Kerja praktek ini merupakan salah satu mata kuliah yang harus diselesaikan pada program studi D-III Teknik Perkapalan, Politeknik Negeri Bengkalis. Dalam perjalanannya, Politeknik Pelayaran Bengkalis berganti nama menjadi Politeknik Bengkalis dan berada di bawah Yayasan Bengkalis Bangun Insani, dengan 5 (lima) program studi yaitu: Teknik Perkapalan dan Teknik Perkapalan, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil dan Administrasi Niaga. Pada tahun 2006, Politeknik Bengkalis menambah 2 (dua) program sarjana baru yaitu Bahasa Inggris Bisnis dan Teknik Informatika.
Pada awal tahun 2008, Politeknik Bengkalis meminta dukungan YBI Bengkalis, Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan DPRD Kabupaten Bengkalis untuk mengusulkan peningkatan status dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Pada tahun 2009, Politeknik Bengkalis bersama YBI Bengkalis dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional melalui Ditjen Dikti untuk meningkatkan statusnya dari PTS menjadi PTN. Pada tanggal 9 Februari 2011, Politeknik Bengkalis bersama YBI Bengkalis dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis melakukan presentasi kepada Menteri Pemberdayaan.
Pada tanggal 29 Juli 2011, Politeknik Bengkalis resmi menjadi PTN dengan nama Politeknik Negeri Bengkalis melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. Pada tahun 2013, Politeknik Negeri Bengkalis menambah 2 program studi baru yaitu D4 (Mekanikal Produksi dan Pemeliharaan Teknik dan Elektro Teknik) dan 3 mata kuliah D2 (Teknik Langgeng, Teknik Sistem Pembangkit Listrik dan Komputer Akuntansi) yang merupakan mata kuliah luar kota (PDD). . Pada tahun 2014 dan 2015 Politeknik Negeri Bengkalis menambah 2 program studi baru yaitu D4 (Teknik Perancangan Jalan & Jembatan) dan D3 (Nautika, Teknik & Manajemen dan Pelabuhan Niaga).
Pada tahun 2016 Politeknik Negeri Bengkalis menambah program studi yaitu D4 (Rekayasa Perangkat Lunak, Administrasi Bisnis Internasional dan Akuntansi Keuangan Publik).
Tujuan
Kompetensi Jurusan
Lokasi Teknik Perkapalan Politeknik Negri Bengkalis Jurusan teknik perkapalan politeknik negeri bengkalis : Jurusan teknik perkapalan politeknik negeri bengkalis
Gedung Utama Jurusan
Gedung Induk Jurusan merupakan kantor utama tempat para pengurus mahasiswa berada, selain itu kantor tersebut juga terdapat beberapa ruangan yaitu: di lantai satu terdapat ruang jurusan, mushola, dan di lantai dua lebih banyak terdapat simulasi dan lebih perencanaan dan desain.
Gedung Bengkel Las
Dapat menghasilkan barang yang memiliki nilai jual seperti meja, kursi, rangka konstruksi alat uji material, knalpot pada kapal baja. Memberikan pembinaan kepada generasi muda masyarakat sekitar Politeknik Negeri Bengkalis yang putus sekolah. Bengkel pipa dan lembaran adalah bengkel yang bergerak di bidang konstruksi baja, yang meliputi pembuatan marking, pemotongan lembaran dan pipa, pembengkokan lembaran, inspeksi dan NDT, serta mampu merancang dan membuat pekerjaan konstruksi baja.
Seminar ini merupakan salah satu seminar di Jurusan Teknik Kelautan Politeknik Negeri Bengal. Menjadi bengkel pipa dan plat yang unggul dalam bidang galangan kapal, struktur baja, perpipaan dan pengujian material non-destruktif.
Produk
Fasilitas Yang Terdapat Di Bengkel Las Teknik Perkapalan Politeknik Negeri Bengkalis Negeri Bengkalis
Struktur Organisasi
DESKRIPSI KEGIATAN KERJA PRAKTEK BENGKEL LAS
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS-RIAU
Deskripsi Selama Kerja Praktek
- Deskripsi Kegiatan Minggu ke-1
Sebelum kerja praktek dilaksanakan, kami bertemu dengan pembimbing lapangan kerja praktek di Bengkel Las yaitu : Bpk. Pardi. ST,.MT .dan disini pembimbing lapangan menjelaskan tentang job sheet yang harus kami kerjakan sore ini, untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.1. Dan disini pengawas lapangan menjelaskan kepada kami tentang job sheet yang harus kami kerjakan sore ini yaitu memindahkan pelipatan kerang dari dalam bengkel ke area kerja (area musholla) untuk memudahkan pengerjaan mushola di atas tinggi.
Di hari keempat, kami diberikan jadwal kerja praktek sore hari dari penutupan kelas. Dan disini pengawas lapangan menjelaskan kepada kami tentang job ticket yang harus kami lakukan sore ini, yaitu pelepasan L-profile sebagai struktur bantu yang digunakan sebagai pijakan pada saat proses perakitan dan pengelasan rangka struktur tabung. . Dan disini pengawas lapangan menjelaskan kepada kami tentang job ticket yang harus kami laksanakan pagi ini yaitu melanjutkan proses pelepasan L-profile bagian atas di tengah mushola menggunakan hand sander.
Dan disini pengawas lapangan menjelaskan kepada kami tentang lembar kerja yang akan kami kerjakan pagi ini yaitu masih akan menghilangkan profil L di bagian tengah atas mushola menggunakan gerinda tangan. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 2.6. Dan disini pembimbing lapangan menjelaskan kepada kami tentang lembar kerja yang akan kami kerjakan pagi ini yaitu kelanjutan dari pelepasan besi siku bagian atas mushola yang sulit posisinya untuk melakukan proses pelepasan, di kali ini masih menggunakan gerinda tangan Untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.7. Dan disini pengawas lapangan menjelaskan kepada kami tentang lembar kerja yang akan kami kerjakan pagi ini, yang akan kami bongkar, kami tidak bisa menggunakan gerinda tangan karena posisi penyambungannya terlalu sulit. profil L
Dan disinilah pembimbing lapangan menjelaskan kepada kami tentang lembar kerja yang akan kami kerjakan pagi ini, yaitu : Setelah proses pelepasan L-profile selesai, maka dikeluarkan dari musholla bagian atas, dilanjutkan dengan peninggian dan penataan ulang profil L di tempat yang tidak terkena hujan agar profil L tidak rusak oleh karat. Dan disini pengawas lapangan menjelaskan kepada kami tentang lembar kerja yang akan kami kerjakan pagi ini yaitu melakukan proses marking pada pembangunan fly base sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh pengawas lapangan pak Pardi berdasarkan petunjuk gambar kerja. Dan disini pengawas lapangan menjelaskan kepada kami lembar kerja yang akan kami kerjakan pagi ini yaitu tahun 2020, setelah proses pemotongan selesai dilanjutkan dengan proses las profil L menggunakan posisi 2F dan 3F sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh pengawas di tanah. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 2.11.
Dan disini pembimbing lapangan menjelaskan kepada kami tentang lembar kerja yang akan kami kerjakan pagi ini yaitu mengecat tangga masjid agar tangga terbuat dari besi. Dan disini pembimbing lapangan menjelaskan kepada kami tentang lembar kerja yang akan kami kerjakan pagi ini yaitu membuat 11 tiang lampu jalan untuk di share di kampus teknik perkapalan Politeknik Negeri Benggala. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 2.13.
PENGECATAN PADA PLAT BAJA A. Pengertian Dan Fungsi Cat
- Ada pun beberapa faktor mempercepat terjadinya korosi
- Air dan kelembapan udara
- Elektrolit
- Permukaan logam yang tidak rata
- Terbentuknya selektro kimia
- Alat-alat Pengerjaan
- Proses Pengerjaan
- Gambar Proses Pengerjaan
Ketika sel elektrokimia terbentuk, logam dengan potensial elektron yang lebih rendah akan melepaskan elektron sehingga menyebabkan oksidasi. Anda harus menggunakan alat-alat berikut untuk membersihkan karat dan cat di tangga musala. Bahkan dengan kecepatan tersebut, grinder juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan batu gerinda yang didesain khusus untuk memotong dan juga dapat digunakan untuk membersihkan.
Sikat baja memiliki banyak fungsi, sikat ini dapat digunakan untuk membersihkan karat atau kotoran yang tebal. Dapat juga digunakan untuk membersihkan benda berkerak yang sulit dibersihkan dengan sikat biasa. Kuas berfungsi untuk membersihkan debu karatan yang telah diamplas dan juga berfungsi untuk meratakan warna cat. Proses pembersihan karat yang pertama sebelum dilakukan pengecatan adalah melakukan pembersihan dengan menggunakan sikat besi seperti pada Gambar 3.5.
Proses membersihkan karat, karat sebenarnya tidak bisa dihindari jika kita tidak merawatnya dengan baik, maka berikut cara membersihkannya, pertama dengan menggunakan gerinda tangan, mulai dari bagian tangga yang pertama, satu persatu dibersihkan sambil bagian yang sulit dibersihkan dapat menggunakan sikat kawat atau palu las seperti pada gambar 3.6. Proses selanjutnya adalah mencampur cat dan mengaduk cat terlebih dahulu untuk hasil yang optimal diaduk terlebih dahulu sebelum digunakan seperti pada gambar 3.7. Proses pengecatan, lakukan teknik zig-zag dari atas ke bawah secara berulang hingga permukaannya rata dengan cat seperti pada Gambar 3.8.
Setelah dibersihkan dari karat dan tangga juga dicat seperti pada Gambar 3.9.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran