LAPORAN JOB I
PRAKTEK ELEKTRONIKA ANALOG 2 ENCODER ( PENYANDI)
DISUSUN OELH:
Nama : Alifia Kasih Maharani
Kelas : 3 EA
Kelompok : 5
Partner : Agim Saputra
Dosen pengampu : Sabilal Rasyad, ST.,Mkom
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2023
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman teknologi yang ada telah mencapai kemajuan yang sangat pesat. Di segala bidang terjadi peningkatan dalam pemenuhan kehidupan manusia. Tidak terkecuali dibidang elektronika, mulai dari penemuan elektron yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronis hingga ke rangkaian rumit seperti TV, radio, komputer, dan laain sebagiannya. Namun dalam rangkaian yang dikategorikan sebagai rangkaian arus kuat tersebut, terdapat rangkaian yang dikategorikan sebagai penyusunnyaa. Untuk memahami jenis-jenis rangkaian tersebut maka dibutuhkanlah mata kuliah elektronika, dimana kali ini kami akan memberikan penjelasan mengenai rangkaian encoder dan decoder. Encoder dan decoder sangat erat hubungannya dengan rangkaian digital, karena rangkaian ini bekerja dengan kondisi 0 atau 1, dimana encoder berfungsi merubah kode suatu bilangan digital menjadi bilangan digital lain sedangkan decoder mempunyai fungsi kebalikan dari encoder yaitu untuk mengembalikan kode yang telah diubah menjadi kode asalnya.
1.2 Tujuan
• Mampu mengetahui prinsip kerja rangkaian encoder
• Mamapu mengetahui fungsi encoder dalam rangkaian digital
• Mampu dapat mendesain rangkaian encoder dengan fungsi gerbang dasar logika
• Mampu dapat mengidentifikasi komponen terintegrasi (IC) encoder
• Mampu dapat merakit rangkaian logika yang berfungsi sebagai encoder
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Dasar
Encoder merupakan pengubah data yang bisa diterjemahkan oleh sebuah rangkaian digital. Salah satu kegunaan encoder adalah sebagai pengubah sistem bilangan non biner menjadi sistem bilangan biner ekivalennya. Encoder menerima msukan yang berasal dari beberapa sumber, seperti : sinyal dari fungsi switch, puch paper, floppy diskw, keyboards, magnetic tape, dan keypads yang sama seperti pemakaian pada kalkulator. Gambar 2.1 menjelaskan gambaran umum tentang sistem konversi sebagai perantara rangkaian digital dengan perangkat I/O.
Gambar 2.1 Gambaran Umum Konversi Sistem Bilangan
Sebuah encoder oktal ke biner adalah perangkat yang mampu mengubah bilangan, misalnya dari bilangan oktal ke biner. Perhatikan Gambar 2.2 dimana terdapat 8 saluran masukan (input) dan 3 saluran keluaran (output) dengan kondisi normal (tidak terpakai) yaitu pada state LOW. Rangkaian gamabar tersebut hanya memiliki satu saluran input aktif pada saat diinginkan, sehingga ada 8 kemungkinaan kombinasi masukan pada gambar tersebut. Ini didesain untuk mengaktifkan perkodean 3 bit biner yang berhubungan dengan input input yang dikehendaki.
(a). Blok Diagram (b). Diagram Rangkaian Logika
INPUT OUTPUT
0 1 2 3 4 5 6 7 C B A
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
(C) Tabel Fungsi Persamaan Booelen :
A = 1+3+5+7 B = 2+3+6+7 C = 4+5+6+7
(D). Persamaan Boolean Gambar 2.2 Encoder ke Biner
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1 Peralatan dan Komponen
• IC 7432 : 1buah
• Resistor100ohm : 4buah
• LED : 4 buah
• Protoboard : 1 buah
• Digital Trainer : 1buah
• Wire jumper : secukupnya
3.2 Prosedur Praktikum
1. Tentukanlah Rangkaian encoder (Penyandi) untuk menampilkan Bilangan desimal 2 digit. Angka yang muncul adalah kombinasi dari angka-angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Semua angka-angka ini akan diubah ke dalam bilangan BCD ekivalennya. Rangkaian encoder dibuat dengan menggunakan jenis gerbang dasar logika, dan rangkaian penyimpan data sementara. Ada 10 switch yang mewakili 10 angka desimal dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Untuk keluarannya diwakilkan dengan kode BCD ekivalennya dan bisa dilihat dari hidup atau matinya led yang berjumlah 4 buah. Jangan lupa membuat susunan led Wakil LSB (bit terendah) dan MSB (bit tertinggi) secara berurutan.
Ubahlah cerita diatas kedalam diagram blok yang menggambarkan alur cerita yang dimaksud.
2. Hasil desain saudara harus mampu menghasilkan Bilangan yang diinginkan untuk masing-masing kelompok, yaitu :
Kelompok V : 0, 1, 3, 6, 8, 9.
3. Masing-masing kelompok membuat tabel kebenaran kondisi input-Output bilangan yang ditentukan.
4. Tentukan persamaan logika berdasarkan tabel.
5. Tentukan diagram rangkaian logika fungsi IC 7432 6. Laporkan hasil rancangan sementara anda.
7. Rakit lah hasil rancangan anda di mini-Project Board/modul.
8. Tampilkan kerja encoder tersebut dengan indikator led.
9. Catat hasil pengukuran.Masukan data pengukuran ke dalam tabel.
10. Buatlah Analisa hasil kerja anda.
11. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan ini.
3.3 Data Percobaan
0, 3, 6, 9, 1, 8
Tabel 3.1 Diagram Percobaan Rangkaian Encoder
INPUT OUTPUT
0 3 6 9 1 8 D C B A
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 1 0 0 0 0 1 1 0
0 0 0 1 0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
Tabel 3.2 Tabel Logika Biner Percobaan
Persamaan Boolean A= 1, 9, 3
B= 3, 6 C= 6 D= 8, 9
3.4 Analisa
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
3.5 Kesimpulan
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
3.6 Lampiran
DAFTAR ISI
Contents
BAB I ... 2
PENDAHULUAN ... 2
1.1 Latar Belakang ... 2
1.2 Tujuan ... 2
BAB II ... 3
TINJAUAN PUSTAKA ... 3
2.1 Teori Dasar ... 3
BAB III ... 5
METODELOGI PRAKTIKUM ... 5
3.1 Peralatan dan Komponen ... 5
3.2 Prosedur Praktikum ... 5
3.3 Data Percobaan ... 6
3.4 Analisa ... 7
3.5 Kesimpulan ... 7
3.6 Lampiran ... 8