PENDAHULUAN
Latar Belakang
Para pelaku saham atau investor sebaiknya memiliki beberapa informasi mengenai dinamika harga saham sehingga dapat mengambil keputusan mengenai saham perusahaan yang layak untuk dipilih. Alasan peneliti mengambil tingkat dividend payout ratio, earning per share dan kurs dollar sebagai variabel sebagai berikut: Pertama, kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih per saham dan kemampuan perusahaan membayar dividen merupakan indikator fundamental keuangan perusahaan yang sering dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan investasi saham. Kedua, perkembangan pasar modal di Indonesia bergerak ke arah yang efisien dimana seluruh informasi yang relevan dapat digunakan sebagai input untuk menilai harga saham.
KAJIAN LITERATUR
Tinjauan Pustaka
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel dividend payout ratio (DPR) berpengaruh signifikan terhadap harga saham secara parsial. Jadi, dapat disimpulkan bahwa variabel Earning per share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham secara parsial. Namun hasil penelitian ini membuktikan bahwa dividend payout ratio (DPR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Muhammad Tejo Suminar (2014) yang menyatakan bahwa Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Earning per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Muhammad Tejo Suminar (2014) dan penelitian Rio Widiasmoro (2017) yang menyatakan bahwa Earning per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa nilai tukar dolar (KD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dividend payout ratio (DPR) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil tersebut menunjukkan bahwa earning per share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Pengaruh perputaran piutang, dividend payout ratio (DPR) dan kurs dollar (KD) pada PT. Pengaruh perputaran kas, Laba per Saham (EPS) dan kurs dolar (KD) terhadap harga saham perusahaan produksi. Pengaruh perputaran modal kerja, perputaran kas, Eaming per saham (EPS) dan kurs dolar (KD) pada harga saham farmasi.
Kerangka Pemikiran
Hipotesis
Dengan permasalahan yang terjadi jika EPS meningkat dan harga saham turun, hal ini terjadi karena harga saham tidak dapat melihat proyeksi kinerja perusahaan ke depan, dimana rasio EPS menunjukkan besarnya keuntungan yang diperoleh per saham. saham, sehingga tidak mempengaruhi harga saham. Dan jika EPS mengalami penurunan tidak akan mempengaruhi harga saham karena harga saham lebih menarik bagi investor yaitu mampu memberikan tingkat keuntungan yang tinggi dan menarik. Pergerakan yang terjadi pada harga saham pertambangan, seperti fenomena yang telah dijelaskan di atas dan pernyataan sebelumnya dalam penelitian ini, akan dipelajari dan dianalisis lebih jelas dari segi harga saham perusahaan dan banyaknya teori yang mengatakan bahwa keadaan rasio keuangan yang baik, yang juga akan berdampak baik pada keadaan keuangan harga saham perusahaan.
Banyak teori dan kajian empiris yang mendukung pernyataan bahwa terdapat pengaruh faktor fundamental terutama pengaruh EPS dan suku bunga terhadap harga saham. Melihat penjelasan di atas maka hipotesis yang diajukan adalah: H2: Earning per share berpengaruh terhadap harga saham perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi investor dalam keputusan membeli saham bank, seperti faktor fundamental perusahaan dan juga faktor lain selain faktor fundamental Nilai tukar adalah perbandingan antara harga mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain.
Kenaikan nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing disebut apresiasi (nilai mata uang domestik meningkat). Turunnya nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang negara lain disebut depresiasi (nilai mata uang domestik turun). Penelitian ini didasarkan pada variabel nilai tukar (USD) karena investor yang berinvestasi saham tidak hanya investor lokal tetapi juga banyak investor asing yang menanamkan modalnya di dalam negeri, sehingga nilai tukar (USD) juga mempengaruhi perkembangan harga saham.
Volume perdagangan saham adalah rasio jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan pada waktu t terhadap jumlah saham perusahaan pada waktu t.
METODELOGI PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Populasi dan Sampel
Analisis Data & Operasionalisasi Variabel
Hal ini menunjukkan bahwa jika Dividend Payout Ratio (DPR) meningkat sebesar 1 satuan sedangkan variabel independen lainnya tetap, maka harga saham mengalami penurunan sebesar 0.000373. Sebaliknya, jika Dividend Payout Ratio (DPR) dikurangi 1 satuan sedangkan variabel independen lainnya tetap, maka harga saham akan meningkat sebesar 0,000373. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kurs dolar (KD) berpengaruh signifikan terhadap harga saham secara parsial.
Namun hasil penelitian ini tidak sependapat dengan penelitian Sarjito Surya, dkk (2017) yang menyatakan bahwa Dividend Payout Ratio (DPR) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Namun hasil penelitian ini tidak sependapat dengan penelitian Ririn dan Rusnaeni (2018) yang mengatakan Earning per Share (EPS) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Muhammad Tejo Suminar (2014) dan penelitian Rio Widiasmoro (2017) yang menyatakan bahwa Nilai Tukar Dollar (KD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Sarjito Surya, dkk (2017) yang menyatakan bahwa nilai tukar dolar (KD) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan uji F (simultan), dividend payout ratio (DPR), earning per share (EPS) dan kurs dolar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Pengaruh Tingkat Arus Kas, Earning Per Share (EPS) dan Kurs Dollar (KD) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Pengaruh perputaran kas, Eaming per Share (EPS) dan kurs dolar (KD) terhadap harga saham/ROA perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif
Dari hasil pengujian di atas diketahui bahwa: Nilai rata-rata harga saham adalah 0,099125 dan nilai standar deviasi harga saham adalah 0,052487. Nilai rata-rata kurs dollar USD adalah 5,577625 dan nilai standar deviasi kurs dollar USD adalah 5,238640. Artinya kecenderungan variabel adalah rata-rata karena rata-rata lebih besar dari standar deviasi.
Uji Asumsi Klasik
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, nilai koefisien masing-masing variabel adalah < 0,8 yang berarti tidak terjadi multikolinearitas. Jika dalam regresi grafik residual tidak membentuk pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit, berpola linier atau kuadratik), maka dalam regresi tidak terjadi asumsi heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil di bawah ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, karena residual tidak membentuk pola tertentu, dengan kata lain residual cenderung konstan.
Uji Regresi Linear Berganda
Nilai konstantanya adalah 0,019671 yang berarti jika dividend payout ratio (DPR), earning per share (EPS) dan kurs dollar (KD) tidak ada atau bernilai 0, maka nilai harga sahamnya adalah 0,019671. Hal ini menunjukkan bahwa jika earning per share (EPS) meningkat sebesar 1 satuan, sedangkan variabel independen lainnya tetap maka harga saham akan meningkat sebesar 0.001787. Sebaliknya, jika laba per saham (EPS) turun sebesar 1 satuan, sedangkan variabel independen lainnya tetap, maka harga saham akan turun sebesar 0,001787. Hal ini menunjukkan bahwa jika kurs dolar (KD) meningkat sebesar 1 satuan, sedangkan variabel independen lainnya tetap, maka harga saham akan meningkat sebesar 0,012225.
Sebaliknya, jika kurs dolar (KD) turun sebesar 1 satuan, sedangkan variabel independen lainnya tetap, maka harga saham akan turun sebesar 0.012225.
Pengujian Hipotesis
Uji signifikansi regresi parsial dapat dilihat dari hasil uji signifikansi dan uji t pada Tabel 4.4 Uji signifikansi yang dilakukan terhadap variabel independen dapat dilihat dari p-value. Uji signifikansi simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2016: 171). Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini dapat menjelaskan variabel terikat sebesar 88,94% sedangkan sisanya sebesar 11,06% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian.
Analisis dan Pembahasan
Berdasarkan hasil regresi linier berganda dan hasil uji t dapat diketahui bahwa koefisien Laba per saham (EPS) sebesar 0,001787 yang menunjukkan bahwa Laba per saham (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham. Nilai signifikansi 0,0110 < 0,05 dengan nilai statistik 2,624093 > tabel 1,99167 yang berarti bahwa Eaming per share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil regresi linier berganda dan hasil uji t dapat diketahui nilai koefisien kurs dolar (KD) sebesar 1,012225 yang menunjukkan bahwa kurs dolar (KD) berpengaruh positif terhadap harga saham.
Nilai signifikansi 0,0000 < 0,05 dengan nilai statistik 5,095511 > tabel 1,99167, yang berarti kurs dolar (KD) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Karena jika laba yang masuk lebih sedikit maka harga saham akan dapat menurunkan persentase laba yang diharapkan perusahaan. Karena dari hasil penelitian ini, perusahaan masih belum optimal dalam produksi saham biasa dan saham preferen yang benar, sehingga perusahaan belum memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kemajuan pertumbuhan harga saham perusahaan.
Rahmawati, E, 2016, “Analisis Earning Per Share, ROE, dan Debt-to-Equity Ratio Terhadap Harga Saham Studi Manufaktur di BEI”, Skripsi Universitas UMY. Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang dan Nilai Tukar Dolar (KD) Terhadap Harga Saham Subsektor Otomotif BEI Tahun 2016-2020. Sugeng Mulyono, 2020, “Pengaruh Earning Per Share (EPS) Dan Suku Bunga Terhadap Harga Saham Volume 1, Jurnal Economic Rates and Management”,
Pengaruh Perputaran Persediaan, Earning Per Share (EPS) dan Dividen Payout Ratio (DPR) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2013.
KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI
Simpulan
Saran
Implikasi
Hal ini berimplikasi bahwa semakin tinggi kurs dolar akan meningkatkan keuntungan yang disebabkan oleh kenaikan harga sehingga meningkatkan investasi, selain itu akan sangat berarti jika nilai buku masing-masing saham biasa dan saham preferen berada pada kurs dolar yang baik. Investor yang berencana berinvestasi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan dapat melakukan analisis mendalam terhadap perusahaan yang ingin menarik minat investor untuk menaikkan harga saham. Damayanti, R, 2019, Analisis Dividend Payout Ratio, “Earnings Per Share and ROI Dengan Mempengaruhi Harga Saham Industri Semen di BEI”, Skripsi Sarjana UMY.
Thompson II, Bukti tentang kegunaan pengukuran laba per saham alternatif, Jurnal Analisis Keuangan, November/Desember 2017. Pengaruh ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, tingkat leverage, likuiditas, usia pencatatan dan harga saham terhadap pengungkapan. Voluntary on Financial Reports (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tahun.
ISBN Sudarsi, S, 2016, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di BEI”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Yogo Purnomo, Hubungan Kinerja Keuangan Dengan Harga Saham (Studi Kasus 5 Rasio Keuangan 30 Emiten di BEI Pengamatan Pengusaha No.
