GAMBARAN UMUM PERUSAHAN
Tujuan Proyek
Adapun data teknis kompresor yang digunakan pada proyek peningkatan Jalan Mattaim, Desa Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai. Adapun data teknis alat penyemprot aspal yang digunakan pada proyek peningkatan Jalan Mattaim, Desa Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai. Adapun data teknis paver aspal pada proyek peningkatan Jalan Mattaim Desa Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai.
Tandem roller yang digunakan di Proyek Peningkatan Jalan Mattaim, Desa Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, memiliki berat 8 ton. Data Teknis Double Roller pada Proyek Peningkatan Jalan Mattaim, Desa Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai. Penggiling ban pneumatik digunakan pada proyek peningkatan jalan Mattaim, Desa Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai.
Gunakan termometer untuk mengecek suhu AC-WC yang dituangkan ke mesin penghalus aspal dari dump truck hingga mencapai suhu minimum di atas 110℃.
Struktur Organisasi Proyek
DATA PROYEK
Data Umum Proyek
Data Teknis Proyek
DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK ( KP )
Pekerjaan lapis pondasi agregat kelas A
11 agak berongga atau kurang rata, perlu menambah agregat bahan dengan tangan untuk mencapai hasil yang padat dan sekata Proses pemadatan di lapangan adalah kali pertama selepas bahan diedarkan secara merata, yang dipadatkan dengan pemadat selepas merebak. ia agak rata, kemudian ratakan dengan air menggunakan tangki air mudah alih berkapasiti 5000 liter. Membuat tanda acuan pada permukaan Lapisan Asas Agregat Kelas A (Base A) atau pada konkrit yang dibasahi dengan Prime Coat atau pelekat menggunakan berus dan cat putih berfungsi sebagai acuan untuk menghamparkan asfalt supaya kemas dan lurus. 17 Pemadatan menggunakan Tandem Roller sehingga 3 pas bertujuan untuk memampatkan campuran asfalt yang baru dihampar.
Selanjutnya dilakukan pemadatan dengan menggunakan Pneumatic Tired roller untuk menghaluskan permukaan campuran panas selama 24 lintasan disertai dengan penyemprotan air dari reservoir yang terdapat pada Pneumatic Tired roller agar temperatur campuran panas tidak terlalu tinggi, sehingga agar tidak merusak ban dari aspal. Cara kerja Asphalt Sprayer adalah dengan menyemprotkan lapisan perekat – Asphalt Emulsion ke permukaan jalan sebelum dilapisi dengan Laston AC-WC. Sebelum memulai paver, tinggi dan lebar stepper disesuaikan dengan ketebalan dan lebar lapisan AC-WC.
Tandem roller yang digunakan harus selalu dalam keadaan basah agar alas AC-WC tidak menempel pada roda pada saat pemadatan. Ban pneumatik harus dijaga tetap basah agar overlay AC-WC tidak menempel pada ban, atau diolesi sedikit oli agar campuran aspal tidak menempel pada roda. Setelah dilakukan uji pemadatan dengan menggunakan sand cone, diperoleh kepadatan 89,7% pemadatan base A telah mencapai ketebalan yang direncanakan yaitu 15 cm.
Sedangkan untuk pekerjaan pengaspalan AC-BC dan AC-WC alat yang digunakan adalah kompresor, penyemprot aspal, dumper, pelapis aspal, tandem roller dan pneumatic tyre roller. Dari hasil perhitungan produktivitas yang dilakukan pada pekerjaan AC-WC dapat dibandingkan kondisi sebenarnya dan sesuai spesifikasi dengan persentase yaitu Asphalt Sprayer 15,49%, Asphalt Finisher 8,44. Peletakan AC-WC dari STA 0+000 sampai 0+500 dilakukan dengan bantuan alat berat Asphalt finishing dan dipadatkan dengan tandem roller untuk menghaluskan permukaan aspal dengan alat berat Pneumatic tyre roller.
Peletakan AC-WC dari STA 0+200 ke 0+542 dilakukan menggunakan alat berat Asphalt finisher dan dipadatkan menggunakan tandem roller untuk menghaluskan permukaan aspal dengan alat berat pneumatic tyre roller. 3 Periksa suhu AC-WC yang telah dibuang dari Dump Truck ke dalam Asphalt Finexer dengan termometer hingga mencapai suhu minimum di atas 110℃. Peletakan AC-WC dari STA 1+663 ke 1+900 dilakukan dengan menggunakan heavy paver paver dan dipadatkan dengan tandem roller untuk menghaluskan permukaan aspal dengan alat berat pneumatic tyre roller.
Cek suhu AC-WC yang sudah dituang ke dalam Asphalt Finexer dari dump truck dengan menggunakan termometer hingga mencapai suhu minimal di atas 110℃.
Pekerjaan sandcone
Pekerjaan Pengaspalan
Pekerjaan pengaspalan ini meliputi berbagai item pekerjaan antara lain Mobilisasi, Penyiraman Top Coat, Pengambilan Sampel (Prime Coat), Penyiraman Lapisan Perekat (Tack Coat), Pembuatan Tanda Referensi, Overlaying Hot Mix, Pengontrolan Temperatur lapisan atas, Pengukuran lebar jalan tubuh, kompresi. Sedangkan material yang digunakan adalah hot mix mix yang didatangkan langsung dari Asphalt Mixer Plant (AMP) di Medang Kampai, Kec. 14 Penyiraman lapisan atas dan lapisan perekat dilakukan sebelum meletakkan aspal. Primer digunakan untuk mengisi rongga pada lapisan dasar agregat aspal agar aspal melekat pada dasar agregat. Kelas A (Base A ) adalah.
Komposisi Prime Coat terdiri dari 56% kadar aspal dan 44% minyak tanah sedangkan Tack Coat mengandung 80% kadar aspal dan 20% minyak tanah. 15 Mobilisasi campuran hotmix yang diangkut dengan mengisi solar dari Asphalt Mixing Plant (AMP) di Medang Kampai, Kec. Campuran hot mix dioleskan dengan lebar 4 meter, ketebalan Lapisan Menengah Laston (AC-BC) 6 cm sedangkan Lapisan Laston Lapisan Aus (AC-WC) tebalnya 4 cm.
Pemadatan ini disertai dengan menuangkan air dari tangki ke tandem roller agar temperatur campuran hot mix tidak terlalu tinggi.
Core dril
Pekerjaan Pengecoran Bahu Jalan
- Target yang Diharapkan
- Perangkat Lunak Yang Digunakan
- Data-data yang Diperlukan
- Data-data yang Dihasilkan
- Kendala-kendala Selama Pelaksanaan
- Produktivitas Alat Berat Pekerjaan Aspal (AC-WC)
- Compressor
- Asphalt Sprayer
- Asphalt Finisher
- Tandem Roller
- Pneumatic Tire Roller
- Dump Truck
- Produktivitas Alat Berat (AC-WC) Sesuai Spek
- Compressor
- Asphalt Sprayer
- Asphalt Finisher
- Tandem Roller
- Pneumatic Tire Roller
- Dump Truck
- Perbandingan Produktivitas Alat Berat
Produktivitas adalah kemampuan alat dalam satuan waktu (m3/jam), dan alat berat merupakan faktor penting dalam proyek, terutama proyek skala besar. Paver mulai bergerak maju diikuti dump truck yang mempertahankan posisinya agar tangki muatan tetap berada di samping permukaan bak sehingga campuran AC-WC yang jatuh ke permukaan jalan terisi kembali oleh campuran yang jatuh. dari hopper dumper. Sebagai pengangkut beton AC-WC dari AMP ke lokasi proyek yang diselidiki, alat ini memiliki kecepatan tinggi saat berkendara di jalan beraspal atau berpermukaan baik.
Pada saat penghamparan aspal sesuai spesifikasi yaitu dengan suhu tidak kurang dari 97 °C dilakukan juga pengujian core drilling untuk mengetahui ketebalan aspal yang dipadatkan dan didapatkan hasil untuk AC-BC 6,1 cm dan AC -WC 4,5 cm yang memenuhi ketebalan yang direncanakan. Existing Lapisan Perekat Beton Lama ( Asphalt Cair ) Pakai Lapisan Laston ( AC-WC ) Tbl 4 Cm Existing Lapisan Perekat Beton Lama ( Asphalt Cair ) Beton Lapis Pakai ( AC-WC ) Tbl 4 Cm Tinggi tbl 5 cm 1 Beton Cor K-TY Potongan Melintang (PLAN KANAN) ST. Jalan Beton Lama Eksisting Jalan Beton Tua Eksisting BAGIAN KErikil TYPICAL (REAL EXISTING) STA.1+100 s/d STA 1+163.3 BAGIAN KErikil TYPICAL (REAL PLAN) STA.1+100 s/d STA 1+163.3 Beton Lama Eksisting (Tambah Aspal Liquisive) ) Pakai Coated Laston ( AC-WC ) Tbl 4 Cm Beton Lama Yang Sudah Ada Lapisan Perekat ( Aspal Cair ) Pakai Coated Laston ( AC-WC ) Tbl 4 Cm.
Jalan Beton Lama Eksisting Jalan Beton Tua Eksisting BAGIAN LINTAS TYPICAL (REAL EXISTING) STA.1+250 s/d STA 1+300 BAGIAN THRUST TYPICAL (REAL PLAN) STA.1+250 s/d STA 1+300 Existing Beton Lama Dilapisi (perekat cair) ) Pakai Coated Laston ( AC-WC) Tbl4 Cm Beton Lama Yang Sudah Ada Lapisan Perekat (Aspal Cair) Pakai Coated Laston (AC-WC) Tbl4 Cm. Jalan Beton Lama Eksisting Jalan Beton Tua Eksisting BAGIAN LINTAS TYPICAL (REAL EXISTING) STA.1+400 s/d STA 1+450 BAGIAN THRUST TYPICAL (REAL PLAN) STA.1+400 s/d STA 1+450 Eksisting Beton Lama Eksisting (Perekat Cair) ) Pakai Coated Laston ( AC-WC) Tbl4 Cm Beton Lama Yang Sudah Ada Lapisan Perekat (Aspal Cair) Pakai Coated Laston (AC-WC) Tbl4 Cm. Jalan Beton Lama Eksisting Jalan Beton Tua Eksisting BAGIAN LINTAS TYPICAL (REAL EXISTING) STA.1+600 s/d STA 1+650 BAGIAN THRUST TYPICAL (REAL PLAN) STA.1+600 s/d STA 1+650 Eksisting Beton Lama Eksisting (Perekat Cair) ) Pakai Coated Laston ( AC-WC) Tbl4 Cm Beton Lama Yang Sudah Ada Lapisan Perekat (Aspal Cair) Pakai Coated Laston (AC-WC) Tbl4 Cm.
0+029.3 Existing Lapisan Perekat Beton Lama (Aspal Cair) Lapisan Laston (AC-WC) Tbl4 Cm Lapisan Perekat Beton Lama (Aspal Cair) Lapisan Laston Lama (AC-WC) Tbl4 Cm Tinggi tbl5 cm Beton Tuang 125 KTY- CROSS SECTION (RENCANA TOP) STA. 0+100 Lapisan Perekat Beton Lama (Aspal Cair) Beton Lapis (AC-WC) Tbl 4 Cm Lapisan Perekat Beton Lama (Aspal Cair) Beton Lapis (AC-WC) Tebal 4 Cm Tinggi tbl5 cm Beton Tuang 125 BAGIAN LINTAS KHAS (TOP) RENCANA) STA. 0+233,5 Lapis Beton Perekat Lama (Aspal Cair) Beton Lapis (AC-WC) Tbl 4 Cm Lapis Beton Lapis Lama (Aspal Cair) Lapis Beton Lama (AC-WC) Tebal 4 Cm Tinggi Moulded Tbl5 Cm 125 BAGIAN LINTAS KHAS (TOP) RENCANA) STA.
0+315 Lapisan perekat beton lama (Aspal cair) Beton Lapis (AC-WC) Tbl 4 Cm Lapisan Perekat Beton Lama (Aspal Cair) Lapisan Beton Tua (AC-WC) Tebal 4 Cm Tinggi tbl5 cm Beton Tuang 125 BAGIAN LINTAS TYPICAL ( RENCANA TOP) STA. 0+450 Beton Lapis Perekat Lama (Aspal Cair) Beton Lapis (AC-WC) Tbl 4 Cm Lapis Perekat Beton Lama (Aspal Cair) Lapis Beton Lama (AC-WC) Tebal 4 Cm Tinggi tbl5 cm Beton Tuang 125 BAGIAN LINTAS KHAS ( RENCANA TOP) STA.
PENUTUP
Saran
Perkerasan beton lama Lapisan perekat beton lama (aspal cair) Laston dengan lapisan aus (AC-WC) Tbl4 Cm Lapisan perekat beton lama (aspal cair) Lapisan terakhir dengan lapisan aus (AC-WC) Tbl4 Cm Elevasi tbl5 cm Beton cor K- 125.0+ 550 Lapisan perekat beton lama (aspal cair) Laston dengan lapisan aus (AC-WC) Tbl4 Cm Lapisan perekat beton lama (aspal cair) Laston dengan lapisan aus (AC-WC) Tbl4 Cm. 0+550 Lapisan perekat lama untuk beton (aspal cair) Laston dengan lapisan aus (AC-WC) Tbl4 Cm Lapisan perekat lama untuk beton (aspal cair) Laston dengan lapisan aus (AC-WC) Tbl4 Cm.
0+900 Lapisan Perekat Beton Lama Eksisting (Aspal Cair) Lapis Abrasi Laston (AC-WC) Tbl4 Cm Lapisan Perekat Beton Lama Eksisting (Aspal Cair) Lapis Abrasi Laston (AC-WC) Tbl4 Cm. Melakukan marshall test, dilakukan saat campuran sudah mencapai suhu 150 C, kemudian tumbuk sebanyak 2 X 75 tumbukan atas dan bawah. Pemasangan woven geotechnical type sebagai penahan batu agar tidak mudah roboh dan sebagai penguat plester agar tahan terhadap air.
Peletakan batu dengan sekop, sebagai penahan tanah agar tidak terjadi pergeseran tanah pada bahu jalan yang dapat mengakibatkan kerusakan jalan. Bersihkan area tersebut untuk menghilangkan kotoran/debu yang dapat menyebabkan adhesive/primer coat tidak menempel. Inti aspal dengan menggunakan alat coring, pengambilan sampel dilakukan pada sta per 25 m, diambil pada 3 titik yaitu kiri, kanan dan tengah.
Untuk mengukur ketebalan aspal yang telah diaspal, gunakan jangka sorong untuk mengetahui ketebalan yang akurat, sehingga dapat diketahui apakah jalan yang diaspal sudah memenuhi standar perencanaan.