• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTEK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN KERJA PRAKTEK "

Copied!
55
0
0

Teks penuh

CDU (crude destilation unit)

ITP (Instalasi tangki dan pengapalan)

Meniup udara ke dalam celah kontak sehingga busur mendingin dan partikel terionisasi didorong menjauh di antara kontak. Penyemprotan minyak atau gas isolasi ke dalam busur untuk mendinginkan busur sehingga peluang terjadinya proses rekombinasi lebih besar. Menyela busur api dengan layar isolasi atau layar logam, sehingga memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk proses rekombinasi.

Pemutus sirkuit oli adalah jenis CB yang menggunakan oli sebagai alat pemadam busur api yang terjadi saat terjadi gangguan. Oleh karena itu, pemadaman busur tergantung pada perpanjangan dan pendinginan busur dan juga tergantung pada jenis gas yang dihasilkan dari penguraian minyak. Ini akan menyebabkan pendinginan busur, mendorong proses rekombinasi, dan menjauhkan partikel bermuatan dari lintasan busur.

Gas SF6 adalah gas berat yang memiliki sifat dielektrik dan pemadam busur yang sangat baik. Prinsip pemadaman busur adalah gas SF6 berhembus sepanjang busur, gas ini akan mengambil panas dari busur dan akhirnya memadamkannya. Fitur lain dari gas SF6 adalah dapat dengan cepat memulihkan kekuatan dielektrik, karbon tidak muncul selama percikan dan tidak mengeluarkan suara saat pemutus sirkuit menutup atau membuka.

Gas SF6 sebagai media pemadam busur untuk pemutus arus sangat diminati karena memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut. Sifat elektronegatif gas SF6 mempercepat pemulihan kekuatan dielektrik medium antar kontak, sehingga busur padam lebih cepat. Interaksi arc dengan gas SF6 tidak menimbulkan endapan karbon seperti pada oil circuit breaker.

Busur yang dihasilkan yang sebagian besar terdiri dari debu dengan sifat insulasi yang baik dapat dihilangkan selama perbaikan. ACB (Air Circuit Breaker) adalah jenis pemutus arus dengan bahan pemadam busur berupa udara. Udara pada tekanan atmosfir digunakan sebagai peredam kejut untuk busur yang timbul sebagai akibat dari proses peralihan dan gangguan.

Berdasarkan diagram satu garis di atas, kita dapat melihat di mana posisi keempat pemutus sirkuit yang dibahas pada halaman sebelumnya. 38 Berikut ini adalah tabel posisi empat pemutus arus yang ditunjukkan dalam kaitannya dengan diagram satu garis yang ada.

Gambar 1.1 Kilang Produksi PT. PERTAMINA RU II Sei Pakning
Gambar 1.1 Kilang Produksi PT. PERTAMINA RU II Sei Pakning

Laboraturium

Utilities

  • Kilang Produksi BBM RU II SEI PAKNING
  • Bahan baku PT. PERTAMINA RU II SEI PAKNING
  • Proses Pengolahan
  • Visi dan Misi
  • Struktur Organisasi PT. PERTAMINA RU II Sei Pakning
  • Ruang Lingkup PT. PERTAMINA RU II Sei Pakning

Sebuah laboratorium kilang bekerja untuk memantau kualitas minyak mentah sebagai CDU (minyak mentah), uap dan air umpan melalui proses analisis untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi yang diinginkan. Kilang produksi BBM RU II Sei Pakning merupakan bagian dari PERTAMIN RU II Dumai yang merupakan kilang minyak milik Grup Bisnis Kilang (BG) Pertamina. Kilang produksi BBM Sei Pakning dengan kapasitas terpasang 50.000 per hari dibangun pada tahun 1968 oleh Refining Associates Canada Ltd (Reficen) di atas lahan seluas 280 H.

Caltex Pacific Indonesia (CPI) dikirim ke bagian pengepakan dengan kapal tonase dari Dumai. LCO (Liric Crude Oil) berasal dari ladang Lyric produksi Pertamina, dikirim ke Sei Pakning. SPC (Long Strait Crude) berasal dari selat panjang yang diproduksi oleh Production Sharing Contactor (Petro Nusa Bumi Bhakti) yang dikirim oleh kapal Sei Pakning.

Minyak mentah (Crude oil) yang diterima dari kapal disimpan dalam 7 tangki penyimpanan yang dilengkapi dengan fasilitas pemanas. Minyak mentah dengan suhu 45-500C dipompa dari storage tank melalui pipa yang dialirkan ke preheater, sehingga tercapai suhu sekitar 140-1450C, kemudian diumpankan ke dalam tangki minyak. Pertamina RU II Sungai Pakning dalam pelaksanaan operasinya menggunakan organisasi staf lini yang terdiri dari berbagai staf dengan tugas yang berbeda-beda dan bertanggung jawab atas koordinasi satu pimpinan.

Pada akhir tahun 1977 kapasitas produksi meningkat menjadi 35.000 barel per hari dan pada bulan April 1980 meningkat menjadi 40 barel per hari.

DESKRIPSI KEGIATAN SELAM A KERJA PRAKTEK

Target yang Diharapkan

Setelah melakukan kerja praktek selama dua bulan dari tanggal 2 November hingga 31 Desember 2020, begitu banyak ilmu dan pengalaman baru yang didapatkan serta suasana dan momen yang menarik dan asik untuk dikenang dan diceritakan kepada teman atau keluarga. Segala sesuatu yang diperoleh dalam pelaksanaan kerja praktek merupakan suatu ketetapan yang harus dipelajari dan dipelajari kembali agar apa yang telah kita ketahui secara umum dapat benar-benar dipahami.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Penerapan K3 yang optimal akan menjamin kesehatan dan keselamatan pekerja dan seluruh aset perusahaan, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi terjaganya kelestarian dan keharmonisan lingkungan, baik secara fisik maupun sosial.

Kendala – kendala yang Dihadapi

CIRCUIT BREAKER

Pengertian Circuit Breaker (pemutus sirkuit)

CB digunakan untuk memutus secara otomatis jika terjadi kelebihan arus listrik akibat kelebihan beban listrik, korsleting, percikan api dan lain-lain, sesuai dengan ratingnya pada kondisi tegangan normal atau tidak normal.

Fungsi, Tujuan dan Hal – hal Dari Circuit Breaker (pemutus

Syarat- syarat Circuit Breaker (pemutus sirkuit)

Besar kecilnya kapasitas pemutus arus tergantung pada besar kecilnya arus hubung singkat terbesar dari pemutus arus, jadi.

Klasifikasi Circuit Breaker (pemutus sirkuit)

Untuk mengatur ulang CB Thermal, Anda harus menunggu permukaan logam mendingin hingga titik suhu tertentu, tergantung elemen yang digunakan. Arus beban magnet CB melewati inti besi yang dikelilingi oleh gulungan kawat yang bertindak sebagai elektromagnet. Ketika arus melebihi nilai yang ditentukan, magnet yang muncul akan menyebabkan inti besi menarik tuas ke arahnya sendiri, membuka sambungan.

CB tipe ini dilengkapi dengan thermal element dan bagian magnetic plate yang menempel pada elemen tersebut, magnetic plate berfungsi untuk meningkatkan kecepatan tripping. Proses tripping akan lebih cepat karena adanya tambahan pelat magnet yang menimbulkan gaya tarik menarik antar elemen yang menempel pada pelat magnet tersebut. CB jenis ini memiliki waktu respon yang lebih lambat dibandingkan dengan pemutus magnet biasa dan dapat digunakan sebagai pemutus kontinyu pada pemutus arus.

Jenis – jenis Circuit Breaker (pemutus sirkuit)

Jika terjadi busur pada minyak, maka minyak yang berada di dekat busur akan berubah menjadi uap minyak dan busur tersebut akan dikelilingi oleh gelembung uap minyak dan gas. Sakelar PMT banyak menggunakan oli (Bulk Oil Circuit Breaker) Pada tipe ini, oli berfungsi sebagai peredam percikan listrik pada saat pemutusan kontak dan sebagai penyekat antara bagian yang bertegangan dengan bodi, PMT tipe ini juga dilengkapi dengan arc limiter api listrik. Pemutus arus vakum memiliki vakum untuk memadamkan busur api, pada saat pemutus arus terbuka (open), sehingga dapat mengisolasi sambungan setelah terjadi percikan api, akibat gangguan atau sengaja dilepaskan.

32 Sebagai isolator listrik, gas SF6 memiliki kekuatan dielektrik yang tinggi (2,35 kali dari udara) dan kekuatan dielektrik ini meningkat dengan meningkatnya tekanan. Oleh karena itu, penyesuaian tekanan gas SF6 perlu dilakukan beberapa jam setelah pengisian, saat gas SF6 berada pada suhu sekitar. Gas SF6 memiliki sifat elektronegatif, yaitu sifat molekulnya yang aktif menangkap elektron bebas, sehingga molekul netral diubah menjadi ion negatif.Sifat ini merupakan salah satu hal yang membuat SF6 memiliki kekuatan dielektrik yang tinggi.

Dalam kondisi yang sama, kekuatan dielektrik gas SF6 dua hingga tiga kali lipat dari udara, bahkan pada tekanan tertentu hampir sama dengan minyak. Konduktivitas termal gas SF6 lebih baik dari udara, sehingga dapat digunakan untuk pendinginan konveksi. Ketika busur terbentuk, udara bertekanan tinggi yang dihembuskan ke busur dipadamkan oleh aliran udara bertekanan tinggi dan partikel bermuatan di antara kontak juga dihilangkan. Udara ini juga berfungsi untuk mencegah pembatasan tegangan.

Selain mengetahui posisi keempat pemutus arus tersebut, Anda juga dapat mengetahui berapa batas arus keempat pemutus arus tersebut.

Gambar 3.2 OCB (oil circuit breaker)
Gambar 3.2 OCB (oil circuit breaker)

Posisi Circuit Breaker (pemutus sirkuit) Pada Single Line Diagram

Beberapa Cara Dalam mengoperasikanCircuit Breaker (pemutus

PENUTUP

Saran

  • Saran Untuk Pihak Industri
  • Saran Untuk Pihak Kampus

Pada kesempatan ini izinkan penulis untuk memberikan beberapa saran bagi dunia industri dan kampus, yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk kemajuan kedepannya. Pelaksanaan kerja praktek ini akan lebih berorientasi jika dibuat jadwal atau sekurang-kurangnya ada petunjuk yang jelas yang harus dilakukan mahasiswa selama melakukan Kerja Praktek (PK). Agar industri dapat memberikan pekerjaan yang lebih bermanfaat bagi para mahasiswa, sehingga jam kerja dapat terisi penuh tanpa membuang waktu luang.

Pihak kampus agar dapat mengikuti kegiatan mahasiswa yang melakukan kerja praktek (KP) secara intensif sehingga segala kemacetan yang muncul dapat diselesaikan bersama. Kampus harus memiliki hubungan yang luas dengan dunia usaha untuk memudahkan mahasiswa mencari tempat kerja (KP). Guru mata pelajaran memberikan fasilitas kepada siswa yang akan melaksanakan kerja praktek (KP), agar dapat menjawab permintaan pembimbing.

Gambar

Tabel 1.1   Komposisi Crude oil dan Produk   ...............................................
Tabel 1.1 Komposisi Crude oil dan Produk
Gambar 1.1 Kilang Produksi PT. PERTAMINA RU II Sei Pakning
Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. PERTAMINA RU II Sei Pakning
+7

Referensi

Dokumen terkait

Soil Knowledge Creation Research Knowledge Embodiment Development A Existing Technology) Abduction P Created Knowledge Breakthrough Type 1 A’ Paradigm Sustaining Innovation