• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Implementasi Pasca Pelatihan Penanganan Kekerasan di SMPN 26 Jakarta Tahun 2025

N/A
N/A
Marlini Lumbangaolmarlini

Academic year: 2025

Membagikan "Laporan Implementasi Pasca Pelatihan Penanganan Kekerasan di SMPN 26 Jakarta Tahun 2025"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN IMPLEMENTASI PASCA PELATIHAN Pelatihan Penanganan Kekerasan SMP

TAHUN 2025

DISUSUN OLEH:

Nama : Dra.Ruslin Samosir NIP : 196903132010082001

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 26 JAKARTA NPSN : 20103575

Jalan Kebon Pala 1 Jatinegara Telepon 0218196643 Faksimile 0218196643 Jakarta

(2)

LAPORAN IMPLEMENTASI PASCA PELATIHAN Pelatihan Penanganan Kekerasan SMP

TAHUN 2025

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

B. Tujuan

Tujuan Implementasi Pasca Pelatihan ini dilakukan untuk memastikan semua peserta didik mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas.Pendidikan inklusif tidak diskriminatif, terbuka bagi siapa saja, menghargai perbedaan , memberikan kesempatan yang sama.

II. PELAKSANAAN A. Waktu dan Tempat

Waktu : Jumat, 2 Mei 2025

Tempat : Ruang kelas 8.5 SMPN 26 JAKARTA

B. Objek Implementasi Pasca Pelatihan

Peserta didik kelas 8.5 SMPN 26 JAKARTA

C. Tahapan Pelaksanaan Implementasi Pasca Pelatihan 1. Perencanaan :

a.Modul Ajar

Modul ajar yang dikembangkan dengan diferensiasi yang bisa mengakomodir peserta didik reguler dan peserta didik berkebutuhan khusus dengan materi’Hemat” dengan model Inquiry yaitu pendekatan yang menekankan pada proses berfikir kritis, analistis untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah dalam bercerita.

b.Model Pembelajaran

(3)

Media pembelajaran yang dipakai buku cerita tentang pentingnya bersikap hemat , siswa berkelompok dan bercerita tentang pengalamannya bersikap hemat.

c.Evaluasi Pembelajaran

Guru memberikan lembaran LKPD untuk mengimplementasikan evaluasi peserta didik dalam mengukur pemahaman materi yang diberikan guru.Guru memberikan umpan balik untuk perbaikan pembelajaran.

2. Pelaksanaan

a.Penyiapan perangkat pendukung pembelajaran

b.Pelaksanaan pembelajaran sesuai modul ajar yang sudah disusun c.Penerapan model inquiry dan metode ceramah dalam pembelajaran d.Dokumentasi proses pembelajaran

e.Pelaksanaan penilaian hasil belajar 3. Evaluasi

a.Kesulitan guru dalam melakukan implementasi pasca pelatihan.

Peserta didik berkebutuhan khusus masih perlu bimbingan dalam berinteraksi dengan temannya.

b.Manfaat yang diperoleh guru saat melakukan implementasi pasca pelatihan .

Setelah melakukan pelatihan guru lebih memahami kebutuhan PDBK dikelasnya sehingga bisa memfasilitasi kebutuhan PDBK.

c.Manfaat yang diperoleh guru saat melakukan implementasi pasca pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan guru lebih memahami kebutuhan PDBK dikelasnya sehingga bisa memfasilitasi kebutuhan PDBK.

III. HASIL IMPLEMENTASI PASCA PELATIHAN

A.Modul Ajar

RPL INSPIRATIF BIMBINGAN KLASIKAL

(4)

IDENTITAS

Kelas / Semester Kelas VIII/Genap- 2024/2025

Bidang Kaarir

Topik / Tema Jiwa Wirausaha Waktu Layanan 2 X Pertemuan

40 Menit Aspek

Perkembangan

Perilaku Kewirausahaan/Kemandirian Perilaku Ekonomis

Capaian Layanan Menyadari manfaat perilaku hemat, ulet, kompetitif, kompetitif, dan kolaboratif dengan karakteristik wirausaha

Fase D

Materi Layanan Jiwa Wirausaha

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN Model Layanan

Contextual Teaching and Learning

Metode

Layanan Student Teams-

Achievment Divisio

Alat Kertas Kuis

Langkah-langkah kegiatan:

Tahap Awal

1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat yang membuat bersemangat

2. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/

games sederhana

3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai

4. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik

5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik yang akan dibicarakan

6. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan

(5)

Media Power Point, Flip Chart, Papan Permainan

kegiatan dan memulai ketahap inti Tahap Proses

1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)

2. Guru menyajikan materi layanan

3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok lalu diberikan kuis 4. peserta didik yang sudah mengerti membantu

menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti

5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan Tahap Penutupan

HEMAT

Hemat

Sebagian besar orang beranggapan, hidup banyak harta adalah kehidupan yang ideal dan sumber kebahagiaan. Padahal, kebahagiaan tidak melulu soal materi. Hidup hemat dan sederhana juga bisa mendatangkan kebahagiaan. Lalu apa saja manfaat yang diperoleh dari perilaku hidup hemat dan sederhana?

Meski banyak yang beranggapan bahwa hidup banyak uang itu sumber kebahgiaan, namun sebagian besar orang lainnya juga mampu membuktikan bahwa menjalani hidup sederhana dan hemat mampu meraih kebahagiaan serta kenyamanan. Nah, berikut ini manfaat yang diperoleh dari perilaku hidup hemat dan sederhana.

Bagi setiap orang mungkin berbeda dalam memandang hidup sederhana. Meski demikian,  inti dalam menjalani hidup sederhana yaitu mampu membedakan mana antara kebutuhan dan hanya yang sekadar keinginan.

1. Tidak Sombong dan Tidak Boros

(6)

Salah satu manfaat dari menjalani hidup hemat dan sederhana yaitu tidak sombong dan tidak boros. Mereka yang biasa hidup hemat sudah terbiasa melakukan sesuatu sesuai kebutuhan.

Kebiasaan tersebut yang kemudian membuat kita mampu menghindari sifat konsumtif dan sombong. Selain itu, menjalani hidup sederhana juga akan membuat kita tidak boroz arau mubadzir.

2. Bebas dari Hutang

Orang yang menjalani hidup sederhana dapat menahan diri agar tidak terjerat ilitan hutang. Sebab, mereka hanya akan beli sesuatu sesuai kebutuhan dan kemampuan finansialnya. Mereka tidak akan memaksakan diri membeli sesuatu di luar batas kemampuan finansialnya.

3. Menabung Untuk Masa Depan

Lebih mengedepankan kebutuhan pokok dan tidak menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting akan membuat seseorang lebih mudah untuk menabung.

Tabungan tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan masa depan atau untuk hal- hal penting dan mendesak. Selain itu, tabungan juga mampu menyejahterakan keturunan kita di masa mendatang.

(7)

Lampiran 2. Penilaian Hasil

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Identitas :

Nama Peserta Didik : ...

Kelas : ...

NO. PERNYATAAN SKOR

1 2 3 4

1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan Guru BK

2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari materi materi yang disampaikan Guru BK

3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK

4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih

positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan Guru BK

6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih baik

Total Skor

Keterangan :

1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24

2. Kategori hasil :

a. Sangat baik = 21 – 24

b. Baik = 17 – 20

c. Cukup = 13 – 16 d. Kurang = < 13

(8)
(9)

Lampiran 3 Penilaian Proses

INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

PEDOMAN OBSERVASI

Identitas :

Nama : ……….

Kelas : ……….

Petunjuk :

Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

NO. PERNYATAAN SKOR

1 2 3 4

1 Peserta didik terlibat aktif

2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan 3 Peserta didik kreatif

4 Peserta didik saling menghargai

5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat 6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan

pendapat masing-masing

7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan 8 Layanan sesuai alokasi waktu

Total Skor

Skor 4 : Sangat baik Skor 3 : Baik

Skor 2 : Cukup baik Skor 1 : Kurang baik

Keterangan :

1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32

2. Kategori hasil :

(10)

a. Sangat baik = 28 – 32

b. Baik = 23 – 27

c. Cukup = 22 – 26 d. Kurang = < 21

Nama Tempat, Konselor

(11)

Lampiran 4 LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bimbingan dan Konseling A. Identitas Siswa

Nama siswa :

Kelas :

Hari/tanggal :

Judul materi layanan :

Tujuan :

Pemberi materi :

B. Bahan, alat dan metode

1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)

2. Metode : Offline

C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1

1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?

Jawab : ...

...

...

2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?

Jawab : ...

...

...

3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?

Jawab : ...

...

...

Lampiran 3 Penilaian Proses

(12)

INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

PEDOMAN OBSERVASI

Identitas :

Nama : ……….

Kelas : ……….

Petunjuk :

Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

NO. PERNYATAAN SKOR

1 2 3 4

1 Peserta didik terlibat aktif

2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan 3 Peserta didik kreatif

4 Peserta didik saling menghargai

5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat 6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan

pendapat masing-masing

7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan 8 Layanan sesuai alokasi waktu

Total Skor

(13)

Skor 4 : Sangat baik Skor 3 : Baik

Skor 2 : Cukup baik Skor 1 : Kurang baik

Keterangan :

3. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32

4. Kategori hasil :

a. Sangat baik = 28 – 32

b. Baik = 23 – 27

c. Cukup = 22 – 26 d. Kurang = < 21

Nama Tempat, Konselor

(14)

Lampiran 4 LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bimbingan dan Konseling

D. Identitas Siswa

Nama siswa :

Kelas :

Hari/tanggal :

Judul materi layanan :

Tujuan :

Pemberi materi :

E. Bahan, alat dan metode

3. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)

4. Metode : Offline

F. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1

4. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?

Jawab : ...

...

...

(15)

5. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?

Jawab : ...

...

...

6. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?

Jawab : ...

...

...

B.Materi Ajar

Tema materi Bimbingan Konseling adalah tentan “Hemat”,Guru memberikan kesempatan peserta didik tentang pentingnya hidup hemat dan manfaatnya. Siswa memberikan contoh contoh tentang manfaat hidup hemat.

C Evaluasi

Pembelajaran berjalan lancar, peserta reguler dapat membantu PDBK dalam mengungkapkan pendapatnya tentang perilaku hemat.

D.Pelaksanaan Implementasi

Implementasi dilakukan pada hari Jumat, 2 Mei 2025 pukul 07.00 sampai 07.40 WIB, dikelas 8.5.Kegiatan dimulai dengan mengkondisikan kelas menanyakan kesiapan kelas dan absensi, bertanya tentang materi kemarin dan dilanjutkan materi hari ini tentang hemat.Guru memberikan kesempatan peserta didik dalam mengungkapkan pendapatnya.

IV. PENUTUP A. Simpulan

Implementasi pasca pelatihan peningkatan kompetensi pendidikan inklusi SMP sangatlah penting untuk mengukur kemampuan guru dalam

mengelola kelas dalam memadukan anak reguler dan anak berkebutuhan khusus, tanpa diskriminatif dan bisa mengakomodir kebutuhan peserta didik.

B. Saran-Saran

1.Peningkatan pelatihan berkelanjutan

(16)

Pentingnya guru dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif bahwa peserta didik wajib mendapatkan akses yang sama. Peran guru dalam layanan pendidikan inklusif sangat penting untuk memenuhi kebutuhan peserta didik.Diharapkan semua guru mendapatkan pelatihan pendidikan inklusif.

2.Fasilitas dan Infrastruktur

Sekolah harus memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung kebutuhan belajar peserta didik berkebutuhan khusus, sehingga implementasi pendidikan inklusif berjalan dengan lancar.

3.Dukungan management sekolah

Managemen sekolah harus memberikan dukungan penuh untuk terselenggaranya implementasi pendidikn inklusif.

4.Evaluasi dan umpan balik

Proses implementasi harus disertai evaluasi yang rutin dan umpan balik dari guru dan peserta didik untuk memastikan bahwa tujuan peningkatan kualitas pembelajaran inklusif bisa tercapai dan melakukan perbaikan- perbaikan jika diperlukan.

LAMPIRAN

(17)
(18)

Jakarta, 2 Mei 2025

Mengetahui

Kepala SMPN 26 JAKARTA Peserta Pelatihan,

Hj. Uripah, M.Pd

NIP 196804041995122003 Pipit Sriwigiyanti, S.Pd NIP 197705172022212008

Catatan:

1. Kertas A4

2. Huruf Times New Roman

3. Font 12 (isi laporan) dan 16 (judul di cover- huruf kapital, bold) 4. Margin : 4 – 4 – 3 – 3

5. Spasi 1,5 (Justify)

Referensi

Dokumen terkait