LAPORAN HASIL OBSERVASI
BUDI DAYA AYAM POTONG DI DESA TANJUNG HARAPAN
Disusun Oleh:
DAFITRA PUTRA PRATAMA DELIDA ZURU EKA PUTRI
FRANSISKA RETIANI FEBRIANTO HALAWA
Guru Pembimbing:
ERLINDA, S.Pd
SMA NEGERI 2 MUKOMUKO KABUPATEN MUKOMUKO
PROVINSI BENGKULU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat- Nya kami dapat menyelesaikan laporan hasil observasi tentang “Budi Daya Atau Perkembangbiakan Ayam Potong” ini dengan baik dan benar.
Makalah ini merupakan salah satu tugas Mata Pelajaran PKWU dengan tujuan agar siswa mampu memperkenalkan diri pada bidang praktek PKWU di lapangan dan yang kami observasi kali ini mengenai proses serta bagaimana cara merawat ayam dengan baik dan benar.
Semoga hasil observasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Demikian laporan ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.
Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Ipuh, 01 Februari 2023 Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...2
DAFTAR ISI...3
BAB I PENDAHULUAN...4
1.1 Latar Belakang...4
1.2 Rumusan Masalah...5
1.3 Tujuan...5
1.4 Manfaat Observasi...5
BAB II PEMBAHASAN...5
2.1 Hasil Wawancara Observasi...5
2.2 Kandang...7
2.3 Bibit...8
2.4 Pakan...8
BAB III PENUTUP...9
3.1 Kesimpulan...9
3.2 Saran...9
DAFTAR PUSTAKA...10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembanguna pertanian yang bertujuan untuk menyediakan pangan hewani berupa daging, susu, serta telur yang bernilai gizi tinggi, meningkatkan pendapat peternak, meningkatkan devisa, serta memperluas kesempatan kerja di pedesaan. Hal tersebut yang mendorong pembangunan sub sektor peternakan diperlukan, sehingga pada masa yang akan datang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan desa.
Ayam potong atau ayam ras pedaging merupakan bangsa unggas yang arah kemampuan utamanya adalah untuk menghasilkan daging yang banyak dengan kecepatan pertumbuhan yang sangat pesat. Berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Jawa Timur, tahun 2017 jumlah ayam potong yang ada di kabupaten Magetan sebanyak 16.629.206 ekor, hal ini disebabkan karena banyaknya masyarakat yang menjadi peternak ayam potong diberbagai wilayah kabupaten Magetan, selain itu tingkat konsumsi terhadap ayam potong juga semakin meningkat. Akan tetapi, tidak sedikit peternak yang mengalami kesulitan dalam perawatan ayam potong sehingga tidak jarang para peternak mengalami kerugian yang disebabkan matinya ternak. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang penyakit ayam potong, gejala serta bagaimana cara mengobatinya.
Perkembangan teknologi saat ini berjalan sangat cepat, salah satunya adalah kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan atau sering disebut artificial intelligence (AI) adalah sistem komputer atau aplikasi yang diprogram sedemikian rupa sehingga dapat melakukan pekerjaan atau tugas seperti halnya manusia, sistem terbentuk untuk mengetahui dan memodelkan prosesproses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Ayam Potong itu?
2. Bagaimanakah Cara Budidaya Ayam Potong?
3. Bagaimanakah Analisis Ekonomi Budidaya Ayam Potong?
1.3 Tujuan
1. Agar Penulis Dan Pembaca Mengetahui Apa Itu Ayam Potong.
2. Agar Penulis Dan Pembaca Mengetahui Cara Budidaya Ayam Potong.
3. Agar Penulis Dan Pembaca Mengetahui Menganalisis Ekonomi Budidaya Ayam Potong.
1.4 Manfaat Observasi
1. Sebagai sumber informasi bagi Sebagian orang yang belum mengetahui protein pada ayam yang setara dengan daging merah.
2. Sebagai sumber informasi dalam pengembangbiakan pada ayam potong.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hasil Wawancara Observasi
Siapa nama ibu?
Jawaban : Eka Setianingsih.
Berapa umur ibu?
Jawaban : 36 Tahun.
Apakah ayam yang ibu pelihara langsung dipotong atau dirawat dulu sampai besar?
Jawaban : Ayamnya sebagian ada yang dipelihara dahulu dan ada yang dipotong langsung. Untuk yang dipelihara itu adalah ayam kampung.
Selama ibu berwirausaha apakah pernah mengalami kerugian?
Jawaban : Pernah mengalami kerugian, pada saat itu kendang ayamnya dimasuki oleh seekor ular dan ular tersebut memakan sebagian ayam-ayam yang ada di kandang.
Bagaimana cara ibu berternak ayam ini?
Jawaban : Caranya adalah dengan selalu merawat ayam-ayam dengan baik dan membersihkan kandang nya kurang lebih 1 kali dalam 1 minggu.
Sudah berapa lama ibu membangun usaha ini?
Jawaban : Kurang lebih sudah 10 tahun.
Dari kapan ibu membangun usaha ini?
Jawaban : Sejak tahun 2012.
Berapakah biaya yang dikeluarkan untuk membangun usaha ini?
Jawaban : Modal awal dulu Ketika membangun usaha ternak ayam ini kira-kira 10 juta.
Setelah mencukupi batas ayam akan dijual dimana?
Jawaban : Akan dijual dipasar, jika membeli langsung kerumah juga bisa.
Dimana saja pasar sasarannya?
Jawaban : Tidaklah jauh hanya di Pasar Pulau Payung saja. Disitu saya membuka sebuah tempat untuk menjual daging ayam saya.
Apakah omsetnya dihitung perhari, perminggu, atau perbulan?
Jawaban : Omsetnya itu dihitung perminggu. Seminggu nya itu mungkin bisa dapat
±8juta.
Berapa banyak biaya yang dikeluarkan selama satu bulan?
Jawaban : Biayanya itu sekitar 20 juta.
Ada berapa banyak ayam di tempatkan dalam satu kendang?
Jawaban : untuk ayam yang baru menetas akan diletakkan di tempat yang tidak terlalu besar dengan diberi lampu kira sebanyak 30 ekor ayam, untuk ayam yang sekitar belah 4 sudah diletakkan di tempat yang terbuka dan lebih besar dengan jumlah 50 ekor, untuk ayam yang sudah siap dipotong diletakkan di kendang panggung sebanyak 100 ekor.
Pakan apa saja yang diberikan agar ayam berkembang dengan baik?
Jawaban : Pakannya itu jika masih kecil saya kasi pur yang halus dan ada kalanya saya beri sentrat yaitu minuman untuk ayam jika sudah umur
±1 bulan saya kasih pur yang besar dan jika kehabisan stok saya ganti dengan jagung halus.
Apakah pakan setiap ayam berbeda?
Jawaban : Sudah pasti berbeda.
2.2 Kandang
Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha budi daya ternak unggas. Kandang berguna untuk menjaga agar unggas peliharaan tidak berkeliaran, memudahkan pemeliharaan seperti pemberian pakan dan obat-obatan, serta memudahkan pemanenan. Terdapat beberapa bentuk kandang ayam diantaranya sebagai berikut:
1. Kandang Ayam Panggung
Tipe ayam panggung lantai dasar kandangnya berada diatas permukaan tanah dengan ketinggian tertentu. Jenis kandang ayam ini biasa dipilih oleh peternak yang berada di tempat bersuhu tinggi.
2. Kandang Ayam Postal
Berbeda dengan tipe ayam panggung, lantai dasar ayam kandang postal berada tepat di permukaan tanah. Sedangkan jenis terbuka biasanya menggunakan kayu dan bambu seperti kandang ayam panggung.
2.3 Bibit
Pada umumnya, bibit ayam yang benar-benar bagus teruji unggul, tidak ada kecacatan karena berasal dari indukan yang berkualitas. Secara fisik anak ayam yang bagus terlihat dari bulunya yang bagus dan aktif bergerak sebagai ciri bahwa ayam tersebut sehat.
2.4 Pakan
Pakan adalah campuran bahan-bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap sesuai dengan kebutuhan unggas. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki keseimbangan nutrisi, sehingga dapat diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas. Berikut adalah jenis-jenis pakan:
1. Dedak Padi
Peternak ayam banyak menggunakan pakan dedak padi untuk ayam pedaging karena memiliki kandungan asam amino yang tinggi. Asam amino sangat baik bagi pertumbuhan ayam. Dedak padi biasa disebut bekatul juga menghasilkan kalori yang banyak.
2. Tepung-Tepungan
Memberikan pakan jenis tepung sangat cocok bagi DOC ( day old chick atau anak ayam ), tekstur tepung yang halus memudahkan pencernaan ayam dalam mencerna.
3. Pelet
Banyak peternak menggunakan pelet untuk ayam ternaknya, pellet merupakan pakan kesukaan ayam. Pakan jenis pelet memiliki nutrisi yang tinggi. Selain itu, keuntungan dari pelet yakni memiliki masa simpan yang panjang dan sangat mudah dalam menyimpannya.
4. Sorgum
Sorgum sangat baik untuk Kesehatan pencernaan ayam karena kandungan seratnya yang cukup tinggi. Sayangnya, untuk mendapatkan sorgum masih sulit karena sorgum hanya tumbuh di daerah dengan iklim tertentu.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Unggas pedaging merupakan jenis unggas yang memiliki produktivitas tinggi, ditandai dengan pertumbuhan bobot badannya yang cepat serta hanya dipelihara dalam waktu yang tidak lama. Selain itu, komoditas unggas memiliki prospek pasar yang baik, karena harganya relatif terjangkau dan lebih murah dibandingkan dengan daging sapi. Bahkan permintaan daging unggas terus meningkat seiring dengan perkembangan sector usaha lain, misalnya; restoran, catering, dan pasar swalayan.
3.2 Saran
Pelaku usaha sebaiknya menyusun perencanaan bisnis yang dapat membantu meningkatkan penjualan hasil ternak. Menyusun berbagai strategi juga dapat dilakukan untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang tidak dapat dikontrol seperti harga yang berfluktuasi, sehingga pelaku usaha dapat mempertahankan keuntungan yang didapatkan.
Sebaiknya para pelaku usaha untuk selalu berfikir mengenai strategi pemasaran agar usaha tersebut dapat mengimbangi perubahan pasar yang cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Ariotang, D. 1993. Perencanaan dan Pengolahan Usaha. Jakarta : Swadaya.
Werdhaningsih, H., Naswati, W., dkk. 2018 Prakarya dan Kewirausahaan. Jakarta : Gramedia.
