• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PENELITIAN"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh motivasi, komunikasi dan gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Penelitian ini didasarkan pada beberapa teori yang mendukung penelitian dan menghubungkan motivasi, komunikasi dan gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan. Sedangkan variabel Motivasi, Komunikasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja pegawai mempunyai nilai sig sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung sebesar 21,033 > dari f tabel 2,78.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sekaligus terdapat pengaruh yang signifikan antara Motivasi, Komunikasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan, dan mempunyai nilai R2 sebesar 54,8%. Faktor lain yang juga berperan penting dalam produktivitas kerja pegawai adalah komunikasi, terdapat permasalahan pada komunikasi yaitu kemampuan pegawai dalam berkomunikasi kurang baik. Faktor lain yang berperan penting dalam terlaksananya produktivitas kerja pegawai adalah gaya manajemen.

Coogee Indonesia harus memperhatikan berbagai aspek antara lain motivasi, komunikasi dan gaya kepemimpinan dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai produktivitas kerja karyawan yang baik dan mencapai tujuan organisasi. Coogee Indonesia dengan judul penelitian Pengaruh Motivasi, Komunikasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

TINJAUAN LITERATUR

Landasan Teori

Menurut Kadarisman, motivasi sebagai penggerak atau penggerak perilaku menuju pencapaian tujuan merupakan suatu siklus yang terdiri dari tiga unsur yaitu adanya kebutuhan (needs), dorongan untuk bertindak atau bertindak (driven) dan tujuan yang diinginkan (goals). Pesan memiliki tiga komponen yaitu makna, simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan. Dalam suatu tatanan komunikasi, sebenarnya ada banyak saluran yang bisa kita gunakan, meskipun ada satu saluran yang dominan.

Hasibuan menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahannya yang bertujuan untuk mendorong semangat kerja, kepuasan kerja dan produktivitas pegawai yang tinggi, guna mencapai tujuan organisasi secara maksimal. Pemimpin menunjukkan dominasi dalam memimpin, mengawasi dan mengatur bawahan secara ketat. a) Mengamati bawahan. Perilaku pemimpin ini juga adalah percaya pada bawahannya dan memberikan bimbingan kepada mereka untuk mencapai tujuan. a) Tetapkan tujuan.

Kerangka Pemikiran

X1, X2 dan X3 merupakan variabel independen dimana X1 adalah Motivasi, X2 adalah Komunikasi dan Ha : Terdapat pengaruh motivasi, komunikasi dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Ho : Tidak terdapat pengaruh motivasi, komunikasi dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja karyawan PT.

METODOLOGI PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Operasional Variabel

Rancangan Analisis

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Statistik Deskriptif

Coogee Indonesia tergolong cukup tinggi dengan skor 4,42 yang dapat membuktikan bahwa komunikasi dirasakan cukup baik oleh karyawan. Berdasarkan tabel 4.4 deskripsi variabel gaya kepemimpinan (X3) terlihat bahwa indikator X3.6 “Mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif”. mencapai nilai mean tertinggi sebesar 4,79 sedangkan indikator dengan nilai mean terendah sebesar 4,25 X3,15 adalah “Menjadi teladan yang baik”. Namun jika dilihat dari rata-rata total seluruh variabel maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan di PT. Coogee Indonesia tergolong cukup tinggi dengan skor 4,49 yang dapat membuktikan bahwa gaya kepemimpinan dipersepsikan sangat baik oleh karyawan.

Berdasarkan tabel 4.6 deskripsi variabel produktivitas kerja (Y) terlihat bahwa indikator Y.3 “Sikap mengambil inisiatif kerja”. memperoleh nilai rata-rata tertinggi sebesar 4,61, dan indikator dengan nilai rata-rata terendah sebesar 4,30 adalah Y.15 “Pemanfaatan Waktu Kerja”. Namun jika dilihat dari rata-rata keseluruhan seluruh variabel maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas tenaga kerja pada PT. Coogee Indonesia menduduki peringkat cukup tinggi dengan skor 4,49 yang dapat membuktikan bahwa karyawan merasa sangat baik terhadap produktivitas kerja.

Uji Instrumen Data .1 Uji Validitas .1 Uji Validitas

  • Uji Reliabilitas
  • Uji Multikolinieritas
  • Uji Heteroskedastisitas
  • Uji Simultan (Uji F)

Berdasarkan Tabel 4.7 uji keabsahan data variabel komunikasi (X2), dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan variabel komunikasi berstatus valid karena nilai R hitung > sebagai R tabel. Berdasarkan Tabel 4.8 yang menguji keabsahan data variabel gaya kepemimpinan (X3), dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan variabel gaya kepemimpinan mempunyai status valid karena nilai R hitung > dari Tabel R. Berdasarkan Tabel 4.9 Uji keabsahan data variabel produktivitas tenaga kerja (Y), dapat disimpulkan bahwa seluruh item kalimat variabel produktivitas tenaga kerja berstatus valid karena nilai R hitung >.

Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Cronbach’s alpha (ɑ) dengan syarat jika ɑ > 0,60 maka dikatakan reliabel. Dari hasil uji reliabilitas dengan koefisien Cronbach’s Alpha menunjukkan bahwa instrumen variabel motivasi (X1) mempunyai nilai koefisien alpha sebesar 0,782. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan data yang diperoleh dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut karena nilai diatas menunjukkan standar yang telah ditentukan yaitu 0,60.

Dari hasil uji reliabilitas dengan koefisien Cronbach’s Alpha menunjukkan bahwa instrumen variabel komunikasi (X2) mempunyai nilai koefisien alpha sebesar 0,795. Dari hasil uji reliabilitas dengan koefisien Cronbach’s Alpha menunjukkan bahwa instrumen variabel gaya kepemimpinan (X3) mempunyai nilai koefisien alpha sebesar 0,815. Pada variabel komunikasi terdapat nilai VIF sebesar 2,012 dan Toleransi 0,497 dan pada variabel gaya kepemimpinan terdapat nilai VIF sebesar 1,431 dan Toleransi 0,699.

Dari poin-poin di atas terlihat titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi mengasumsikan tidak terjadi heteroskedastisitas yang berarti bebas. dari masalah heteroskedastisitas dan cocok untuk penggunaan analisis regresi linier berganda. Oleh karena itu secara parsial dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja, sehingga Ha diterima. Dari data diatas terlihat bahwa pengaruh simultan variabel motivasi, komunikasi dan gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja mempunyai nilai nyata sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung sebesar 21,033 > dari F tabel 2,78.

Jadi dapat disimpulkan terdapat pengaruh motivasi, komunikasi dan gaya manajemen secara simultan terhadap produktivitas kerja, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

  • Motivasi, Komunikasi, dan Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
  • Motivasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Koefiesien Determinasi X1 terhadap Y
  • Komunikasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Koefiesien Determinasi X2 terhadap Y
  • Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Koefiesien Determinasi X3 terhadap Y

Koefisien determinasi komunikasi sebesar 43,1% berarti besarnya sumbangan komunikasi terhadap produktivitas kerja pegawai sebesar 43,1%, sedangkan sisanya sebesar 56,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Koefisien determinasi gaya kepemimpinan sebesar 33,5% yang berarti besarnya sumbangan gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja pegawai sebesar 33,5%, sedangkan sisanya sebesar 66,5% dipengaruhi oleh faktor lain.

KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI

Kesimpulan

Jadi secara parsial dapat disimpulkan bahwa gaya manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai, sehingga Ha diterima dengan koefisien determinasi sebesar 33,5%, sedangkan sisanya sebesar 66,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Pengaruh variabel motivasi, komunikasi dan gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja mempunyai hasil konstan sebesar 0,301 yang menunjukkan bahwa jika tidak terjadi peningkatan nilai variabel motivasi, komunikasi dan gaya kepemimpinan maka nilai variabel produktivitas kerja pegawai adalah. konstan pada 0,301. Sedangkan berdasarkan hasil uji f dapat diketahui bahwa pengaruh simultan variabel motivasi, komunikasi dan gaya manajemen terhadap produktivitas kerja mempunyai nilai sig sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai f hitung sebesar 21,033 > dari untuk tabel 2.78.

Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi, komunikasi dan gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja pegawai secara bersamaan, sehingga Ha diterima dengan koefisien determinasi sebesar 54,8%, sedangkan sisanya sebesar 45,2%.

Saran

Coogee Indonesia dapat bekerja semaksimal mungkin dan bekerja dengan semangat dan aktif, sehingga karyawan yang bekerja menjamin hasil yang memuaskan bagi perusahaan. Hal ini diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lain yang lebih mempengaruhi produktivitas kerja karyawan dan memberikan hasil yang lebih akurat. Selain itu peneliti juga menyarankan untuk mencari responden yang lebih banyak dalam penelitian, karena semakin banyak responden maka semakin banyak pula data yang kita peroleh, yang berarti hasil penelitian akan semakin memuaskan dan kita akan mendapatkan lebih banyak informasi didalamnya.

Implikasi

Namun jika dilihat dari rata-rata total seluruh variabel maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja di PT. Indikator dengan nilai rata-rata tertinggi adalah “Efisiensi media dalam penyajian informasi” dengan skor 4,80 yang berarti media yang digunakan PT. Coogee Indonesia efisien dalam menyajikan informasi, sedangkan indikator dengan nilai rata-rata terendah adalah “Perintah, Prosedur, Peringatan dan Pujian” dengan skor 4,25 yang berarti karyawan PT.

Namun jika dilihat dari rata-rata total seluruh variabel maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi di PT. Coogee Indonesia tergolong cukup tinggi dengan skor 4,29 yang dapat membuktikan bahwa komunikasi dipersepsikan cukup baik oleh karyawan. Berdasarkan tabel uraian variabel gaya kepemimpinan terlihat rata-rata variabel gaya kepemimpinan sebesar 4,49.

Indikator dengan nilai mean tertinggi adalah “Mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif” dengan skor 4,79 yang berarti pimpinan PT. Coogee Indonesia berhasil menciptakan suasana kerja yang kondusif, sedangkan indikator dengan skor rata-rata terendah adalah “Menjadi teladan yang baik” dengan skor 4,25 yang berarti pimpinan PT. Namun jika dilihat dari rata-rata total seluruh variabel maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan di PT.

Coogee Indonesia menduduki peringkat cukup tinggi dengan skor 4,49 yang dapat membuktikan bahwa karyawan mempersepsikan gaya kepemimpinan dengan cukup baik. Dari tabel yang menjelaskan variabel produktivitas kerja pegawai terlihat rata-rata variabel produktivitas kerja pegawai sebesar 4,49. Indikator yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah “Sikap mengambil inisiatif kerja” dengan skor sebesar 4,61 yang berarti karyawan di PT.

Inisiatif dalam bekerja mempunyai Coogee Indonesia, sedangkan indikator dengan nilai rata-rata terendah adalah “Pemanfaatan waktu kerja” dengan skor 4,30 yaitu karyawan PT. Namun jika dilihat dari rata-rata total seluruh variabel maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja karyawan PT. Coogee Indonesia tergolong cukup tinggi dengan perolehan skor sebesar 4,49 yang dapat membuktikan bahwa produktivitas kerja dirasakan cukup baik oleh para karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Predictors: Constant, PP, KL, SM, KI, DKI, UP Sumber: Data Diolah 2023 Berdasarkan hasil uji F pada Tabel 8 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 5,975 dengan signifikansi 0,000