• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN MAGANG RUBIAH AZZAHRO 1910231009

N/A
N/A
Rubi Lee

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN MAGANG RUBIAH AZZAHRO 1910231009"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

o

LAPORAN KULIAH PRAKTEK/M

AGANG

LAPORAN KULIAH PRAKTEK/MAGANG

PENERAPAN HIGH DENSITY PLANTING (HDP) LAHAN BEKAS TAMBANG DI KEBUN BUAH KANDI

KOTA SAWAHLUNTO

OLEH :

RUBIAH AZZAHRO (1910231009)

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Adrinal, MS

PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSTAS ANDALAS PADANG

2021 PENERAP

AN HIGH DENSITY PLANTING

(HDP) LAHAN

BEKAS TAMBANG

DI KEBUN BUAH KANDI

KOTA SAWAHLU

NTO

Rubiah Azzahro 191023100

9

(2)

LAPORAN KULIAH PRAKTEK/MAGANG

PENERAPAN HIGH DENSITY PLANTING (HDP) LAHAN BEKAS TAMBANG DI KEBUN BUAH KANDI KOTA SAWAHLUNTO

OLEH :

RUBIAH AZZAHRO (1910231009)

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Adrinal, MS

PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSTAS ANDALAS PADANG

2021

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH PRAKTEK/MAGANG

Penerapan High Density Planting (HDP) Lahan Bekas Tambang di Kebun Buah Kandi Kota Sawahlunto

Menyetujui

Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing

Dr.Ir. Adrinal, MS NIP : 196212201988101001

Efdi, S.P

NIP : 197905082010011022

Mengetahui

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Andalas

Ketua UPT Kuliah Praktek/Magang Fakultas Pertanian Universitas Andalas

Dr. Ir. Indra Dwipa , Ms NIP . 196502201989031003

Dr. Yulmira Yanti, S.Si, MP NIP.197806232006042002

(4)

RINGKASAN

Kegiatan Kuliah Praktek/Magang dilaksanakan di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto. Dinas ini merupakan suatu instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang pertanian. Berdasarkan Peraturan Walikota Sawahlunto no 57 tahun 2017, maka dibentuk unit pelaksana teknis daerah pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto, yang salah satunya yaitu UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian.

Kuliah Praktek/Magang dilaksankan di Kebun Buah Kandi yang dikepalai oleh UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian, yang dibimbing oleh seorang pembimbing lapangan. Tugas yang diberikan yaitu melaksanakan kegiatan sesuai dengan program kerja yang telah disusun berdasarkan diskusi bersama pembimbing lapangan. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan yaitu metode pengumpulan data magang dengan beberapa cara seperti penyusunan rencana kerja, praktek kerja, dan dokumentasi. Kegiatan Kuliah Praktek/Magang ini dilaksanakan selama 35 hari kerja dimulai pada tanggal 1 Juli 2021 hingga tanggal 23 Agustus 2021.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama Kuliah Praktek/Magang di UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian yakni pembibitan, pemeliharaan tanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, hidroponik serta teknik penanaman di lahan bekas tambang.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur diucapkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kegiatan Kuliah Praktek/Magang di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto serta laporan Kuliah Praktek/Magang yang berjudul Penerapan High Density Planting (HDP) Lahan Bekas Tambang di Kebun Buah Kandi Kota Sawahlunto dapat terselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata-1 Fakultas Pertanian Universitas Andalas.

Terimakasih juga diucapkan kepada :

(1) Bapak Dr. Ir. Indra Dwipa, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Andalas.

(2) Ibu Dr. Yulmira Yanti, S.Si, M.P selaku Ketua UPT Kuliah Praktek/Magang Fakultas Pertanian Universitas Andalas

(3) Bapak Dr.Ir. Adrinal, MS selaku dosen pembimbing akademik sekaligus pembimbing magang.

(4) Bapak Efdi, S.P. selaku Kepala UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian sekaligus pembimbing lapangan.

(5) Seluruh Karyawan dan pegawai di UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian

(6) Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan semangat untuk menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa selama proses penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, masukan serta kritik yang membangun penulis harapkan sehingga laporan ini menjadi lebih baik dan dapat bermanfaat bagi pembaca.

Padang, 29 Oktober 2021

Rubiah Azzahro

(6)

DAFTAR ISI

RINGKASAN...iv

KATA PENGANTAR...v

DAFTAR ISI...vi

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Tujuan Magang...1

1.3 Manfaat Magang...1

BAB II METODE PELAKSANAAN KEGIATAN...2

2.1 Waktu dan Tempat...2

2.2 Alat dan Bahan...2

2.3 Prosedur Pekerjaan...2

BAB III PROFIL INSTANSI/PERUSAHAAN...3

3.1 Deskripsi Instansi/Perusahaan...3

3.2 Struktur Organisasi dan Tata Kelola...3

3.3 Capaian Kinerja Instansi/Perusahaan...4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...6

4.1 Deskripsi Kegiatan Pekerjaan Magang...6

4.2 Analisis dan Pembahasan Data...7

4.3 Rencana dan Realisasi Kegiatan Magang...9

4.4 Perubahan Pola Pikir dalam Kegiatan Magang...10

BAB V PENUTUP...11

5.1 Kesimpulan...11

5.2 Saran...11

DAFTAR PUSTAKA ...12

LAMPIRAN...13

1. Dokumentasi Kegiatan...13

2. Logbook Magang...14

3. Daftar Hadir Magang...36

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Praktek/Magang merupakan salahsatu kegiatan wajib sebagai syarat untuk menyelesaikan program strata satu di Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Sebagai seorang mahasiswa mendapatkan ilmu dari bangku kuliah saja tidaklah cukup dikarenakan dalam dunia kerja nanti dibutuhkan kerja nyata dari teori-teori yang telah didapatkan dari perkuliahan.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto merupakan salahsatu instansi yang bergerak di sektor pertanian pada tingkat kota. Sebagai instansi yang bersentuhan langsung dalam bidang pertanian maka dilaksanakanlah Kuliah Praktek/Magang di instansi tersebut. Faktor lainnya adalah jarak antara tempat tinggal dengan instansi tidak terlalu jauh. Dalam suasana pandemi, jarak menjadi tolak ukur bagi mahasiswa magang dalam mempertimbangkan lokasi instansi magang dikarenakan cepatnya penyebaran Covid-19 beberapa daerah melakukan PPKM ataupun Lockdown.

Dalam pelaksanaan Kuliah Praktek/Magang untuk meningkatkan kompetensi diri maka diberi tugas khusus pada mahasiswa, maka diangkatlah judul Penerapan High Density Planting (HDP) Lahan Bekas Tambang di Kebun Buah Kandi Kota Sawahlunto.

1.2 Tujuan Magang Tujuan Umum

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program srata satu (S1) Universitas Andalas Kota Padang.

2. Memberikan pengalaman visual dan pengenalan tentang segala sesuatu yang menyangkut kegiatan observasi, perencanaan dan pelaksanaan serta sistem pengelolaan di seluruh sektor pertanian.

3. Mengasah soft skill dan hard skill sehingga mampu bekerja sama dalam tim.

4. Mengenal, mengetahui dan menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja.

Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari magang ini yaitu untuk mrngetahui teknik penarapan high density planting/ jarak tanam rapat pada lahan bekas tambang di UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian kebun buah kandi.

1.3 Manfaat Magang

1. Untuk mengetahui proses penerapan tanam rapat/High Density Planting pada lahan bekas tambang.

(8)

2. Sebagai bahan pembelajaran untuk meningkatkan ilmu pengetahuan ketika memasuki dunia kerja.

(9)

BAB II METODE PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1 Waktu dan Tempat

Kegiatan Kuliah Praktek/Magang dilaksanakan mulai tanggal 01 juli s/d 23 agustus 2021 setiap hari senin - jumat pada pukul 08.00 s/d 16.00 di Kebun Buah UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian.

2.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan selama kegiatan Kuliah Praktek/Magang yaitu pisau okulasi, plastik pengikat, plastik sungkup, plastik asoy, cangkul, gembor air, tabula pot, polybag, rumah stek, gergaji kayu, plastik, tali rafia, botol bekas, tisu/kapas, mesin penghisap madu galo-galo, gunting pangkas, selang air, sarung tangan, sepatu bot, gerobak, ember, dan alat tulis.

Bahan yang digunakan selama kegiatan Kuliah Praktek/Magang yaitu tanah, air, pupuk, hormon tanaman, hormon penarik lalat buah, sekam basah, arang sekam, entres tanaman, bibit tanaman.

2.3 Prosedur Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan dalam Kuliah Praktek/Magang yaitu kegiatan lapangan. Kegiatan lapangan yaitu melakukan pembibitan melalui perbanyakan tanaman secara vegetatif serta pemeliharaan tanaman hortikultura, hidroponik, pemindahan polybag, pengendalian hama dan penyakit tanaman, pengisian media tanam, teknik penanaman ditambah dengan diskusi, menjadi tourguide serta kegiatan beternak lebah.

(10)

BAB III PROFIL INSTANSI/PERUSAHAAN 3.1 Deskripsi Instansi/Perusahaan

Kuliah Praktek/Magang dilaksanakan di instansi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto tepatnya di UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian. Tempat ini memiliki luas lahan 2,5 Ha yang berada di lahan bekas tambang batu bara sistem tambang terbuka (open mining). Mulai bulan September 2010 secara bertahap lahan bekas tambang ini dioptimalkan agar menjadi areal konservasi (tanah, air dan tanaman) dan direboisasi (budidaya tanaman) menjadi sarana edukasi (pendidikan dan pelatihan) dan tempat rekreasi keluarga (wisata, bermain, dan belajar). Melalui penanaman tanaman buah-buahan (hortikultura) yang ditata dan dipelihara sehingga tidak saja hijau dan indah namun juga produktif dan berkelanjutan.

3.2 Struktur Organisasi dan Tata Kelola

Berikut adalah Tata kelola UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian Kota Sawahlunto :

Kepala UPTD PTP : Efdi, S.P

Kasubag TU UPTD PTP : Liyan Monica Ladesi,S.Pt Staf/ Administrasi Umum : Dela Liana,A.Md

Staf/ Koordinator Lapangan : Verdy Darensi Staf/ Petugas Tiket : Rika Maya Sari,A.Ma Staf/ Petugas Kebersihan : Mariyati

Petugas Pembibitan : Filka Tahany,S.P : Chandra Al Ramadhan : Akmam

Petugas Pemeliharaan Kebun : Raflis : Supriyanto : Khaidil Andri : Wandi Mafzuli : Ramli

: Dewi Zulfitri

Petugas Keamanan Kebun : Muhammad Tengku Rafli

(11)

Berikut adalah Struktur Organisasi UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian Kota Sawahlunto :

3.3 Capaian Kinerja Instansi/Perusahaan 3.3.1 Bibit Tanaman

Penyaluran bibit bantuan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Indragiri Rokan Tahun 2019 :

No Jenis Tanaman Jumlah (Btg)

1 Manggis 500

2 Mangga 1.050

3 Lengkeng 440

4 Jeruk 2.510

5 Sirsak 1.500

6 Jambu Citra 1.500

7 Jambu Madu 1.500

8 Jambu Bol 500

9 Durian 500

TOTAL 10.000

Hasil Pembibitan Tahun 2020 :

KEPALA UPTD PEMBIBITAN

TANAMAN PERTANIAN

KASUBAG TATA USAHA

STAF/

PETUGAS KEBERSIHAN

STAF/

KOORDINATOR LAPANGAN

PETUGAS PEMBIBITAN

TANAMAN

KEAMANAN KEBUN

PETUGAS PEMELIHARAAN

KEBUN STAF/

ADMINISTRASI UMUM

STAF/

PETUGAS TIKET

(12)

No Jenis Tanaman Jumlah (btg)

1 Durian 840

2 Sayuran 5.659

3 Kelor 462

4 Indigofera 40

TOTAL 7.001

3.3.2 Retribusi Tiket Masuk

Tahun 2019 : Rp. 20.975.000,-

Dewasa : 1.688 orang

Anak-anak 3.209 orang

TOTAL 4.897 orang

Tahun 2020 : Rp. 13.225.000,-

Dewasa 2.485 orang

Anak-anak 662 orang

TOTAL 3.147 orang

3.3.3 Penjualan Hasil Pertanian Tahun 2019 : Rp. 4.598.000,- Tahun 2020 : Rp. 5.459.000,-

(13)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kegiatan Pekerjaan Magang

Selama Kuliah Praktek/Magang ada berbagai jenis kegiatan yang telah dilaksanakan. Pertama, pengenalan lingkungan magang serta staf UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian. Lokasi magang berada di kawasan Kebun Buah Kandi yang merupakan tempat wisata agroedukasi yang memberikan tidak hanya sarana rekreasi tetapi juga sarana edukasi melalui penanaman tanaman buah-buahan yang ditata dan dipelihara sehingga tidak saja hijau dan indah namun juga produktif dan berkelanjutan.

Kedua, pembibitan tanaman melalui cara generatif dan juga vegetatif. Secara generatif pembibitan dilakukan dengan menanam bijinya, saat magang dilakukan pembibitan tanaman durian dengan menanam bijinya yang telah dibersihkan lalu disemai. Ada juga penyemaian biji pepaya dan melon menggunakan air hangat dan air biasa, yang selanjutnya disemai dengan berbagai media, seperti tisu yang direndam air dan arang sekam. Pembibitan secara vegetatif dilakukan dengan cara stek, merunduk, mencangkok, dan sambung. Stek dilakukan dengan cara mengambil entres dari tanaman yang ingi diperbanyak, saat magang tanaman yang di stek yaitu jambu air delli, jeruk lemon bulat, bunga apel katanya, bunga kaliandra, jambu air citra, jeruk nipis borneo, dan lemon long. Cara perundukan dilakukan pada tanaman strawberi. Teknik mencangkok dilakukan pada tanaman lengkeng dan jeruk manis. Teknik sambung pada tanaman nangka, alpukat, lengkeng, jambu dan durian.

Ketiga, pemeliharaan tanaman dengan melakukan penyiangan, pemangkasan, pemberian pestisida, pemindahan polybag, penyisipan tanaman baru. Penyiangan dilakukan secara manual dengan tangan dan secara mekanik menggunakan alat seperti cangkul dan parang.

Pemangkasan menggunakan gunting pangkas dan gergaji. Pemberian pestisida menggunakan gembor dengan melarutkan pestisida kedalam air lalu diaplikkasikan pada tanaman. Pemindahan polybag bertujuan untuk mengganti sekaligus menambah media tanam, atau dikenal sebagai proses pre nusery (PN) menjadi main nusery (MN). Penyisipan dilakukan ketika ada tanaman yang tidak tumbuh atau terjangkit hama dan penyakit parah dan tak bisa diatasi lagi dengan pestisida. Maka diganti tanaman tersebut dengan tanaman yang baru.

Keempat, pemupukan dapat diaplikasikan saat mulai menanam ataupun ketika tanaman telah tumbuh besar, tergantung kebutuhan tanaman itu sendiri. Pupuk yang digunakan ketika magang seperti NPK, KCL, Urea, SP36, Borat dan pupuk kandang. Ada berbagai kondisi ketika pemmberian pupuk seperti pupuk KCL yang pemberiannya harus dijauhkan dari akar ataupun batang tanaman. Ada juga pupuk urea yang dilarutkan kedalam air lalu diaplikasikan ke tanaman.

(14)

Kelima, pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara pembungkusan buah ketika masih muda seperti putik buah jambu bol dan jambu air. Cara lainnya menggunakan perangkap lalat buatan sendiri yang digantungkan pada tanaman bagian dalam agar lalat buah di kawasan kebun dapat terperangkap. Pada tanaman yang terjangkit hama ulat penggerek di kendalikan dengan cara disuntikkan pestisida, namun apabila sudah tidak tertolong maka dilakukan pemangkasan.

Keenam, teknik penanaman di lahan bekas tambang berarti tanahnya merupakan hasil timbunan tanah tambang, sehingga sifat fisik, kimia maupun biologi tanah tersebut telah terdegradasi. Mengakibatkan tanah menjadi tidak subur serta sulit untuk dilalui akar maupun air. Maka diadopsi teknik penanaman POT yaitu dengan membuat lubang tanam yang ukurannya bervariasi tergantung jenis tanaman yang akan ditanam.

Untuk tanaman naga, kelapa dan kurma lubang yang dibuat berukuran 100x100x50 cm. Untuk tanaman berakar tunggang berukuran 80x80x80 cm. Disebut sebagai teknik POT dikarenakan secara fisik, pecahan batuan tidak bisa ditembus oleh akar baik karena belum melapuk maupun pemadatan oleh alat berat saat penimbunan. Secara kimia, pecahan batuan sedimen marin yang mengandung senyawa sulfat (pyrite) yang jika teroksidasi menghasilkan asam sulfat penyebab kemasaman. Kondisi asam ini akan melarutkan besi dan aluminium yag meracuni perakaran hingga akar mati. Untuk media tanam yang digunakan dalam teknik POT ini yaitu menggunakan pupuk kandang dan tanah humus dalam beberapa lapisan.

Untuk lapisan dasar menggunakan pupuk kandang bertujuan agar mempercepat pelapukan batuan dengan bantuan mikroorganisme di dalam pupuk kandang. Lapisan diatasnya menggunakan tanah humus yang memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, selanjutnya dilapisi kembali dengan pupuk kandang kemudian tanah humus kembali sampai lubang tanam terisi penuh sama rata dengan tanah sekitarnya.

4.2 Analisis dan Pembahasan Data

Salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas tanaman yaitu dengan mengatur jarak tanam atau kepadatan tanaman per satuan luas (Suprapto, 1992). Jarak tanam adalah pengaturan pertumbuhan dalam satuan luas. Jarak tanam sangat erat kaitannya dengan jumlah anakan yang dihasilkan. Jarak tanam atau kerapatan tanaman merupakan bagian dari teknik bercocok tanam yang perlu diperhatikan secara serius agar pemanfaatan sumber daya lahan dapat digunakan secara maksimal.

Populasi tanaman (jarak tanam) merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil tanaman. Penanaman dengan jarak tanam bertujuan agar populasi tanaman mendapatkan bagian yang sama terhadap

(15)

unsur hara yang diperlukan dan sinar matahari, dan memudahkan dalam pemeliharaan (Probowati 2014).

Lahan bekas tambang di Kebun Buah Kandi merupakan lahan bekas tambang batubara dengan sistem tambang terbuka. Cara strategis untuk reklamasi lahan bekas tambang sistem terbuka yaitu dengan mengisi kembali lubang bekas tambang dan menanam vegetasi dengan memperhatikan sisa galian (tailing) yang mengandung bahan beracun.

Reklamasi pada lahan Kebun Buah Kandi sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 2010 yakni pada tahun dibukanya Kebun Buah Kandi secara resmi oleh walikota Sawahlunto yang menjabat ketika itu.

Seperti penjelasan sebelumnya teknik budidaya tanaman pada lahan bekas tambang di Kebun Buah Kandi mengadopsi teknik POT.

Dikarenakan tingkat kesuburan tanah bekas tambang yang rendah diakibatkan degradasi maka perlu diberlakukan sistem jarak tanam rapat (high density planting) agar hasil budidaya dapat mengimbangi hasil budidaya pada lahan subur.

Jarak tanam ideal untuk tanaman jambu yaitu 3 x 3 meter, untuk sistem HDP di Kebun Buah Kandi menggunakan jarak tanam 2,5 x 2,5 meter. Pada tanaman lengkeng menggunakan jarak 6 x 4 meter. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan tanah secara maksimal disertai dengan pengolahan tanah dan pemupukan intensif. Pengolahan tanah intensif adalah sistem pengolahan tanah yang memanfaatkan lahan dengan intensitas yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang maksimum dengan cara melakukan penggarapan dan penggunaan tanah secara intensif, menggemburkan tanah, dan membolak-balikkan tanah sampai pada kedalaman 20 cm tanpa menambahkan sisa-sisa tanaman dan gulma sebagai mulsa yang dapat melindungi tanah dari erosi permukaan.

Tujuannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Akan tetapi, dalam waktu yang panjang sistem pengolahan ini dapat menyebabkan penurunan kualitas tanah baik dari segi fisik, kimia maupun biologi. Salah satu cara yang baik adalah dengan menerapkan sistem pengolahan tanah secara konservasi seperti yang dikatakan oleh Sinukaban (1990). Pengolahan tanah konservasi adalah sistem pengolahan tanah dengan menggunakan tanaman atau tumbuhan dan memanipulasi gulma atau sisa tanaman sebagai mulsa dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi laju erosi dengan cara mengurangi daya rusak hujan yang jatuh dan aliran permukaan.

4.3 Rencana dan Realisasi Kegiatan Magang

(16)

Berikut Rencana dan Realisasi kegiatan mingguan magang di UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian.

N o

Kegiatan Mingg

u

I II III IV V VI VII

1. Pengenalan lingkungan

2. Penanaman

3. Cangkok

4. Hidroponik 5. Tourguide

6. Memangkas

7. Memupuk

8. Sambung

9. Tabulapot

10. Pengendalian hama Catatan:

- Kuning : Rencana Kerja - Hijau : Realisasi

Dalam perencanaan mingguan kegiatan magang telah direncanakan kegiatan yang akan dilakukan selama 7 minggu kedepan secara garis besar. Namun dapat dilihat pada tabel diatas beberapa realisasi kegiatan magang berbeda dari waktu yang telah ditetapkan. Hal tersebut dikarenakan oleh berbagai faktor. Faktor utamanya sendiri yakni cuaca.

Saat awal mulai magang di Kota Sawahlunto cuaca cukup terik, sehingga suhu tinggi dan udara kering. Telah dilakukan penanaman pada minggu pertama akan tetapi menghadapi kegagalan dikarenakan tanaman mati kekeringan. Maka dari itu, penanaman dilakukan berulang kali sampai berhasil tumbuh.

Akibat dari cuaca terik lainnya yaitu kegagalan stek dan juga sambung pada beberapa tanaman. Pada minggu akhir magang cuaca berubah drastis menjadi penghujan. Kegiatan yang tertunda akibat kekeringan bisa terlaksanakan pada saat itu. Selain faktor alam, faktor lain

(17)

yang mempengaruhi realisasi keegiatan magang yaitu kelengkapan alat dikarenakan jumlah alat yang ada tidak mencukupi untuk mahasiswa magang seperti pisau okulasi, sarung tangan, da sepatu boot.

Akan tetapi, seluruh perencanaan kegiatan yang ditetapkan diawal dapat terselesaikan bahkan ada kegiatan diluar perencanaan. Kegiatan tersebut seperti pengendalian hama ulat penggerek pada pohon mangga, melakukan diskusi mengenai prospek kerja, morfologi tanah, bahkan berkunjung ke lokasi penambangan aktif.

4.4 Perubahan Pola Pikir dalam Kegiatan Magang

Selama kegiatan Kuliah Praktek/Magang di UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian yang sekaligus merupakan Kebun Buah banyak mempengaruhi pola pikir penulis. Dikarenakan disana tidak hanya melakukan kegiatan budidaya tanaman akan tetapi terdapat interaksi dengan pegawai maupun pengunjung di Kebun Buah Kandi ini. Penulis dan rekan magang juga merasakan bagaimana rasanya berkerja, tidak hanya mempelajari teori seperti di bangku perkuliahan. Namun berinterkasi langsung dengan dunia kerja, sehingga memberikan gambaran-gambaran untuk kedepannya. Hal inilah yang banyak mempengaruhi penulis untuk melihat ke masa yang akan datang.

Selain itu, penulis juga banyak belajar dengan mengamati kondisi di UPTD Pembibitan Tanaman Pertanian, ketua serta pegawainya yang ramah serta menyambut kami mahasiswa magang dengan antusias. Hal ini dikarenakan ketua dan pegawai melaksanakan tugas dan fungsinya secara fungsional tidak struktural sehingga dalam realisasinya terlihat tidak kaku sehingga kami mahasiswa magang mudah berbaur dan selalu melibatkan serta mendampingi kami mahasiswa magang dalam kegiatan yang dilaksanakan disana setelah memberikan arahan terlebih dahulu.

(18)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Dari kegiatan Kuliah Praktek/Magang yang telah dilaksanakan selama 35 hari kerja dapat diambil kesimpulan bahwa Kuliah Praktek/Magang merupakan salahsatu kurikulum yang wajib diikuti oleh mahasiswa pertanian untuk mendapatkan pengalaman di lapangan yang akan membantu untuk mengahadapi dunia kerja kedepannya.

Dalam kegiatannya sendiri dapat diambil kesimpulan bahwa perbanyakan tanaman secara efektif dapat dilakukan secara vegetatif, dikarenakan dapat dilakukan dalam waktu singkat tetapi dengan hasil yang banyak. Terakhir, penerapan sistem jarak tanam rapat bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas tanaman di lahan bekas tamabang.

Dikarenakan kondisi tanah yang kurang produktif, maka di tingkatkan dengan pemupukan serta sistem tanam rapat sehingga hasil yang didapat tidak kurang dari budidaya pada lahan yang subur sekalipun.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan untuk kegiatan Kuliah Praktek/Magang kedepannya yaitu untuk mensurvei lokasi magang yang akan dituju apakah telah sesuai dengan bidang yang akan didalami.

Selanjutnya untuk peserta magang untuk tetap menjaga nama baik almamater di lokasi magang karena hal itu akan mencerminkan apa yang telah di pelajari selama di bangku perkuliahan.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Probowati R.A., B. Guritno dan T. Sumarni, 2014. Pengaruh Tanaman Penutup Tanah dan Jarak Tanam Pada Gulma dan Hasil Tanaman Jagung. J.

Produksi Tanaman. 2(8): 639 – 647.

Sinukaban, N. 1990. Pengaruh Pengolahan Tanah Konservasi dan Pemberian Mulsa Jerami Terhadap Produksi Tanaman dan Erosi Hara. Pembrit.

Penelitian Tanah dan Pupuk.

Soeprapto, H. S. 1992. Bertanam Kacang Hijau. Jakarta. Penebar Swadaya.

(20)

LAMPIRAN 1. Dokumentasi Kegiatan

No. Gambar Kegiatan

1. Pengukuran jarak

tanam

2. Jarak tanam pada

tanaman jambu

3. Jarak tanam pada

tanaman lengkeng

(21)

2. Logbook Magang

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)

3. Daftar Hadir Magang

(44)
(45)
(46)

Referensi