• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KELAPA GENJAH PADA MATA KULIAH PASCA PANEN KELAPA DAN KOPI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

N/A
N/A
Mila Agustin

Academic year: 2024

Membagikan " LAPORAN KELAPA GENJAH PADA MATA KULIAH PASCA PANEN KELAPA DAN KOPI POLITEKNIK NEGERI JEMBER"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1. Pendahuluan 1.1.Latar belakang

Indonesia merupakan penghasil kelapa terbesar setelah Filipina. Hampir semua wilayah pesisir di Indonesia banyak ditumbuhi oleh pohon kelapa. Hal ini menjadi pemicu bagi para ahli untuk membuat olahan kelapa yang sangat bermanfaat agar hasil produksi kelapa tersebut tidak selalu diekspor ke luar negeri.(Marlina dkk., 2018). Kelapa merupakan tanaman tahunan, memiliki batang yang keras dan pada umumnya tidak bercabang (monopodial) dan berakar serabut. Pertumbuhan kelapa biasanya tegak namun pada daerah tepian pantai, sempadan sungai batangnya tumbuh melengkung ke arah matahari. Dalam Bahasa Inggris, kelapa dikenal dengan sebutan coconut palm, coco palm atau coconut tree. Dalam tata nama tumbuhan (taksonomi), tumbuhan kelapa diberi nama Cocos nucifera yang secara lengkap pengklasifikasiannya mulai dari tingkat kingdom sampai dengan spesiesnya. (Mardiatmoko dan Mira, 2018).

Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan salah satu komoditi pangan yang memiliki banyak kegunaan dan penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. (Suharyono dkk., 2009).

Karena memang hampir semua bagian buah kelapa hibrida dapat dimanfaatkan.

Buah kelapa terdiri sabut, tempurung, daging buah dan air kelapa. Sabut kelapa dapat dibuat keset, sapu, dan matras. Tempurung dapat dimanfaatkan untuk membuat karbon aktif dan kerajinan tangan. Batang kelapa dapat dihasilkan bahan-bahan bangunan baik untuk kerangka maupun untuk dinding serta atap.

Daun kelapa dapat diambil lidinya yang dapat dipakai sebagai sapu, serta barang- barang anyaman. Daging buah dapat dipakai sebagai bahan baku untuk

menghasilkan kopra, minyak kelapa, coconut cream, santan, sedangkan air kelapa dapat dipakai untuk membuat cuka dan nata de coco.(Marlina dkk., 2018)

Gulma yang tumbuh di pertanaman kelapa merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan kualitas hasil kelapa. Pengaruh gulma dapat secara langsung, yaitu melalui kompetisi dalam penyerapan unsur hara dan air. Sedangkan, pengaruh secara tidak langsung adalah sebagai inang bagi hama dan penyakit.

Pertumbuhan gulma terutama dipengaruhi oleh intesitas penaungan. Oleh karena itu, intesitas pengendalian gulma pada tanaman muda biasanya lebih tinggi bila dibandingkan pada pertanaman kelapa yang telah tua.

Pengendalian gulma dapat dilakukan terhadap seluruh areal tanaman kelapa

(2)

tumbuh disekitar tanaman kelapa secara melingkar dengan radius 75-200cm.

Mekanisme yang dilakukan dengan mencangkul gulma yang tumbuh disekitar pohon dengan arah cangkulan dari luar ke dalam atau dari pinggir ke tengah, hal ini bertujuan agar permukaan tanah disekitar pohon tidak cekung dan tidak tergenang air pada musim hujan.

1.2.Tujuan

Pada pratikum kali ini mahasiswa diharapkan mampu :

1. Menentukan cara pengendalian gulma yang tepat berdasarkan kondisi gulma yang ada di pertanaman kelapa

2. Melakukan pengendalian gulma di pertanaman kelapa sesuai SOP 3. Menghitung kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam satu hektar

sesuai SOP

4. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan dan keberhasilan pengendalian gulma di pertanaman kelapa

(3)

BAB 2. Metodologi 2.1.Waktu dan tempat

Pada pratikum kali ini dilakukan pada : Waktu : 09.00 WIB - selesai

Tempat : Kebun kelapa dan saung kopi, Jurusan Produksi Pertanian Hari/tanggal : Jumat, 15 Maret 2024

2.2.Alat yang dibutuhkan 1. Meteran

2. Cangkul 3. Parang 4. Stopwatch 2.3.Prosedur kerja

1. Pahami penjelasan dari teknisi serta pembagian pohon kelapa dan siapkan alat yang dibutuhkan

2. Nyalakan stopwatch ketika akan memulai pratikum pembersihan gulma 3. Ukur jarak yang akan dibersihkan menggunakan meteran sebanyak 2meter

atau 200cm

4. Bersihkan gulma secara melingkar menggunakan cangkul dan parang

5. Matikan stopwatch, hitung kebutuhan tenaga kerja dan gaji tenaga kerja serta mandor, lalu kumpulkan ke teknisi untuk mendapat acc.

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Firdiana, U. dan Pengampu. 2024. BKPM Produksi Tanaman Kelapa. Produksi Tanaman Perkebunan. Jurusan Produksi Pertanian. Politeknik Negeri Jember.

Mardiatmoko, G. dan A. Mira. 2018. ( Cocos Nucifera L .) Gun Mardiatmoko.

February. Ambon: Badan Penerbit Fakultas Pertanian Universitas Pattimura.

Marlina, M., D. Wijayanti, I. P. Yudiastari, dan L. Safitri. 2018. Pembuatan virgin coconut oil dari kelapa hibrida menggunakan metode penggaraman dengan nacl dan garam dapur. Jurnal Chemurgy. 1(2):7.

Suharyono, A. S., M. K. Erna, dan M. Kurniadi. 2009. Effect of ultra violet and storage time on total microbe and rancidity of coconut milk cream. Agritech.

29(3):174–178.

(5)

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN KELAPA PRODUKSI TANAMAN KELAPA

Disusun Oleh :

Nama : Adinda Maharani Dwi Safitri (A32221233) Mila Agustin (A32221243)

Golongan : A

Dosen : Ir. Usken Firdiana Teknisi : Imam Baihaqi, A. Md

Chais Habibullah, A.Md Prodi : Produksi Tanaman Perkebunan Tanggal : 15 Maret 2024

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, DAN TEKNOLOGI PROGAM STUDI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN

JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2024

(6)

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI ORGANOLEPTIK SIRUP KELAPA PASCA PANEN KOPI DAN KELAPA

Disusun Oleh :

Nama : Mila Agustin

NIM : A32221243

Golongan : A

Dosen : Ir. Usken Firdiana Teknisi : Farida Hasanah, S.ST.

Prodi : Produksi Tanaman Perkebunan Tanggal : 5 Februari 2024

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, DAN TEKNOLOGI PROGAM STUDI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN

JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER

(7)

Lampiran.

Pengukuran besar jarak gulma yang

akan dibersihkan. Pembersihan menggunakan cangkul dan parang.

Tampak sekitar kelapa setelah dilakukan circle weeding.

Waktu atau durasi yang dibutuhkan untuk dilakukan circle weeding.

Referensi

Dokumen terkait