LAPORAN PENILAIAN KINERJA GURU MI NU MA’RIFATUL ULUM 01
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Oleh:
NUHADI, S. Pd.I NIP. -
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
MIJEN KALIWUNGU KUDUS
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai saat ini profesi guru masih sangat diminati oleh masyarakat, apalagi setelah adanya kebijakan pemerintah tentang sertifikasi yang memberikan tunjangan jabatan sebesar satu kali gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain yang cukup menjajikan, disisi lain pemerintah juga menuntut guru untuk profesional dalam bekerja.
Menurut Mulyasa (2013), sebaiknya peningkatan mutu pendidikan ditunjang oleh guru profesional yang bermutu, yang dapat memerankan tugas dan fungsinya dengan baik dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui proses pembelajaran yang berkualitas pula.
Pengukuran kinerja suatu lembaga pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Untuk melakukan evaluasi dan merencanakan pendidikan masa depan diperlukan pengukuran kinerja secara tepat, khususnya terhadap kinerja guru sebagai pelaksana bahkan ujung tombak pendidikan. Dalam hal ini, berbagai informasi diperlukan untuk menjamin bahwa layanan pendidikan dan pembelajaran telah dilakukan secara efektif, efisien, dan akuntabel.
Dengan demikian, peningkatan mutu pendidikan harus selalu diukur kinerjanya melalui berbagai informasi, pengendalian tugas, laporan pendanaan, dan yang palingpenting adalah laporan kinerja guru karena guru memiliki peran yang sangat strategis dalam menentukan mutu pendidikan, yang memerlukan syarat-syarat kepribadian dan kemampuan profesional yang standar dan dapat dipertanggung jawabkan. Dengan kata lain, penilaian kinerja merupakan tanggung jawab(akuntabilitas) dari institusi dan individu pekerja terhadap stakholders-nya.
Pekerja (dalam hal ini guru dan kepala sekolah) tidak hanya mempunyai tanggung jawab langsung kepada atasannya akan tetapi juga kepada orang tua siswa dan
masyarakat pada umumnya. Kinerja mereka, baik maupun buruk, harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Apalagi bila diingat yang memperkerjakan guru dan kepala sekolah, mereka berkewajiban mengadakan sistem penilaian kinerja yang obyektif dan dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Penilaian kinerja baik kinerja guru, kepala sekolah, dan staf (tenaga administrasi sekolah) merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai pengawas sekolah/madrasah. Kompetensi tersebut termasuk dalam dimensi kompetensi evaluasi pendidikan. Kinerja kepala sekolah dapat diukur dari tiga aspek yaitu: (a)perilaku dalam melaksanakan tugas yakni perilaku kepala sekolah pada saat melaksanakan fungsi-fungsi manajerial, (b) cara melaksanakan tugas dalam mencapai hasil kerja yang tercermin dalam komitmen dirinya sebagai refleksi dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang dimilikinya, dan (c) dari hasil pekerjaannya yang tercermin dalam perubahan kinerja sekolah yang dipimpinnya. Makalah berikut membahas beberapa hal inti yang berkaitan dengan penilaian kinerja untuk profesi guru dan kepala sekolah.
B. Tujuan Penilaian Kinerja
PKG pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan untuk membina dan mengembangkan guru profesional yang dilakukan dari guru, oleh guru, dan untuk guru.
Hal ini penting terutama untuk melakukan pemetaan terhadap kompetensi dan kinerja seluruh guru dalam berbagai jenjang dan jenis pendidikan. Hasil penilaian kinerja tersebut dapat digunakan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk melakukan refleksi terkait dengan tugas dan fungsinya dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kinerja guru.
Penilaian kinerja juga dia harapkan dapat mengatasi kesenjangan antara guru dengan guru, antara guru dengan kepala sekolah dan pengawas, sehingga hasilnya dapat menjadi masukan yang sangat berharga bagi pengembangan pendidikan dan pengembangan karier guru pada khususnya. Dalam hal ini, hasil penilaian kinerja dapat digunakan sebagai bahan evaluasi diri bagi guru sehingga mengetahui kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan yang dimilikinya sebagai bahan untuk mengembangkan potensi dan profil kinerjanya yang dapat dijadikan acuan dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Hasil penilaian kinerja juga merupakan dasar untuk melakukan perbaikan, pembinaan dan pengembangan, serta memberikan nilai prestasi kerja yang selanjutnya dijadikan rujukan untuk melakukan penilaian kinerja guru dan perolehan angka kredit guru dalam rangka pengembangan kariernya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jika semua ini dapat dilakukan dengan baik dan obyektif, pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing dapat segera diwujudkan sehingga kita dapat membangun bangsa yang bermartabat. Hal ini dimungkinkan karena guru memiliki kinerja dan dedikasi tinggi akan dapat merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran secara efektif, efisien dan akuntabel.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja guru meliputi : (a) Perencanaan, (b) Pelaksanaan, dan (c) Penilaian.
Sedangkan ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah meliputi:
(a) Kepribadian dan Sosial, (b) Kepemimpinan Pembelajaran, (c) Pengembangan Sekolah, (d) Manajemen Sumber Daya, (e) Kewirausahaan, dan (f) Supervisi Pembelajaran.
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU A. Dasar Pelaksanaan Penilian kinerja Guru
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, PK GURU adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya.
Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
B.Sasaran, Jadwal dan Tempat Pelaksanaan
Sasaran penilaian kinerja guru adalah guru PNS dan Non PNS berjumlah 14 orang.
Pelaksanaan penilaian kinerja guru dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Satuan
Pendidikan Formal MI NU Ma’rifatul Ulum 01 Kecamatan Kaliwungu mulai tanggal 1 Nopember s.d 31 Desember 2021
C. Alur Pelaksanaan Penilian Kinerja Guru (PKG) a. Tahap Persiapan
Penilai kinerja guru maupun guru yang akan dinilai, memahami pedoman penilaian
kinerja guru yang mencakup:
1) Konsep penilaian kinerja guru,
2) Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja guru..
3) instrumen penilaian kinerja guru yang terdiri dari:
(a) Lembar pernyataan kompetensi, indikator, dan cara penilaian kinerja guru;
(b) Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru;
(c) Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru; dan penggunaannya.
4) Tugas dan tanggung jawab penilai dan guru yang akan dinilai,
b. Tahap Pelaksanaan
Penilaian kinerja guru akhir tahun (Penilaian Sumatif) dilakukan dengan pengamatan
dan atau pemantauan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Sebelum Pengamatan dan atau Pemantauan
(a) Mengadakan pertemuan awal antara penilai kinerja guru dengan guru yang akan dinilai. Penilai meminta guru yang akan dinilai
menyiapkan perangkat pembelajaran antara lain; program tahunan, program semester, silabus, RPP, bahan ajar, lembar kerja siswa,
instrumen penilaian, nilai hasil belajar, analisis penilaian hasil belajar, program tindak lanjut (remedial dan pengayaan) dan daftar nama peserta didik. Sedangkan bagi guru BK/Konselor menyiapkan dokumen pelayanan BK berupa program pelayanan BK,
instrumen dan analisis assesmen, rencana pelaksanaan layanan, instrumen dan analisis evaluasi proses dan hasil dan laporan pelaksanaan program BK.
(b) Penilai melakukan penilaian terhadap semua dokumen perangkat pembelajaran/pembimbingan dan diskusikan dengan guru berbagai hal yang
berkaitan dengan tugas pokok guru.
(c) Penilai mencatat semua hasil diskusi dalam format laporan dan evaluasi per
kompetensi bagi penilaian kinerja guru mata pelajaran dan guru BK/Konselor) sebagai bukti penilaian kinerja.
(d) Peilai dan guru yang dinilai menyepakati jadwal pelaksanaan penilaian
kinerja guru.
2. Selama Pengamatan
a. Pengamatan terhadap guru mata pelajaran:
(1) Penilai memastikan bahwa guru yang akan dinilai membawa perangkat
administrasi pembelajaran.
(2) Penilaia melakukan pengamatan proses pembelajaran dan mencatat
semua kegiatan yang dilakukan oleh guru.
(3) Menggunakan instrumen penilaian kinerja guru pembelajaran.
(4) Untuk memperoleh data dan informasi tentang ketercapaian semua
indikator secara valid, reliabel, dan konsisten tentang hasil penilaian kinerja gurumata pelajaran/kelas, pengamatan dapat dilakukan lebih dari
satu kali.
b. Pengamatan terhadap guru BK/Konselor
(1) Penilai memastikan guru BK /konselor membawa dokumen layanan BK.
(2) Penilai melakukan pengamatan proses pelaksanaan layanan BK di dalam
dan atau diluar kelas dan mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh
guru BK.
(3) Menggunakan instrumen penilaian kinerja guru BK/Konselor.
(4) Untuk memperoleh data dan informasi tentang ketercapaian semua
indikator secara valid, reliabel, dan konsisten tentang hasil penilaian kinerja guru BK, pengamatan dilakukan lebih dari satu kali.
3. Setelah Pengamatan
a. Melakukan pertemuan antara penilai dan guru yang dinilai untuk mengklarifikasi beberapa aspek yang masih diragukan dan
menyepakati
program tindak lanjut dari hasil pengamatan/pemantauan.
b. Mencatat semua hasil pertemuan pada format laporan dan evaluasi penilaian
kinerja guru.
c. Jika penilai merasa belum cukup bukti untuk menentukan skor/nilai kinerja,
maka penilai dapat melakukan pengamatan ulang. Sampaikan
kekurangannya
kepada guru yang dinilai dan sepakati jadwal pelaksanaan pengamatan ulang.
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan data hasil pelaksanaan kinerja guru Tahun 2021 dapat disimpulkan :
Semua guru yang berjumlah 14 orang dari MI Ma’rifatul Ulum 01 telah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan nilai baik.
.
B. Saran
Guru meningkatkan hasil kinerja terutama dalam penguasaan pembelajaran tematik agar nilai yang diperoleh dari baik menjadi sangat baik.
C.Tindak lanjut
1. Mengadakan workshop dengan materi peningkatan mutu guru MI pada pembelajaran tematik.
.
BAB III
REKAP HASIL PENILAIAN KINERJA GURU
Berikut adalah hasil penilaian kinerja guru mata pelajaran/ BK Unit Pelaksana Teknis Satuan Pendidikan Formal MI NU Ma’rifatul Ulum 01 tahun 2020.
No Nama Guru
Pangkat Gol.
Ruang
Nilai PKG
Presentasi Angka Kredit
Kategori Nilai Kinerja
Guru
Ket
1 Zaini Adnan 81 Baik 100 % Non PNS
2 Musa Asy'ari, S.Pd.I 82 Baik 100 % Non PNS
3 Noor Salim 80 Baik 100 % Non PNS
4 Siti Shofiyah, S.Pd.I 82 Baik 100 % Non PNS
5 Su'adah, S.Pd.I 82 Baik 100 % Non PNS
6 Siti Mubai'ah, S.Pd.I 82 Baik 100 % Non PNS
7 Yasrifi 80 Baik 100 % Non PNS
8 Fatoni, S.S 82 Baik 100 % Non PNS
9 Romlatul Rochmah, S.Pd.I 82 Baik 100 % Non PNS
10 Siti Muawanah, S.Pd.I 82 Baik 100 % Non PNS
11 Zeti Lutfiyah, S.Pd. 82 Baik 100 % Non PNS
12 Yuyun Nailufar, S.Pd.I 82 Baik 100 % Non PNS
13 Ulin Nadliroh, S.kom. 82 Baik 100 % Non PNS
14 Nasrikan, S.Pd.I 83 Baik 100 % PNS
Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
Hasil penilaian kinerja guru menunjukkan, bahwa seacra umum kinerja guru sudah menunjukkan kriteria baik, hanya saja dengan perubahan kurikulum, guru perlu untuk dibimbing dan didampingi, agar dalam melaksanakan tupoksinya memenuhi standar proses dalam Permendikbud 65 Tahun 2013 dan Permendikbud 57 tahun 2014, yang mengamanatkan guru sekolah dasar wajib melaksanakan pembelajaran tematik integrative berbasis saintifik, serta penilaian otentik.
Demikan hasil kenerja kepala sekolah menunjukkan, bahwa secara umum kompetensi kepala sekolah sesuai standar kompetensi kepala sekolah dalam Permendikbud nomor 13/2007 dan nomor 28/2010 masih perlu untuk ditingkatkan, baik dalam bidang manajerial yang meliputi: penyusunan program sekolah, pelaksanaan program sekolah, pengawasan dan evaluasi program, kepemimpinan sekolah, dan penerapan SIM. Dalam tupoksi supervise akademik, sangat perlu dimotivasi dan dibimbing secara terus menerus.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan data hasil pelaksanaan kinerja guru Tahun 2021 dapat disimpulkan :
Semua guru yang berjumlah 14 orang dari MI Ma’rifatul Ulum 01 telah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan nilai baik.
. B. Saran
Guru meningkatkan hasil kinerja terutama dalam penguasaan pembelajaran tematik agar nilai yang diperoleh dari baik menjadi sangat baik.
C.Tindak lanjut
2. Mengadakan workshop dengan materi peningkatan mutu guru MI pada pembelajaran tematik.
.