LAPORAN PENELITIAN INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
IDENTITAS PENELITIAN A. JUDULPENELITIAN
B. BIDANG, TEMA, TOPIK, DAN RUMPUN BIDANGILMU BidangUnggulan
PerguruanTinggi Tema Topik (jika ada) Rumpun Bidang Ilmu
KEDOKTERAN PENGARUH
PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR DAN DAUN KEMANGI TERHADAP KADAR
MALONDIALDEH YDE
Studi Eksperimental Terhadap Tikus Sprague Dawley yang di Induksi
Parasetamol
PatologiKlinik
C. KATEGORI, SKEMA, TARGET TKT, DAN LAMAPENELITIAN Kategori Skema Penelitian (Penelitian
Dasar/Terapan/Pengembangan) Target Akhir TKT
Lama Penelitian
(Tahun)
Penelitian Internal Dasar - 1 Tahun
D. IDENTITASPENGUSUL Nama,
Peran (Ketua, Anggota 1,
Anggota 2)
Institusi (Fakultas)
Program
Studi Tugas ID Sinta H-
Index
dr. Andina Putri Aulia, M.Si
FakultasKedokt
eran PSPK 6735493 H-Index
: 0 H-Index Google : 0 dr. Sampurna,
M.Kes FakultasKedokter
an PSPK
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR DAN DAUN KEMANGI TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE
Studi Eksperimental Terhadap Tikus Sprague Dawley yang di Induksi Parasetamol
2 E. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKAADA)
Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor
Mitra Nama Mitra
- -
F. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN (LuaranWajib) Tahun
Luaran Jenis Luaran
Status target capaian (accepted, published, terdaftar atau granted,
atau status lainnya)
Keterangan (url dan nama jurnal, penerbit, url paten, keterangan sejenis lainnya) 1 Artikel di Jurnal Nasional
Terakreditasi Draft http://journal.poltekkesdepkes- sby.ac.id/index.php/JPK
Luaran Tambahan
Tahun
Luaran Jenis Luaran
Status target capaian (accepted, published, terdaftar atau granted,
atau status lainnya)
Keterangan (url dan nama jurnal, penerbit, url paten, keterangan sejenis lainnya)
- - - -
G. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya penelitian mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNISSULA.
Total RAB: Rp. 9.500.000
LEMBAR PENGESAHAN
4 LAPORAN PENELITIAN
Pengisian poin A sampai dengan poin G mengikuti template berikut dan tidak dibatasi jumlah kata atau halaman namun disarankan seringkas mungkin. Dilarang menghapus/memodifikasi template ataupun menghapus penjelasan di setiap poin.
A. HASIL PELAKSANAAN PENELITIAN
Pada penelitian ini melibatkan 25 ekor tikus. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil rerata kadar MDA pada tiap kelompok dalam grafik 4.1.
Gambar 4.1Grafik rerata kadar MDA (µmol/L)
Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa tiap kelompok memiliki rerata kadar MDA yang berbeda. Kadar MDA tertinggi terjadi pada kelompok Perlakuan 2, yaitu kelompok yang diberikan perlakuan ekstrak daun kemangi 125 mg/200 grBB, sedangkan pada kelompok Kontrol negatif menunjukkan kadar MDA terendah yaitu 0,043 µmol/L.
Hasil dari analisis normalitas sebaran data dengan uji Shapiro Wilk didapatkan bahwa data normal, sehingga digunakan uji statistic One Way Anova. Berdasarkanuji One Way Anovadiperoleh nilai signifikansi p = 0,001 (nilai p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi dan daun kelor terhadap kadar MDA.
0.043 0.068 0.114
0.62
0.51
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
KK(-) KK(+) Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3
Kadar MDA
Kadar MDA
Berdasarkan uji LSD didapatkan hasil seperti pada table berikuut :
KK(-) KK(+) Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3
KK(-) 0,867 0,636 0,002* 0,005*
KK(+) 0,867 0,759 0,001* 0,007*
Perlakuan 1 0,636 0,759 0,003* 0,14
Perlakuan 2 0,002* 0,001* 0,003* 0,465
Perlakuan 3 0,005* 0,007* 0,14 0,465
Perbedaan bermakna antar kelompok terdapat pada kelompok KK(-) dengan Perlakuan 2, KK(-) dengan Perlakuan 3, KK(+) dengan Perlakuan 2, KK(+) dengan Perlakuan 3 dan Kelompok Perlakuan 1 dengan Perlakuan 2.
4.2 Pembahasan
Pemberian parasetamol secara oral dalam dosis tinggi dapat menimbulkan efek toksik pada organ tubuh terutama hepar. Akumulasi senyawa NAPQI yang berasal dari metabolisme parasetamol di hepar disertai dengan kadar GSH yang kurang menyebabkan keadaan stres oksidatif. Senyawa NAPQI akan berikatan dengan protein seluler membentuk reaksi oksidasi berupa Malondialdehyde (MDA). Reaksi tersebut menyebabkan kerusakan dinding sel hepatosit dan disfungsi mitokondria, sehingga dapat dikatakan sebagai keadaan Drug induced Liver Injury (DILI) (Yoon et al., 2016). Hal tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya bahwa parasetamol sebanyak 2 gr/kgBB dosis tunggal dapat menyebabkan cedera membran hepatosit yang dinilai dari peningkatan enzim hepar seperti SGPT, SGOT, ACP, ALP, dan bilirubin total (Okokon, Simeon and Umoh, 2017).
Hasil uji One Way pada penelitian ini menunjukan nilai p = 0,001, yang berarti bahwa terdapat pengaruh ekstrak daun kemangi dan daun kelor terhadap rerata kadar MDA. Namun secara klinis terlihat kadar MDA pada semua kelompok Perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Sakr and Al-Amoudi (2012) yang menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Ocimum bacilicum dapat menurunkan kadar Malondyaldehyde (DMA) pada ginjal yang diinduksi Delthamarine. Penelitian yang dilakukan El-bakry et al.(2016) juga menunjukkan bahwa Pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) menurunkan kadar MDA pada tikus yang diinduksi Carbon tethrachloride.
6
Pada kelompokperlakuan, terlihatkadar MDA pada kelompokperlakuan 1 yang diberikanekstrakdaunkelormemilikinilaiterendahdibandingkankelompokperlakukan yang diberikanekstrakdaunkemangi dan kombinasiekstrakdaunkelorkemangi. Hal inidikarenakan pada ekstrakdaunkelorterdapatbeberapakandunganbeberapafaenolik yang mengurangiproduksidari MDA (El- bakry et al., 2016). Kandungan flavonoid daunkelorberupa quercetin memilikikemampuantinggidalamberdifusimelaluimembransehinggadapatberikatandengangugus OH fenolik yang berada di dalamlapisanmembran lipid bilayer untukmenetralkan stress oksidatif. Hal inimengakibatkanjaringan yang rusakdapatkembalimenjadi normal dan menghambat proses inflamasi.
Selain quercetin, dalamdaunkelor juga memiliki silymarin yang berefeksebagaihepatoprotektordengancarameningkatkansintesis protein untukmenggantisel- selrusakdengansel-sel yang baru (Kairupan dan Loho, 2016).
Pada kelompokperlakuan 3, yaitukelompok yang diberikankombinasiekstrakdaunkelor dan kemangimenunjukkankadar MDA yang lebihtinggidibandingkankelompokperlakuan yang duberikanekstrakdaunkelor,
halinididugapemberiankombinasiakanmenurunkanefekhepatoprotektordikarenakanketidakmurnianbahan yang digunakan. Interaksidarikandungansenyawa yang beragammenyebabkanberbagaimacamefek yang dapatmempengaruhikadar MDA(Lahon and Das, 2011).PenelitianLahon dan Das (2011) menunjukkanbahwakelompokdenganpemberianekstrakdaunkemangi yang dikombinasikandengan silymarin, yang juga terkandungdidalamdaunkelor, memilikiperbaikangambaranhistopatologi yang kurangbaikdibandingkandenganpemberianekstraktunggaldaunkemangi. Hal inimungkindikarenakanakibatketidakmurniandarikandunganekstrakdaunkemangimaupunekstrakdaunkelorte rsebut, yang dapatmenurunkanefekhepatoprotektif pada masing masingekstrak.
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yaitu pemesanan kit yang lama dikarenakan kondisi pandemic, sehingga serum yang telah siap diperiksa harus disimpan terlalu lama. Keterbasan yang lain adalah Pengukuran kadar senyawa aktif flavonoid dari masing-masing ekstrak tidak dilakukan. Serta interaksi kerja dari kedua bahan yang dicampur masih belum diketahui. Pada penelitian ini hanya membuat
satu dosis kombinasi, sehingga perlu pembagian variasi dosis kombinasi untuk bisa menentukan dosis yang efektif.
8 B. STATUSLUARAN
Tuliskan jenis, identitas dan status ketercapaian setiap luaran wajib dan luaran tambahan (jika ada) yang dijanjikan. Jenis luaran dapat berupa publikasi, perolehan kekayaan intelektual, hasil pengujian atau luaran lainnya yang telah dijanjikan pada proposal. Uraian status luaran harus didukung dengan bukti kemajuan ketercapaian luaran sesuai dengan luaran yang dijanjikan. Lengkapi keterangan jenis luaran yang dijanjikan serta mengunggah bukti dokumen ketercapaian luaran wajib dan luaran tambahan melalui Sippmas.
Luaran wajib berupa artikel di Jurnal Nasional Terakreditasi.
Nama Jurnal : Jurnal Penelitian Kesehatan Akreditasi : SINTA 5(S5)
Status artikel : DRAFT
Status :sedang proses translate
C. PERANMITRA
Tuliskan realisasi kerja sama dan kontribusi Mitra baik in-kind maupun in-cash (untuk Penelitian Terapan dan Penelitian Pengembangan). Bukti pendukung realisasi kerja sama dan realisasi kontribusi mitra dilaporkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Bukti dokumen realisasi kerja sama dengan Mitra dilampirkan bersama laporan ini.
TIDAK ADA MITRA
D. KENDALA PELAKSANAANPENELITIAN
Tuliskan kesulitan atau hambatan yang dihadapi selama melakukan penelitian dan mencapai luaran yang dijanjikan, termasuk penjelasan jika pelaksanaan penelitian dan luaran penelitian tidak sesuai dengan yang direncanakan atau yang dijanjikan.
Karena kondisi Pandemi COVID-19, peneliti kesulitan dalammendapatkan kit penelitian. Dan harusmenunggu lamakuranglebih 6 bulan.
E. KESIMPULAN DANSARAN
Tuliskan dan uraikan kesimpulan dari pelaksanaan dan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dalam bentuk poin (1., 2., dst). Tuliskan dan uraikan saran untuk kemungkinan dilanjutkannya penelitian berikutnya, baik oleh peneliti yang bersangkutan maupun oleh peneliti lainnya dalam bentuk poin (1., 2., dst).
KESIMPULAN:
10 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dibuat kesimpula sebagai berikut :
a. Rerata kadar MDA tikus yang diinduksi parasetamol dan tanpa pemberian kombinasi ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dan daun kelor (Moringa oleifera) adalah 0,043 µmol/L.
b. Rerata kadar MDA tikus yang diinduksi parasetamol dan dengan pemberian silymarin adalah 0,068 µmol/L.
c. Rerata kadar MDA tikus yang diinduksi parasetamol dan dengan pemberian ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) adalah 0,62 µmol/L.
d. Rerata kadar MDA tikus yang diinduksi parasetamol dan dengan pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) adalah 0,114 µmol/L.
e. Rerata kadar MDA tikus yang diinduksi parasetamol dan pemberian kombinasi ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dan daun kelor (Moringa oleifera) adalah 0,51 µmol/L
f. Terdapat Pengaruh pemberian kombinasi ekstrak daun kelor dan daun kemangi terhadap kadar malondialdehyde pada tikus Sprague Dawley yang di induksi Parasetamol
5.2 SARAN
a. Penambahan variasi konsentrasi atau dosis ekstrak daun kelor dan daun kemangi untuk menguji efek terhadap parameter fungsihepar pada tikus yang diinduksi parasetamol 2 gr/KgBB
b. Perlu dilakukan uji kuantitatif pada kadar flavonoid F. DAFTARPUSTAKA
Penyusunan Daftar Pustaka berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada laporan kemajuan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
Behera, S. et al. (2012) ‘Hepato-protective Effects of Ocimum Canum Sims Hydro- alcoholic Leaf Extract in I / R Induced Hepatic Injury in Rats’, 1(10), pp. 266–273. doi:
10.6051/j.issn.2224-3992.2012.01.151.
El-bakry, K. et al. (2016) ‘Hepatoprotective Effect of Moringa Oleifera Leaves Extract Against Carbon Tetrachloride- Induced Liver’, World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 5(5), pp. 76–89. doi: 10.20959/wjpps20165-6638.
Gulati, D. et al. (2015) ‘In Vitro Studies of The Ocimum sanctum : Tulsi , Medicinal Herb’, American Journal of Pharmtech Research, 5(6), pp. 33–50.
Hu, J. et al. (2019) ‘Ginsenoside Rk1 Ameliorates Paracetamol-Induced Hepatotoxicity in Mice Through Inhibition of Inflammation , Oxidative stress , Nitrative Stress and Apoptosis’, Journal of Ginseng Research, 43(1), pp. 10–19. doi: 10.1016/j.jgr.2017.07.003.
Lahon, K. and Das, S. (2011) ‘Hepatoprotective activity of Ocimum sanctum alcoholic
11 leaf extract against paracetamol-induced liver damage in Albino rats’, Pharmacognosy Research, 3(1), pp. 13–18. doi: 10.4103/0974-8490.79110.
Marrone, G. et al. (2017) ‘Drug-Induced Liver Injury 2017 : The Diagnosis is Not Easy But Always to Keep in Mind’, European Review for Medical and Pharmacological Sciences, 21, pp. 122–134.
Okokon, J. E., Simeon, J. O. and Umoh, E. E. (2017) ‘Hepatoprotective activity of the extract of Homalium letestui stem against paracetamol-induced liver injury’, avicenna journal of phytomedicine, 7(1), pp. 27–36.
Oktaviana, E., Hidayati, I. R. and Pristianty, L. (2017) ‘Pengaruh Pengetahuan Terhadap Penggunaan Obat Parasetamol yang Rasional dalam Swamedikasi (Studi pada Ibu Rumah Tangga di Desa Sumberpoh Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo)’, Jurnal Farmasi dan iIlmu Kefarmasian Indonesia, 4(2), pp. 44–51.
Pandey, G. and Madhuri, S. (2010) ‘Pharmacological Activities of Ocimum sanctum ( Tulsi ): A Review’, International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research, 5(1), pp. 61–66.
Patidar, S., Manigauha, A. and Dubey, B. (2019) ‘Modulator Efficacy of Dietary Inclusion of Ocimum sanctum Leaves Against Gentamicin-Induced Hepatotoxicity in Rats’, indian journal of research in pharmacy and biotechnology, 7(2), pp. 18–30.
Rahmawati, N., Sugiyanti and Sakinah, E. N. (2018a) ‘Pengaruh Pemberian Cuka Apel ’ A ’ terhadap Kadar MDA Hepar Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik’, Pustaka Kesehatan, 6(2), pp. 272–277.
Rahmawati, N., Sugiyanti and Sakinah, E. N. (2018b) ‘Pengaruh Pemberian Cuka Apel ’ A ’ terhadap Kadar MDA Hepar Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik ( The Effect of ’ A ’ Apple Vinegar on the Liver MDA of Male Wistar Rat Induced by Toxic Dose of Paracetamol )’, Pustaka Kesehatan, 6(2), pp. 272–277.
Sakr, S. A. and Al-Amoudi, W. M. (2012) ‘Effect of leave extract of Ocimum basilicum on deltamethrin induced nephrotoxicity and oxidative stress in albino rats’, Journal of Applied Pharmaceutical Science, 2(5), pp. 22–27. doi: 10.7324/JAPS.2012.2507.
Subramanya, S. B. et al. (2018) ‘Therapeutic Potential of Plants and Plant Derived Phytochemicals against Acetaminophen-Induced Liver Injury’, International Journal of Molecular Sciences, 19, pp. 1–43. doi: 10.3390/ijms19123776.
Wahyuni, S. et al. (2013) ‘Uji Manfaat Daun Kelor (Moringa aloifera Lamk) Untuk Mengobati Penyakit Hepatitis B’, Kesmadaska, pp. 100–103.
Wulandari, L. P., Santoso, B. and Purwanto, B. (2017) ‘Kadar Malondialdehid tikus model Sindroma Ovarium Polikistik dengan daun kelor ( Moringa oleifera )’, Jornal Biosains Pascasarjana, 19(3), pp. 1–13.
Yoon, E. et al. (2016) ‘Acetaminophen-Induced Hepatotoxicity: a Comprehensive Update’, Journal of Clinical and Translational Hepatology, 4(2), pp. 131–142. doi:
10.14218/jcth.2015.00052.
12
G. LAMPIRAN
Lampirkan dokumen-dokumen dan foto pendukung kegiatan dan laporan.
PembuatanEkstrak
14 Pemberianmakan, perlakuan dan pengambilandarahhewancoba