• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan penelitian dasar keilmuan - SIMAKIP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "laporan penelitian dasar keilmuan - SIMAKIP"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

Pengaruh Peran Keluarga dan Akses Media terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Indonesia (Analisis Data SDKI 2017). Link Profil Seeip : http://simakap.uhamka.ac.id/pengguna/show/1136 Contoh Link : http://simakap.uhamka.ac.id/pengguna/show/978. Link Profil Seeip: http://simakap.uhamka.ac.id/pengguna/show/1162 Contoh Link: http://simakap.uhamka.ac.id/pengguna/show/978.

Sebagai orang terdekat dengan anak, keluarga diyakini memiliki pengaruh besar dalam peningkatan status imunisasi anak di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh peran keluarga dan akses media terhadap kelengkapan imunisasi dasar anak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 12-23 bulan dan termasuk dalam database SDKI 2017.

Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS dan analisis data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (regresi logistik).

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
    • Tujuan Umum
    • Tujuan Khusus
  • Ruang Lingkup Penelitian

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran keluarga dan akses media dalam melengkapi imunisasi dasar pada anak usia 12-23 bulan di Indonesia. Dengan mengetahui peran keluarga dan media dalam status imunisasi maka status imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan dapat ditingkatkan sehingga anak memiliki perlindungan kesehatan sepanjang hidupnya. Pengetahuan peran keluarga dan akses media terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada anak usia 12-23 bulan di Indonesia.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang menilai peran keluarga dan media dalam kelengkapan status imunisasi anak usia 12-23 bulan di Indonesia. Penelitian dilakukan pada anak terakhir usia 12-23 bulan dari wanita usia subur yang menjadi responden penelitian Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Imunisasi
  • Karateristik Keluarga
  • Dukungan Sosial/Media
  • Roadmap Penelitian

Penelitian Yuyun (2016) tentang hubungan dukungan keluarga dengan keterpaparan informasi dan pelaksanaan imunisasi campak berulang di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jatipuh Kabupaten Majalengka tahun 2016 menyatakan hasil yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pelaksanaan imunisasi campak. . Anggotanya terikat oleh hak dan kewajiban yang berbeda-beda.Keluarga merupakan suatu lembaga yang merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Di negara-negara Asia seperti Indonesia, banyak rumah tangga atau keluarga yang anggotanya termasuk kakek-nenek atau orang lain yang memiliki hubungan darah, bahkan yang tidak memiliki hubungan darah (misalnya pembantu rumah tangga), yang disebut keluarga besar.

Fungsi ini berguna untuk mendorong sosialisasi pada anak, membentuk norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan mentransmisikan nilai-nilai budaya keluarga. Interaksi sosial individu dimulai sejak awal kehidupan, yaitu dalam interaksi pengasuhan keluarga dengan anggota keluarga, teman, dan kelompok sosial lain yang lebih besar. Lingkungan sosial pada hakekatnya akan membentuk suatu kategori sosial, yaitu sejumlah individu yang memiliki kesamaan ciri atau status sosial, seperti orang tua, anak-anak, orang dewasa, pedagang, pelajar dan sebagainya.

Kerangka teori penelitian pengaruh peran keluarga dan akses media terhadap penyelesaian imunisasi dasar di Indonesia (analisis data SDKI 2017). Kajian kuantitatif: Pengaruh peran keluarga dan akses media terhadap kelengkapan imunisasi dasar di Indonesia (analisis data SDKI 2017.

Gambar 2.3 Roadmap Penelitian Pengaruh Peran Keluarga dan Akses Media Terhadap  Kelengkapan Imunisasi Dasar di Indonesia (Analisis Data SDKI 2017)
Gambar 2.3 Roadmap Penelitian Pengaruh Peran Keluarga dan Akses Media Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Indonesia (Analisis Data SDKI 2017)

METODE PENELITIAN

  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis
  • Definisi Operasional Variabel
  • Disain Penelitian
  • Jadwal Penelitian
  • Indikator Capaian Hasil Penelitian
  • Fishbone Penelitian

Ada hubungan karakteristik keluarga dengan kelengkapan imunisasi dasar pada anak usia 12-23 bulan di Indonesia. Ada hubungan akses media dengan kelengkapan imunisasi dasar pada anak usia 12-23 bulan di Indonesia. Kelengkapan imunisasi dasar anak terakhir usia 12-23 bulan dilihat dari laporan tertulis (buku KIA, kartu imunisasi, KMS Balita, atau dokumen lainnya).

SDKI 2017 merupakan survei rumah tangga berskala nasional yang dilakukan di provinsi-provinsi di Indonesia dengan waktu pengambilan data dari Juli hingga September 2017. Lokasi penelitian ini sama dengan lokasi pengambilan data SDKI dan waktu penelitian dari April hingga September 2019. SDKI sampel meliputi 1.970 blok sensus yang mencakup perkotaan dan perdesaan dengan jumlah sampel sebanyak 49.250 rumah tangga (BKKBN, 2018).

Populasi penelitian ini terdiri dari ibu yang memiliki anak usia 12-23 bulan dan dijadikan sampel dalam SDKI 2017 dengan jumlah 17.848 orang. Alat SDKI yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Rumah Tangga, Wanita Usia Subur (WUS) dan Pria Kawin (PK). Kuesioner Rumah Tangga berisi pertanyaan dasar tentang anggota rumah tangga, informasi tempat tinggal, dan informasi kepemilikan aset yang menggambarkan status sosial ekonomi rumah tangga.

Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel bebas dengan kelengkapan imunisasi dasar anak. Analisis multivariat bertujuan untuk mengetahui variabel bebas yang paling erat kaitannya dengan kelengkapan imunisasi dasar anak. Skema penelitian pengaruh peran keluarga dan akses media terhadap kelengkapan imunisasi dasar di Indonesia (analisis data SDKI 2017).

Luaran dari penelitian ini adalah terbitnya jurnal ilmiah nasional yang memiliki ISSN dalam bentuk edisi terbitan dan jurnal online. Study Performance Goals Pengaruh Peran Keluarga dan Akses Media terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Indonesia (Analisis Data SDKI 2017). Studi fishbone pengaruh peran keluarga dan akses media terhadap kelengkapan imunisasi dasar di Indonesia (analisis data SDKI 2017).

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Populasi Dan Sampel
  • Kelengkapan Status Imunisasi Bayi Dua Tahun (Baduta) di Indonesia
  • Karakteristik Ibu dan Ayah
  • Gambaran Akses Media dan Asuransi Responden
  • Hubungan Karakteristik Keluarga Dengan Status Imunisasi Baduta di Indonesia
  • Analisis Multivariat Pengaruh Peran Keluarga dan Akses Media Terhadap

Berdasarkan uji ch-square yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kelengkapan imunisasi dasar dengan pendidikan ibu (P−value 0,000), status hubungan ibu (P−value 0,042), pendidikan ayah (P−value 0,000). ) ), dan variabel ayah tinggal bersama ibu (P−value 0.000). Anak-anak dengan ibu yang tidak memiliki hubungan keluarga berisiko lebih besar untuk mendapatkan imunisasi dasar yang tidak lengkap dibandingkan anak-anak dengan ibu yang memiliki hubungan keluarga. Dari sudut pandang ayah, Tabel 5 juga menunjukkan bahwa pendidikan ayah memiliki hubungan yang bermakna dengan status imunisasi dasar dengan P-value 0,000.

Berdasarkan nilai estimasi risiko, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki ayah tidak bersekolah berpeluang 2,044 kali lebih besar untuk mendapatkan imunisasi dasar tidak lengkap dibandingkan dengan responden yang memiliki ayah berpendidikan terakhir SD (95% CI. Selengkapnya Hasil lain yang diperoleh pada penelitian ini adalah ada hubungan perbedaan yang signifikan antara ayah yang tinggal bersama ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar. Hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel 6 menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status imunisasi dasar dengan membaca. surat kabar (P-nilai 0,009).

Hubungan akses media dan asuransi dengan status imunisasi dasar lengkap pada balita usia 12-23 bulan di Indonesia tahun 2017. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status imunisasi dasar dengan kebiasaan membaca koran dengan p-value <0,05. Berdasarkan penilaian risiko, ibu yang membaca surat kabar kurang dari sekali seminggu memiliki peluang 1,053 (95% CI) untuk menerima vaksinasi primer lengkap dibandingkan dengan ibu yang tidak pernah membaca surat kabar.

Hubungan dan peluang serupa juga terjadi pada hubungan antara menonton televisi dengan kelengkapan status imunisasi dasar. Akses media internet juga menunjukkan hubungan yang signifikan dengan status imunisasi dasar dengan nilai 0,000. Berdasarkan frekuensi akses internet, ibu yang mengakses internet kurang dari sekali dalam seminggu memiliki peluang 1,152 kali (95%CI) untuk memberikan imunisasi dasar lengkap dibandingkan dengan ibu yang tidak pernah memiliki akses internet.

Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepemilikan asuransi dengan status imunisasi dasar. Dari perhitungan estimasi risiko, ibu yang memiliki jaminan kesehatan berisiko 1.174 kali (95% CI) untuk memberikan imunisasi dasar lengkap dibandingkan ibu yang tidak memiliki jaminan kesehatan.Pada variabel pendidikan tinggi ibu dapat mencakup didapatkan bahwa ibu dengan pendidikan tinggi memiliki peluang 2.803 untuk memiliki status imunisasi dasar lengkap.

Gambar 4.2. Kelengkapan Imunisasi Dasar di Indonesia  Pada Anak Usia 12 -23 bulan  Pada Tahun 2017
Gambar 4.2. Kelengkapan Imunisasi Dasar di Indonesia Pada Anak Usia 12 -23 bulan Pada Tahun 2017

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

LUARAN YANG DICAPAI

RENCANA TINDAK LANJUT DAN PROYEKSI HILIRISASI

Hubungan antara tingkat pengetahuan, pekerjaan, kepercayaan diri dan dukungan keluarga dengan imunisasi dasar pada balita di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan. Hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi di desa Parupuk Tabing wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2013. Hubungan antara pengetahuan dan sikap ayah dengan kelengkapan imunisasi dasar balita di Puskesmas Samudera pada tahun 2016.

Terima kasih telah mengirimkan naskah "Hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada anak usia 12-23 bulan di Indonesia" ke Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar anak. Setelah dilakukan uji multivariat, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara imunisasi dasar dengan pendidikan ibu (p−value = 0,002).

Berdasarkan hasil uji bivariat dengan uji chi-square yang disajikan pada Tabel 4, penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kelengkapan vaksinasi dasar dengan pendidikan ibu (p value 0,000). Berdasarkan risiko, hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu sekolah dasar memiliki peluang CI untuk memberikan imunisasi dasar lengkap dibandingkan dengan ibu putus sekolah. Tingkat imunisasi dasar lengkap pada penelitian ini (67,9%) lebih tinggi dibandingkan pada penelitian Dewi di Padang (57,1%) dan penelitian Xevatuongsa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan kelengkapan vaksinasi dasar dengan p value = 0,000. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif dengan tenaga kesehatan menjadi penting saat memberikan imunisasi dasar pada anak. Selain itu, dilihat dari nilai penilaian risiko terlihat bahwa peluang pemberian imunisasi dasar lengkap semakin meningkat seiring dengan peningkatan pendidikan formal.

Terima kasih telah mengirimkan naskah “PENGARUH AKSES MEDIA TERHADAP KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI INDONESIA (ANALISIS DATA DARI IDHS TERHADAP ARTERI: Journal of Health Sciences) Sayangnya, sejauh ini belum ada penelitian yang meneliti hubungan kelengkapan vaksinasi dasar dengan internet. mengakses.

Hasil ui chi square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara akses internet dengan status imunisasi dasar dengan nilai 0,000. Tabulasi silang akses dan cakupan internet dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi 12 -23 bulan di Indonesia.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Umur, Status Perkawinan, dan Status Pekerja
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Umur, Status Perkawinan, dan Status Pekerja

Gambar

Tabel 2.1. Jadwal Imunisasi Rekomendasi Kemenkes RI
Gambar 2.3 Roadmap Penelitian Pengaruh Peran Keluarga dan Akses Media Terhadap  Kelengkapan Imunisasi Dasar di Indonesia (Analisis Data SDKI 2017)
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Tabel 4.2. Jadwal Penelitian Pengaruh Peran Keluarga dan Akses Media Terhadap  Kelengkapan Imunisasi Dasar di Indonesia (Analisis Data SDKI 2017)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil implementasi media pembelajaran dinilai melalui angket oleh 30 siswa kelas 10 Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ-1) SMKN 1 Tanjungpinang dengan