PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaaat Penelitian
Batasan Masalah
TINJAUAN PUSTAKA
- Pengertian Statistika
- Populasi
- Sampel
- Parameter dan Statistik
- Data
- Data Kuantitatif
- Klasifikasi dari Statistik
- Statistika Deskriptif
- Statistika Inferensia
- Ukuran Pemusatan Data
- Mean
- Median
- Modus
- Ukuran Penyebaran Data
- Jangkauan Antar Kuartil
- Standar Deviasi
- Variansi
- Bentuk Penyajian Data
- Histogram
- Ogive
- Diagram Batang dan Daun
- Diagram Lingkaran
- Boxplot
- Probabilitas
- Kejadian Bebas Bersyarat
- Kejadian Tak Bebas
Populasi tidak hanya berupa manusia saja, namun dapat juga berupa benda atau benda alam yang ada disekitarnya. Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada interval tertentu atau berada di antara nilai yang satu dengan nilai yang lain. Data diperoleh dari hasil pengukuran yaitu data yang besarnya dapat menempati seluruh nilai diantara dua titik.
Data periodik adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode sejarah. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap euro Eropa dari tahun 2004 hingga 2006, dan seterusnya. Biasanya data ini berisi uraian dari sumber eksternal yang masih mempunyai hubungan dengan suatu lembaga atau perusahaan.
Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk oleh konsumen, tingkat preferensi pelanggan, sebaran populasi, dan lain-lain. Peneliti memperoleh data siap pakai yang dikumpulkan oleh pihak lain melalui berbagai cara atau metode, baik komersial maupun nonkomersial. Statistik deskriptif merupakan suatu metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data sehingga memberikan informasi yang berguna.[4] Data yang disajikan dalam statistik deskriptif biasanya berbentuk pusat data.[5] Selain itu, data dalam statistik deskriptif dapat disajikan dengan menggunakan gambar visual seperti tabel, histogram, ogive, dll.
Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diterapkan pada populasi yang berbeda dan teknik pengambilan sampel dari populasi tersebut dilakukan secara acak.[2] Statistik inferensial berkaitan dengan penarikan kesimpulan. Artinya jika seluruh nilai pada data diurutkan berdasarkan besarnya kemudian dimasukkan nilai rata-ratanya pada urutan tengah atau tengah.[6] Ukuran sentralitas cenderung terletak di tengah-tengah sekelompok data yang menunjukkan pusat nilai data tersebut. Rata-rata atau mean adalah jumlah nilai data dibagi dengan jumlah data yang tersedia.
Median adalah nilai tengah dari data yang diurutkan dari data terkecil hingga data terbesar. Ukuran sebaran/variabilitas berguna untuk memberikan gambaran sebaran dan deviasi titik-titik dalam suatu distribusi frekuensi dari nilai mean, khususnya mean.[1] Ukuran penyebaran suatu data sering disebut dengan dispersi. Simpangan baku (SD), disebut juga simpangan baku, merupakan indeks yang diwujudkan dalam bentuk simpangan baku titik-titik dari nilai pusat kecenderungan, khususnya mean dalam suatu distribusi frekuensi.[1].
Selain itu juga menunjukkan seberapa sering nilai lain muncul dalam suatu kumpulan data. Ogive merupakan suatu bentuk penyajian data dalam bentuk grafik berdasarkan data yang telah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Subjek Penelitian
- Metode Pengumpulan Data
- Analisis Data
Pada bagian ini data yang diolah adalah umur responden, jenis kelamin responden, penggunaan kuota responden, lamanya responden dapat berkonsentrasi penuh, besarnya pengaruh pembelajaran daring terhadap kondisi mental dan seberapa sering guru memberikan tugas. Berdasarkan tabel di atas, siswa perempuan lebih banyak mengalami gangguan kesehatan mental seperti cepat bosan, stres, dan kehilangan motivasi akibat pembelajaran daring dibandingkan siswa laki-laki. Dalam bentuk diagram batang ditampilkan jumlah responden berdasarkan jenjang kelas, jumlah responden yang memiliki gadget/laptop pribadi dan dampak pembelajaran daring terhadap prestasi akademik siswa.
Artinya selama pembelajaran daring, sebagian besar siswa SMA sudah memiliki gadget/laptop pribadi untuk kegiatan belajar mengajar. Data yang diberikan berupa pembagian kuota internet yang digunakan dalam pembelajaran daring selama satu hari. Data jumlah penggunaan kuota internet yang digunakan responden untuk pembelajaran daring selama satu hari disajikan dalam bentuk grafik, seperti terlihat pada gambar berikut.
Pada Gambar 4.5 terdapat gambar berupa ogive jumlah kuota internet yang digunakan responden selama satu hari untuk pembelajaran daring. Pada rentang penggunaan kuota 0 – 50 Mb sebanyak 8 responden, pada rentang penggunaan kuota 51 – 100 Mb untuk pembelajaran daring sebanyak 12 responden, pada rentang penggunaan kuota 101 – 150 Mb untuk pembelajaran daring sebanyak 26 responden. Mb berjumlah 29 responden, dan mayoritas responden sebanyak 110 orang menggunakan lebih dari 250 Mb pada saat pembelajaran daring.
Data pengaruh pembelajaran daring terhadap prestasi akademik responden disajikan dalam bentuk grafik batang seperti terlihat pada gambar berikut. Namun pembelajaran daring lebih banyak menurunkan prestasi akademik siswa dibandingkan dengan mereka yang mengalami peningkatan prestasi akademik. Perbedaan yang dialami mayoritas siswa saat pembelajaran daring berupa penyampaian materi, pelaksanaan ujian, dan pembuatan tugas.
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Pengolahan Data
- Sebaran Usia Responden
- Sebaran Jenis Kelamin Responden
- Penggunaan Kuota Responden
- Lama Waktu Responden dapat Berkonsentrasi Penuh
- Tingkat Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Kondisi Mental. 23
Pada bagian ini data yang diperoleh diolah untuk memperoleh ukuran konsentrasi data dan ukuran penyebaran data berdasarkan pengolahan data tunggal dan data kelompok. Berdasarkan data tersebut dapat dihitung rata-rata penggunaan kuota harian siswa SMA adalah 400,481 Mb. Berdasarkan tabel diatas terlihat nilai mean dan mode distribusi data masing-masing sebesar 25,75 dan 25,75.
Di bawah ini tabel sebaran siswa laki-laki dan perempuan yang mengalami gangguan psikologis seperti mudah bosan, stres, atau kehilangan motivasi. Kemungkinannya adalah peluang laki-laki menjadi sangat berpengaruh, berpengaruh, setengah buruk, tidak berpengaruh dan peluang perempuan menjadi sangat berpengaruh, berpengaruh, setengah buruk, tidak berpengaruh. Peluang bagi laki-laki untuk menjadi berpengaruh. Peluang bagi perempuan untuk menjadi berpengaruh. Peluang bagi laki-laki untuk menjadi biasa-biasa saja. Peluang bagi laki-laki untuk tidak berpengaruh.
Berdasarkan Tabel 4.9, siswa lebih sering ditugaskan pada saat pembelajaran daring dengan peluang 0,9 atau 90%.
Analisis
- Analisis Usia Responden
- Analisis Sebaran Jenis Kelamin Responden
- Analisis Sebaran Tingkat Kelas Responden
- Analisis Sebaran Siswa yang Memiliki Gadget/Laptop Pribadi
- Analisis Kuota Internet yang Digunakan untuk Pembelajaran Daring
- Analisis Metode Pembelajaran yang Lebih Baik Menurut
- Analisis Lama Waktu Responden dapat Berkonsentrasi (Menit)
- Analisis Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Prestasi
- Analisis Frekuensi Pemberian Tugas
- Analisis Perbedaan Selama Pembelajaran Daring
Data metode pembelajaran yang lebih baik menurut responden disajikan dalam bentuk diagram lingkaran seperti pada gambar di bawah ini. Grafik batang di atas menunjukkan bahwa sejumlah 103 responden mempunyai rata-rata prestasi akademik dalam pembelajaran daring. Data frekuensi tugas yang diberikan guru kepada responden disajikan dalam bentuk diagram lingkaran seperti pada gambar berikut.
PENUTUP
Kesimpulan
Selama pembelajaran daring, rata-rata siswa dapat berkonsentrasi penuh selama 34 menit, setelah itu konsentrasinya mulai berkurang.
Saran
