Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek Industri ini dengan baik. Penulis sangat berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah memberikan banyak bantuan dan bimbingan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini. Bapak Razali, ST, MT selaku koordinator kerja praktek untuk program studi Teknik Produksi dan Pemeliharaan.
Tn. Rahmat Fajrul, MT selaku pembimbing kerja praktek saya dan juga untuk PT. Pertamina RU II Production Sungai Pakning, tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Laporan kerja praktek ini disusun berdasarkan pengetahuan perkuliahan dan juga berdasarkan observasi langsung di PT.
Dengan diadakannya program kerja praktek ini, diharapkan mahasiswa, masyarakat umum dan sebagainya dapat melihat langsung barang, perkembangan teknologi dan ilmu yang diperoleh di perusahaan untuk mendapatkan pengalaman. Kerja praktek memiliki beberapa tujuan, yang dapat dilihat secara umum dan khusus sebagai berikut.
Metode Pengumpulan Data
Sistematika Penulisan
PENDAHULUAN
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK
PREVENTIVE MAINTENANCE INSTALASI PIPA 946-TK-106
PENUTUP
Proses Produksi PT. Pertamina (Persero) RU II Sei Pakning
Pada dasarnya proses pemurnian minyak bumi adalah proses pemisahan minyak bumi menjadi produk dengan senyawa yang lebih sederhana dan lebih bernilai seperti bahan bakar. Proses primer adalah proses pemisahan minyak mentah berdasarkan perbedaan fisik komponen yang terkandung dalam minyak mentah. Oleh karena itu, pemisahan minyak bumi pada proses primer ini menggunakan pemisahan fisik.
Pertamina (Persero) RU II Sei Pakning hanya menghasilkan produk hasil pengolahan pertama atau proses primer, sedangkan proses primer dan proses lainnya dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) RU II Dumai. Minyak mentah dengan suhu 45-50 C dipompa dari storage tank melalui pipa kemudian dialirkan ke alat pemanas (heat exchanger) sehingga suhunya mencapai sekitar 140-145 C, kemudian ditempatkan di desealer untuk mereduksi atau menghilangkan garam-garam yang terbawa dalam minyak mentah (crude oil). Setelah melewati tahap pertama, minyak dialirkan ke alat pemanas selanjutnya (heat exchanger) kemudian dipanaskan di dalam oven hingga mencapai suhu 325-330 C, pada suhu tersebut minyak akan menguap dan membentuk cairan panas kemudian ditempatkan dalam kumparan fraksinasi (bejana destilasi D-1) untuk proses pemisahan minyak.
Proses distilasi berlangsung di kolam frankinasi, yaitu proses pemisahan satu fraksi dengan fraksi lainnya berdasarkan titik didihnya. Selama fraksionasi, fraksi minyak secara alami akan terpisah ke dalam wadah yang disusun secara bertahap.Proses penyulingan minyak mentah ditunjukkan pada gambar berikut.
Hasil Produksi
Visi Dan Misi PT . Pertamina RU- II Sungai Pakning
Merencanakan, memeriksa, menyetujui dan melaksanakan rencana kerja, rencana anggaran operasional, rencana anggaran untuk investasi jangka pendek, pengelolaan lingkungan keselamatan dan kesehatan kerja jangka menengah dan panjang, operasi kilang, pemeliharaan kilang dan fungsi pendukung lainnya. Mengatur, mengawasi dan bertanggung jawab atas perencanaan harian pengolahan, pengiriman minyak mentah dan pendistribusian produksi sesuai rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan operasi kilang secara optimal. Sekretaris adalah seseorang yang dipercaya oleh atasan atau manager untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Koordinasi, perencanaan, evaluasi pengoperasian pelayanan dan laboratorium serta segala kebutuhan dan peralatan yang berkaitan dengan pengoperasian kilang secara aman, efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Koordinasi, perencanaan, penelitian analisis, persetujuan dan pengawasan pelaksanaan pencegahan, pengendalian, pemantauan kejadian kebakaran, kurikulum pelatihan, pengadaan peralatan dan administrasi kesehatan dan keselamatan kerja lingkungan. Pada General Affair, memproses kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan dan kesejahteraan, serta pengembangan sumber daya manusia.
Mengkoordinasikan, merencanakan, mengevaluasi dan mengawasi serta melaksanakan kegiatan fungsi keuangan yang meliputi penyusunan, pelaksanaan dan pelaporan anggaran, pengolahan, penerimaan dan pengeluaran dana serta melakukan pembukuan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Upaya pemeliharaan kesehatan pekerja, penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan pekerja secara berkala, penyelenggaraan rumah sakit dan perawatan gawat darurat.
DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK (KP)
- Spesifikasi Tugas Kegiatan Kerja Praktek (KP)
- Perangkat Yang Digunakan
- Target yang diharapkan
- Data-data Yang Diperlukan
- Dokumen dan File Yang Dihasilkan
- Kendala Yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas
- Hal-hal Yang Dianggap Perlu
Selama mahasiswa melakukan penempatan kerja industri, mahasiswa harus langsung melakukan kegiatan kerja di area perawatan Crude Destallation Unit (CDU). Kurangnya pengetahuan tentang penyusunan laporan kerja praktek yaitu dari segi bahasa, tata bahasa, paragraf dan lampiran yang diperlukan untuk pembuatannya. Akibatnya kegiatan tidak selalu tersedia karena kilang Pertamina tidak aktif/shutdown, praktisi berpindah dari maintenance ke workshop dan ke area maintenance untuk mendapatkan aktivitas, sehingga laporan kerja praktek selesai.
Keterbatasan waktu untuk kerja praktek, sehingga pada saat pengumpulan data untuk melengkapi laporan kerja praktek, tidak semua didapatkan dari perusahaan tempat kerja praktek. Sei Pakning tidak semua dokumen atau berkas dapat diambil, karena dokumen dan berkas tersebut merupakan rahasia perusahaan, dan perusahaan tidak memperbolehkan mahasiswa yang melakukan kerja praktek di perusahaan untuk mengambil berkas yang dianggap rahasia. Larangan membawa peralatan elektronik (handphone dan kamera) berarti lampiran laporan ini tidak semuanya lengkap dengan hasil kerja praktek yang telah dilakukan.
PERTAMINA PERSERO II RU SUNGAI PAKNING
- Landasan Teori 1. Defenisi Pipa
- Komponen perpipaan
- Macam sambungan perpipaan
- Pemeliharaan untuk pencegahan (Preventive Maintenance)
- Pipa Transfer
- kerusakan yang terjadi pada pipa
- Perawatan instalasi pipa transfer 946-TK-106
Bahan pipa yang dimaksud adalah struktur bahan pipa baru, yang secara umum dapat dibagi sebagai berikut. Flange pipa adalah komponen yang digunakan untuk menggabungkan dua elemen pipa dengan katup atau pipa dengan peralatan lain menjadi satu kesatuan yang utuh dengan menggunakan baut sebagai bahan perekat atau penyambung. Selain sambungan di atas, ada juga sambungan khusus yang menggunakan pengeleman (gluing) dan pengeleman (untuk pipa plastik dan pipa fiberglass).
Pemeliharaan preventif juga merupakan pemeliharaan yang dilakukan pada interval yang telah ditentukan Bagian utama dari pemeliharaan preventif terdiri dari pemeriksaan berdasarkan penglihatan, sentuhan dan pendengaran, serta penyesuaian kecil pada interval yang telah ditentukan dan penggantian komponen minor yang dianggap perlu. selama saklar inspeksi. . Pemeliharaan preventif pipa saluran atau pipa transmisi adalah untuk mengetahui apa penyebab pipa tersebut bocor dan bagaimana cara mengatasi serta merawatnya agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah di kemudian hari dan menjaga agar kondisi komponen lainnya selalu dalam kondisi optimal. kondisi siap pakai. Hal ini memastikan kontinuitas produksi dan memperpanjang umur pipa dan komponen untuk memastikan keamanan di tempat kerja, sehingga memastikan kenyamanan yang optimal di tempat kerja.
Menjaga kualitas pada tingkat yang sesuai untuk memenuhi persyaratan produk itu sendiri dan operasi produksi tanpa gangguan. Pipa transfer adalah jenis pipa distribusi cairan seperti minyak, bahan bakar minyak, air keran, air pendingin dan cairan cair lainnya. Instalasi perpipaan pada industri pengolahan minyak dan gas bumi berupa pipa-pipa panjang yang terdiri dari batang-batang pipa yang dihubungkan satu sama lain dan berfungsi untuk mengalirkan fluida, baik cair maupun gas, dari satu lokasi ke lokasi lain atau dari satu peralatan proses ke proses lainnya dalam proses pemurnian yang terintegrasi.
Keberadaan instalasi perpipaan di lingkungan industri kilang pengolahan migas merupakan hal yang penting, bahkan instalasi perpipaan menempati 30-35% dari seluruh komponen peralatan di kilang. Oleh karena itu keberadaan instalasi pipa harus selalu diusahakan sehat dan siap pakai Permasalahan yang dihadapi adalah sering terjadi kerusakan dan kebocoran pipa yang dapat mengganggu kondisi operasi dan proses produksi di kilang akibat kebocoran dan kerusakan pipa. Perbaikan dan penggantian pipa yang rusak dan bocor dilakukan dengan kesamaan spesifikasi dan dimensi, pemantauan dan pemetaan korosi pipa.
Kebocoran sambungan akibat baut yang melar dan abrasif Dari kerusakan yang terjadi, tindakan atau pencegahan yang dapat dilakukan adalah perawatan pipa dan komponen pendukung lainnya. Temperatur tekanan fluida dilihat dari tube temperature gauge b) Kondisi tube jacket dan fluida disekitar tube dapat dilihat secara visual dan. mendengarkan Perlindungan untuk pipa berupa cat anti karat, pemasangan kalsium dan jaket pada pipa agar pipa dan komponennya awet dan memiliki masa pakai yang lama.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
