• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum: Encoder (Penyandi)

N/A
N/A
alifia Kasih Maharani

Academic year: 2023

Membagikan "Laporan Praktikum: Encoder (Penyandi)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

JOB 1

ENCODER (PENYANDI)

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 2

Disusun Untuk Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Praktek Elektronika Digital 2 Jurusan Teknik Elektro Program Studi D-3 Teknik Elektronika

Politeknik Negeri Sriwijaya

Oleh :

Virginia Lestari Virli 062130320984

3 EA Kelompok : 09 Partner : Rintan Janisya

Dosen Pengampu : Sabilal Rasyad, S.T., M.Kom.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2022

(2)

JOB 2 DECODER

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 2

Disusun Untuk Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Praktek Elektronika Digital 2 Jurusan Teknik Elektro Program Studi D-3 Teknik Elektronika

Politeknik Negeri Sriwijaya

Oleh :

Virginia Lestari Virli 062130320984

3 EA Kelompok : 09 Partner : Rintan Janisya

Dosen Pengampu : Sabilal Rasyad, S.T., M.Kom.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2022

(3)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah — Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat membuat Laporan Praktikum Job 1 yang berjudul

Encoder (Penyandi)” ini.

Kami menyadari laporan praktikum ini tidak dapat selesai tanpa bantuan partner kelompok yang telah membantu dalam pembuatan laporan praktikum ini. Maka, dalam kesempatan kali ini kami ucapkan terima kasih atas segala bantuan yang telah di berikan.

Kami menyadari laporan praktikum ini masih belum bisa dikatakan sempurna oleh karenanya kami mohon maaf apabila ada salah kata dan hal-hal yang membuat laporan praktikum ini kurang berkenan dibaca namun dari segala kekurangan yang ada kami harapkan laporan praktikum ini dapat memberi informasi bagi pembaca dan bermanfaat bagi segala pihak.

Palembang, 12 Oktober 2022

Virginia Lestari Virli

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI...3

BAB I...4

PENDAHULUAN...4

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Tujuan...4

BAB II...5

TINJAUAN PUSTAKA...5

2.1 Teori Dasar...5

BAB III...8

METODELOGI PRAKTIKUM...8

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum...8

3.2 Peralatan dan Komponen...8

3.3 Prosedur Praktikum...8

3.4 Data Percobaan...9

3.5 Analisa...10

BAB IV...11

PENUTUP...11

4.1 Kesimpulan...11

DAFTAR PUSTAKA...12

LAMPIRAN...13

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman teknologi yang ada telah mencapai

kemajuan yang sangat pesat. Di segala bidang terjadi peningkatan dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Tidak terkecuali di bidang elektronika, berbagai hal telah ditemukan dalam bidang ini, mulai dari penemuan elektron yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronis hingga ke rangkaian rumit seperti TV, radio, komputer, dan lain sebagainya. Namun dalam rangkaian yang dikategorikan sebagai

rangkaian arus kuat tersebut, terdapat rangkaian sederhana sebagai penyusunnya.

Untuk memahami jenis-jenis rangkaian tersebut maka dibutuhkanlah mata kuliah elektronika, dimana kali ini kami akan memberikan penjelasan mengenai rangkaian encoder dan decoder. Encoder dan decoder sangat erat hubungannya dengan rangkaian digital, karena rangkaian ini bekerja dengan kondisi 0 atau 1, dimana encoder berfungsi merubah kode suatu bilangan digital menjadi bilangan digital lain sedangkan decoder me mpunyai fungsi kebalik an dari encoder yaitu untuk mengembalikan kode yang telah diubah menjadi kode asalnya.

1.2 Tujuan

 Mampu mengetahui prinsip kerja rangkaian encoder.

 Mampu mengetahui fungsi encoder dalam rangkaian digital.

 Mampu dapat mendesain rangkaian encoder dengan fungsi gerbang dasar logika.

 Mampu dapat mengidentifikasi komponen terintegrasi (IC) encoder.

 Mampu dapat merakit rangkaian logika yang berfungsi sebagai encoder.

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Dasar

Encoder merupakan pengubah data yang bisa diterjemahkan oleh sebuah rangkaian digital. Salah satu kegunaan encoder adalah sebagai penguabah system bilanga non biner menjadi system bilangan biner ekivalennya. Encoder menerima masukan yang berasal dari beberapa sumber, seperti: sinyal dan fungsi switch, punch, paper tape, floppy dikss, keyboards, magnetic tape, dan keypads yang sama seperti pemakaian pada kalkulator.

Gambar 2.1 menjelaskan tentang gambaran umum tentang system konversi sebagai perantara rangkaian digital dengan perangkat I/O.

Gambar 2.1 Gambaran Umum Konversi Sistem Bilangan

Sebuah encoder oktal ke biner adalah perangkat yang mampu mengubah bilangan misalnya dan bilangan oktal ke biner. Perhatikan gambar 2.2 dimana terdapat 8 saluran masukan (input) dan 3 saluran keluaran (output) dengan kondisi normal (tidak terpakai) yaitu pada state LOW. Rangkaian gambar tersebut hanya memiliki satu saluran input aktif pada saat yang diinginkan, sehingga ada 8 kemungkinan kombinasi masukan pada gambar tersebut. Ini di desain untuk mengaktifkan pen-kodean 3 bit biner yang berhubungan dengan input-input yang dikehendaki. Conton: Saat saluran 5 tinggi, maka kode oktal ke biner adalah 1012, (58) yang akan muncul pada outputnya ke saluran input 0 aktif tinggi, maka keluaran akan membaca 0002(08). Gambar 2.2(b) menunjukkan rangkaian bekerja pada kondisi normal.

Gambar 2.2 Blok Diagram & Diagram Rangkaian Logika

(7)

Tabel 2.2 Tabel Fungsi

INPUT OUTPU

T 0 1 2 3 4 5 6 7 C B A

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0

0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1

0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1

0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0

0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

Persamaan Boolean : A = 1+3+5+7

B = 2+3+6+7 C = 4+5+6+7

Encoder Oktal ke Biner 74148

Sebagaimana diketahui bahwa, encoder oktal ke biner mempunyai 8 saluran input ke 3 saluran output sudah ada dalam kemasan IC, yaitu dengan Label yang tertera pada kemasan IC adalah 74148. Diagram blok komponen ditunjukkan pada gambar 2.3.

Encoder in chan dipakai untuk menggambarkan karakteristik yang umumnya terdapat pada encoder dan decoder. Termasuk didalamnya input aktif rendah dan output strobe, priority functions dan tabel fungsi dengan state don't care.

Gambar 2.3 Blok Diagram Encoder 8 Line to 3 Line Encoder IC74148 Input & Output Aktif Rendah

Gambar 2.3 menunjukkan encoder 74148 dengan input dan output yang aktif rendah.

Tanda bulatan pada saluran input dan saluran output menunjukkan bahwa saluran ini pada kondisi normalnya dijaga tinggi. Saat salah satu dari masukan encoder di drive ke 0, maka kode biner untuk respon input akan segera muncul pada output dalam keadan Low. Semua saluran input dan output aktif rendah dan biasanya ditandai dengan bar pada label huruf saluran(contoh Anot).

Gambar diagram pin, diagram rangkaian logika, dan tabel kebenaran lengkap untuk IC74148 nampak seperti gambar 2.4 Tambahan pin masukan El yang disebut masukan Enable adalah bekerja saat ada data 0. Untuk penambahan data yang lebih banyak dengan menggunakan encoder, maka kita dapat memanfaatkan output pin Eo dan G untuk kaskade IC. Teknis penggandengan (kaskade) IC ini lihat panduan data spesifikasi

(8)

IC (Duta Book).

Gambar 2.4 Diagram Pin

(9)

BAB III

METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum

Pada praktikum pengujian rangkaian “Encoder (Penyandi)” di laksanakan pada Rabu, 13 November 2022 pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai. Bertempat di Laboratorium Praktikum Elektronika Digital 2, Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya.

3.2 Peralatan dan Komponen

 Power Supply 5VDc

 Ic 7432

 Resistor 100 Ohm

 Resistor 220 Ohm

 Led

 Switch

 Mini Project Board

 Multimeter

 Wire Jumper

3.3 Prosedur Praktikum

1. Tentukanlah Rangkaian encoder (Penyandi) untuk menampilkan Bilangan desimal 2 digit. Angka yang muncul adalah kombinasi dari angka-angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 Semua angka-angka ini akan diubah ke dalam bilangan BCD ekivalennya. Rangkaian encoder dibuat dengan menggunakan jenis gerbang dasar logika, dan rangkaian penyimpan data sementara Ada 6 switch yang mewakili 6 angka desimal dari 0,2,8,6,7,1. Untuk keluarannya diwakilkan dengan kode BCD ekivalennya dan bisa dilihat dari hidup atau matinya led yang berjumlah 4 buah. Jangan lupa membuat susunan led Wakil LSB (bit terendah) dan MSB (bit tertinggi) secara berurutan.

2. Hasil desain harus mampu menghasilkan bilangan yang diinginkan Untuk kelompok 9, yaitu : 0, 2, 8, 6,7, 1

(10)

3. Membuat tabel kebenaran kondisi Input-Output bilangan yang telah ditentukan.

4. Tentukan persamaan logika.

5. Tentukan diagram rangkaian logika.

6. Laporkan hasil rancangan sementara.

7. Rakitlah hasil rancangan anda di mini-project board.

8. Tampilkan kerja encoder tersebut dengan Indikator led.

9. Catat hasil pengukuran. Masukkan data pengukuran ke dalam tabel 3.1.

10. Buatlah Analisa hasil kerja.

11. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan.

3.4 Data Percobaan 0, 2, 8, 6, 7, 1

Tabel 3.1 Tabel Logika Biner Percobaan

INPUT OUTPUT

0 2 8 6 7 1 D C B A

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0 0 1 0

0 0 1 0 0 0 1 0 0 0

0 0 0 1 0 0 0 1 1 0

0 0 0 0 1 0 0 1 1 1

0 0 0 0 0 1 0 0 0 1

Persamaan Boolean : A = 7+1

B = 2+6+7 C = 6+7 D = 8

Gambar 3.1 Diagram Percobaan Rangkaian Encoder

(11)

3.5 Analisa

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

(12)

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

(13)

DAFTAR PUSTAKA

(14)

LAMPIRAN

Untuk masukan (input) 1 dengan keluaran (output) A

Untuk masukan (input) 2 dengan keluaran (output) B

Untuk masukan (input) 6 dengan keluaran (output) B dan C

(15)

Untuk masukan (input) 7 dengan keluaran (output) A,B,C

Untuk masukan (input) 8 dengan keluaran (output) D

Referensi

Dokumen terkait

Decoder adalah rangkaian logika yang menerima input –input biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan biner inputnya. Prinsip kerja

Berdasarkan output dari Tabel Kebenaran di atas, dibuat rangkaian encoder yang merupakan aplikasi dari gerbang OR, seperti ditunjukkan pada gambar 12-2.. Rangkaian

Desain hasil rancangan panel atas modul pembelajaran elektronika digital Encoder, Decoder, Multiplexer, dan Demultiplexer ditunjukkan pada gambar 5.3 yang terdiri

Bila yang ditekan adalah tombol khusus(extended) yang akan menghasilkan kode ASCII 0 maka byte rendah dari register AX<AL> akan menghasilkan kode ASCII 0 dan byte tinggi

Isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat fisika dan kimia erat hubungannya dengan pH isolistrik ini dari hasil pengamatan tersebut

Transformator merupakan suatu peralatan listrik elektromagnetik statis yang berfungsi untuk memindahkan dan mengubah daya listrik dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik

Peserta didik mengerjakan tugas : menerapkan rangkaian digital dengan menggunakan multiplexer, demultiplexer, encoder, decoder atau register oleh guru pada kolom.. jawaban tugas

SISTEM BILANGAN • Sistem bilangan desimal kurang serasi digunakan pada sistem digital karena sulit untuk mendesain rangkaian elektronik sedemikian rupa sehingga untuk dapat bekerja