Nama : Drs. SHOLEH M.PKim
NIP : 19681995031004
NUPTK : 8035747651200013
NRG :
Jabatan : Pengawas Sekolah Madya Pangkat/Gol : Pembina / IV A
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN
2023
LAPORAN PEMBIMBINGAN GURU DAN KAMAD
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan ini telah diperiksa dan disetujui pada Kantor Kementerian Agama kabupaten Tangerang
Tahun 2023
Identitas Penyusun
Nama : Drs. SHOLEH M.PKim
Jenjang Pengawasan : Pengawas Sekolah Madya
NIP : 19681995031004
Pangkat/Golongan : Pembina /IV A
NUPTK : 8035747651200013
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/tgl lahir : Gerdu Jepara, 24 APRIL 1968 Pendidikan Terakhir : S-2
Jumlah Sekolah Binaan : 15 sekolah
Disahkan di : Tangerang Pada Tanggal : Des. 2023
Mengetahui ,
Kepala Kantor Kemenag Kab. Tangerang Pengawas Sekolah,
Drs. Sholeh M.PKim NIP. 19681995031004 Ketua Pokjawas
Kantor Kemenag Kab.Tangerang
H. Suherman, S.Ag., MM NIP.
196906022000031003
KATA PENGANTAR
Puji dan ayukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Berkat Petunjuk dan Karunia-Nya kami telah dapat menyelesaikan “Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan”.
Laporan ini merujuk kepada Permendikbud No.. 143 tahun 2014 tentang Petunujuk Teknis Jabatan fungsional Pengawas sekolah dan angka kreditnya dan Pelaksanaan Penyusunan Laporan Kinerja Pengawas Sekolah Pada Madrasah yang telah diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2016, serta Buku Kerja Pengawas Sekolah tahun 2015 dan 2017.
Dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan ini telah melibatkan banyak pihak, sehingga Penulis patut menghaturkan terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag Kab. Tangerang , Ketua Pokjawas, rekan-rekan Pengawas serta para kepala madrasah binaan di wilayah Kronjo dan Kemiri Kab. Tangerang.
Harapan Penulis semoga Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan ini bermanfaat untuk dijadikan bahan acuan dalam penyusunan program pengawasan dan pelaksanaannya pada tahun berikutnya. Selain itu semoga dapat meningkatkan mutu pendidikan madrasah.
Tangerang, Des. 2023 Penulis,
Drs. Sholeh M.PKim NIP. 19681995031004
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI...iv
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Fokus Masalah...2
1.3 Tujuan dan Sasaran...3
1.4 Ruang Lingkup Pembimbingan...4
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH...5
2.1 Alur pembimbingan guru...5
2.2 Alur pembimbingan kepala madrasah...6
BAB III PENDEKATAN DAN METODE...7
3.1 Pendekatan...7
3.1.1 Pendekatan direktif...7
3.1.2 Pendekatan non direktif...7
3.1.3 Pendekatan kolaboratif...8
3.1.4 Metode...8
BAB IV HASIL PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN PELATIHAN...9
4.1 Hasil Pelaksanaan Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan...9
Profesional Guru...9
4.1.1 Pertemuan pertama : Pembelajaran Abad 21...9
4.1.2 Pertemua kedua : Analisis SKL, KI dan KD Esensial...9
4.1.3 Pertemuan ketiga : Penyusunan RPP Satu Halaman...10
4.1.4 Pertemuan ke empat :Telaah RPP satu halaman...11
4.2.1 Pertemuan pertama : Memberikan pemahaman konsep KTSP...14
4.2.2 Pertemuan kedua : Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) buku 1...15
4.2.3 Pertemuan ketiga : Telaah dokumen KTSP buku 1...15
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI...16
4.3 Pembahasan Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan /atau Kepala Madrasah...22
4.3.1 Pembahasan Hasil Pembimbingan Guru...22
BAB V PENUTUP...28
5.1 Simpulan...28
5.2 Rekomendasi...28
LAMPIRAN...30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41), Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan 2 Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670) mengamanatkan guru sebagai tenaga profesional yang wajib melakukan kegiatan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan guna mendukung pengembangan profesionalisme guru.
Oleh karena itu, guru sebagai bagian integral yang sangat penting dari organisasi pembelajar di sekolah. Sebuah organisasi, termasuk organisasi pembelajar di sekolah perlu dikembangkan agar mampu menghadapi perubahan dan ketidakpastian yang merupakan ciri kehidupan modern. Salah satu karakter utama organisasi pembelajar adalah senantiasa mencermati perubahan internal dan eksternal yang diikuti dengan upaya penyesuaian diri dalam rangka mempertahankan eksistensinya.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah menekankan kompetensi yang harus dimiliki oleh pengawas sekolah yakni kompetensi kepribadian, kompetensi supervisi akademik, kompetensi evaluasi pendidikan, kompetensi penelitian pengembangan dan kompetensi sosial. Kompetensi yang
yang betul-betul efektif dan produktif. Selain dari pada itu ada fungsi dan peranan pengawas sekolah sebagai pengaudit penjaminan mutu dalam pelaksanaan standar nasional pendidikan. Kegiatan tersebut melalui pengumpulan data empirik tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru, kepala sekolah termasuk tenaga administrasi sekolah dalam mengolah dan menganalisis data yang diperoleh, menafsirkan, memberi balikan kepada guru, kepala sekolah, maupun tenaga administrasi sekolah.Selanjutnya pengawas akan memanfaatkan hasil kegiatanya dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kinerja profesional guru, kepala sekolah maupun tenaga administrasi sekolah.
Hal ini searah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Bab II pasal 5 yang menyatakan bahwa tugas pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan delapan Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus. Dengan demikian, pengawas sekolah dituntut mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk mampu melaksanakan tugas pengawasan.
Berdasarkan uraian di atas, Penulis sebagai pengawas sekolah madya yang bertugas sebagai pengawas pembina di lingkungan Kementerian Agama Kantor Kabupaten Tangerang Banten merasa perlu untuk menyusun laporan pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala madrasah sebagai wujud nyata pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan yang telah dilaksanakan pada guru dan kepala madrasah binaan.
1.2 Fokus Masalah Secara rinci fokus masalah pengawasan pada pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala madrasah ini adalah diarahkan kepada pengembangan kompetensi lebih lanjut supaya dapat memberikan pelayanan pendidikan yang
pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diharapkan dapat menciptakan guru profesional, mampu menumbuhkembangkan minat dan bakat peserta didik sesuai dengan bidangnya dalam menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Pelaksanaan tugas utama guru dimaksud adalah merencanakan, melaksanakan, menilai, mengevaluasi, mendidik, membimbing, dan melaksanakan tugas tambahan, serta melakukan pengembangan keprofesian.
1.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan kegiatan pembimbingan dan pelatiahan guru dan kepala madrasah yang dilaksanakan oleh pengawas sekolah adalah :
1. Meningkatnya kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) satu halaman.
2. Meningkatnya pemahaman dan implementasi kompetensi kepala sekolah (kepribadian dan sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajemen sumber daya, kewirausahaan, dan supervisi pembelajaran) yang diarahkan dalam menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP )
Sasaran pembinaan guru dan kepala madrasah ini sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tangerang No.
0031/kk.28.03.01/KP.07.6/01/2019 tentang Pembagian Tugas Pengawas pada Madrasah tingkat Ra/Mi/MTs/MA dan Pengawas PAI pada Sekolah tingkat PAUD/TK/SD/SMP/SMA/SMK di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, penulis mendapatkan tugas di Madrasah binaan sebagai berikut :
4. MI AL-HUSNA KEMIRI
5. MI DAARUL MUHAJIRIN KEMIRI 6. MI EL-MADINA KEMIRI
7. MIS MATLAUL ANWAR KEMIRI
8. MIS MATLAUL ANWAR KLEBET KEMIRI 9. MIS RAUDHATUT-TULLAB KEMIRI 10. MIS AL FALAHIYAH KRONJO
11. MIS RAUDHATUL MAJIDIAH KRONJO
12. MIS NUURUL FALAHIYAH CIRUMPAK KRONJO 13. MI DARUSSALAM ASSAFII KRONJO
14. MIS RAUDHATUL AULAD KRONJO 15. MIS ATTOIYYIBAH KRONJO
Dalam kondisi pandemi covid-19, hasil pembimbingan hanya terpokus pada 15 madrasah yang akan dilaporkan pada pembahasan berikutnya.
1.4 Ruang Lingkup Pembimbin gan
Ruang Lingkup Pendampingan guru untuk meningkatkan kemampuan dalam:
1. Pembimbingan guru :
a. Memberikan pemahaman pembelajaran abad 21 b. Analisis kompetensi dasar ( KD ) esensial
c. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) d. Telaah dokumen RPP
2. Pembimbingan Kepala Madrasah
a. Memberikan pemahaman konsep KTSP
b. Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) buku 1 c. Telaah dokumen KTSP buku 1
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
Setiap Pengawas Sekolah berkewajiban melakukan pembimbingan terhadap guru dan/atau kepala sekolah. Bentuk pembimbingan tersebut dapat berupa memberikan arahan, bimbingan dan pelatihan. Dalam kesempatan pembimbingan tahun pelajaran 2020/2022 ini adalah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP) K-13 satu halaman dengan integraasi pembelajaran abad 21 dan pembimbingan kepala sekolah dalam menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP.
Alur pemecahan masalahnya sebgai berikut:
2.1 Alur
pembimbing an guru
Pelaksanaan pembimbingan profesional guru
Kondisi awal guru kebutuhan dalam penyusunan RPP K-13 satu halaman
Penyusunan program pembimbingan
Guru mampu menyusun RPP-K- 13 satu halaman Kualitas proses
pembelajaran meningkat, menghasilkan mutu lulusan yang lebih baik
Kualitas proses
pembelajaran
meningkat,
menghasilkan
mutu lulusan yang
lebih baik
2.2 Alur
pembimbinga n kepala madrasah
Pelaksanaan pembimbingan profesional kepala madrasah
Kondisi awal Kepala madrasah
; kebutuhan Dokumen KTSP
Penyusunan program pembimbingan
Kepala Madrasah mampu menyusun dokumen KTSP buku 1
Pengelolaan madrasah akan lebih baik.
Madrasah hebat dan bermartabat Pengelolaan
madrasah akan lebih baik.
Madrasah hebat
dan bermartabat
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
3.1 Pendekatan
Dalam pelaksanaan pembimbingan guru dan kepala madrasah ini, Penulis sebagai Pengawas Pembina pada madrasah akan menggunakan beberapa pendekatan. Pendekatan ini akan disesuaikan dengan kondisi setiap madrasah.
Pendekatan tersebut antara lain : direktif, non direktif dan kolaboratif. Pendekatan ini juga disesuaikan dengan kondisi peralihan dari kurikulum 13 menjadi kurikulum merdeka. Moda yang digunakan selain tatap muka dan juga dengan pembimbingan secara virtual melalui media sosial WhatsApp group ( chating dan calling vidio , audio atau audio video ) serta zoom meeting.
3.1.1 Pendekatan direktif
Pendekatan langsung adalah “ cara pendekatan terhadap masalah secara langsung. Pengawas memberikan arahan langsung”. Dalam hal ini tentu peran pengawas lebih dominan. Pengawas juga dapat menggunakan penguatan dan pemberian hukuman. Pada dasarnya pendekatan ini didasarkan pemahaman terhadap psikologi behaviorisme, yaitu adanya respon terhadap stimulus atau rangsangan. Namun para pakar berpendapat, sesuai yang dikutip (Darsono :2016), bahwa “pola ini dianggap kurang efektif dan mungkin kurang manusiawi, karena kepada kepala madrasah yang disupervisi tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan kreatifitas mereka.”
3.1.2 Pendekatan non direktif
Pendekatan non direktif atau tak langsung adalah “cara pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung.” Dengan memakai pendekatan ini, pengawas tidak secara langsung menunjukkan permasalahan, akan tetapi ia mendengarkan terlebih dahulu keluhan para kepala madrasah.
Ia memberikan kesempatan sebanyak mungkin untuk mengutarakan permasalahan yang dihadapinya. Pendekatan tak langsung ini, berdasarkan pemahaman psikologi humanistik, yaitu sangat menghargai orang yang akan dibantu. Disini peran pengawas adalah mendengarkan keluhan dan permasalahan guru serta mencoba memahaminya. Lebih rincinya peran pengawas adalah mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan, menyajikan dan memecahkan masalah.
3.1.3 Pendekatan kolaboratif
Pendekatan kolaboratif adalah “ cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif dan non-direktif menjadi cara pendekatan baru”. Pada pendekatan jenis ini, pengawas dengan kepala madrasah binaan bersama- sama menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melakukan percakapan terhadap masalah yang dihadapi oleh madrasah. Pada intinya dalam pendekatan ini, kepala madrasah dan pengawas berbagi tanggung jawab.
Dalam urutan kerjanya adalah menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah dan negoisasi.
3.1.4 Metode
Metode yang dipergunakan dalam pembinaan guru dan kepala madrasah ini antara lain: FGD, bimbingan terprogram, Delphi , kerja kelompok workshop, MGMP guru serumpun di sekolah dan tugas mandiri.
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN PELATIHAN
4.1 Hasil
Pelaksanaan Pelaksanaan Pembimbinga
n dan
Pelatihan Profesional Guru
Pembimbingan dan pelatihan profesional guru telah dilaksanakan dalam tiga pertemuan. Materi yang disampaikan meliputi :
4.1.1 Pertemuan pertama : Pembelajaran Abad 21
Pada pertemuan awal ini, pengawas sebagai pembimbing berusaha memberi penjelasan mengenai perubahan kurikulum 13. Perubahan itu meliputi penguatan pendidikan karakter, penguatan kompetensi meliputi penerapan keterampilan abad 21 dan Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi Level 3/C4 s/d C6) dalam pembelajaran serta penerapan literasi.
Sehingga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dibuat guru harus memunculkan dan mengintegrasikan empat hal yaitu;
a. Pendidikan Penguatan Karakter,
b. Literasi, Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori c. Menerpakan Keterampilan abad 21 dengan 4C (Critical Thinking,
Creativity Communication, and Collaboration,) d. HOTS
Sehingga untuk mewujudkan empat hal tersebut perlu kreatifitas guru untuk meraciknya menjadi RPP yang utuh.
4.1.2 Pertemua kedua : Analisis SKL, KI dan KD Esensial Dalam pertemuan kedua ini kegiatan yang dilaksanakan berupa penyampaian bagaimana menganalisis Standar Kompetensi Lulusan, Komptensi Inti dan Kompetensi Dasar.
Kegiatan meliputi analisis SKL secara mendalam dan keterkaitannya dengan KI dan KD. Keterkaitan itu semua dapat dilihat dalam gambaran berikut :
4.1.3 Pertemuan ketiga : Penyusunan RPP Satu Halaman Dalam pertemuan ini yang dibahas adalah upaya mengubah cara pandang guru dalam menyiapkan proses pembelajaran. Penyiapan tersebut diawali dengan menyikapi perubahan zaman dengan segala dampak positif dan
S K L S K L
KI-1 KI-2 KI-3 KI-4 KI-1 KI-2 KI-3 KI-4
KD-1 KD-2 KD-3 KD-4 KD-1 KD-2 KD-3 KD-4
M A
T E R I M
A T E R I
Ke giat
an Pem
Be Laja
ran Ke giat
an Pem
Be Laja
ran
P E N I L A
I A n P E N I L A
I A n
S
K
L
S
K
L
Ada berbagai kegiatan persiapan yang wajib dilakukan guru sebelum memulai proses pembelajaran, mulai dari membaca buku-buku referensi untuk memperluas wawasan, mengidentifikasi sumber-sumber belajar yang relevan, dan menentukan langkah-langkah pembelajaran, sampai dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Penyusunan RPP bukan hanya sekedar urusan persiapan administratif seperti yang diyakini sebagian guru, melainkan kegiatan yang melekat pada pembelajaran sebagai sebuah proses.Dalam perspektif manajemen, kegiatan perencanaan selalu mendahului kegiatan pencapaian tujuan.Penyusunan dan pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri maupun secara berkelompok.Acuan pertama dari penyusunan RPP adalah silabus dan standar isi.
RPP dikembangkan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran.Ini dimaksudkan agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran.
4.1.4 Pertemuan ke empat :Telaah RPP satu halaman
Setelah penyusunan RPP selesai, perlu kiranya diadakan telaah secara terinci.
Penelaahan ini dilaksanakan secara bersama ( klasikal ) sebagai bentukl memberikan contoh penelaahan. Sebab berikutnya guru-guru secara individual akan melaah RPP guru lainnya secara berpasangan. Hal dilakukan dengan pertemuan tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan. Selain itu ada juga dengan mengirimkan via whatsApp atau email.
Dalam penelaahan ini akan menghasilkan skor penilaian. Skor tersebut berupa : Nilai Predikat Keterangan
N < 70 C Perlu pembinaan
71≤N≤80 B Dapat digunakan untuk contoh bagi guru lain dengan perbaikan pada bagian-bagian tertentu N>80 A Dapat digunakan untuk contohbagi guru lain
Format telaah RPP secara lengkap sebagai berikut :
INSTRUMEN TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( Satu halaman selama Covid 19 )
Nama Madrasah : Mata Pelajaran:
Nama Guru : Kelas :
NO Komponen/Aspek Hasil Telaah Catatan
Tidak
sesuai Kurang
sesuai Lengkap/
sesuai A Identitas RPP
1 Terdapat: nama satuan pendidikan, kelas/semester, mata pelajaran, materi pokok/tema, alokasi waktu
B KomponenUtamaRPP
2 Minimal memuat 3 komponen utama dan lampiran pendukung RPP: (a) TujuanPembelajaran; (b) Langkah-langkah
Pembelajaran; (h) Penilaian Hasil Belajar; (i) Lampiran pendukung RPP (Lembar Kerja )
C1 RumusanTujuan Pembelajaran
3 Mencerminkan pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
4 Memberikan gambaran proses pembelajaran
5 Memberikan gambaran pencapaian hasil pembelajaran
6 Dituangkan dalam bentuk deskripsi, memuat kompetensi yang
NO Komponen/Aspek Hasil Telaah Catatan Tidak
sesuai Kurang
sesuai Lengkap/
sesuai Pengkondisian peserta didik, kegiatan religius, apersepsi,
penyampaian tujuan pembelajaran , kegiatan dan penilaian yang akan dilakukan
9 Kegiatan Inti
Bentuk kegiatan pembelajarannya berupa pembelajaran aktif (active learning) dengan menggunakan berbagai model dan/atau metode pembelajaran dengan pendekatan ilmiah maupun pendekatan lain yang relevan.
Sesuai dengan model dan/atau metode pembelajaran yang digunakan
Menggambarkan tahapan kegiatan yang runut dan sistematik (dari LOTS menuju HOTS)
Menggambarkan kemampuan literasi.
Menggambarkan proses pembelajaran yang menimbulkan interaksi multi-arah, antar peserta didik, interaksi peserta didik dengan guru, dan interaksi dengan
bahan/alat/lingkungan belajar
Menggambarkan proses pembelajaran yang menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik
Menggambarkan gradasi pencapaian kompetensi dalam pembelajaran
Mengembangkan karakter
Kegiatan pembelajarannya mendidik dan dialogis yang bermuara pada berkembangnya karakter dan Higher Order Thinking Skills (HOTs) atau Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (KeBiTT) peserta didik.
Mengintegrasikan keterampilan hidup abad 21 atau dikenal dengan 4C (critical thinking, creativity, collaboration, communication) atau berpikir kritis, bertindak kreatif, bekerjasama, berkomunikasi ke dalam kegiatan pembelajaran.
10 Kegiatan penutup memuat:
Rangkuman,kesimpulan,refleksi,penilaian dan tindak lanjut penilaian
C3 PenilaianHasilBelajar 11 Memuat rancangan penilaian
12 Memuat jenis/tehnik penilaian, bentuk penilaian
13 Mencakup penilaian pengetahuan, keterampilan , dan sikap khusus pada mata pelajaran PPKN dan PABP
14 Sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran JUMLAH
Keterangan:
1. Nilai = (Jumlah Jawaban kurang sesuai x 1) + (Jumlah Jawaban sesuai x 2 ) x 100
( 14 x 2 )
2. Predikat
Nilai Predikat Keterangan
N < 70 C Perlu pembinaan
71≤N≤80 B Dapat digunakan untuk contoh bagi guru lain dengan perbaikan pada bagian-bagian tertentu N>80 A Dapat digunakan untuk contoh bagi guru lain
Tangerang, 20...
Mengetahui,
Pengawas Pembina Kepala Madrasah,
………. ...
4.2 Hasil
Pelaksanaan Pembimbinga n dan
Pelatihan Profesional Kepala Madrasah
Dalam, pembimbingan kepala madrasah, materi yang disampaikan dalam setiap pertemuan sebagai berikut;
4.2.1 Pertemuan pertama : Memberikan pemahaman konsep KTSP
jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi Kurikulum. KTSP dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah, dan kemudian disahkan oleh kepala dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan.
Tujuan pendidikan adalah gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu maksimal 4 (empat) tahun oleh setiap satuan pendidikan dengan mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan, satuan pendidikan dapat melakukan evaluasi.
Komponen KTSP meliputi 3 dokumen. Dokumen 1 yang disebut dengan Buku I KTSP berisi sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. Dokumen 2 yang disebut dengan Buku II KTSP berisi silabus dan dokumen 3 yang disebut dengan Buku III KTSP berisi rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di lingkungan belajar. Penyusunan Buku I KTSP menjadi tanggung jawab kepala sekolah/madrasah, sedangkan penyusunan Buku III KTSP menjadi tanggung jawab masing-masing tenaga pendidik. Buku II KTSP sudah disusun oleh Pemerintah.
4.2.2 Pertemuan kedua : Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) buku 1
Dalam pertemuan ini hanya penyampaian teknik penyusunan KTSP.
Walaupun bagaimana penyusunan buku 1 ini harus melibatkan perangkat madrasah. Dalam hal ini adalah pengembang kurikulum. Sehingga pelaksanaan penyusunannya dilakukan di madrasah masing-masing.
4.2.3 Pertemuan ketiga : Telaah dokumen KTSP buku 1
Pada telaah buku 1 ini menggunakan lembar validasi telaah dokumen KTSP buku 1 sebagai berikut :
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KURIKULUM SEKOLAH
Nama Kepala Sekolah : Alamat Sekolah :
Kota :
DOKUMEN I
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN
0 1 2 3 4
COVER/HALAMAN JUDUL
1 Logo Sekolah dan atau daerah
2 Judul
3 Tahun Pelajaran 4 Alamat Sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan Kalimat Pengesahan
2 Tanda Tangan Kepala Sekolah dan Stempel/Cap Sekolah 3 Tanda Tangan Ketua Komite Sekolah dan Stempel/Cap Komite
Sekolah
4 Tempat untuk Tanda Tangan Kepala/ Pejabat Dinas Pendidikan Kota
DAFTAR ISI
Kesesuaian Halaman
I. PENDAHULUAN A RASIONAL
1 LATAR BELAKANG MEMUAT:
Kondisi Ideal
Kondisi Nyata
Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan 2 MENCANTUMKAN DASAR HUKUM YANG RELEVAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN
0 1 2 3 4
PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 66 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN
0 1 2 3 4
Bahasa Arab di Madrasah;
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah
B VISI SATUAN PENDIDIKAN
1 Ringkas dan mudah dipahami
2
Mengacu pada tujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan pengetajuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
3 Mengacu tuntutan SKL Satuan Pendidikan, sebagaimana tercantum pada Permendikbud No. 54 Tahun 2013
4
Mengacu tuntutan SKL dan KI yang mencakup tiga domain Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan Permendikbud No. 54 Tahun 2013.
5 Berorientasi pada potensi, minat, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
6 Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan global.
7
Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memperhatikan lingkungan sosial dalam rangka menumbuhkan peduli lingkungan.
8 Memberi inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan
9
Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan
C MISI SATUAN PENDIDIKAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN
0 1 2 3 4
mencakup : seluruh indikator visi D TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup seluruh indikator misi
II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A STRUKTUR KURIKULUM
1 Daftar mata pelajaran Wajib A, Wajib B
2
Daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan Permendikbud No. 21 Tahun 2016, tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendikbud No. 79 Tahun 2014, tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013 untuk kelas VII, VIII, dan IX
3
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan struktur kurikulum, minat dan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan jumlah waktu minimal 38 jam pelajaran per minggu untuk Kurikulum 2013
4
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan standar isi, kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan total waktu 38 - 40 Jam per minggu untuk Struktur Kurikulum 2013
5
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan memanfaatkan tambahan 5 Jam per minggu pada Kurikulum 2013 untuk Mata Pelajaran, Bahasa Daerah dua jam, Bimbingan dan Konseling dua jam, dan Bimbingan TIK satu jam B PROGRAM MUATAN LOKAL, mencantumkan:
1 Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah
2
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah
3 Daftar SK dan KD Muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN
0 1 2 3 4
1
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier peserta didik
2 Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik
3 Kegiatan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib diberlakukan untuk Kurikulum 2013
D PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:
1 Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan tambahan 4 (empat) jam pelajaran per minggu untuk Kurikulum 2013
2
Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun
3
Uraian tentang pemanfaatan 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) III PENILAIAN BELAJAR
A JENIS PENILAIAN
1 Penilaian Akhir Semester (PAS)
2 Penilaian Akhir Tahun (PAT)
3 Ujian Sekolah (US)
4 Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
B PENGOLAHAN PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN
0 1 2 3 4
1 Pengolahan Nilai PAS dan PAT
2 PEngolahan Nilai US dan USBN
C KETUNTASAN BELAJAR, mencantumkan:
1 Daftar kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk semua mata pelajaran pada setiap tingkatan kelas
2 Uraian tentang mekanisme dan prosedur penentuan KKM
3 Uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM ideal (100%)
D KENAIKAN KELAS mencantumkan:
1 Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan mempertimbangkan ketentuan yang berlaku
2
Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas), sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan 3 Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil
belajar peserta didik
4 Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan pengayaan E KELULUSAN, mencantumkan:
1
Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP nomor 32 tahun 2013 pasal 72 ayat 2 dan Permendikbud No. 3Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN
0 1 2 3 4
3 Uraian tentang program-program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan
4 Uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi peserta didik yang belum lulus ujian
IV PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP dan PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL dan GLOBAL, mencantumkan:
1 Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup
2 Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal
3 Uraian tentang upaya sekolah menuju pendidikan berwawasan global
V Manajemen Berbasis Sekolah Berorientasi Pelayanan Publik (MBS-BPP)
1 Analisis SPM 2 Melakukan EDS
3 Melakukan Survey Kepuasan Pelanggan
4 Janji Perbaikan Layanan dan Rekomendasi Teknis VI KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:
1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran
2 Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran
3
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus)
VII LAMPIRAN
1 Laporan hasil analisis Konteks (Buku Tersendiri) 2 SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
3 Contoh Silabus 4 Contoh RPP
5 Contoh hasil penentuan KKM (satu mata pelajaran)
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN
0 1 2 3 4
Jumlah
NILAI = ... X 100 = ...
Catatan/Komentar Umum : Petugas Validasi/Verifikasi
1. Pengawas Sekolah
2.
_____________
NIP .
4.3 Pembahasan Hasil
Pembimbinga n dan
Pelatihan Profesional Guru dan /atau Kepala Madrasah 4.3.1 Pembahasan Hasil Pembimbingan Guru
Dalam pemberian pemahaman kepada guru tentang proses penyusunan RPP sesuai pedoman penyusunan RPP dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama tahun 2017 dan Edaran Nomor 14 Tahun 2019 Terntang Penyederhanaan RPP. , maka setelah pembimbingan selesai diberikan angket untuk mengetahui sejauh mana pemahaman guru setelah pembelajaran terhadap RPP. Dengan hasil sebagai berikut :
REKAP NILAI HASIL BELAJAR
SESUDAH PEMBIMBINGAN GURU DALAM PENYUSUNAN RPP TAHUN PELAJARAN 2023/2024
NO
. NAMA GURU MATA PELAJARA N
MADRASAH NILAI PRE
DIKA T
KET 1 IiN Elpariani,S.Pd B. INGR DAARUL MUHAJIRIN 83 A
2 Nurhalimah,S.Pd. ALQ DAARUL MUHAJIRIN 75 B
3 Saepul Bahri S.pd.I KL 1 DAARUL MUHAJIRIN 60 C
4 Siti Rohmah,S.pd KL1 DAARUL MUHAJIRIN 98 A
5 Nurhalimah,S.Pd KL 2 DAARUL MUHAJIRIN 84 A
6 St.Ulpiah KL 3 DAARUL MUHAJIRIN 82 A
7 Iin Elpariani,S.Pd KL 4 DAARUL MUHAJIRIN 76 B
8 Umi Afpiah KL 5 DAARUL MUHAJIRIN 72 B
9 Sarani,S.Pd.I KL 6 DAARUL MUHAJIRIN 81 A
10 Titin Solihatin,S.Pd SKI DAARUT TAIFIQ 76 B 11 Munawaroh,S.Pd.I B.Arab DAARUT TAIFIQ 99 A 12 M.Asef
Sulaiman,S.Pd PJOK DAARUT TAIFIQ 81 A
13 Nung
Khotimah,S.Pd Guru Kelas
1 DAARUT TAIFIQ 76 B
14 Khaerunnisa,A,Md Guru Kelas
2 DAARUT TAIFIQ 75 B
15 Nurhauliyah,S.Pd Guru Kelas
3 DAARUT TAIFIQ 80 A
16 Nurhayati,S.Pd Guru Kelas
4 DAARUT TAIFIQ 83 A
17 Siti Azizah,S.Pd.I Guru Kelas
5 DAARUT TAIFIQ 76 B
18 Winda Guru Kelas
6 DAARUT TAIFIQ 75 B
19 NOVIYAH IPS/KELAS
1 AL FALAHIYAH 82 A
20 UMAYAH S.M IPA/KELAS
2 AL FALAHIYAH 80 A
21 NIHLA AFFATUL Q.
S.Pd BHS.INGGR
IS AL FALAHIYAH 78 B
22 JULAEHA KELAS 3 AL FALAHIYAH 84 A
23 SUTIHAT S.Pd.I KELAS 4 AL FALAHIYAH 78 B
24 NAF’AH S.Pd KELAS 5 AL FALAHIYAH 80 A
25 ROSADAH KELAS 6 AL FALAHIYAH 69 C
26 ALPIAH S.Pd.I AKIDAH
AKHLAK AL FALAHIYAH 80 A
27 RASMINAH S.Pd PKN AL FALAHIYAH 89 A
28 AHMAD MUHAJIR QURAN
HADIST AL FALAHIYAH 81 A
29 TUTI PERMIYATI,
S.Pd.I GURU
KELAS DAASRUSSALAM
ASSAFII 91 A
30 NURIDOH, S.Pd.I GURU
KELAS DAASRUSSALAM
ASSAFII 80 A
GURU DAASRUSSALAM
Dari data tersebut kemudian direkapitulasi dalam kategori sebagai berikut ; Dengan grafik sebagai berikut ;
2. Pembahasan hasil pembimbingan kepala madrasah dalam menyusun KTSP Buku I
Setelah pembimbingan kepala madrasah dalam menyusun KTSP sebanyak tiga pertemuan, maka setelah pertemuan kedua diadakan penelaah dokumen KTSP buku 1. Data yang diperoleh sebagai berikut :
REKAP TELAAH DOKUMEN KTSP BUKU 1 TAHUN PELAJARAN 2023/2024
No. Madrasah ibtidaiyah NILAI PREDIKA
T Rekomendasi
1 DAARUL MUHAJIRIN 78,95 B Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan pada bagian-bagian tertentu
2 DAARUT TAUFIQ 81,05 B Sudah baik dan dapat menjadi contoh pada madrasah lain
3 AL-FALAHIYAH 77,37 B Sudah baik dan dapat menjadi contoh pada madrasah lain
4 DARUSSALAM
ASSAFI’I 78,42 B Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan pada bagian-bagian
perbaikan pada bagian-bagian tertentu
6 RAUDHATUT
TULLAB 89,74 B Sudah baik dan dapat menjadi contoh pada madrasah lain
7 RAUDHATUL
MUBTADIIN 82,37 B Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan pada bagian-bagian tertentu
8 MIS MATLAUL
ANWAR KR. ANYAR 89,21 A Sudah baik dan dapat menjadi contoh pada madrasah lain
9 MIS MATLAUL
ANWAR KLEBET 2 86,58 A Sudah baik dan dapat menjadi contoh pada madrasah lain
10 MIS EL MADINA 87,63 B Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan pada bagian-bagian tertentu
11 MIS NURUL FALAH 88,42 B Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan pada bagian-bagian tertentu
12 MIS RAUDHATUL
MAJIDIYAH 77,89 B Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan pada bagian-bagian tertentu
13 AT THOYYIBAH 93,42 A Sudah baik dan dapat menjadi contoh pada madrasah lain
14 RAUDHATUL AULAD
DS. CIRUMPAK 89,21 B Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan pada bagian-bagian tertentu
15 MATLAUL ANWAR
PATRA MANGGALA 76,05 B Sudah baik, tetapi perlu ada perbaikan pada bagian-bagian tertentu
Rata-rata 84,00 B
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Pembimbingan guru dalam mengoptimalkan kemampuan profesionalismenya seharusnya terus dilkasanakan secara berkelanjutan dan terarah. Dalam pembimbingan ini ruang lingkup materi yang dijadikan sebagai bagian dalam peningkatan profesionalisme tersebut adalah penyusunan perangkat perencanaan
Dalam pelaksanaan pembimbingan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut : Nilai rata-rata untuk untuk pemahaman penyusunan RPP ( hasil belajar ) adalah 81,61 dengan nilai tertinggi 97 dan terendah 69. Sedangkan nilai telaah dokumen RPP guru yaitu rata-rata 79,04 . Tertinggi 93,00 dan terendah 70. Sehingga mayoritas hasil telaah RPP sudah baik tetapi perlu perbaikan pada bagian tertentu.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan simpulan tersebut, maka perlu direkomendasikan sebagai berikut : 1. Dalam pembimbingan guru :
a. Harus pembimbingan secara khusus untuk 12 orang guru yang memperoleh skor terendah
b. Perlu penguatan kembali untuk guru –guru yang belum mendapatkan skor di atas 70
c. Guru-guru yang sudah mendapat skor lebih dari 80 dapat dijadikan contoh terhadap guru yang lain
2. Dalam pembimbingan kepala madrasah ;
a. Perlu penguatan kembali untuk kepala MIS yang mendapat skor terendah b. Perlu terus dilaksanakan pembimbingan sebagai penguatan setiap awal tahun
pelajaran dalam penyusunan dokumen KTSP terutama buku 1.
LAMPIRAN
1. Surat tugas pengawasan dari kepala dinas pendidikan atau Korwas Kabupaten/Kota
2. Surat keterangan Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan
3. Jadwal pelaksanaan Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan /atau Kepala Madrasah
4. Daftar hadir berisi daftar madrasah binaan yang dipantau dalam pembimbingan
5. Instrumen pembimbingan yang telah diisi