Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang telah melimpahkan kepada kita nikmat kesehatan, rahmat, hidayah dan inayah sehingga kita diberikan kesempatan untuk mengadakan kegiatan bakti sosial guna meningkatkan pengetahuan wanita usia subur tentang manajemen kesehatan reproduksi dan menjadikan laporan berjudul “KIE Penatalaksanaan Gangguan Kesehatan Reproduksi pada Wanita Usia Subur Dengan Menggunakan Bahan Alami”. Di Indonesia, kondisi kesehatan reproduksi masih belum sesuai harapan dibandingkan negara ASEAN lainnya. Oleh karena itu, kesehatan reproduksi erat kaitannya dengan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKA).
Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang disebabkan oleh kebersihan lingkungan yang buruk adalah keputihan. Setelah melaksanakan komunikasi (Pengabdian Kepada Masyarakat), diharapkan para peserta dapat mengetahui dan mengetahui tentang pengobatan gangguan kesehatan reproduksi dengan menggunakan bahan alami pada wanita usia subur. Dapat meningkatkan partisipasi dalam pemberian informasi kesehatan khususnya pada bidan promosi kesehatan (Promkes) yang memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi pada wanita usia subur b.
Dapat menambah informasi dan meningkatkan pemahaman kepada keluarga dan masyarakat khususnya pada wanita usia subur mengenai kesehatan reproduksi. Pemahaman peserta pre-test mengenai kesehatan reproduksi dengan menggunakan bahan alami pada wanita usia subur dan permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan Google Form. Setelah menyelesaikan konseling virtual, hanya sebagian kecil peserta yang masih memiliki tingkat pengetahuan memadai mengenai gangguan kesehatan reproduksi dan pengobatannya.
Kesehatan reproduksi adalah keadaan seimbang antara kesejahteraan fisik, mental, dan sosial seseorang yang berkaitan dengan sistem reproduksi serta fungsi dan prosesnya.
SARAN
- METODE
- PPT 2. Poster
- STRATEGI PELAKSANAAN 1. Waktu : 90 Menit
- KRITERIA EVALUASI a. Butir pertanyaan
- DAFTAR HADIR PROMOSI KESEHATAN (PENGMAS)
Kita bisa mencegah dan mengatasinya dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti daun sirih, biji ketumbar, daun coklat kemerah-merahan, daun mimpa, jahe, kunyit, dll. Penyakit umum pada sistem reproduksi wanita” https://www.alodokter.com/penyakit-pada-sistem-produk-yang-umum-mendera-perempuan diakses pada 17 Desember 2021 pukul 20.34. 2018. “Faktor-faktor yang berhubungan dengan keputihan patologis pada wanita usia subur yang bekerja di PT Unilever Cikarang Bekasi.”
Tanda keputihan yang kental seperti keju dan disertai rasa gatal adalah apakah keputihan tersebut normal atau memerlukan pengobatan khusus. SMA ILMU KESEHATAN INDONESIA Tema Kegiatan : KIE Atasi Gangguan Kesehatan Reproduksi pada Wanita Usia Subur dengan Bahan Alami. Berdasarkan form pre-test yang diberikan kepada peserta melalui link Google Form, diperoleh hasil bahwa sebagian besar peserta belum sepenuhnya mengetahui tentang kesehatan reproduksi dan kelainan yang dapat terjadi pada organ reproduksi wanita usia subur, dan peserta lebih mengetahui cara mengatasi gangguan kesehatan reproduksi, penggunaan obat kimia dibandingkan bahan alami.
Hasil Post Test
Faktor Psikologis
Faktor biologis antara lain ketidaksempurnaan organ reproduksi atau cacat lahir, cacat saluran reproduksi akibat penyakit menular seksual, gizi buruk kronis, anemia, penyakit radang panggul atau keganasan pada organ reproduksi. Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan penyakit pada sistem reproduksi wanita yang sering menyebabkan gangguan kesuburan. Namun penelitian menunjukkan ada hubungan antara perkembangan kanker ini dan riwayat keluarga yang mengidap kanker payudara atau ovarium, serta infeksi kronis pada organ reproduksi wanita.
Penyakit ini biasanya terjadi akibat masuknya bakteri dari vagina ke dalam panggul, kemudian menyebabkan peradangan pada area tersebut. Prolaps uterus lebih sering terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause, berusia lebih tua, telah melahirkan lebih dari dua kali melalui vagina, dan wanita yang memiliki kelemahan otot dasar panggul. Gejala penyakit ini bisa berupa rasa tidak nyaman pada perut atau panggul, terlihat adanya benda atau benjolan yang keluar dari vagina, nyeri saat berhubungan seks, dan sulit menahan kencing (inkontinensia urin).
Wanita yang menderita penyakit ini akan sering merasa ingin buang air kecil, merasa tidak nyaman atau nyeri pada perut atau panggul, nyeri perut (terutama saat ditekan) dan nyeri saat buang air kecil. Keputihan bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu tanda dan gejala dari suatu penyakit pada organ reproduksi wanita. Nah kali ini pengabdian masyarakat memberikan edukasi perawatan alat kelamin pada wanita usia subur (WUS) dan memberikan produk sabun untuk perawatan vagina sesuai pH.
Keputihan dapat menjadi salah satu gejala yang tidak menimbulkan kematian, melainkan kesakitan, karena selalu menguatkan batin wanita dan dapat menimbulkan iritasi, gatal-gatal, sehingga mengganggu dan mengurangi kenyamanan saat berhubungan seks pada wanita usia subur (Sampara, Sudirman). , & Ohorella, 2021). Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat diberikan pada wanita penderita keputihan adalah mencuci organ intim dengan cairan antiseptik. Misalnya rebusan daun sirih dan biji ketumbar membersihkan organ intim setelah buang air besar, buang air kecil, dan setelah berhubungan badan (Sari et al., 2011).Sirih (piper betle linn) merupakan tanaman merambat.
Kandungan minyak atsiri pada biji ketumbar telah diuji di beberapa negara dan hasilnya menunjukkan adanya senyawa αpinene yang merupakan isomer aktif dari senyawa pinene. Meski memiliki khasiat yang baik, bukan berarti daun sirih dan biji ketumbar bisa dikonsumsi setiap hari secara rutin. Tanaman coklat kemerah-merahan (Annona muricata L) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat anti kanker dan pengganti kemoterapi.
Permen karet putih (Curcuma zedoaria) merupakan salah satu spesies dari famili Zingiberaceae yang telah dikomersialkan untuk pemanfaatan rimpangnya sebagai tanaman obat dan empon-empon. Sindrom ovarium polikistik merupakan penyakit yang sering terjadi pada wanita dan merupakan penyakit endokrin heterogen.