Pada laporan AIM 2020 tidak ditampilkan hasil pemenuhan IKT dikarenakan semua auditee tidak mengisi capaian pemenuhan IKT pada instrumen AIM tahun 2020.

71%

43%

29%

0%

52% 56% 59%

33%

11%

33% 43%

62%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Persen Pemenuhan IKU

Auditee

Pemenuhan IKU

(44)

44

BAB IV.

REKOMENDASI UNTUK PIMPINAN

1. Hasil Evaluasi Tinjauan Manajemen

a. Fakultas harus menetapkan kebijakan yang mendorong peningkatan capaian IKT (SM UB, Kontrak Kinerja dan Renstra) dan capaian IKU (Akreditasi Nasional)

b. Untuk menghadapi APT berikutnya, perlu dimulai penyusunan Laporan Tinjauan untuk tahun 2021 dan 2022 dan dilaporkan pada pimpinan.

2. Hasil Evaluasi IKU BAN PT

Untuk menghadapi APT berikutnya, perlu upaya untuk menyelesaikan permasalahan:

a. Kualifikasi pendidikan DTPS (Jumlah Doktor) b. Jabatan akademik DTPS (Jumlah GB) c. Sistem Pelacakan Lulusan

d. Publikasi Mahasiswa S-2 dan S-3

Untuk meningkatkan kualifikasi akreditasi PS, maka perlu upaya untuk menyelesaikan masalah:

a. Kecukupan DTPS

b. Kualifikasi pendidikan DTPS (Jumlah Doktor) c. Jabatan akademik DTPS (Jumlah GB)

d. Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasu dan pemutakhiran kurikulum e. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI

f. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran g. Sistem pelacakan lulusan

h. Rata-rata waktu tunggu lulusan

i. Presentasi kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama j. Tingkat kepuasan pengguna terhadap lulusan program studi

3. Siklus Pengendalian (P) dari PPEPP

Siklus pengendalian memerlukan ketersediaan bukti-bukti sahih tentang:

a. Deseminasi hasil AIM oleh Rektor UB kepada seluruh unit baik UPA, UPPA dan Laboratorium b. Arahan pimpinan

c. Laporan PTK

d. Tinjauan Manajemen

(45)

45 4. Siklus Peningkatan (P) dari PPEPP

Siklus peningkatan memerlukan ketersediaan bukti-bukti sahih tentang:

a. Tindak lanjut temuan yang perlu dimonitor secara periodik berbasis sistem yang terintegrasi (e-SPMI)

b. Adanya standar baru yang lebih tinggi jika sudah tercapai