• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. PLN (PERSERO) ULP BENGKALIS Evaluasi penerapan inspekta untuk pelaporan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) di PT PLN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. PLN (PERSERO) ULP BENGKALIS Evaluasi penerapan inspekta untuk pelaporan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) di PT PLN "

Copied!
52
0
0

Teks penuh

GAMBARAN UMUM PT.PLN (PERSERO) ULP BENGKALIS

Sejarah singkat PT.ULP PLN (Persero)

Di hari keempat, melakukan kerja praktek, melakukan pertemuan dengan anggota ULP PT PLN (Persero). Kegiatan di minggu kedua, hari pertama kerja praktek Pengarahan bersama anggota ULP PT PLN (Persero). Minggu kedua kegiatan, hari kedua kerja praktek, diadakan pertemuan dengan anggota ULP PT PLN (Persero).

Pada kegiatan minggu kedua, pada hari keempat dilaksanakan kerja praktek Melakukan pembekalan dengan anggota ULP PT PLN (Persero). Pada kegiatan minggu kedua, pada hari kelima dilaksanakan kerja praktek Melakukan pembekalan dengan anggota ULP PT PLN (Persero). Minggu keempat kegiatan pada hari pertama kerja praktek, pertemuan dengan anggota ULP PT.PLN (Persero).

Melakukan pembekalan dengan anggota PT.PLN (Persero) ULP Bengkalis Di hari kedua, saya hanya mengisi data pelanggan di aplikasi PLN Mobile. 16 Melakukan pembekalan dengan anggota PT.PLN (Persero) ULP Bengkalis Pada hari ketiga, saya hanya memasukkan data pelanggan ke dalam aplikasi PLN Mobile.

Gambar 1.1 LogoPLN   (Sumber: Haikal,2021)
Gambar 1.1 LogoPLN (Sumber: Haikal,2021)

Visi dan Misi PT.ULP PLN (Persero) Rayon Bengkalis

  • Visi
  • Misi
  • Moto dan Struktur Organisasi

Ruang Lingkup Perusahaan

DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK (KP) PT.PLN

  • Spesifikasi Kegiatan yaang Dilaksanakan
  • Deskripsi Kerja Praktek (KP)
  • Target Yang Diharapkan
  • Perangat Lunak atau Keras Yang Digunakan
  • Data-data Yang Digunakan

Pada hari ketiga melaksanakan kerja praktek dengan melakukan pertemuan dengan anggota PT.PLN (Persero) ULP Bengkalis materi skema PLN yang diberikan oleh pengelola dan kunjungan lapangan mengecek jaringan di tambak udang dan memperkenalkan sistem proteksi di PT.PLN ADRA. Pada hari ketiga saya turun ke lapangan bersama tim P2TL untuk pergi ke rumah pelanggan untuk mengecek kwh meter karena nomor ID pelanggan sudah tidak terdaftar lagi pada pengguna kontrak kwh meter di desa Brancah. Hari kedua saya turun ke lapangan bersama P2TL untuk mengganti kwh meter di rumah pelanggan karena kwhnya kesambar petir dan saya cek modem di tambak udang karena di desa Tambang.

Bengkalis Pada hari ketiga, saya turun bersama tim SR untuk mengganti kwh meter karena wh meter terbakar di Jalan Wonosari. Bengkalis Pada hari pertama saya turun ke lapangan bersama anggota PLN untuk mengawasi pembersihan jaringan di Glad Bay. Kegiatan minggu keenam pada hari kelima dilaksanakan kegiatan kerja praktek adakan sosialisasi bersama anggota PT. PLN (Persero) ULP.

Sasaran yang diharapkan dalam pelaksanaan kerja praktek (KP) berdasarkan sertifikasi kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut; Selama kerja praktek, saya dapat melihat langsung, mempelajari dan memahami penerapan ilmu yang diperoleh di kampus. Wireless search engine (WIFI) digunakan untuk mencari materi terkait judul (KP) dari praktikum yang dilakukan.

Disini saya membutuhkan data dalam kelancaran penyusunan laporan kerja praktek yaitu; Data riwayat singkat perusahaan, data struktur organisasi perusahaan, data aktivitas harian departemen kelistrikan.

EVALUASI PENERAPAN INSPEKTA UNTUK PELAPORAN

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

  • Defenisi K3
  • Tujuan K3
  • Manfaat K3

21 Keselamatan kerja mencakup pencegahan kecelakaan kerja dan perlindungan pekerja terhadap kemungkinan kecelakaan akibat kondisi kerja yang tidak aman dan/atau tidak sehat. Kami tentu menyadari bahwa karyawan yang keselamatan dan kesehatannya terjamin akan bekerja lebih optimal dibandingkan dengan karyawan yang lingkungan kerjanya terancam. Dengan adanya keselamatan, keamanan dan kesehatan selama bekerja tentunya akan memberikan kepuasan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan.

Kita bisa melihat betapa buruk dampaknya bagi perusahaan yang melanggar peraturan dan undang-undang, seperti citra buruk, tuntutan hukum dari instansi pemerintah, sering bermasalah dengan tenaga kerjanya, yang pasti akan berujung pada kebangkrutan. Dengan menerapkan sistem manajemen K3, setidaknya satu perusahaan telah menunjukkan itikad baik dalam mematuhi peraturan perundang-undangan sehingga dapat beroperasi secara normal tanpa menghadapi batasan kerja. Perusahaan menempuh berbagai cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan menjamin keselamatan karyawan dalam bekerja atas dasar kemanusiaan.

Negara telah menetapkan beberapa payung hukum bagi penyelenggaraan keselamatan dan kesehatan kerja dalam kegiatan usaha, baik dalam undang-undang pemerintah, peraturan menteri, keputusan menteri, instruksi menteri, hingga surat edaran. Oleh karena itu, perusahaan perlu membangkitkan K3 agar terhindar dari kecelakaan dalam operasional bisnis sehingga terhindar dari pengeluaran yang besar atau bahkan kerugian.

Kecelakaan Kerja

  • Defenisi Kecelakaan Kerja
  • Faktor-faktor Keselamatan Kerja
  • Jenis-jenis Kecelakaan Kerja
  • Dampak Kecelakaan Kerja

Berdasarkan beberapa penelitian, peningkatan pengalaman dan keterampilan akan diiringi dengan penurunan angka kecelakaan kerja. Kesadaran akan kecelakaan kerja meningkat seiring bertambahnya usia dan lama kerja di tempat kerja yang bersangkutan. Penelitian dengan studi retrospektif di Hong Kong dengan 383 kasus membuktikan adanya kecelakaan kerja yang disebabkan oleh mesin, terutama bagi pekerja yang memiliki pengalaman kerja di bawah 1 tahun.

Terdapat dua permasalahan utama bagi pekerja yang bekerja dengan sistem shift yaitu ketidakmampuan pekerja beradaptasi dengan sistem shift, ketidakmampuan pekerja beradaptasi bekerja pada malam hari dan tidur pada siang hari. Pergeseran waktu kerja dari pagi, siang dan sore hari dapat mempengaruhi kejadian kecelakaan kerja. Jenis pekerjaan berpengaruh besar terhadap risiko kecelakaan kerja Jumlah dan jenis kecelakaan kerja bervariasi di berbagai unit operasi dalam suatu proses.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan yang tepat dan sesuai dengan tugas dapat memaksimalkan produksi dan mengurangi angka kecelakaan kerja. Kebisingan di tempat kerja dapat mempengaruhi karyawan karena kebisingan dapat menyebabkan gangguan komunikasi, menyebabkan kesalahpahaman, tidak dapat mendengar sinyal yang diberikan, dapat menyebabkan kecelakaan kerja, selain itu kebisingan juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau permanen. Bahaya biologis disebabkan oleh mikroorganisme, serangga, dan hewan lain di tempat kerja.

Selain pernyataan penyebab dan kondisi kerja tidak aman di atas, faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja juga dapat disimpulkan bahwa masih ada tiga faktor yang mempengaruhi atau menyebabkan kecelakaan kerja, ketiga faktor tersebut yaitu sifat pekerjaan itu sendiri, jadwal kerja dan iklim psikologis di tempat kerja. Sebagai contoh, pegawai yang bekerja sebagai operator crane (darek) akan memiliki resiko kecelakaan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai yang bekerja sebagai supervisor. Realitas di lapangan juga membuktikan bahwa kerja malam memiliki resiko kecelakaan yang lebih besar dibandingkan pekerja siang hari.

Bergantung pada sifat luka atau kelainannya, seperti patah tulang, dislokasi (keseleo), ketegangan otot (otot), memar dan luka dalam lainnya, amputasi, luka superfisial, luka bakar, dll. 27 kehilangan atau tidak berfungsinya salah satu bagian tubuh, seperti kedua mata, satu mata dan satu lengan atau satu kaki. Cacat tetap sebagian, yaitu. kecacatan yang mengakibatkan hilangnya sebagian tubuh atau terpaksa diamputasi atau tidak mampu sama sekali.

Penerapan Inspekta

  • Inspekta
  • Tujuan Dibangunnya Aplikasi Inspekta
  • Manfaat Aplikasi Inspekta
  • Login Inspekta
  • Cara Input Temuan

Adapun hasil yang diharapkan dalam pelaporan risiko dan potensi risiko melalui aplikasi pemeriksaan; Buka web browser (firefox atau chrome), lalu ketik address bar https://hsse.pln.co.id/uiwrkr. Unit UP3 DUMAI, Sub unit ULP BENGKALIS, dan jenis temuan bisa kita pilih sesuai dengan temuan.

Maka untuk kategori temuan kami pilih Unsafe conduction karena dapat dilihat pada gambar kondisi jaringan tidak aman. Setelah menyelesaikan laporan kerja praktek Evaluasi Pelaksanaan Pelaporan Inspektur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT PLN (Persero) ULP Bengkalis. Agar laporan ini dapat ditulis dengan lebih akurat di masa yang akan datang, peneliti selanjutnya hendaknya dapat menambah variasi aspek pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Mengingat pentingnya implementasi K3 dalam produktivitas kerja, maka sangat diharapkan kedepannya aplikasi Inspecta dapat diimplementasikan untuk memudahkan pemantauan atau pelaporan kesehatan dan keselamatan kerja. Field trip pengecekan jaringan di tambak udang dan pengenalan sistem proteksi di PT PLN Adra.

Gambar 3.2 Contoh Login Inspekta  (Sumber:Dokumentasi,2021)
Gambar 3.2 Contoh Login Inspekta (Sumber:Dokumentasi,2021)

PENUTUP

Kesimpulan

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah ilmu yang berupaya menciptakan suasana kerja yang aman, nyaman dan tujuan akhirnya adalah tercapainya produktivitas setinggi-tingginya.

Saran

Gambar

Gambar 1.1 LogoPLN   (Sumber: Haikal,2021)
Gambar 2.1 Input Data PLN Mobile      (Sumber:Dokumentasi,2021)
Gambar 3.2 Contoh Login Inspekta  (Sumber:Dokumentasi,2021)
Gambar 3.5 Contoh Gambar Temuan                                      (Sumber:Dokumentasi,2021)

Referensi

Dokumen terkait

b. Minggu Pertama November November 2022 Sosialisasi perhitungan Harga pokok Produksi yang dilakukan anggota pengabdian kemudian diajarkan kepada peternak. Minggu Kedua