• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENELITIAN - Repository UIN Mataram

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PENELITIAN - Repository UIN Mataram"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Pengembangan

Spesifik Produk

Urgensi pengembangan

Asumsi dan Keterbatasan

Tinjauan Pustaka

KAJIAN TEORITIS

  • Bahan Ajar
  • Integrasi-Interkoneksi
  • Maple
  • Prestasi Belajar
  • Kerangka Berpikir

Ketika disiplin ilmu diintegrasikan atau saling berhubungan dengan disiplin ilmu lain, misalnya psikologi dengan nilai-nilai Islam, maka secara metodologi ilmu-ilmu yang saling berhubungan tersebut harus menggunakan pendekatan dan metode yang aman bagi ilmu tersebut. Artinya suatu disiplin ilmu perlu diperkaya dengan informasi yang dimiliki oleh disiplin ilmu lain untuk memperluas wawasan civitas akademika. Suatu disiplin ilmu tertentu, untuk membangun teori yang kokoh, perlu konfirmasi dari disiplin ilmu lain.

Amin Abdullah bidang ini merupakan kesadaran akan adanya suatu disiplin ilmu akan selalu bergantung dengan disiplin ilmu lainnya. Kinerja siswa ditandai dengan perubahan perilaku siswa mengikuti keikutsertaan dalam kegiatan atau proses belajar mengajar yang berlangsung dalam bentuk angka atau nilai. Hal ini sesuai dengan apa yang tertulis dalam kamus besar bahasa Indonesia yang mengatakan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari setiap mata pelajaran yang ditunjukkan dalam bentuk hasil ulangan atau angka yang diberikan oleh guru.

Lebih lanjut Slamato (2003) menjelaskan bahwa keberhasilan akademik ditentukan oleh apa yang dicapai setelah berakhirnya suatu mata pelajaran atau beberapa mata pelajaran dari program pendidikan. Dari beberapa pendapat para ahli di atas tentang keberhasilan belajar, dapat disimpulkan bahwa hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran selama kurun waktu tertentu dapat dinyatakan dalam angka atau huruf. Selain itu, klaim ini juga dibenarkan oleh Sumadi Suryabrata dalam Sudjana (2002) yang menyatakan bahwa “faktor yang mempengaruhi prestasi akademik adalah faktor internal dan eksternal.

18 Berhasil tidaknya seseorang mencapai prestasi akademik sesuai dengan potensi yang dimilikinya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang tersebut. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kinerja siswa, baik dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa.

METODE PENELITIAN

  • Model Pengembangan
  • Rancangan Penelitian
  • Populasi dan Sampel serta Objek Penelitian
  • Metode Pendumpulan Data
  • Metode Analisis Data
  • Teknik Penyajian Data
  • Parameter Penelitian

Responden ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang persepsi siswa terhadap isi/materi dalam bahan ajar dan hasil belajar. Kompetensi bahan ajar trigonometri berdasarkan tujuan mata kuliah, dan tujuan umum pada kondisi awal dan pendapat/masukan dari ahli/referensi dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut. Alur dan kelengkapan materi, dengan penilaian bahwa materi ajar disampaikan secara utuh dan relevan dengan mata pelajaran.

Pertanyaan: Apakah bahan ajar disampaikan tanpa menimbulkan banyak penafsiran dan apakah diberikan secara konsisten dan berurutan? Keterbacaan, dengan kriteria terdiri dari: (a) kalimat tidak bertele-tele dan tidak terlalu banyak klausa; (b) penggunaan kalimat yang mudah dimengerti (termasuk istilah asing); dan (c) kalimat yang dikomunikasikan secara komunikatif sesuai dengan bahan ajar. Untuk mengetahui expert judgment pada aspek penyajian bahan ajar trigonometri dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini.

Dari tabel 4.12 dapat ditegaskan bahwa untuk bahan ajar trigonometri parameter dalam bahan ajar tersebut berada pada tingkat kinerja yang sangat baik (>80%). Fakta ini menggambarkan bahwa aspek penyajian bahan ajar sudah memuaskan menurut persepsi siswa. Dari hasil review siswa di atas terlihat bahwa baik aspek isi/materi maupun penyajian bahan ajar sudah sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk kelengkapan, bahan ajar trigonometri perlu direvisi pada beberapa bagian terutama aspek isi/materi, aspek penyajian yang komprehensif, menyeluruh, tidak monoton dan membosankan. Karena mata kuliah Analisis melibatkan analisis kegiatan selama perkuliahan, diharapkan mahasiswa dapat lebih fokus dalam memahami setiap isi/materi yang disajikan atau terkandung dalam materi mata kuliah tersebut.

Gambar III. 2 : Skema Prosedur Pengembangan Fase pengembangan
Gambar III. 2 : Skema Prosedur Pengembangan Fase pengembangan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Responden yang Digunakan

Responden dalam penelitian ini adalah beberapa mahasiswa semester dua yang mewakili seluruh mahasiswa semester dua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram. Jumlah responden yang digunakan adalah 26 orang yang merupakan perwakilan dari mahasiswa semester II yang diambil dari kelas A. Ahli/sumber berasal dari dosen Departemen Pendidikan Matematika yang ahli dalam bidang matematika.

Pakar akan melakukan kajian mendalam terhadap materi dengan mengacu pada instrumen yang ada dan bersumber dari materi untuk ditelaah oleh ahli materi ajar.

Kompetensi Bahan Ajar

Kompetensi umum dalam garis besar program pengajaran harus disesuaikan dengan Kartu Kompetensi dan Ikhtisar mata kuliah di beberapa buku yang berkaitan dengan mata kuliah trigonometri. Bahan ajar noncetak harus disesuaikan dengan jenis/bentuk alat bantu belajar yang ada di perpustakaan IAIN Mataram saat ini. Materi/konsep untuk semua poin utama dan sub-topik harus benar-benar jelas dan diberikan contoh kasus sebagai ilustrasi materi.

Uraian isi dan sub bahasan harus dilengkapi dengan konsep yang lebih lengkap dan informasi terkini sesuai perkembangan terkini. Diperlukan uraian yang lebih detail mengenai uraian subtopik dan disesuaikan dengan bahan masukan yang akan ditambahkan dan diperbaiki. Siswa dapat menjelaskan konsep Pythagoras, hukum sinus dan hukum kosinus serta dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan.

Tabel  4.2.  Tujuan  Matakuliah  dan  Tujuan  Umum  dari  matakuliah  trigonometri
Tabel 4.2. Tujuan Matakuliah dan Tujuan Umum dari matakuliah trigonometri

Aspek Isi/Materi

Untuk komponen pemutakhiran dan pengayaan materi, sebagian besar persepsi siswa (73,08%) memberikan persepsi bahwa beberapa contoh diperkenalkan dalam uraian yang dapat menjelaskan materi dengan lebih baik. Artinya dari mahasiswa yang tersisa yaitu 26,92% memberikan persepsi bahwa mata kuliah Trigonometri masih kurang detail untuk menjelaskan bidang mata kuliah lebih lanjut. Hal ini terungkap dari beberapa klaim siswa yaitu ada contoh yang masih belum sesuai dengan topik, belum paham dengan contoh yang diberikan karena materi belum dipahami, contoh yang diberikan belum dapat menjelaskan maksud dari materi yang dibahas.

Secara keseluruhan, persepsi mahasiswa terhadap aspek isi/materi mata kuliah trigonometri dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini. Secara garis besar penilaian mahasiswa tersebut kemudian dibandingkan dengan penilaian ahli yang memiliki kompetensi menguasai materi mata kuliah Trigonometri. Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dijelaskan bahwa pada semua bab (1 – 6) parameter tugas/tes menurut materi memiliki skor 7 (sangat baik).

Meskipun ada beberapa parameter yang mendapatkan skor 3, namun berdasarkan analisis secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata dari tinjauan ahli semua bab untuk setiap parameter aspek fisik cukup baik (5.3). Artinya secara keseluruhan materi untuk semua bab dinilai baik dan memuaskan seperti terlihat pada Tabel 4.4 di atas. Pada BAB II, parameter penilaian aspek materi berada pada taraf baik (65%x<80%) hingga sangat baik (x80%), kecuali untuk parameter materi yang tersusun secara logis, teratur dan padu, serta tingkat kesulitan materi berada pada taraf cukup/sedang (50%x<65%).

Data penilaian BAB III memberikan informasi bahwa parameter level baik lebih dominan, sedangkan level sangat baik hanya untuk parameter tugas dan sesuai materi. Hanya parameter tugas dan ulangan menurut materi berada pada tingkat sangat baik sedangkan pada tingkat baik dengan parameter Materi menyajikan metode atau paradigma berpikir yang konsisten dan seimbang serta tingkat kesulitan/kedalaman materi sesuai dengan tingkat program universitas, seperti terlihat pada tabel 4.8. Hanya parameter tugas dan ulangan menurut materi berada pada tingkat sangat baik, sedangkan pada tingkat baik dengan parameter Materi menyajikan metode atau paradigma berpikir yang stabil dan seimbang serta tingkat kesulitan/kedalaman materi sesuai dengan tingkat program universitas, seperti terlihat pada tabel 4.9.

Data rating BAB VI memberikan informasi bahwa parameter level baik lebih dominan, sedangkan level sangat baik hanya untuk parameter tugas dan menurut materi.

Tabel 4.3. Hasil Persepsi Mahasiswa Terhadap Aspek Isi/Materi Matakuliah  Trigonometri
Tabel 4.3. Hasil Persepsi Mahasiswa Terhadap Aspek Isi/Materi Matakuliah Trigonometri

Aspek Penyajian

3a Materi terkini dan tepat sasaran serta berhasil dan efektif Materi terkini 3b Pengayaan materi Hubungan antara dosen dan mahasiswa. 1 Ketepatan Materi Setiap materi yang telah dicantumkan akurat karena setiap materi diperlukan dan harus ada dalam pendidikan matematika. 3a Up-to-date dan tidak terlalu up-to-date, karena material yang ada lebih dominan dari yang lama.

Kelengkapan materi dan alur materi dalam modul sudah cukup lengkap, namun materi perlu dijelaskan lebih detail dari awal sampai akhir. Teks bacaan masih menggunakan kata-kata yang sulit dipahami dan urutan kata sangat baik tetapi masih sulit dipahami. Penggunaan kalimat dalam modul ini sangat baik karena tidak bertele-tele dan langsung pada intinya.

Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat baik dan sangat benar, namun ada beberapa isi yang tidak dapat dipahami. Penggunaan bahasa dalam modul ini sudah sesuai dengan EYD dalam bahasa Indonesia dan semoga dipertahankan. Pembagian bab pada modul ini cukup jelas dan berurutan serta susunannya cukup baik.

Ukuran huruf, panjang garis dan spasi sangat pas dan sangat bagus karena saat kita membacanya kita tidak merasa bosan melihat tulisannya. Artinya bahan ajar tersebut layak digunakan sebagai bahan ajar bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan di IAIN Mataram.

Tabel 4.12. Penilaian pakar pada aspek penyajian bahan ajar Trigonometri  BAB  Kriteria
Tabel 4.12. Penilaian pakar pada aspek penyajian bahan ajar Trigonometri BAB Kriteria

Hasil Prestasi Belajar

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil bahwa persentase mahasiswa yang lulus setelah mengikuti mata kuliah Trigonometri adalah 72. Dari hasil dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. Persepsi Ahli: seluruh bab (I – VI) pada materi ajar, parameter tugas/tes menurut materi memiliki skor 7 (sangat baik).

Meskipun terdapat beberapa parameter yang mendapat skor 3, namun tidak ada satupun parameter aspek materi untuk setiap bab yang memiliki skor 1. Persepsi siswa: terendah adalah tolak ukur kecanggihan dan pengayaan materi, dimana siswa menjawab tidak sebanyak 26,92%, dan bahan ajar lengkap tersedia dan relevan dengan mata pelajaran, dimana persentase jawaban siswa tidak 11,54%. Pendapat ahli: untuk semua bab (I – VI) bahasanya sederhana dan mudah dipahami serta berada pada tingkat kinerja yang sangat baik (80%).

Persepsi siswa: terendah adalah kalimat yang disampaikan secara komunikatif sebesar 88,46%, sedangkan siswa menilai 11,54% kalimat tidak komunikatif. Hal ini dikarenakan ada beberapa materi trigonometri yang tidak dapat digunakan dengan Maple seperti pembuktian rumus identitas trigonometri. Aplikasi tersebut masih bisa digunakan seperti dalam menentukan hilal di awal bulan Ramadhan dan bulan Syawal.

Kemahiran siswa dalam trigonometri 72% lebih tinggi dari pengetahuan khusus 70%. Agar perkuliahan lebih bermakna dalam mata kuliah Analisis Real, kami berharap mereka dapat mengaitkan isi/materi perkuliahan dengan kegiatan nyata.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kondisi komponen kurikulum, termasuk kartu kompetensi dan Garis Besar Kurikulum sudah sesuai. Keterkaitan dan integrasi yang terkait dengan materi trigonometri dapat kita lihat sejak awal munculnya ilmu pengetahuan.

Saran

Gambar

Gambar di bawah ini akan menunjukkan fase-fase pengembangan yang  ditawarkan  oleh  Hannafin  dan  Peck  yang  selanjutnya  akan  dikembangkan  dalam penelitian ini
Gambar III. 2 : Skema Prosedur Pengembangan Fase pengembangan
Tabel 1. Variabel, Indikator, dan Parameter.
Tabel  2.  Nilai  kelayakan  media  berdasarkan  nilai  kelayakan  pada  tabel  skala Likert 12
+7

Referensi

Dokumen terkait

185 COMPARATIVE STUDY OF VIRTUAL TEACHING AND TRADITIONAL CLASS ROOM TEACHING Rupali Bajaj Attorney Associate, LLM-IPR, Renaissance University Abstract- Learning with using of