PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kebijakan dividen merupakan kebijakan pembagian kepada pemegang saham apa yang akan dibagikan dalam bentuk dividen dan jumlah laba ditahan untuk kebutuhan pengembangan usaha. Bagian yang dibayarkan kepada pemegang saham tergantung pada kemampuan menghasilkan laba dan kebijakan dividen yang diterapkan perusahaan. Persentase keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen disebut dengan hasil dividen (DPR).
Keuntungan yang akan dibagikan kepada pemegang saham merupakan keuntungan yang sudah dipotong bunga dan pajak.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Jika laba yang diperoleh besar maka kemampuan perusahaan dalam membayar dividen pun semakin besar. Perusahaan dengan tingkat likuiditas yang tinggi akan memberikan kesan bahwa perusahaan tersebut mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio leverage menunjukkan seberapa besar modal pinjaman yang digunakan perusahaan untuk seluruh aktivitas operasinya.
Seiring dengan terjadinya fenomena tersebut, maka akan dilakukan penelitian mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia.
Perumusan Masalah Penelitian
Apakah Likuiditas Mempengaruhi Kebijakan Dividen pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Saat Pandemi Covid-19? Apakah leverage berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada masa pandemi Covid-19? Apakah Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage Berpengaruh Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Grup LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Masa Pandemi Covid-19?
TINJAUAN LITERATUR
Landasan Teori
Larangan dalam perjanjian utang Dalam perjanjian utang, terutama utang jangka panjang, sering kali dibuat perjanjian yang membatasi kemampuan perusahaan dalam membayar dividen tunai. Harahap menyatakan bahwa profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan melalui seluruh kemampuan sumber daya yang ada seperti aktivitas penjualan, uang tunai, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan lain sebagainya. Menurut Halim dan Hanafi (2009:83), profitabilitas adalah ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.
Menurut Sartono, profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan relatif terhadap penjualan, total aset, dan ekuitas. Rasio tersebut digunakan untuk menghitung derajat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan. Rasio tersebut digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu.
Rasio tersebut digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan ekuitas pemegang saham yang ditetapkan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang mampu menutupi biaya tetap atau biaya operasional lainnya. Menurut Fred Weston dalam Kasmir, rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Dalam penelitian Kasmir, Current Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang jangka pendek yang segera jatuh tempo pada saat tertagih seluruhnya. Leverage juga menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek (Halim 1994).
Kerangka Pemikiran
Leverage muncul karena perusahaan menggunakan sumber pembiayaan eksternal dalam operasionalnya sehingga menimbulkan biaya bunga (Sudana 2015). Menurut Harahap (2013) dalam Yudiana & Yadnyana (2016), leverage merupakan rasio yang menggambarkan hubungan antara utang dan modal. Rasio ini dapat melihat sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak eksternal. Leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara dana yang bersumber dari pemilik dengan dana yang dipinjam perusahaan dari kreditur.
X1, X2 dan X3 merupakan variabel bebas dimana X1 adalah profitabilitas, X2 adalah likuiditas,
Hipotesis
H4 : Diduga profitabilitas, likuiditas dan leverage mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan grup LQ 45 yang terdaftar di BEI.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel terencana berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu, atau berdasarkan tahun pengambilan sampel.
Operasionalisasi Variabel
Rancangan Analisis
Pada taraf signifikansi 5%, jika hasil uji normalitas mempunyai nilai Sig > 0,05 berarti sisa dari model regresi pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap kebijakan dividen perusahaan LQ 45 di BEI tahun 2020 adalah terdistribusi normal. Berikut hasil uji multikolinearitas pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap kebijakan dividen perusahaan LQ 45 di BEI tahun 2020. Berikut hasil uji heteroskedastisitas pada model regresi pengaruh profitabilitas , Likuiditas dan leverage terhadap kebijakan dividen perusahaan LQ 45 di BEI tahun 2020.
Berikut hasil uji autokorelasi model regresi pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap kebijakan dividen pada perusahaan LQ 45 di BEI tahun 2020. Dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan secara individual terhadap dividen kebijakan perusahaan grup LQ 45 di BEI pada masa pandemi Covid -19. Dapat disimpulkan bahwa likuiditas tidak mempunyai pengaruh individual yang signifikan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan grup LQ 45 di BEI pada masa pandemi Covid-19.
Dapat disimpulkan bahwa leverage mempunyai pengaruh individu yang signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan grup LQ 45 di BEI pada masa pandemi Covid-19. PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN NILAI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PERTUMBUHAN USAHA DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI.
Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Perbankan yang Listing di Indonesia. Pengaruh Likuiditas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur di BEI.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Berdasarkan hasil penelitian akan dilakukan analisis deskriptif mengenai karakteristik perusahaan grup LQ 45 yang terdaftar di BEI pada periode pandemi Covid-19 yang berjumlah 34 perusahaan. Berdasarkan profitabilitas perusahaan LQ 45 di BEI tahun 2020 mempunyai rata-rata profitabilitas sebesar 5,83 dengan profitabilitas terendah sebesar 0 dan profitabilitas tertinggi sebesar 34,89. Perusahaan LQ 45 di BEI pada tahun 2020 memiliki rata-rata likuiditas sebesar 174,96, dengan likuiditas terendah sebesar 20,52 dan likuiditas tertinggi sebesar 595,88.
Leverage pada perusahaan LQ 45 di BEI tahun 2020 mempunyai rata-rata leverage sebesar 196,59, dengan leverage terendah sebesar 15,5 dan leverage tertinggi sebesar 1607,86. Kebijakan dividen yang diterapkan oleh perusahaan LQ 45 di BEI pada tahun 2020 memiliki rata-rata kebijakan dividen sebesar 60,64, dengan kebijakan dividen terendah sebesar 0 dan kebijakan dividen tertinggi sebesar 265,09.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel perancu atau residu mempunyai distribusi normal dalam model regresi. Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil uji normalitas sisa model regresi mempunyai nilai Sig sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa data sisa model regresi pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap kebijakan dividen perusahaan LQ 45 pada BEI tahun 2020 tidak berdistribusi normal. Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil uji normalitas sisa model regresi mempunyai nilai Sig sebesar 0,200 > 0,05 yang berarti sisa data model regresi pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap kebijakan dividen perusahaan LQ 45 pada BEI tahun 2020 berdistribusi normal.
Karena memenuhi persyaratan distribusi normal, tahap selanjutnya akan mencakup analisis terhadap 34 perusahaan. Tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah variabel-variabel independen mempunyai korelasi dalam model regresi. Jika nilai VIF < 10 atau nilai toleransi > 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi.
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa seluruh variabel independen yang dianggap mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan LQ 45 di BEI pada tahun 2020 mempunyai nilai VIF < 10 dan toleransi > 0,1 sehingga memenuhi telah memenuhi kriteria. asumsi multikolinearitas atau tidak terdapat hubungan linier yang sempurna antar variabel independen dalam model regresi pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap kebijakan dividen LQ 45 perusahaan di BEI tahun 2020. Tujuan dari uji heteroskedastisitas untuk menguji apakah Model regresi mempunyai variansi residu yang hampir sama antara satu observasi dengan observasi lainnya. Dari tabel diatas hasil uji sisa heteroskedastisitas model regresi mempunyai nilai Sig sebesar 0,340 > 0,05 yang berarti bahwa data sisa model regresi pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap kebijakan dividen perusahaan LQ 45 di BEI pada tahun 2020 telah homogen atau tidak terdapat kejadian heteroskedastisitas dan syarat kebebasan uji regresi linier berganda telah terpenuhi.
Karena nilai Watson Durbin du < d < 4 - du atau 1,65 < 2,003 < 2,35 maka dapat disimpulkan tidak terdapat kasus autokorelasi antara nilai residu pada model regresi pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage. di LQ. 45 kebijakan dividen perusahaan di BEI pada tahun 2020 sehingga memenuhi syarat uji regresi linier berganda.
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa variabel Profitabilitas mempunyai nilai Sig sebesar 0,024 atau lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa variabel Likuiditas mempunyai nilai Sig sebesar 0,707 atau lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hal di atas terlihat bahwa variabel Leverage mempunyai nilai Sig sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05.
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah seluruh variabel independen yaitu profitabilitas, likuiditas dan leverage mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu kebijakan dividen perusahaan LQ 45 di BEI. Jika nilai signifikan >0,05 maka profitabilitas, likuiditas dan leverage secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, sedangkan jika nilai signifikan <0,05 maka profitabilitas, likuiditas dan leverage secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan model dalam menjelaskan variasi kebijakan dividen perusahaan LQ 45 di BEI pada tahun 2020.
Koefisien determinasi dari model regresi pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap kebijakan dividen perusahaan LQ 45 di BEI adalah sebesar 0,598 yang artinya variabel profitabilitas, likuiditas dan leverage mampu menjelaskan kebijakan dividen perusahaan LQ 45 pada BEI sebesar 59,8% dan sisanya sebesar 40,2% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Interprestasi Hasil Penelitian
Nilai signifikansi variabel Leverage lebih kecil dari 0,05 yang berarti Leverage berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Nilai signifikansi variabel-variabel tersebut kurang dari 0,05 yang berarti profitabilitas, likuiditas dan leverage berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap kebijakan dividen pada perusahaan grup LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan beberapa pengujian yang telah diuraikan sebelumnya, diperoleh hasil secara keseluruhan bahwa profitabilitas, likuiditas dan leverage berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Berdasarkan kesimpulan yang telah disebutkan di atas, saran yang dapat diberikan kepada peneliti selanjutnya adalah menambahkan variabel lain. Diharapkan dapat memperpanjang periode pengamatan agar hasil penelitian lebih akurat dan signifikan serta jumlah variabel independen semakin bertambah. variabel yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen. Selain itu, saran bagi investor sebaiknya mempertimbangkan terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen untuk menentukan perusahaan mana yang akan berinvestasi.
Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016.
KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI
Kesimpulan
Saran
Implikasi