• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN STUDI KASUS UPAYA MENGOPTIMALKAN GAWAI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-5 DENGAN PENGGUNAAN SIMULASI INTERAKTIF

N/A
N/A
Muhammad Fajar Ramadhan

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN STUDI KASUS UPAYA MENGOPTIMALKAN GAWAI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-5 DENGAN PENGGUNAAN SIMULASI INTERAKTIF"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN STUDI KASUS

UPAYA MENGOPTIMALKAN GAWAI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-5 DENGAN PENGGUNAAN

SIMULASI INTERAKTIF

Disusun untuk memenuhi komponen dari uji tertulis UKMPPG Prajabatan

Oleh:

Dimas Fadili Rohman NPM. 22130611516

PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1 FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG 2023

(2)

A. Deskripsi Studi Kasus (100 - 150 kata)

Saya melakukan praktik pengalaman lapangan di SMAS YP Unila Bandar Lampung. Saya mengajar di kelas X-5 dengan karakteristik peserta didik yang beragam dari sisi gaya belajar dan latar belakangnya. Dari observasi yang saya lakukan, seluruh peserta didik di kelas X-5 sudah memiliki ponsel cerdas namun kurang memaksimalkan dalam penggunaannya selama proses pembelajaran bahkan ada yang bermain media sosial. Pada semester genap tahun ajaran 2022/2023 lalu, saya mengajarkan materi tentang isu pemanasan global dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT).

Model pembelajaran yang digunakan adalah Discovery learning dengan metode diskusi, tanya jawab, simulasi dan eksperimen.

Topik kasus yang saya angkat adalah penggunaan simulasi interaktif PhET dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas X-5. Hal ini penting untuk saya lakukan dengan melihat hasil evaluasi pembelajaran sebelumnya yaitu belum menggunakan simulasi interaktif ini dan juga untuk mengoptimalkan penggunaan gawai selama proses pembelajaran.

B. Analisis Situasi (200 - 250 kata)

Analisis kebutuhan siswa adalah Gaya belajar peserta didik kelas X-5 yang beragam (Audio, visual, dan kinestetik), pengoptimalan gawai serta pemahaman awal tentang isu pemanasan global yang masih kurang, sehingga perlu RPP yang sesuai. Analisis kebutuhan materi pembelajaran yang utama adalah Simulasi interaktif PhET dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu diperlukan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) untuk menyusun strategi pengajaran yang mempertimbangkan budaya dan keberagaman siswa. Pada tahap perancangan, saya merencanakan bagaimana mengintegrasikan simulasi interaktif PhET kedalam pembelajaran tentang isu pemanasan global. Saya mengidentifikasi tujuan pembelajaran, memilih simulasi yang relevan, dan mengembangkan strategi dan metode pengajaran menggunakan simulasi tersebut. Saya juga merancang kegiatan diskusi, tanya jawab, dan eksperimen yang melibatkan penggunaan simulasi interaktif PhET untuk meningkatkan pemahaman peserta didik

Analisis kebutuhan evaluasi pembelajaran adalah ditentukan indikator keberhasilan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan metode evaluasi yang sesuai, yaitu tes tertulis, penilaian kinerja, observasi kelas, atau refleksi siswa. saya perlu menentukan indikator keberhasilan atau kriteria evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan mengumpulkan data mengenai peningkatan pemahaman peserta didik setelah penggunaan simulasi interaktif PhET, baik melalui tes, unjuk kerja, observasi, atau refleksi peserta didik.

Pihak yang terlibat dalam perancangan dan evaluasi pembelajaran yaitu Peserta didik, Rekan sejawat, Guru pembimbing dan Dosen. Tantangan dan hambatan yang saya hadapi saat merancang dan melakukan evaluasi pembelajaran terkait dengan keterbatasan teknologi, kestabilan jaringan, Pengelolaan waktu serta Evaluasi yang holistik. Adapun tantangan yang lain adalah bagaimana saya bisa membuat pembelajaran efektif, efisien dan menyenangkan dari awal hingga akhir pembelajaran.

(3)

C. Alternatif solusi (250 - 300 kata)

Langkah-langkah nyata yang dilakukan dalam menghadapi tantangan merancang pembelajaran dan melakukan evaluasi pembelajaran terkait penggunaan simulasi interaktif PhET adalah:

1. Merancang proses kegiatan belajar mengajar yang efektif, efisien dan menyenangkan dengan membuat modul ajar pemanasan global dengan link https://drive.google.com/file/d/1BklGxFMSOdvJ5QUTXaTYjM5TdqnETtoe/vi ew?usp=sharing

2. Kolaborasi dengan sesama pendidik 3. Pelatihan dan pembelajaran kontinu

4. Penggunaan contoh dan sumber daya pendukung dengan cara menggunakan contoh-contoh pembelajaran yang telah sukses menggunakan simulasi interaktif PhET dalam konteks materi pemanasan global. Manfaatkan sumber daya pendukung seperti panduan penggunaan, video tutorial, dan rekomendasi aktivitas yang telah disediakan oleh PhET atau komunitas pendidikan.

5. Memastikan ketersediaan koneksi internet yang stabil di lingkungan belajar.

6. Menyiapkan alternatif jika akses internet terbatas, seperti mengunduh simulasi PhET sebelumnya untuk digunakan secara offline.

7. Menjalin kerjasama dengan pihak sekolah atau instansi terkait untuk memperoleh akses ke fasilitas teknologi yang memadai.

8. Mengelola waktu dengan merencanakan penggunaan simulasi PhET dalam jadwal pembelajaran, memperhitungkan waktu yang cukup untuk kegiatan simulasi, diskusi, dan kegiatan lainnya.

9. Evaluasi yang Holistik dengan menggunakan berbagai instrumen evaluasi yang mencakup berbagai aspek pembelajaran, seperti tes tertulis, observasi, proyek, dan portofolio; Memastikan bahwa indikator evaluasi mencakup pemahaman kognitif, sikap afektif, dan keterampilan psikomotorik yang relevan dengan materi yang diajarkan; Melibatkan peserta didik dalam proses evaluasi dengan meminta umpan balik dan refleksi mereka terhadap pengalaman menggunakan simulasi PhET.

Sumber daya/materi yang digunakan untuk menjawab tantangan tersebut antara lain:

1. Kemampuan saya dalam membimbing peserta didik

2. Simulasi interaktif PhET dengan materi pemanasan global untuk mendukung pembelajaran di kelas X-5.

3. Pedoman penggunaan dan tutorial simulasi interaktif PhET.

4. Materi pembelajaran terkait seperti modul ajar, lembar kegiatan peserta didik (LKPD), pertanyaan refleksi, atau proyek pembelajaran yang terintegrasi dengan penggunaan simulasi interaktif PhET.

5. Dukungan dari komunitas pendidikan/instansi

6. Perangkat dan jaringan yang mendukung pembelajaran dari awal hingga akhir KBM.

(4)

D. Evaluasi (100 - 150 kata)

Hasil dan dampak dari langkah nyata yang telah dilakukan antara lain:

1. Melalui penggunaan simulasi interaktif PhET, siswa mengalami peningkatan pemahaman mereka tentang isu pemanasan global. Mereka terlibat secara aktif dalam eksplorasi dan percobaan yang disajikan dalam simulasi, sehingga memperkuat pemahaman konsep yang diajarkan. Peningkatan hasil belajar peserta didik pada materi pemanasan global menurut saya sudah bagus. Hasil pre tes siswa yang tuntas dengan presentase 39%, sedangkan hasil post tes meningkat menjadi 75% dengan KKTP yang ditetapkan yaitu 70.

2. Simulasi interaktif PhET meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

Melalui pengalaman praktis yang ditawarkan oleh simulasi, siswa lebih aktif terlibat dalam diskusi, eksperimen, dan tanya jawab serta mengurangi penggunaan gawai diluar konteks pembelajaran.

3. Melalui evaluasi pembelajaran, saya mengumpulkan umpan balik dari siswa tentang penggunaan simulasi interaktif PhET.

4. Melalui proses perancangan dan evaluasi pembelajaran dengan simulasi interaktif PhET, Saya dapat mengembangkan proses pengajaran yang lebih baik dan inovatif.

Referensi

Dokumen terkait