Pendahuluan
Latar Belakang Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat/Urgensi Penelitian
Tinjauan Pustaka
- Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
- Karateristik Budaya Betawi
- Kearifan Lokal Etnik Betawi
- Industri Kreatif
Penelitian Kampung Budaya Betawi Setu Babakan dilakukan oleh Rahmad Hidayat (2010) bahwa pengembangan Kampung Budaya Betawi Setu Babakan dari Condet hingga Srenseng Sawah, dengan perspektif perubahan sosial. Condet dianggap sebagai cagar budaya yang padat penduduk dan sudah tidak bisa lagi dikembangkan sebagai pusat kebudayaan, sedangkan Setu Babakan masih luas untuk dikembangkan untuk mengangkat ciri khas budaya Betawi. Selanjutnya pola permukiman Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan menggunakan pola permukiman bergerombol dengan bentuk melingkar mengikuti Danau Setu/Babakan dan mempunyai ciri-ciri pola sebaran bergerombol.
Keberadaan Pusat Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan yang terletak di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Setu Babakan diharapkan menjadi pusat kampung budaya Betawi sebagai trendsetter, sehingga wisatawan dan peneliti atau masyarakat yang datang ke Setu Babakan dapat mengapresiasi pertunjukan yang diperlukan. Seluruh rancangan teori dan konsep yang diuraikan di atas merupakan kajian penelitian pendahuluan yang akan mengembangkan model karakteristik desa budaya Betawi di Setu Babakan berbasis industri kreatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa budaya khususnya untuk percepatan dan peningkatan kualitasnya. memperbaiki. apabila terdapat pedoman yang jelas, holistik dan konsisten untuk program komprehensif menjadikan Balai Perkampungan Budaya Betawi sebagai trendsetter budaya Betawi dan budaya aspirasional lainnya.
Metode Penelitian
Metode Penelitian
Tahun pertama (2017), yaitu bulan 1-4, dilakukan perancangan bahan ajar yang diawali dengan kajian sejarah dan struktur pertunjukan seni budaya Betawi di Setu Babakan, melalui analisis teks, konteks dan konteks. Kemudian dalam waktu 8-12 bulan ia membuat model bahan ajar dan hasilnya berupa artikel berupa publikasi ilmiah di seminar internasional. Tahun ketiga (2019) yaitu sosialisasi bahan ajar dan sosialisasi model berupa pembuatan poster dan buku model tentang ciri-ciri kinerja PBB di Setu Babakan.
Ketua bertanggung jawab menyelenggarakan seluruh kegiatan mulai dari publikasi dan dokumenter serta pencetakan materi pendidikan yang siap dilaksanakan bagi tamu PBB Setu Babakan. Anggota 1, bertugas mensosialisasikan materi pendidikan ke beberapa universitas, instansi pemerintah DKI dan beberapa penelitian yang disesuaikan dengan komunitas etnis Betawi di PPB Setu Babakan. Anggota 2, bertanggung jawab melaksanakan proses diseminasi bahan ajar melalui media dokumenter dan publikasi pada jurnal nasional terakreditasi dan prosedur internasional.
Waktu Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur, fungsi dan sistem pewarisan tradisi lisan gambang rancag pada masyarakat Betawi. Struktur, Fungsi dan Sistem Pewarisan Tradisi Lisan Gambang Rancag...133 Timur) demikian pengakuannya. Selanjutnya peneliti juga akan memperhatikan fungsi tradisi lisan gambang rancag bagi masyarakat Betawi di DKI Jakarta.
Furthermore, this research will be used as a model for gambang rancag training in the community. This kind of humor in gambang rancag's oral texts is repeatedly performed both verbally and nonverbally. To explore the values contained in the Si Pitung plan, it definitely refers to the structure of the history text.
Laporan Hasil Penelitian
Profil Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
Kampung Budaya Betawi Setu Babakan menjadi wadah bagi wisatawan, peneliti dan masyarakat untuk mengapresiasi potensi yang ada di sana. Keberadaan Pusat Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan yang berlokasi di Kelurahan Srengseng Sawa, Kecamatan Jaga Karsa, Jakarta Selatan. Setu Babakan ibarat membalas kerinduan masyarakat terhadap kawasan cagar budaya Betawi yang sebelumnya jarang ditemukan (Cicih et al., 2013).
Keadaan yang memprihatinkan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap perkembangan seni dan budaya Betawi, khususnya peran dan fungsi desa Setu Babakan dalam upaya melestarikan dan mengembangkan kesenian Betawi harus disikapi secara bijaksana. Awal mula demografi Setu Babakan yang berlangsung dari awal dan mempertanyakan pilihan di lingkungan Setu Babakan. Keberadaan Setu Setu Babakan diharapkan tidak berlaku seperti Taman Mini Indonesia yang kini beralih fungsi hanya sebagai tempat rekreasi.
Pengelolaan Industri Kreatif Pertunjukan di Perkampungan Budaya Betawi
Melemahnya pengaruh Tionghoa dalam perkembangan orkes Gambang Kromong yang mengiringi Gambang Rancag juga dibantu dengan hadirnya pemain pribumi seperti penyanyi. Pertunjukan yang berupa kehadiran orkes Gambang Kromong yang diiringi nyanyian puisi atau pantun cerita disebut Gambang Rancag. Selain itu, gambang rancag dapat diartikan sebagai representasi identitas, seperti berupa kearifan lokal dan mitos masyarakat Betawi.
Sahibul hikayat ialah kisah-kisah asal Timur Tengah, antara lain bersumberkan cerita Seribu Satu Malam, Alfu Lail Wal lail. Budaya yang mempengaruhi antara satu sama lain dalam interaksi kehidupan masyarakat Betawi dan Arab dapat dilihat dalam drama Sahibul Hikayat. Hal ini juga tergambar dalam cara perawi cerita Ustad Miftah, improvisasi daripada lakonan cerita Hakim siti Zulfah dibuka dengan lawak jenaka.
Pengelolaan Industri Kreatif Kuliner Betawi di PBB Setu Babakan
Namun ada yang menjadi ciri khas masakan Betawi, seperti kerak telor, soto Betawi dan gado-gado Betawi hingga bir pletok. Belum banyak yang tahu kalau masakan Soto Betawi ini dipopulerkan oleh Li Boen Po (ada yang menyebut nama Lie Boen Po). Soto Betawi ini pun sudah menjadi warisan tak benda, evaluasi dan verifikasi dilakukan langsung di lapangan.
Cara memasak Soto Betawi adalah (1) Rebus air lalu masukkan daging dan jeroan beserta potongan jahe dan lengkuas. Kenikmatan soto khas Betawi ini diakui banyak orang, baik masyarakat asli Betawi maupun masyarakat luar Betawi. Ada beberapa pedagang Soto Betawi yang berjejer mulai dari Zona Embrio hingga Zona A, B, C di sepanjang Danau Setu Babakan.
Pengelolaan Industri Kreatif Batik Betawi PBB Batik Betawi Setu Babakan
Namun sayang, lama kelamaan produksi kain batik Betawi semakin hari semakin berkurang. Pengelolaan batik betawi di komunitas Batik Setu Babakan dilaporkan oleh Syaiful Amri (53 tahun), pengurus yayasan keluarga batik Betawi Setu Babakan dengan pendampingan. Tatang Hudayat S.H., Sumiati Adi Susilo, Pengurus, Ketua : Yahya Andi Saputra, Sekretaris : Rudi Haryanto bahwa pengelolaan batik betawi di Unit Pengelola Perkampungan Budaya Betawi (UPK-PBB) Setu Babakan sepertinya sudah dimulai.
Pihak pengelola menggandeng para perajin batik Betawi agar dapat turut serta dan berperan aktif dalam menghidupkan kembali batik Betawi di UPK-PBB Setu Babakan. Salah satu nama motif batik Betawi yang terkenal adalah Bambu Kuning, Sèsèr Gerimis, Elèr Kebang-Kembang, Iket Buketan dan lain-lain. Saat ini motif batik Betawi sudah ada lebih dari 100 motif, dan tentunya sesuai dengan standar dan sesuai dengan keriuhan masyarakat Betawi.
Selain itu permasalahan pasar yang peneliti identifikasi adalah belum tersedianya informasi pada website yang khusus menginformasikan produk batik betawi di Kampung Budaya Betawi Setu Babakan. Galeri-galeri yang representatif dan aksesibilitas website media dapat memuaskan keingintahuan masyarakat terhadap batik Betawa dan menjawab permintaan pasar yang cukup tinggi dan tentunya disesuaikan dengan pasar kelas menengah ke bawah. Proses pengelolaan batik betawi di Rumah Yayasan Batik Setu Babakan hampir sama dengan batik lainnya.
Berbicara tentang batik Betawi, rasanya belajar langsung dari Keluarga Batik Betawi (KBB) yang berlokasi di Kampung Budaya Betawi, Setu Babakan, Jakarta Selatan. Ditemui di sela-sela pengerjaan, Ade selaku ketua KBBB menjelaskan proses, macam-macam motif pemasaran Batik Betawi. Motif Batik Betawi sendiri terbilang unik karena terinspirasi dari lingkungan Jakarta dan kekayaan budaya Betawi.
Ade (34 tahun) menjelaskan motif Batik Betawi lebih dinamis dan modern dibandingkan motif batik budaya lain.
Nilai Karakteristik Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai
The aim of this study is to describe the structure, function and heritage system of gambang rancag about the history of Pitung, Angkri and Conat oral tradition in Betawi community. Text in the sense of oral gambang rancag is not limited to the performance or story given by the speaker. For the groove scheme in gambang rancag the Pitung, the performance generally begins with accompanying music, namely phobin songs, vegetable songs, and dramatic songs.
In the text of Pitung, the term entirely attached to the character refers to the hero character. The text of the gambang route in Pitung is the text that is always ordered if there is a response in the performance of the gambang rancag. Through an ethnographic study, this paper will reveal the values of wisdom in the oral tradition of Dulmuluk.
The value of local wisdom in the structure of the form of Dulmuluk theater performances from the story of Siti Zubaidah has never been studied by other researchers. Quantitative maxim in the speech acts of the Integrated Police Services Center at Depok Police Station (Ethnographic study). Through an ethnographic study, this research revealed the values of wisdom in the oral tradition of Dulmuluk.
One of the similar studies on the local wisdom values of literature in South Sumatra was conducted by Ery and Ravico entitled Local Wisdom Values in the Tradition of the. Values of local wisdom in the structure of the form of theatrical performances The story of Dulmuluk of Siti Zubaidah has never been studied by other researchers. Therefore, this paper will discuss the values of local wisdom in Dulmuluk theater performance structures in Palembang society ie.
The data of this study is the description of local wisdom values in the structure of Dulmuluk theater in Palembang society.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Produk budaya Betawi berbasis industri kreatif mempunyai potensi untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat di Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK-PBB) Setu Babakan. Akibatnya kebudayaan Betawi yang ada di Kampung Budaya Betawi Setu Babakan tidak dikelola secara maksimal, yang kemudian berdampak pada kearifan lokal tersebut seperti pertunjukan seni budaya Betawi, kuliner Betawi, dan industri kreatif batik Betawi itu sendiri. masih belum menunjang perekonomian masyarakat sekitar.
Saran
The humor created by the scans in the rancag text is a characteristic feature of the Betawi people, that all art has some form of humour. The affirmative function in the Gambang Rancag text is to establish socio-cultural norms that exist at a given time. Among other things, so that the art of gambang rancag will regain its place in the hearts of heterogeneous people in Jakarta.
Another is Ravico and Mei's Local Wisdom Values of Lubuk Linggau in the Folklore of Bujang Ringworm (Ravico & Mei, 2016). Therefore, this paper will discuss the values of local wisdom in the structures of Dulmuluk theater performance in Palembang society, that is, based on the characteristics of oral tradition, Dulmuluk theater in Palembang community belongs to oral tradition in the form of a mixture of verbal and non-verbal elements.
Dulmuluk comes from "Abdoel Moeloek" which is the name of the main character in the story of Syair (poetry) entitled "The Glory of the Malay Kingdom". Another is Ravico and May Upita Sari's Local Wisdom Values of Lubuk Linggau in the Folklore of. Beremas in the introduction is a form of greeting to the host who is organizing the celebration and to the audience.
Based on the results of research, observations and interviews in the field, it appears that the Dulmuluk oral tradition has local wisdom values.