• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PENELITIAN"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang…

Struktur modal yang optimal mengacu pada struktur modal yang diharapkan menghasilkan biaya modal rata-rata tertimbang terendah, sehingga memaksimalkan nilai perusahaan (Widyaningrum, 2015). Secara umum, memaksimalkan nilai perusahaan merupakan tujuan terpenting setiap perusahaan, karena nilai perusahaan yang tinggi dapat meningkatkan kesejahteraan pemegang saham, membangun landasan yang kuat bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dan mendatangkan keuntungan terbaik bagi perusahaan (Nadzirah, 2016). ). Menurut (Rahmiati, dkk, 2015), ukuran perusahaan merupakan ukuran yang dapat diklasifikasikan dalam banyak hal, antara lain total aset, log size, nilai pasar saham, total pendapatan, dll.

Bisnis selalu membutuhkan modal dalam setiap proses bisnisnya, bisa dikatakan modal untuk bisnis sangatlah penting. Oleh karena itu, setiap perusahaan mempunyai kewajiban untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efisien dan efektif. Ketika operasional bisnis menjadi lebih efisien dan efektif diharapkan dapat meningkatkan keuntungan yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi bisnis (Hanafi dan Halim, 2016).

Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi memperoleh keuntungan yang cukup besar dengan meningkatkan pendapatan perusahaan, sehingga perusahaan lebih bersedia membiayai kegiatan operasional perusahaan melalui pendanaan internal (Dwi Feni, 2016). Berdasarkan berbagai hal yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan terhadap struktur modal pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019? Apakah terdapat pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Apakah terdapat pengaruh pertumbuhan terhadap struktur modal pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019?

Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan secara bersama-sama terhadap struktur modal pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019? Sementara itu, beberapa hasil (Wardana dan Sudiartha, 2015; Sawitri dan Lestari, 2015) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hasil penelitian (Ni Putu Yuliana, 2015) menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal. Oleh karena itu, hipotesis diajukan dalam penelitian ini.

Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Pertumbuhan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal. Pengaruh profitabilitas, struktur aset dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013.

Perumusan Masalah Penelitian

KAJIAN LITERATUR

Landasan Teori

Brigham dan Houston (2011) mengatakan bahwa kondisi atau sinyal adalah suatu tindakan yang dilakukan perusahaan untuk memberikan petunjuk kepada investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Peningkatan utang juga dapat diartikan oleh pihak luar sebagai kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya di masa depan atau risiko bisnis yang rendah, sehingga penambahan utang akan memberikan sinyal positif (Brigham dan Houston, 2011). Hal ini dikarenakan perusahaan yang menambah utang dapat dilihat sebagai perusahaan yang yakin dengan prospek perusahaannya di masa depan.

Modal merupakan salah satu hal terpenting dalam bisnis suatu perusahaan, karena struktur modal perlu dikaji lebih lanjut, selama tingkat hutang dapat meningkatkan pertumbuhan laba maka harga saham dapat meningkat, namun hutang yang tinggi juga akan meningkatkan keuntungan. risiko perusahaan. Struktur modal yang optimal mengacu pada struktur modal yang diharapkan menghasilkan biaya modal rata-rata tertimbang terendah, sehingga memaksimalkan nilai perusahaan (Widyaningrum, 2015). Struktur modal merupakan suatu hal yang penting bagi perusahaan, karena struktur modal akan mempengaruhi secara langsung kondisi keuangan perusahaan.

Menurut (Prabowo, R., dan Sutanto, A., 2019) Sumber dana yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan berasal dari hutang perusahaan atau modal perusahaan untuk mencapai keuntungan. Pemilihan struktur modal sebagai variabel dilakukan melalui argumentasi yaitu bahwa struktur modal merupakan bagian penting dalam pengambilan keputusan perusahaan dalam kegiatan usaha, karena jika perusahaan melakukan kesalahan. dalam menentukan struktur modalnya akan berdampak negatif terhadap keadaan keuangan perusahaan. Perusahaan yang semakin besar tidak mempunyai hambatan dalam memperoleh dana eksternal (hutang).

Semakin besar aset perusahaan maka semakin leluasa manajemen dalam mengendalikan dan menggunakan aset perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan yang dikelolanya. Hanafi dan Halim Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan tingkat penjualan, aset dan modal tertentu. Profitabilitas adalah kemampuan suatu bisnis dalam menghasilkan keuntungan dari hubungan penjualan, aset bersama, dan ekuitas (Trisnawati, 2015).

Menurut (Sartono, 2015) profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan berdasarkan penjualan, total aset dan ekuitas. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profitabilitas adalah kemampuan menggunakan aset dan modal yang dimiliki suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Pertumbuhan penjualan yang tinggi atau stabil dapat memberikan dampak positif terhadap keuntungan perusahaan sehingga menjadi pertimbangan manajemen perusahaan dalam menentukan struktur modal.

Kerangka Pemikiran

Tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi berarti volume penjualan meningkat, sehingga kapasitas produksi harus ditingkatkan, dan peningkatan kapasitas produksi tersebut memerlukan modal yang besar. Produksi mengikuti tingkat pertumbuhan penjualan, keuntungan penjualan meningkat dan perusahaan dapat menggunakannya untuk melunasi hutang (Hanafi. Pertumbuhan penjualan yang di atas rata-rata suatu perusahaan biasanya didasarkan pada pesatnya pertumbuhan industri tempat perusahaan tersebut beroperasi.

Hipotesis

Berdasarkan berbagai definisi, pertumbuhan dalam penelitian ini menggunakan perubahan total turnover dibandingkan dengan bentuk pertumbuhan yang dialami perusahaan dalam suatu periode (satu tahun). Jika tingkat keuntungan perusahaan tinggi maka dana investasi yang diperoleh pun tinggi, sehingga manajemen akan memanfaatkan dana dari laba ditahan yang diperoleh setiap tahunnya. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian terdahulu (Kaliman dan Wibowo, 2017) yang menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal, sedangkan penelitian (Chandra, 2017) menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi berarti meningkatkan volume penjualan, sehingga perlu dilakukan peningkatan kapasitas produksi, dan peningkatan kapasitas produksi memerlukan modal yang besar. Perusahaan cenderung menggunakan hutang untuk meningkatkan produksi sebagai kompensasi atas penjualan yang tinggi, pernyataan tersebut didukung oleh penelitian (Dewi Feni Wulaningsi, 2016), namun hasil negatif signifikan ditemukan pada penelitian (Ni Putu Yuliana dan Putu Vivi Lestari, 2015). Berdasarkan hasil uji F yang dilakukan (Setiorini, 2016), diperoleh Fhitung sebesar 8,802 dan Ftabel 2,84 dengan membandingkan Fhitung > Ftabel dan p-value < p-α (8,802 > 2,84 dan 0,000 < 0,05). Artinya variabel ukuran perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan penjualan akan (secara simultan/bersamaan) mempengaruhi struktur modal.

Namun hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yaitu (Gesit Setiyowati, 2016) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ukuran perusahaan terhadap variabel struktur modal. Barbara, G, 2016) Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur modal.

METODELOGI PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Operasionalisasi Variabel…

Rumus penskalaan konsep definisi variabel. Hartono, besar kecilnya suatu perusahaan dapat diukur dengan menghitung nilai logaritmik total aset dan menggunakan nilai Ln total aset/total aset aset besar. Profitabilitas (Periansya menyatakan bahwa rasio profitabilitas atau tingkat keuntungan mengukur profitabilitas suatu perusahaan dalam kaitannya dengan penjualan, aset atau laba, dan modal sendiri. Pertumbuhan (Barton et al. dalam Dewa Ayu dan Gede Mertha, 2017), pertumbuhan mencerminkan keberhasilan investasi masa lalu dan dapat digunakan sebagai prediksi pertumbuhan di masa depan.

Pertumbuhan pengelolaan keuangan suatu perusahaan diukur dari perubahan penjualan, bahkan di bidang keuangan tingkat pertumbuhan (rate of Sustainable Growth) dapat dihitung dengan melihat konsistensi pengambilan keputusan. Struktur modal (Uraian Irham Fahmi mengenai hubungan keuangan perusahaan dibuat antara modal sendiri yang berasal dari utang jangka panjang, kewajiban/kewajiban) dan ekuitas sebagai sumber pembiayaan perusahaan.

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian

Rancangan Analisis…

Nilai konstanta sebesar 237471.4 menunjukkan nilai perusahaan, jika nilai ukuran perusahaan (X1), profitabilitas (X2) dan pertumbuhan (X3) bernilai 0, maka nilai struktur modal (Y) adalah 237471.4. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh parsial ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan adalah negatif yang berarti jika ukuran perusahaan meningkat sebesar 1% maka nilai perusahaan akan menurun sebesar 0,392271%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh secara parsial, jika keputusan pendanaan meningkat sebesar 1%, maka nilai perusahaan mengalami penurunan sebesar 1,471139%.

Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.4 dengan nilai thitung lt; ttabel sebesar -2,020 dan nilai probabilitas 0,0637 > 0,05 maka ukuran perusahaan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap struktur modal. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.3 dengan nilai t hitung sebesar gt; Nilai t tabel sebesar -2,020 dan nilai probabilitas 0,0008 < 0,05 maka profitabilitas berpengaruh signifikan dan berpengaruh terhadap struktur modal dan dengan demikian H2 terbukti. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.4 dengan nilai thitung sebesar 2.404967 > ttabel sebesar -2.020 dan nilai probabilitas sebesar 0.0208 < 0.05 maka pertumbuhan berpengaruh signifikan dan berpengaruh terhadap struktur modal.

Artinya variabel Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Pertumbuhan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Artinya sebesar 62,26% Struktur Modal dipengaruhi dan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen dalam Variabel Ukuran Perusahaan pada uji t menunjukkan nilai t sebesar lt; ttabel sebesar -2,020 dan nilai probabilitas 0,0637 > 0,05 yang berarti Profitabilitas tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Struktur Modal.

Variabel profitabilitas pada uji t menunjukkan nilai t sebesar gt; ttabel sebesar -2,020 dan nilai probabilitas 0,0008 < 0,05 yang berarti keputusan investasi berpengaruh signifikan dan berpengaruh terhadap struktur modal. Variabel pertumbuhan pada uji t menunjukkan nilai thitung sebesar 2.404967 > ttabel sebesar -2.020 dan nilai probabilitas 0.0208 < 0.05 yang berarti keputusan pendanaan berpengaruh signifikan dan berpengaruh terhadap struktur modal. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya berharap dapat menambahkan variabel independen lain seperti risiko bisnis, struktur aset, peluang pertumbuhan, dan sebagainya, sehingga dapat membuat penilaian umum terhadap struktur modal secara keseluruhan. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat menambah jangka waktu analisis dan jumlah sampel untuk memperoleh hasil yang lebih baik dengan karakteristik sampel yang lebih representatif.

Bagi investor hendaknya investor lebih berhati-hati dalam memilih atau menentukan perusahaan mana yang akan berinvestasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang menentukan struktur modal, memperhatikan tingkat risiko dan tingkat pengembalian modal yang ditanamkan. Bagi perusahaan, investor hendaknya lebih berhati-hati dalam memilih atau menentukan perusahaan mana yang akan berinvestasi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang menentukan struktur modal, memperhatikan tingkat risiko dan tingkat pengembalian atas modal yang ditanamkan. Pengaruh struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan aset dan pertumbuhan pendapatan terhadap struktur modal pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Properti dan Real Estate di BEI Tahun 2012-2014. Pengaruh Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 -2013.

Tabel 4.1 menunjukkan dari 45 data untuk  Struktur Modal (Y)  menunjukan nilai  mean (rata-rata) sebesar 61214,18 nilai median (tengah) sebesar 57858,00, nilai maximum  (terbesar)  98062,00,  nilai  minimum  (terkecil)  42463,00,  nilai  standar  deviasi
Tabel 4.1 menunjukkan dari 45 data untuk Struktur Modal (Y) menunjukan nilai mean (rata-rata) sebesar 61214,18 nilai median (tengah) sebesar 57858,00, nilai maximum (terbesar) 98062,00, nilai minimum (terkecil) 42463,00, nilai standar deviasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI

Gambar

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Tabel 4.1 menunjukkan dari 45 data untuk  Struktur Modal (Y)  menunjukan nilai  mean (rata-rata) sebesar 61214,18 nilai median (tengah) sebesar 57858,00, nilai maximum  (terbesar)  98062,00,  nilai  minimum  (terkecil)  42463,00,  nilai  standar  deviasi
Tabel 4.2: Hasil Uji Model CEM
Tabel 4.3: Hasil Uji Model FEM
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji t variabel jenis media promosi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dan keragaman harga

Hasil penelitian secara parsial uji t variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan dividen, mengindikasikan bahwa semakin banyak atau sedikit