Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Dalam Membuat Teks Prosedur Menggunakan Model Problem Based Learning Dengan Metode Diskusi dan
Tanya- Jawab Pada Kelas X AKL SMKS AL Hasan
PENDAHULUAN
Rendahnya kemampuan peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris, terutama dalam kegiatan membuat sebuah teks berbahasa Inggris merupakan permasalahan yang dialami oleh peserta didik kelas X AKL tahun ajaran 2023-2024. Dari hasil pengamatan dan wawancara terhadap peserta didik, rekan sejawat, kepala sekolah dan praktisi pendidikan, dapat diketahui bahwa rendahnya kemampuan peserta didik dalam membuat teks tampak dari kesulitan mereka dalam penyusunan pembuatan teks dimulai dari penentuan judul hingga langkah- langkah pembuatan sebuah teks. Hal ini terjadi karena peserta didik tidak terlatih dan terampil dalam membuat sebuah teks. Pendidik hanya fokus pada pengajaran terkait penyusunan sebuah teks secara umum tanpa memperhatikan tentang detil prosesnya. Akibatnya peserta didik belum mampu Menyusun sebuah teks prosedur dengan cukup baik dan benar. Akar masalah dari kondisi ini adalah metode yang digunakan guru belum melatih kemampuan peserta didik untuk dapat menulis prosedur secara benar sesuai tahapan- tahapan yang disusun sedemikian rupa dalam sebuah planning steps. Sehingga dalam mengatasinya dibutuhkan model dan metode pembelajaran inovatif yang relevan dengan karakteristik peserta didik yang bisa merangsang peserta didik untuk terampil dalam membuat sebuah teks prosedur.
Berdasarkan permasalahan di atas, Praktik baik (best practice) ini dirasa perlu dibagikan untuk saling berbagi pengalaman agar masalah serupa dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu, penulis mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membuat teks prosedur menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi dan tanya- jawab.
PEMBAHASAN
Meningkatkan kemampuan peserta didik kelas X AKL merupakan tantangan yang dihadapi oleh pendidik. Pada umumnya peserta didik hanya sekedar membuat teks prosedur tanpa memahami bagaimana cara menyusun tahapan sebelum membuat teks prosedur yang baik dan benar. Sehingga diperlukan pemilihan model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Dalam hal ini model yang dipilih adalah Problem Based Learning dengan metode diskusi dan tanya- jawab yang diintegrasikan dengan media power point. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan planning steps teks prosedur dengan pemilihan topik sesuai pembagian yang telah dirancang oleh pendidik yang relevan terhadap karateristik peserta didik. Berikutnya menyusun perangkat pembelajaran meliputi modul ajar, media, bahan bacaan, rencana assesemen dan melakukan rencana aksi nyata dalam proses pembelajaran inovatif. Peserta didik juga belajar melalui panduan materi dalam slide presntasi power point yang diberikan oleh pendidik. Media power point dapat membantu peserta didik memahami langkah yang benar dan sistematis untuk membuat teks prosedur dengan baik dan terstruktur. Selama proses pembelajaran pendidik melakukan proses assessment as learning dan assessment for learning untuk mengukur tingkat ketercapaian peserta didik terhadap tujuan pembelajaran melalui asesmen awal (pretest), lembar ceklis observasi, lembar ceklis tes performa, isian LKPD dan asesmen akhir (postest). Sumber daya utama pendidik untuk melaksanakan langkah-langkah tersebut yaitu kompetensi guru dan sarana prasarana yang mendukung proses pembelajaran didalam kelas.
KESIMPULAN
Model pembelajaran PBL dapat menumbuhkan sikap berfikir kritis peserta didik dalam membuat perencanaan, menulis, dan menyajikan hasil karya saat pembelajaran inovatif berlangsung. Sehinga peserta didik menjadi lebih aktif terhadap kegiatan pembelajaran, nilai peserta didik yang diperoleh juga meningkat, yang tampak pada hasil assessment proses belajar dan isian LKPD yang telah dilakukan siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membuat teks prosedur menggunakan model problem-based learning dengan metode diskusi dan tanya- jawab pada X AKL SMKS Al Hasan. Adapun yang menjadi faktor keberhasilan dari penerapan pembelajaran ini adalah pemberian orientasi masalah pada kegiatan awal pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik gaya belajar peserta didik. Selain itu, keterlibatan peserta didik dalam diskusi kelompok maupun presentasi kelompok juga lebih aktif. Lebih lanjut, pendidik diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam membuat serta memilih model dan metode pembelajaran untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
DAFTAR PUSTAKA
A, Saputra, Z Fikri. 2022. PENGARUH METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS X SMK IT AL QIMMAH.
https://www.ejournal.yasin-alsys.org/index.php/anwarul/article/view/408/319
YD, Anggorowati. 2023. Penggunaan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Untuk Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Materi Narrative Text Reading Siswa MPLB SMK Negeri 3 Linggabuana.
https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/awtjhpsa/article/view/1376/1210
