IAPOMN KER.IA PRAKIEK
PEMAilCAilGAN PONDASI PADA PIER
JEMBATAil SUNGAI ASAHA]T
KOTATAilIUNG BAIAI
Dlsusun Oleh :
Pangeran H.F Marpaung
J{ril. 00.911.0002 Mustafa Chalid
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MEDAI'I AREA
MEDAN
ffi
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PEMANCANGAN PONDASI PADA PIER JEMBATAN SUNGAI ASAHAN
KOTA TANJUNG BALAI
Disusun
Oleh:
Pangeran
H.F rVarpaung
NIM:
00.811.0002Mustafa Chalid NIM:
98.811.0009Disetujui oleh.
Ir.Irwan. MT.
Dosen Pembimbing
Diketahui oleh: Disahkan oleh
Ir.Irwan. MT.
Koordinator Kerj a Praktek
FAKULTAS TEKI{IK
JURIJSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN
2402
-$
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KATA PEI{GANTAR
Puji syukur kehadirat J'uhan yME, karena karunia-Nya penulis
dapat rnenyelesaikanLaporan Kerfa Praktek
denganjudul "PENIANCANGAN PONDASI PADA PIER .IENIBA'IAN STINGAI ASAHAN - KO'[A TAN.|TII\G BALAI"
iNi, yang merupakan salah satu syaratuntuk
menyelesaikanstudi
dan mendapatkan Sarjana strata-l di Jurusan'I'ekniksipii,
Fakr-rltas Teknrk Universitas Medan Area.Penuiis menyadari bahwa penulisan Laporan
Kerja Praktelk ini
masihjauh
dari sempurna,mengingat
ketertratasanlimu dan
Pengetahuanpenuiis
<ialam mengha<iapi berbagai pennasalahan khususnya pada bidang pemancangan pondasi padajernbatan yang cukupkompleks.
Namuninr
merupakan upaya semaksimal rnr-rngkindari
penulis datrarn rvaktu yang sangat terbatas.Selama melaksanakan Kerja Praktek
di
lapangan , kami teiah menyaksikan sebahagian besar pelaksanaannya.Disini
disampingkarni
dapat mernbandingkan apa-apa yang telah karni pelajaridi
bangku kuliah, rnelainkanjuga
lebih penting lagi bahwa bekaiilmu
praktisdi
lapanganini
sangat penting nantinya bila rnana kelak kami terjun ke rnasyarakat.Penulis jr"rga menyadari tanpa bantuan dan bimbingan dari bapak Dosen Pembimbing, Kerja Praktek
ini
tidak dapat terselesaikan.Dalarn kesempatan
ini
penulisingin
rnenyarnpaikan ucapan terirnakasih yang setresar- besarnyakepada Bapak dan lbu Dosen atas bantuan yang telah diberikan,
hingga selesainya iaporan Kerja Praktek ini.Ucapan terimakasih
inijuga
ditujukan kepada :l. lr.
Zulkarnaen Lubislvl
. Selaklr Rektor [Jniversrtas Medan Area.2. ir.
H. Yusri Nasution" SH : Selaku Dekan F'akultasTeknik
Universitas Medan Area3. Ir.
Irrvan,M'f
: Selaku Ketua Jurusan'feknik Sipii
yang telah banyak membimhing dan mengarahkan penulis baik dalam menyelesaikan tugas ini.4. Ir.
Irwan,MT
: Selaku Dosen Pembirnbing I tugas Kerja Praktekini
yang juga tak bosan-bosannyarneluangkan waktu untuk memberikan birnbingan,
petunjuk.arahan serta saran dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini.
5, Bapak Ir.
Hotman Marpaung selaku Pimpinan Konsultan PerencanaSitim
Vallev Enggineering Medan.6. Kedua Orang tua kami yang tercinta yang
sangatrnemberi dukungan moril
maupun rnateriil daiam rnelaksanakan Kerja Fraktekini
7.
Rekan-rekan mahasisrva yang telah banyak memtrantu dan memberikanpikiran
dan saran sehingga kanri dapat nrenyelesaikan I-aporan Kerja Praktek ini.Akhir
kata penulis mohom maaf seandainya selama melaksanakanKerja
Praktek dan daiam menyelesaikannya terdapat kekhilafan. Semoga segala sesuatu yang teiah diperoleh dalam melaksanakan Kerja Praktekini
dapat menjadi bekal yang berguna bagi penulis dan bagi kita semua.Medan,5
Juni
2002 Penulis,(Penulis)
.ll UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR ISI
Halaman.
LEMBAR
KERJAPRAKTEK
LEMBAR
PENGESAHANKATA PENGANTAR
DAFTAR iSI
DAFTAR GAMBAR
BAB
I. PENDAHT]LUAN.I.l.
Umum1.2. Latar belakang proyek.
I.3
iViaksud dan TujuanI.4. lvfasalah dan batasan masalah I.5.
Metodologi
i.6. Sistematika
Penulisan
5BAB II.
STRITKTI]RORGANISASI PROYEK & MANAJEMEN PRO\GK
,...,.II.l
Urnurnii.2.
Struktur Organisasi Proyek Jembatan 1i.3. Konsultant Perencana. ...II.4. Kontraktor. ...
IL5.
Sekilas Mengenai Jernbatan Sei AsahanI i.6. Keselarnatan Kerja
iii
vi
J
4
7 7
8
9
i0
2t
i
BAB III.
PONDASIlll"
1. Pandangan umum tentang pon<lasi.ilI.l
.i. Klasifikasi
Pondasiill2.
Guna danArti Pondasi.
23III.2.
I
.lenis-jerris tanah.111.2.2. Penyel idi kan Tanah.
2.2.a. Besi Percobaan Sondir.
2.2.b. Pengeboran tanah.
III.3.
Pondasi Tiang Parrcarrg.III 4
Tiang PancangLlji
BAB IV. ALAT
BERATDAN ALAT
PANCANGYANG DIGTINAKAN,
IV.l.
LJrnuin.IV.l.1. Truck/Trailer iV.1.2.
Ponton.IV.1.3. Crane.
IV. 1.4.
Alat
Pemancang'fiangBA.B V.
PELAI$A}IfuT{
PEKERJAAN.V.1. Umum.
V. 2. Pekerj aan Pemancangan.
V.3. Pembuatan Perancah dan
Mal
cetakan.V.4. Pekerjaan Penulangan V. 5. Pekerjaan Pengecoran.
/./.
22 LJ
27 27 28 24 26
29
30 30 30 30 31
a^JZ
JJ JJ
34
JO
36
ir 37
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB VI.
L]ALENDERINC.Vl I.
Urnurn.BAB ViI
PENUTUFVil.1.
Kesimpr"rlan.VI1.2. Saran.
DAFTAR
PUSTAKA.LAMPIRAN
VI.2.
Kapasitas tiang pancang dinamis.Vi.3.
Data-data Pembebanan Pondasi Pier 6VL4.
Kontrol
terhadap daya dukung Tiang Pancang39
39
63
64
vii
DAFTAR GAMBAR
1.
GambarIII.3.
Tiang Pancang3.
GambarIV.5.a.
Pemancangan di atas Ponton dengan memakai Crane4.
Gambarfv.s.b.
Cara penyambungan (perpanjangan) tiangpancang
38 Halaman28
2.
GambarIV.1.4.
PileDriving
Hammer38 32
vi
UNIVERSITAS MEDAN AREABAB I
PEl\DAHTILUAI{
I,1. I]MI]NT
Semakin
tinggi
tingkat peradaban manusia, semakin banyak pula sarana pendukungyang dibutuhkan manusia itu. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seiring
dengan kemajuanteknologi.
Maka ter.jadi perkembangandi
berbagai sektor. Salah satunya sektor transportasi. Sarana transportasi yang lancar sangat membantu manusia dalam menjalankanaktivitas
kehidupannya. Salah satu sarana penunjang yang mendukung kelancaran tersebut adalah jembatan. Jernbatan nrerupakan salah satudari
sekian banyak prasarana pendukungbagi
peradaban manusia,karena fungsi dari jembatan adalah
sebagai penghuburng dua tempat yang berbeda yang dibatasi oleh keadaaan alam.Untuk dapat mervujudkan
pembangunanjembatan, dibutuhkan suatu
proyek konstruksi. Dalarnhal ini
proyek konstruksi tersetrut drartikan sebagai rangkaian kegiatan terencana danterkoordinir. Dalam
melaksanakan suatu konstruksi harus memenuhi aspek- aspek ekonomi,iasilitas,
keamanan, kenyamanan sertatidak
terlepasdari
pengaruh sosialdan
budaya dari mulai konstruksi tersebut direncanakan sampai terlaksana.[Jraian mengenai Jembatan Sei Asahan adalah
bersifat objektif baik
yang berada langsung dilapangan maupundiluar
dari lapangan tersebut. Jembatan Sei Asahan tergolongiernbatan yang mempunyai manfaat yang cukup besar, dikarenakan oleh
kebutuhanmasyarakat yang beragam macam kegiatannya.
Telah diuraikan diatas bahwa
langsungmaupun tidak
langsung, Jembatan Sei Asahanini
sangat bermanfaat bagi masyarakatbaik
sebagai penghubung desa ke kota, alat penyeberanganmaupun
saranalalu lintas
rnasyarakatyang bersifat
heterogen. Sebagai saranayang
tersebut diatas, PemdaTanjung Balai
berupaya semaksimalmungkin
agarkualitas dari
pada sarana perhubunganini berhasil
secarabaik
dan maksimal,untuk itu
Dinas Pendapatan Daerah yang berasalAPBD
tahun 2001-2002 mengeluarkan dana yang cukup besar untuk pelaksanaan Jembatan ini.Sebelum terlaksananya
jembatan ini, kendala yang diperoieh
sangat besar yang terutarna adalah masalahbiaya seiak
larna,tetapi hal
tersebuttelah
dapatdilewati
oleh Pernkab. Walaupundemikian
sarana yangtelah dlkeqakan
dapatdilaga oleh
masyarakat Tanjung Balaiitu
sendiri.I.2. LATAR BELAKANG PROYEK
Proyek yang
dilaksanakanini
merupakansalah satu
pembuatanjembatan
betonbertulang. Latar beiakang
diadakannyaproyek ini adalah untuk mendukung
lnstruksi PresedenNo. 5 tahun i993,
tentang peningkatan penanggulangan masyarakatmiskin
dantertinggal. Untuk
melaksanakaninstruksi
tersebut nraka pemenntah memberikan bantuan prasarana pendukung desatertinggal ( Pr DT ) yang salah satu
diantaranyaadalah
: Pembuatan Jembatan Beton tsertulang.Dalam
palaksanaanproyek ini
sangat diutamakan peran serta dan dukungan dari masyarakat setempat, yangdikoordinir
pihakI-KMD melalui
pola kerja sama operasional (KSO ) dengan kontraktor sebagai pelaksana proyek.
Adapun pertimbangan tambahan atas iatar belakang pemtruatan jembatan
ini
adaiahl. Perlu adanya sarana lalu lintas yang dapat melayani masyarakat
dan kebutuhannya yang aman dan lancar. baikdiiihat
dari segi ekonomr'nya fitaupun dari pertumbuhan penduduk.2. Dari
segi konstnrksinya dan pemakaiannya, jembatan dengan konstruksi betonbertulang lebih baik dan kuat
dipergunakanjika
dibandingkan denganjenis lainny4
yangdilihat dari
segi perbandingan panjang dan lebar jembatan serta2
UNIVERSITAS MEDAN AREA
pondasi yang dipergunakan agar tercapai segi keamanan, kegunaan, danjangka waktu perrakaiannya.
I.3. NTAKSUD
DAN TI]JTIAN
Adapun maksud diadakannya
Kerja
Praktekini
adalahuntuk
membina mahasiswaitu sendiri menjadi
seorang nrahasiswayang memiliki
pandanganluas ke depan
dan mempunyai kualitas yangtinggi
agar dapat berguna bagi negara. Dengan diadakannya Kerja Praktekini
penulis merasa terbuka dan mengetahui bahwa daiam pekerjaandi
lapangan masilr sangat banyak aspek-aspek yanglain
yang dapat mempengaruhilaju
proyek dan hal sepertiini
tidak pernah didapat dr masa perkuliahan, karena semuaitu
masuk dalam hal nonteknis. Kerja Praktek ini
sangat bergunadan
bennanfaatbagi penulis sendiri
walaupunmasih dalam iingkup yang
sangatkecil namun
sungguhdapat menjadi peiajaran
dan pengalarnan yang sangat berharga dikemudian hari.Sedangkan tujuan diadakannya Kerja Praktek ini agar mahasiswa
dapat mengirnplementasikanmateri kuliah yang telah didapat di
lapanganyaitu tempat
yang sebenarnya yang akanditqu. Hal ini terlihat
dari tambahnya pengetahuan penulis dalam hal bagaimana caranya pemancanganitu dilakukan, bahan apa saja yang dibutuhkan,
dan sebagainya. Kemudian bagaimana pemancanganitu dilakukan
danteknik
apa saja yang dibutuhjan dalam proses pembuatan Pondasi jembatan tersebut.Dengan adanya
kerja
praktek diiapanganini,
penulis merasa masih sangat banyak yang harus dipelajari dalam hal teknis daupun non teknis. Karena dalarn proses pelaksanaan dilapangankita juga
menghadapi banyak kendala seperti kendala alamyaitu banjir.
Hal seperiiini tidak
dapat dielakkan dan ditanggulangi,narlun
walau demikian dalam keadaanbanjir
tersebut tetap saja ada yang dapat dikerjakanyaitu
seperti proses pembengkokan besi tulangan dan sebagai n1,aI.4.
NIASALATI DAI{
BATASAN{MASALAH
Masalah dalam
Kerja
Praktehini
adalah sejauh mana kekuatan daya dukung tiangpancang itu dapat mendukung beban-beban dari bangunan diatasnya,
bagaimana pelaksanaan pemancanganitu diiakukan, dan apa saja alat yang
dipergunakan dalarn pemancanganitu
sampai berdirinya pondasi Pier 6 tersebut.Melihat topik
yang diangkat cukup luas maka ada betrerapa pemt"ratasan masalah yang periLr dikemukakan antara lain:1.
Proses dan sistem dalam pelaksanaan pemancanganitu
sendiri.2.
Bagaimana kekuatan daya dukung trang pancang terhadap beban-beban bangunan diatasnya.I.5. NIE'IODOLOGI
Bentuk penulisan Kerja Praktek ini adalah penelitian operasional
dalam pemancangan pondasi tersebut hingga berdirinya pondasi pier 6 tersebut.Adapun Metodoiogi yang digunakan adalah:
1.
Peninjauan LokasiPeninjauan
lokasi yang
dimaksuddisini
adalahterjun
langsungke
lapangan agar dapat melihat, mengamati proses yang sebenarnya dilapangan.2.
Pengumpulan DataPengumpulan data yang dilakukan dengan observasi lapangan yaitu dengan meninjau langsung kegiatan dilapangan dan memerrksa setiap dokumen
I
dxa yang digunakanatau data sebelum dilaksanakannya pemancangan itu.
3.
Peneiitian Kepustakaan+I
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Penelitian kepustakaan
dilakukan
dengan pengurnpulanteori
dasardari
berbagai literatur yang berhubr"rngan dengan perrulisan laporan kerja praktek ini.I.6. STSTEMATIKA PENTiLISAN
Untuk
rnernudahkan dalam pernbahasan. penulis rnengajukan pokok bahasan secara sisternatis yangterdiri dari 6
(enarn) bab.Adapun
uraiandari pokok
pembahasan adalah sebagaiberikut
:BAB I
:PENDAHULUAN
Bab ini
mernberikan penjelasan secara singkat mengenai: latar
belakang masalah, rnaksud dan tujuan penulisan, pokok bahasan dan batasan masajah serta sistematika penulisan.BAB II
: S'IRLIKTUR ORGANISASIDAN
MANAJEIV{EN PROYEKBab ini memberikan
penjelasanmengenai . struktur
organisasi proyek, konsultan perencana,kontraktor,
sekilas mengenai jembatan, keselamatan kerja.BAB iII
. PONDASIBab ini
memberikan penjelasan mengenai:
pandanganumum
mengenaipondasi, kiasiflkasi pondasi, guna dan arti
pondasi,jenis-jenis
tanah, penyelidikan tanah. porrdasi tiang pancang. tialrg pancang uji.BAB IV
.ALAT
BERATDAN ALAT
PANCANGYANG DIGUNAKAN
Bab
ini
rnemberikan keterangan mengenai apa saja alat yang rJipergunakan selama proyek seperti : trtrclJtrailer, ponton, dan alat pemancang.BAR
V
BAB VI
BAB VII
:
PELAKSANAAN
PEKERJAANBab ini
menrberilian penjelasan mengenai pelaksanaan pekerjaan secaraurlum,
pekerjaan pemancangan, pembuatan perancahdan mal
(cetakan), penulangan, dan pengecoran.:CALENDERING
Bab ini mernberikan
penjelasanmengenai :
calendering secara umum, kapasitas tiang pancarrg dinamis, data pembebanan.. PENTJTUP
Bab
ini
merupakan bagianakhir
penulisan irang berisikan kesimpulan dan saran-saran yang dianggap periu.6
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB II
STRUI(TI]R ORGAT{ISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
2.1
UMUM
Dalam
pelaksanaandiperlukan organisasi kerja dimana organisasi keqa ini melibatkan
beberapaunsur yang
bertanggungiawab
sesuai denganlungsinya
sehingga terwujudlah suatu kerjasama yang baik dalam melaksanakan suatu proyek.Pentingnya suatu
struktur
organisasidalarn
suatuproyek
adalah agar unsur yangterlibat didalamnya mengerti atas
kedudukandan fungsinya,
sehingga adanya struktur organisasiini
diharapkan pelaksanaan proyek dapat berialan lancar.Tanpa adanya struktur organisasi yang jelas maka bisa terjadi kerancuan pelaksanaan
kewajiban
dilapangan maupun penagihanhak
atas upayakerja
yangtelah
dilaksanakan"Kerancuan-kerancuan seperti
ini
sangat seringterladi
diiapangan karena hal-hal kejelasan struktural organisasi kadang-kadang masih dianggap sepele, yang mana hal sepertiini
dapat mengurangi kinerja maupun kornunikasi dalam provek.Untuk
memperlancar hubungankerja ilraupun komunikasi maka dibuat
struktur organisasibaik antar proyek (kontraktor konsultan
perencana, konsultan pengawas dan pengelola proyek), maupun sesalna atasan maupun bawahan untuk lebih bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan kepadanya.Jika
salah satudari
unsur tersebutitu tidak
dapat melaksanakan lungsinya denganbaik,
menurut peraturan yang telah ditetapkan, maka tidak mungkin suatu proyek diselesaikan dengan baik.2.2. STRUKTTIR ORGANISASI PROYEK JEMBATAN
II.3. KONSULTAN PERENCANA
Konsultan pere[caila
adalah merupakan perusahaan yang memenuhi syarat-syarat tugas dalam perencanaan. Fungsi lain konstruksi perencanaini
adalah .1. Membantu pengelola proyek untuk
melaksanakandokumen
kontrak pelelangan.Kepala Urusan
Teknik
Kepala Personalia
8
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2.
Pengawas secara berkala dari kualitas dari kontraktor.3.
Melaksanakan peninjauan pekerjaan.Konsultan bertanggung
jawab
terhadap pengelola proyek ataupemilik
proyek. Konsultan perencanaharus mempunyai hubungan
i<oordinasidan intbrma.si yang bark
terhadap managemen konstruksi,tetapi
dalamhal ini di
lapangan konsultan perencana bertanggung i awab terhadap kontraktor.tr.4. KONTRAKTOR
Kontraktor adalah seorang atau organisasi ataupun badan hukum yang melaksanakan pekerjaan
dalam industri konstruksi menurut
syarat-syaratyang
ditetapkan dengan dasar imbalan bayaran menurutjumlah
tertentu yang sesuai.Apabila
ternyatadi
dalam gambar- gambar terdapat perbedaan-perbedaan atau penyimpangan dengan apa yang telah tercantum didalam surat perjanjian pemborong kontrak sehingga akanmenimbulkan
keraguan dalam pelaksanaan dengan perj anj ian yang ditetapkan.Kontraktor
dalamhal ini terikat
dalam syarat-syarat yang dibuat dalam kontraktor, adapun kewajiban-kewajiban kontraktor adalah sebagai berikut :1. Kontraktor
harus menyelesaikan pekerjaan secara langsung keseluruhan sesuai dengan surat perjanjian pemborong.2. Apabila
ternyatadi dalam
gambar-gambar terdapat perbedaan-perbedaan atau penyimpangandengan apa yang telah tercantum didalam surat
perjanjian pemborongkontrak
sehingga akan menimbulkan keraguan dalam pelaksanaan, maka harus segera memberitahukanhal ini
kepadadireksi
lapangan pengawas untuk diadakan penyelsaian.3. Apabila
terdapat perbedaan-perbedaan antara garnbar-gambar dengan ketentuandi dalam dan
pada syarat pelaksanaanini, maka
keputusan perencanaan dan direksi lapangaru pengawas yang mengikat.II.5 SEKII-AS MENGENAI JENIBATAN SEI ASAHAN
Adapun data-data mengenai Jembatan Sei Asahan
ini
antaralain
adalah .Jembatan Sei Asahan
ini terdiri
atas 2jenis
konstruksi, yaitu jembatan Rangka Baja dan jembatan Beton prategang dengan kondisi sebagai berikut :- Jembatan Rangka Baja
trentang
50 rn:4
unit- Jembatan Rangka Baja
bentang
60 m:
3 unit- Jembatan Beton prategang
bentang
35m:4
unit Jembatan Sei Asahanterdiri dariZjeni,
yaitu :-
Abutmenl-
Pier- Abutmen jembatan
terdiri
dari 2 unit-
Pier Jembatantediri dari
10 unit.3.
Lantai jembatan secara keseluruhan terbuat dari beton mutu K-350.[.5.1. KUANTMI BANGUNAN BAWAH
1. ABUTMENT -A1
, Jl. Jendral SudirmanTanjungBalai
a.
Pondasi TiangPancang- Panjang satu
tiang -
46 m-
Sambungantiang -
4titik
- Total
jumlah
sambungantiang :
56titik
- Jumlah
tiang -
14titik
- Total pangjang
tiang :644
m1.
10
UNIVERSITAS MEDAN AREA
- Ukuran tiang
- Diameter
Luar :450
mm - Diameterdalam :300
rnm-
Ketebalan :75
mm- Jenis Konstruksi . Pressstress K-500 b. Beton Cor dan Besi 'fulangan untuk abutment-A1
-
Mutu beton -
K-225-
Mutu
Besi: u24"U32
- Volume Beton
cor:
82,87 m3 - tserat BesiBeton -
I 1.206 Kg2.
PIER PI
a. Pondasi tiang pancang - Panjang satu tiang - Sambungan tiang
- Total
jumlah
sambungan tiang-.iumlah
tiang-
Total
panjang tiang:48
m:4 titik
:
84titik
:21 titik
:
1.048 m:450
rnm:300
rnm:75
mm:
Pressstress K-500 - Diameter luar- Diameter dalam - Ketebalan - Jenis
Kontnrksi
b. Beton Cor dan besi tulangan untuk pier
Pl
-
tuiutubeton
. K-225- Mutu Besi .U24,U32
-
Volume BetonCor :
121,52 m3-
Berat besibeton
: 18,714kg
3.PIER
P2a.
Pondasi tiang pancang - Panjang satu tiang - Sambungan tiang- Total
jumlah
sambungan tiang - Jumlah tiang- Total panjang tiang - Ukuran tiar-rg
- Diameter Iuar - Diameter dalam - Ketebalan
Beton Cor dan besi Tulangan untuk pier P2
:48
m:4 titik
:
8,4titik
:21buah
: i.008
nr:450
rnm:300
mm:75
mm:
K-225: u 24,U32
:123,73
m3:
19.056lig- Mutu beton -
Mutu
tresi- Volume Beton Cor - Berat besi beton 4.
PIER
P3a. Pondasi Tiang pancang - Panjang satu tiang - Sambungan tiang - Jumlah tiang - Total paniang tiang - Ukuran tiang
:48
m:4 titik
:21 titik
=
1.008 m- Diameter dalam
:300
mm1l
UNIVERSITAS MEDAN AREA- Diameter luar - Ketebalan - Jenis Konstruksi b. Beton Cor dan Besi Tulangan
-
Mutu
Beton - IVIutu Besi- Volume Beton Cor - Berat Besi Beton 5.
PIER
P4a. Pondasi tiang pancang
-
Panjang satu tiang - Sambungan tiang- Ketebalan - Jenis Konstruksi b. Beton cor dan besi tulangan
- Nfutu beton - Iv1utu besi
- Volume beton cor - Berat besi beton
:450
mrn-
75 rnm:
Pressstress K500- Total Jumlah sarnbungan tiang - Jumlah tiang
- Total panjang tiang - [Jkuran tiang
- Diameter luar - Diameter dalarn
:450
rnm:300
mm-75mm
:
Pressstress K-500- r/
. \.-././-)^1a
. u24,1132
:
141,85 kg:2i.854
kguntuk Pier P4
:K-22s
: u24,U32
:1294,97
m3:
19.245 kg:48
m:4 titik
:
84titik :
21titik
:1
008 m6.
PIER
P5a. Fondasi Tiang pancang - Panjang satu tiang - Sambungan tiang
- Total
jumlah
sambungan tiang - Jurnlah tiang-
Total
panjang trang - Ukuran tiang-
Mutu
Beton -Mutu
BesiK-22s :
U24,U32
- Volume Beton
Cor :
128"51 m3- Berat besi
beton :
19.791 kg 7. PIE,R P6a. Pondasi Tiang Pancang - Paniang satu tiang - Sambungan tiang
- Jumlah total sarnbungan siang - Jurnlah tiang
-
Total
paniang tiang - Ukuran tiang:48
m:4 titik
:
84titik
:21 titik
:1
008 m- Diameter
luar :450
mrn - Diameterdaiam :
300 mrn-
Ketebalan :75
mm- Jenis
Konstruksi -
Persstress K-500 b. Beton Cor dan Besi Tulangan untuk Pier P5:48
m:4 titik
:84 titik :21 titik
:
1.008 m1-+
UNIVERSITAS MEDAN AREA
- Diameter dalam - Diarneter luar - Ketebalan
-.Ienis Konstruksi : Presstress K-500 Beton Cor dan Besi Tulangan untuk Pier P6
- Mutu
beton .K-225
-
Mutu
Besi .u24,U32
- Volume Beton Cor.
150,66 m3- Berat Besi
Beton .
23.2A2k98. PTER P7
a.
Pondasi tiang pancang - Panjang satu tiang - Sarnbungan tiang- Total Jurnlah sambungan tiang - Jumlah tiang
- Total panjang tiang - Ukuran tiang
- Diameter luar - Diameter dalam
-
300 mrn:450
mrn:75
mm:48
m:4 titik -
96titik
:
21titik :
1.152 m- Ketebalan - Jenis Konstruksi b. tseton cor dan besi tuiangan
-
Mutu
beton -Mutu
besi:450
mrn-
300 mm:75
mm-
Pressstress K-500 untuk Pier P7-
K-225: u24,U32 :
115,46 m3- Volume beton cor
9.
a.
- Berat besi beton
PIER
P9- Ketebaian - Jenis Konstruksi
-
Mutu
beton - Mutu besi- Yolume beton cor - Berat besi beton 10.
PIER
10Pondasi tiang pancang - Panjang satu tian_u
- Sarnbungan tiang
- Total Jumlah sambungan tiang - Jumlah tiang
-
Tolal
panjang tiang - Ukuran tiang:22.40Akg
- Diameter
luar :450
mrn- Diameter
dalam :300
mmb. Beton cor dan besi flrlangan untuk Pier P9
:75
mm:
Pressstress K-500:
K-22s:U24,U32
:
145,46 m3:22.400
kg:48
m:4 titik
:96 ritik
:
24titik :1
152 m:48
rn:4 titlk :
86tltik :
21titik :
1.008 ma.
Pondasi tiang pancang - Parrjang satu tiang - Sambungan tiang- Total Jumlah sambungan tiang - Jumlah tiang
- Total panjang tiang
16
UNIVERSITAS MEDAN AREA
- Ukuran tiang
- Diameter
luar :450
mm - Diameterdalam :300
mmb. Beton cor dan besi tulangan untuk Pier P10 - Ketebalan
- Jenis Konstruksi
-
Mutu
beton - Mutu besi- Ketebalan - Jenis Konstruksi
-
Mutubeton
-Mutu
besi:75
rnm-
Pressstress K-500:
K-22s- u24,U32
- Volume beton
cor :
148,92 m3- Berat besi beton
:22.934kg
11.
ABUTMENT A2,
Jl. Kampung Sijabi-jabirPatembo Sei Kepayanga.
Pondasi tiang pancang - Panjang satu tialrg - Sambungan tiang- Total Jumlah sambungan tiang - Jumlah tiang
-
Total
panlang tiang - Ukuran tiang-46m
:4 titik
:
56titik - i4 iitik
:644
m- Diameter
luar :450
mm- Diameter
dalam :300
mmb. Beton cor dan besi tulangan untuk Abutment
A2
:75
mm:
Pressstress K-500:
K-22s: u24,U32
- Volume beton cor - Berat besi beton
- Lebar beton - Lebar
efektif
- Panjang total -
Mutu
beton - Mutu Besi- Volume Beton Cor - Berat besi beton
b
Bentang 60 m/unit - Rangka Baja- Lebar total - Lebar
efektif
- Panjang total122,15 16.612
-l0m
:920
m:50,80
nr:50
m:
42titik
:150,737
ron:9
mm-7mm
:50,20
m:
K-3s0: u-24
-
121,40 rn3:9.712kg
-10m :920
m:60,90
rnm kg TI.5.2.
KUANTITI BANGUNAN ATAS
1.
JEMBATAN RANGKA BAJA
a. Bentang 50
miunit
- Rangka Baja- Lebar total - Lebar
efektif
- Panjang total - Paryang
efektif
- Jumlah
titik
buhul - Berat total rangka baja - l,antai Beton18
UNIVERSITAS MEDAN AREA
- Panjang ef'ektif - Jumlah titil< buhLri
- Berat total
rangkabala
- Lantai Beton- Lebar beton - Lebar
efektif
- Panjang total - Panjang
elektif
- Mutu beton - Ivlutu Besi
- Volume Beton Cor - Berat besi beton
:60
m:
50titik -
180,884 ton:9
mm:7
mm:64,2A
m:60
m:
K-350- I T 1.,1 - t)'L.]
-
145,76 m3: t1
600 kg- Rekapitulasi
Kuantiti
Jembatan Rangka Baja - Rangka baja total- Jembatan rangka baja bentang 50
m
- Jembatan rangka baja bentang 60
m
- Jumlahtitik
buhul- Jumlah berat angka baja
total
- Lantai jembatan rangka baja total - Beton cor
total
- Besi beton total
2.
JEMBATAN BETON PRA TEGAIIG
a. Bentang 35
m/unit
- Balok Jembatan Beton
:4
unit:3
unit-
318 unit:
1. 145,60 ton:922,8g
m3:73
828 kg- Panjang Total
:35,9
m- Panjang ef'ektif - Balok tnenrartjang
- Panjang total ibuah - Panjang
efektif
,,buah - Laniai Jernbatan /unit- l,ebar beton - Lebar
efektif
- Panjang total - Panjang et-ektif -
Mutu
beton -Mutu
Besi- Volume Beton Cor - Berat besi beton
- Rekapitulasi
Kuantiti
Jembatan Beton-35rr :5
buah-
35,90 m:35
m- Balok melintang - Balok memanjang
:
10 m-7
m:35,90
m:35
rn:
K-350- u-'+
- 76)2A
m3:6090
kg:28
buah:20
buah- Volume beton cor
lantai :
304,48 rnl-
Berat
Besi betonlantai :24.358
kglt)
UNIVERSITAS MEDAN AREAII.6. KESELAMATAN KERJA
Pada proyek
pembangunanjembatan ini
keselamatankerja diperhatikan
parla pelaksanaanpekerja
semuaharus bekerja dan
tenagadiberi
pengamanuntuk
menjaga keselamatan pekerja peralatan tersebut seperti :- Hehr
kerja-
Kaos tangan-
Sepatu bot, dan lain-lain.Dimana terdapat peraiatan tersebut gunanya untuk rnenjaga lebih kecil terjadinya kecelakaan dan iuga alat-alat yang digunakan dijaga keberadaannya
untuk
menjaga supaya kurangnya kecelakaan.BAB Itr
PONDASI
Itr.l. PAI\DAIYGAN UMTIM TENTA}IG PONDASI
Tiang dan tembok yang merupakan tumpuan
dari
suatu bangunan yangtidak
dapatdidirikan begitu
sajadi
atas tanah, karena pada umumnya lapisan tanah pada bagian atas lunak. Untuk mendapatkan keseimbangan antarabeban dengan daya dukung setempat, dasartiang
harus diperdalam atau diperlebar, yang mana bagianini
disebut sebagai pondasi dari sebuah bangunan.Adapun maksud dari pondasi itu
adalahuntuk
meneruskanbobot atau berat
dari sebuah bangunan kedalam tanah secara merata.Sebuah pondasi erat hubungannya dengan susunan, sifat dan daya dukung tanah serta keadaan
disekitar
bangunan.Untuk
bangunanbesar
ataupunjembatan perlu
diiakukan penyelidikan tanah,ini
adalah syaratmutlak untuk
menentukanjenis
pondasi bagairnana yang tepat untuk sebuah bangunan. Jika penentuanjenis
pondasiitu
terjadi kesalahan, maka akanterjadi
penurunan yangtidak
merata sehingga mengakibatkan timbulnya bahaya retak pada dinding atau kedudukan bangunan tersebut akan miring.Maka
dalamhal ini untuk
memperbaiki sangat sukar serta akan menelan biaya yang besar(tidak
ekonomis), dan akan menghambatbe{alannya
fungsi bangunan tersebut. Olehkarena itu pondasi
merupakanbagian yang
sangatpenting untuk mendirikan
sebuahbangunan, maka pada waktu
pelaksanaanharus
benar-benarteliti
berdasarkan atas penyelidikan serta perhitungan yang seksama.ll
UNIVERSITAS MEDAN AREA
[Ll.I KLASIFIKASI
PONDASTPondasi dapat digolongkan berdasarkan dimana beban
itu
ditopangoleh
tanah yang menghasilkan :1.
Pondasi dangkal yaitu dinamakan sebagai alas, telapak, telapak tersebar atau pondasirakit
(mats). Kedalamannya pada umumnya D,ts tetapi mungkin agak lebih.2.
Pondasi dalam yaitu tiang pancang, tembok/tiang yangdibor
atau kaison yang dibor atau dipancangkan D/B 4 dengan suatu tiang pancang.M.2.
GT]NAI}AI{ ARTI PONDASI
Pondasi adalah bagtan bangrrnan yang menghubungkan gedung atau jembatan dengan tanah. Tanah harus menerima beban
dari
bangunan (bebanmati
dan bebanhidup)
danpondasi berfungsi untuk membagi beban tersebut
sehinggadaya dukung tanah
dapamemiliki
beban tersebut. Pondasi harus diperhitungkan sedemikianrupa
sehingga dapat menjaga kestabilan bangunan terhadapberat sendiri,
bebanberguna dan
gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempabumi
danlainlain.
Pondasi yang diperhitungkan dengan tepat menghindarkan peilrnrnan gedung yangtidal
merata.Kita
mengetahui bahwa semua konstruksi akanturun
sedikit oleh sebab berat sendiri dan sebagainya, hanya pondasi yangbaik
mengakibatkan penurunan suatu konstruksi yang merata.Penurunan yang tidak merata
mengakibatkanretak-retak. Untuk
menghindarikejadian itu
maka pondasi diperhitungkan sedemikianrupa
sehingga tekanan pada tanah pada seluruh gedung menjadi sama. Dasar perhitungan pondasi menjadifaktor
utama dari kestabilan bangunan. Mengenai keadaan tempat bangunan berdiri kita harus mengetahui .-
daya dukungtanah-
kekuatan pondasi-
keadaanlridrologi
(pengetahuan mengenai pengairan pada lapisan tanah masing- masing).Diatas telah
diterangkanbahwa pondasi berfungsi
meneruskan beban-beban yang diterimanyake
dasar tanah dibawah pondasi seratamungkin. melihat hal
tersebut diatas makajelas
bahwa yangikut
menentukanjenis
pondasiitu
adalah keadaan tanah tempat pondasiitu didirikan tetap
sebelum mengemukakanjenis
pondasiterlebih dahulu
akan diuraikan mengenai jenis tanah serta sifat tanah yang perlu diketahuiIIL2.
1JENIS.JI,NIS TANAH
Yang
dinamakan tanahitu
adalah lapisanbumi asli dalam bentuk butir-butir
atau kristal, pada umumnya jenis tanahitu
dapat dibagi atas beberapa macamjenis
:a.
Tanah GemburUmumnya tanah asli
itu ditutupi
dengan lapisan setebal 10-30 cm yangterjadi
akibat membusuknya tumbuh-tumbuhanyang bercampur dengan zat
organislainnya
dimana keadaanini tidak
serasiatau baik untuk
bangunan.Oleh karena itu
unsur-unsuritu
menimbulkanzatyangtidak
sehat serta udara yang lembab. Tanah gembur dan tanah hitam harus disingkirkan dari seluruh luas bangunanb.
TanahPadatTanah padat terdapat dibawah lapisan tanah gembur dan
inilah
lapisan yang biasanyacukup
tebaljikalau
letaknya tanahitu horizontal, maka ini
merupakan dasar yangbaik
dengan daya dukung 5-
15 kglcm2 (padat keras). Bilamana letaknya lapisan tanahitu miring
terutamabila
ada tempat-tempat yang bertanahliat timbullah
bahya hancur. Tanah lunakyang
dapatdigosok
denganjari-jari
tanganmenjadi
hancur,itu
daya dukungnya sangat rendahyaitu I
- 2 kglcmz.,+
UNIVERSITAS MEDAN AREA
c.
PasirPasir terdiri dari
hancuranbatu alam yang
mengendapdialam sungai atau
laut, terutamaterdiri dan butir kecil yang
bercampur dengan berbagaizat kimia, oleh
karena adanya arus air, butirnya bertambah halus serta bundar. Pasir halusini
berbutir-butir kurangdari
1,5 mm yang didapat dariudik
pada dasar sungaijuga
didalam permukaan tanah" daya dukung pasirini
3 kg/cm2.d.
Pasir danKrikil
Dalam hal
ini
sifat yang paling penting adalah kepadatan derajat pemadatan, kepadatan sedangpadat yang
sangatpadat,
sebagar tarnbahannya beberapapasir dan krikil
yang mempunyai lapisanyang
nvatamisalnya lanau dan
lempung.Dalam hal ini sifat
yangpaling
penting adalah kekuatan atau keadaanwujud
danistiiah-istilah
yang dipakai untuk menerangkanini
sesuai dengan kekuatan yang bersangkutan sebagai berikut :Deskripsi Unconfined compressife Strength (kg/cm2) Sangat lunak (very soft)
Lunak (soft) Teguh
(firm)
Kenyal(stiffl
Keras (hard)
0.2s
02s--05
05-01
0.1
4.04.0
Tabel3.2
Disamping kekuatan ini, harus diberikan
keteranganmengenai stnrkhr
bahan, terutama mengenai homogen, berlapisJapis, beronggadan
sebagainya.Urutan
yangbaik
untuk menerangkan adalah sebagai berikut : Nama bahan/kekuatan
atau kepadatan/warna/keterangan. Contoh-contohyang khas adalah
sebagaiberikut :
Tanah lunak, biru pucat yang mengandungjalur-jalur
bahan organik.e.
TanahLiat
Tanah
Liat
adalahbutiran
yang sangat halusdari batu alam ini
hany.utdalam
arus sungailalu
mengendapjuga di
dasar laut. Endapanini
mengandung pasir lebih kuran g 60oh, dimana kadar airnya 20-
80?6.Tanah
liat
dapat dibedakan atas :1.
Tanahliat
padat kenyang air,ini
mengandung sedikit kedap air, mengenai dayapikul liat
asai tebalnrnyaminimum 2 m,
serta terletak diatas dasar yangbaik,
maka daya pikulnya sekitar 0 5-
1 kg/cm2.2.
Tanahliat lunak,
tanahliat
semacamini
mengandung banyak kadarair.
Apabila tanahliat ini
diberi beban maka dia akan menjadi padat, namun demikian tanahini
tidak baik untuk tanah bangunan, dimana daya pikulnya sekitar 0,2-
A,5 kgcm2.TIT.2.2
PENYELIDIKAN TANAH
Untuk
mengetahuisifat-sifat dari
tanah bangunanbisa
didapat dengan menjabarkan dari bangunan yang telah ada disekitar tanah bangunan yang akan didirikan.Untuk
konstnrksi yang penting serta luas harus dilaksanakan penyelidikan tanah yang seksama.Dalam hal ini
sangatpenting
penyelidikan tanah dimana akandidirikan
bagianyang berat. Penyelidikan ini berkaitan
dengansifat konstruksi serta sifat tanah
pada umuumya.Penyelidikan dapat dilaksanakan dengan penyondiran dan pengeboran dan mengambil sampel tanah dari lapangan dibawa ke laboratorium.
l6
UNIVERSITAS MEDAN AREA
A.
Besi percobaansondir
Pada kasus
ini
penyondirandilakukan
dengan memakai mesin. Karena data yang diinginkanjauh
didaiam tanah. Namun sistem penyondirannya sama dengan sondir tangan, hanya saja berbeda dalam hal kedalaman maupun kecepatan.Cara sederhana untuk penyelidikan yaitu menusuk tanah dengan besi percobaan
Yaitu
dengan sebatang besi yang berdiameterl"-1,5",
panjang besi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan, dengan satu ujung yang ditempat runcing serta dipahat beberapa lekukan sedalam*
1cm
dengan kemiringan menghadap keatas, sedang ujung yang lainnya ditekuk berbentuk bundar yang merupakan koiongan.Ini
dapat ditembus dengan memakai tangkai kayu yang nantinya digunakan untuk memutar besi itu.Bagi penyelidik (sondir master) yang telah berpengalaman,
jenis
tanah berturut-turutdapat ditentukan atau diperkirakan nrenurut gaya yang diperlukan, bilaman besi itu
menJumpai lapisan.1.
Pasir,disini
akan terdengar suara gemerisikjika
besiitu
dicabut maka akan kelihatan tergores bersih.2.
Tanahliat,batang
besiitu mendapat
perrawananringan
serta beraturan,ditarik
ada tanahliat
yang melekat pada iekukannya.3-
TanahUrugan
Batangbesi itu
mendapat perlawanan yangtidak
beraturan ringan dan berat. Tebaltiap jenis
lapisan padat dapat diketahui dengan mengukur selisih panjangtangkai yang
menusuk pada permulaandan akhirnya
menembus lapisan tertentu.B. Pengeboran tanah.
Pada pembangunan jembatan
ini
dilakukan penyelidikan tanah menggunakan sondir maupun boring, yang mana pengeboran dilalcukan setelah penyondiran selesai. Halini
untuk memperjelasstruktur
tanah yang beradadi
bawah dan sesuai dengan daya dukung tanah yang diingrnkan.besi
Itr3. PONDASI
TTANGPANCA}IG
Tiang pancang adalah bagran kontruksi yang terbuat dari kayu, beton dan baja yang digunakan
untuk
meneruskan beban permukaanketingkat
permukaanyang lebih
rendah didalam massa tanah.Hal ini
bolehjadi
merupakan distribusivertikal
dari beban sepanjang pecah tiang pemancang atau pemakaian beban secara langsung kepada steratum yang lebih rendahmelalui ujung tiang
pancangini
semata-mata hanyadari
segi kemudahan karena semuatiang
pancang berfungsi sebagai kombinasi tekanan samping dan dukungan ujung kecuali bila tiang pancang menembus tanah yang sangat lembek sampai kebatas padat.Pekerjaan pemancangan sedapat
mungkin
sesuai dengan spesifikasi, dan sedapat mungkin sesuai dengan gambarmenurut
penetrasiatau
kedalamannyayang
direncanakan dalam gambar. Tiang pancanguji
beban akan sangat diperlukan untuk memastikan kapasitas daya dukung dari tiang pancang yang dijinkan.Potongan
A
-A
Potongan B -
B
Gambar
III.3
: Tiang Pancang28 450
T
mmI
450
T
mmI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Adapun jenis-jenis tiang pancang sebagai berikut;
i.
Tiang Kayu (Wood Pile's)2.
Tiang Baja Struktural (Steelpile's)
3.
Tiang Pipa Baja (Steel pipepile's)
4.
Tiang Beton Pracetak (precast Concrete)5.
Tiang Beton Pracetakan, Pracetak (Precast Prestressed Concretepile's)
6.
Tiang Betoncor
Langsung Ditempat(cast
in place concretepile,s)
7.
Tiang 'Iurrap (Sheetpile's)
Namun yang
digunakandalam proyek ini
adalahjenis Tiang Beton pracetak
(precastConcrete). Spesifikasinya ada pada bab sebelumnya.
Itr.4. TIANG
PANICANGUJI
Tiang pancang
uji
(Pile Test for Loading) dapat dilakukan, untuk mengetahui dengan pasti daya dukung darijenis
pondasi yang akan digunakan pada suatu proyek. pelaksanaan pengujiantiang
pancang pada lokasi-lokasi yang ditentukan, tetapijumlah titik tidak
akankurang dari
satu ataulebih dari
empatuntuk
setiapjembatan. Tiang
pancanguji
dapat dilalcukan didalam ataudiluar ketiling
pondasiting
pancang(Driven pile
Foundation) yang sesuai dengan gambar rencana.BAB TV
ALAT BERAT I}AN ALAT PAI{CAI\G YAI{G DIGTNAKAIY
TV.I.
UNTT]MDalam pekerjaan
kontruksi
sangat dibutuhkan tenagadari
alat berat.Maka itu
disinipenulis
nrembuat ringkasan mengenaialat
berat apa saja yang digunakandalam
proyek tersebut.TV.1.I.
TRT]CK i TRAII,ER
Penggunaan alat berat
jenis tmck disini
adalah sebagai alat pengangkutan bahan dan alat dalam ruang lingkup proyek.Jadi
sifat penggunaannya sangat penting namun spesifikasrnyatidak
dapatpenulis
terangkan selengkapnya karena banyaknyajenis
daripadatruck
yangdipakai. Nalnun disini
penr-rlis mencoba menerangkan salah satu spesifikasinya. Aclapun asalnya trailer yang dipakai adalah merupakan status penyewaan dari pihak swasta medan.Trailer beroda 18 ban
ini
buatan Jepang berilierk
Nissan clengan kekuatan 220 pS turbo charge dengan bermesinv10,
dengan iebar bak beiakang 3.7 m dan panjang+
I 0 rn.Trailer
lni digunakan untuk
pengangkutanalat berat Crane dari Medan menuju
T'anjungbaiai, sedangkanuntuk
pengangkutan bahantiang
pancangtraiier yang lain
dengan spesifikasi vang sama.IV.I.2. PONTON.
Ponton adaiah suatu
kapal
barang dengandek
yang datar yangmemiliki
kemampuan angkut sebesar+
80 ton. Pontonini ditank
oleh dua buah kapal barang dari Beiarvan menuJLrTanjungbalai
melalui jalur
sungai asahan.Alat berat ini
bergunauntuk
mengangkut alatl0
UNIVERSITAS MEDAN AREA
I
2.
berat Crane sefta tiang
pancangke
tengah sungaiatau
dapatdisebut
sebagai landasan berdirinya alat pancang.IV.1.3. CRANE
Dalam
hal ini
Crane yang digunakan untuk pengerjaandilokast
proyek sebanyak 4unit. Namun
karenapihak kontraktor memiliki dua
pengerjaanproyek,
craneyang
a<ladibagi
rata. Adapun asalnya crane tersebut adalah dengan penyewaan terhadapPU
Medan sebanyak dua unit dan dua unit iagimilik
sendiri pihak koniraktor.Alat
berat Crane yang dipakai ada 2 jenisyaitu
:merk
P&H
dengan kekuatan 35 ton rnerk Sumitomo dengan kekuatan 20 tonCrane merk Sumitomo digunakan
sebagaiaiat
pengangkatbahan tiang ke
ponton maupun sebagai alat pengangkat (pengatur) letak bahan-bahandi
lokasi proyek. Sedangkan Crane rnerkP&H
digunakan sebagai alat pemancangan, ditengah sungai.Ini dipilih
karena Cranenya masih dalam keadaan cukupbaik
danmemiliki
kemampuan yang cukup besar.Crane
ini
harus memanjangkan boomnyauntuk
melakukan pemancangan maka kekuatan daripada Crane tersebr"rttidak lagi murni
35ton
rnelainkan berkurang menjadi sekitar+
28 ton.Kedua-duanya crane tersebut memakai roda kelabang (crawler tractor) yang mana sangat berpengaruh dengan daya cengkeram antara roda dengan tanah.
iika
riremakai roda biasa, ini memungkinkan terjadinya pergeseranletak
crane saat melakukan pemancangan dan akan mempengaruhi posisi tiang pancang. Sedangkan sistem kendalinya memakarsistem
cablecontrolled, hal ini
sangat berguna karena dapat denganmudah
mengganti, mengurangi maupun menambah panjang boom nya selain lebih ekononris dalam biaya peraw'atannya.Iv.l.4. ALAT
PENTANCANGTIANG (pile Driving Equipment)
Karene tiang yang dipancang cukup berat dan panjang, maka tleperlukan perakitan khusus untuk pekerjaan tersebut.
o
PileDriving
HammerPrinsipnya
pile driving
hammer bekerja dengan tenaga pukulan yangdiberikan
kepada ujung tiang.Pile
Driving
Hammer disebutjuga
Impact Hammer, dikenal beberapa tipe antaralain
:1.
Drop l{ammer2.
Single Acting Hammer3.
DoubleActing
Hammer4. Differential
Hammer5"
Diesel HanrmerNamun dalarn hal ini jenis yang digunakan adalah single acting hammer, alat ini
menggunakan tekanan dalam sebuahsilinder,
dengan tekanan uapini
alatpemukul
(rarn)naik,
sebuah katupr'klep yang dipasang pada silinder tersebut melepaskan tekanan uap yang adadalam silinder
akibatnyaram tadi
akanjatuh dan
nremukurl bagian atasdari
tiang,dernikian berjalan
terus*menerus, biasanya banyaknyapukulan
antara50
sampaig0
permenit.
Gambar
IV.1.4
: PileDrivingHammer
J'
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB V
PELAKSAI{AAI\ PEKERJAAN
V.1. UMUM
Jembatan Sei Asahan merupakan proyek yang sangat besar dan menelan biaya yang
tidak
sedikit. Oleh karenaitu
pengerjaenrrya dilakukan secara bertahap dan dalam tenggangwakfu
tertentu. Pekerjaan penyelidikan tanahnyatelah dilakukan tahun lgg7,
yang manapada tahun 1997 proyek
tersebutmasih dalam tahap
perencanaan, adapun dimulainya pekerjaan fisiknya dilaksanakan pada tahun 2000. Pekerjaan fisik jembatan tersebut berjalan dengan sangat lambanoleh
karena masalahbiaya dan
masalah penggusuran masyarakat sekitar lokasi. Dalam perencanaanjembatan tersebut, direncanakankan pula pembuatanjalan
aspal yanglebih baik
atau dapat dikatakan pengaturan kembalijalan
aspal yang sudah ada agar sesuai dengan landasan jembatan tersebut.Hal ini
menyebabkan adanya penggusuran rumah-rumah sekitar dalamjarak
15m dari
lokasi Abutment. Penggusuran rumah tersebut memakanwaktu
yang cukup lama akibat terjadinyaketidak
cocokan mengenai harga dan rumitnya birokrasikita
saatini,
kemudian adanya permintaan pembuatan tangkahan perahu penyeberangan yang baru dari masyarakat setempat karena lokasi tangkahan yang lama akan menjadi letak Abutment yang kedua.Pada saat
kami memulai kerja praktek,
sebagian pembangunan pondasi jembatantelah
selesaidike{akan yaitu meliputi
1 buahAbutment
dan3
buahPier.
Jadi pekerjaan pendahuluan yaitu pembersihan lokasi, pembuatan direksi keet, pembuatan pagar sementara, gudang, galangan (tangkahan)kapal
ponton atau perahu, penimbunan, perataan dsb telah selesai. Oleh karenaitu
pelaksanaan pembangunan pondasi yangditinjau disini
merupakandari
awalkami
melakr.rkanke{a
praktekyaitu mulai
dariawal
penyediaan bahan pancang sampai pembuatan pondasi pier 6itu
berdiriI
selesai.Y.2. PEKERJAAN PEMANCANGAN
Tiang-tiang
dapat dipancang denganjenis palu yang
sesuai, guna mencapai daya dukung yang telah ditentukan, tanpa kerusakan. Palu, Topi baja, bantalantopi
dan tiang haru mempunyai sumbu yang sama dan harus duduk dengan tepat satu diatas lainnya. Berat atau kekuatan palu harus cukup untuk menyakinkan suatu penembusan terakhirtidak
lebih dari 5 mm setiap pukulan, kecuali kalau mencapai batuan.Pemancangan
tiang
pancang merupakan pekerjaan yangmemukul tiang dari
atassecara berulang-ulang sampai mendapatkan kedalaman tertenfu sesuai dengan
data pengeboran.Dalam hal ini,
pemancangan dilakukan ditengah sungai dengan menggunakan sebuah kapal barang yang disebut dengan Ponton.Peke{aan
dapatdilakukan setelah bahan dan alat telah siap disediakan atau telah diletakkan diatas ponton.Sebelum dilalrukan
pemancangan,dilalrukan
pembuatanBowplank pada
lokasi pemancangantiang yang
ditentukan pada gambarkerja. Bowplank ini
akan digunakan sebagai dasar darititik-titik
pancang tiang pancang agar tidak keluar dari gambar yang telah tersedia. Pembuatan bowplankini
menggunakankayrl
batang kelapa yang ditaneapkan pada tanah dasar sungai dan setelah selesai ditancapkan dilakukan pemotongan agar ketinggian bowplank sama dan rata.Pertama-tama tiang pancang diangkatl diberdirikan
vertikal
oleh alat pancang yangdilekatkan pada
crane,kemudian
rlrenggerakkannya secarahorizontal menuju titik
yang telah ditentukan sebagaititik
pancang yang berada dibawah permukaanair
sungai. Setelah berada diatastitik
pancang maka mulailah pemukulan berlangsung dengan bantuan2
(dua)alat ukur Theodolit
sebagaipengontrol dari dua arah (membentuk sudut 90').
Tetapisebelum tiang pancang digunakan,
sebelumnyadiberikan garis tanda (dicat)
sebagai pengukuran kedalamanyang akan dibutuhkan untuk
mengetahui kedalamanyang
telah dicapai dan untuk penyambungan tiang pancang. Selama pemancangan kepala tiang beton31 UNIVERSITAS MEDAN AREA
harus
dilindungi
dengantopi
yang sesuai, termasuk suafu bantalan kayu, karet keras, abugergaji serat kasar atau material yang disetujui, untuk mengurangi
secaraminimum
pengrusakan yang mungkinte{adi
pada tiang. Dalam pemancanganini
digunakan bantalan kayu.Pemadangan
dari tiang-tiang pancang harus dengan lastumbuk
sepenuhnya, yaitu dengan mendirikan tiang pancang yang akan disambung tepat diatas sepatu tiang pancang(pile
shoe) sebelumnya.Kegiatan pemancangan dilakukan secara berturut-turut sampai mencapai kedalaman 48
m
sesuai dari data pengeboran. Penyambungan atauperpanjangan dilalrukan sebanyak 4 batang, dan setelah selesai dilanjutkan dengan tiang pancang selanjutnya.Dalam
pemancangan yang sangat penting adalah ketepatan daripada tiang pancang pertama.Jika tiang
pancang pertamatelah
tepatberdiri
secaravertikal
maka sambungan selanjutnyaakan vertikal juga
sesuai denganyang
pertama. Pengontrolanletak
tiang pancang sangat ditentukan oleh ketepatanbidikan
alat ukur theodolit. Jikaterjadi
kelalaian operatoralat ukur
makatiang
akanberdir
condong ataumiring. Ada
kalanyaalat
ukur diletakkanjauh dari kapal
dan menggunakanwalkie talkie untuk
berkomunikasi.Hal ini
dilakukan untuk menghindari goyangan dari tumbukan atau cipratanoli
dari ram.Pemancangan
merupakan proyek fatal yang membutuhkill
pengawasan secara cermat, karena terkadang dilapangan ada saja kesalaharq kelalaian operator yang mungkin menyebabkan ketidaksesuaian dengan gambar atau daya dukung yang dibutuhkan.Setelah semua
titik telah siap
dipancangmaka akan dilakukan
pemotongan sisa panjangtiang
pancang agar rata panjangnya dan sesuai denganletak
/ketinggran pondasi bagran bawah.v.3. PEMBUATAN PERANCAH DAN MAL (CETAKAT{).
Pembuatan perancah berguna
untuk
pemasanganmal
pondasi bawah,pilar maupun pondasibagian
atas.Hanya saja
pembuatan perancahdilakukan
secara bertahap yaitu pembuatan perancahuntuk
pondasi bagian bawah kemudian disambung dengan perancah lsokongan untukpilar
dan pondasi bagian atas. Tanpa perancah maka bangunantidak
akanpemah
selesai, dan pembuatan perancah memakanwaktu
selama duaminggu.
Perancah sesuai denga namanya bergunauntuk
sebagai landasan pengikat daripadamal
dan sebagaikonstnrksi untuk tempat berdirinya alat
pengecoranmaupul
bahannya. Sedangkan mal (cetakan)dibuat dari kayu untuk
pondasi bagran bawahdan
atas sedangkanuntuk pilar
digunakan mal pelat yang telah dibuat(dirakit)
terlebih dahuludi
lokasi proyek.Pengangkutan bahan perancah menggunakan perahu barang
kecil milik
nelayan setempat yang disewa selama proyek berlangsung. Sedangkan tenaga kerjanya dipeke{akan dari penduduk setempat juga.V.4.
PEKERJAAN PENULANGAN
Penulangan dilakukan sama seperti penulangan pondasi pada umumnya, hanya saja dalam hal
ini,
penulangan dilakukan ditengah sungai dengan menggunakan alat bantu yaitu landasan yang dibuat sedemikian rupa agar dapat dipakai sesuai dengan keperluannya dan terbuatdari
bahan kayu. Tulangan tersebutterlebih
dahulu dipotongdi lokasi
proyek barukemudian dibawa ke tempat pondasi. Hal ini dilakukan hanya untuk
mempermudah pengerjaan saja.36 UNIVERSITAS MEDAN AREA
V.5.
PEKERJAAi\ PENGECORAN
Setelah perancah,tulangan
dan mal
selesaidilakukan
pada tahap pertama, makatinggal
pekerjaan pengecoran. Pengadukan semen menggunakan alatmolen
1.5 m3. Semuaalat diletakkan
ditempat yangtelah
dibuatyaitu
disebelah perancah pondasi yang berupa tangkahan sederhana. Pengecoran dilaksanakanselama t hari , untuk seluruh
pondasidilakukan
secara bertahapjuga
sesuai dengantahap
pembuatan perancah- Pengecoran selanjutnyadilakukan
dengan cara yang sama, dan dengan mutu beton yang sama pula yaitudengan
campuranbeton yang diperlukan adalah l. 2 : 3.
Setelah selesai pengecoran seluruhnya, proses pendinginanpundimulai
selama3 minggu dan baru boleh
melepas cetakannya.Gambar
IV.5.a
. Pemancangandi
atas Ponton dengan memakai Crane.Gambar
IV.s.b
: Cara penyambungan (perpanj angan ) Tiang pancang.UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB VI
CALEI{DERII{G
VI. l. trNItill
Daiam
pelaksanaan pemancangan( Driving Pile ),
pencatatan penetrasi(
PiiePenetration
)
pada beberapapukulan terakhir ( End Blows ) hams
dilaksanakan untuk mendapatkan data-data penetrasi yang berhubungan dengan pengotrolan daya dukung tiang (Pile
Bearing CapacityControl ).
Pengontrolanini
sangat penting clilaksanakan agar tiang pancangjangan
mengalami penurunan(
Settlement) melebihi
yangdiizinkan
saat tiangmemikul
bangunanatas ( Upper Structure ) yang terdapat
nrengakibatkan kerusakan bangunan.Data
penetrasiyang diambil
padapukulan terakhir ( normal 5 -
10 pukulanterakhir )
umumnya disebut Calendering data record.Dalam
pencatatan harus clilengkapi data-data tiang pancang(
Pile Data)
dan data aiat pemancangan( Driven
Piie Equipment Data ) karena keseluruhan dataini
berguna dalam menghitung atau mengontrol daya dukung tiang pancang. Pengontrolan daya dukung tiangini
sering disebut Dinarnic Formula.V[.2. KAPASITAS TIANG PANCANG DINAMIS.
Untuk dapat
rnenghitung kapasitastiang
pancangdinamis diperlukan
data-data sebagai berikut:l.
Data Kalendering.2.
Data alat pemukul tiang pancang seperti.i)
tserat per-nukul (palu).ii) Tinggijatuh iii)
Type alat.iv)
Efisiensi paiu.Perhitungan kapasitas tiang pancang dinamis
ini
sering disebut dengan Dynarnic Formula.Banvak cara untuk
rnenghitung kapasitastiang
pancangdinarnis ini,
akantetapi
runrusdynamic formula yang
digunakan pada perhitungan kapasitastiang
pancangdinarnis ini
merupakanmmus
sederhana yang biasadipakai oleh pihak kontraktor
dantelah
terbukti selama20 tahun
melakukan pekerjaan pemancangan danselalu
selesai denganbaik
dan aman.Adapun rumus Dinamic Formula yang dipergunakan adalah:
Dimana:
W:
Berat Piston (Rarn) (Ton).H
: 'Iinggi
jatuh piston (m)S
:
Penetrasi terakhir (m)Ra:
Daya dukung Tiang Pancang (Reaksi)Dalam satu buah pondasi ada sebanyak 21
titik
pemancangan dimana dalam satutitik
terdapateinpat
batangtiang
pancangyang
disan,trung dengan pengelasan.Ke 2l titik
pemancangan
itu dibuat
seperti pada denah yang terganrbar setiap perhitungan kekuatan tiang pancang dan agar lebih mudah, diberikan notasi*
notasi yang perlu.Perhitungan kekuatan tiang pancang
ditinjau
setiaptitik
pancang dan disertai dengangrafik
calenderingl0
pukulanterakhir
yang berfungsi sebagaibukti
penetrasi ke<jaiariian pukulan terakhir.Adapun
perhitungan dangrafik
calendering setiaptitik
pernancanganterlampir
sebagai berikut :2xW x H
(s * s)+ 0.1 Ru=
:10
UNIVERSITAS MEDAN AREA
VI.3.
Perhitungan dan Grafik Calendering.TANJUNGBALAI
PIER 6
IDENTITAS TIANG PANCANG DIPANCANG TANGGAL
KEDALAMAN
PENETRASI PUKULAN TERAKHIR
:A1
: 22-11
-2OO1:48m (12-11 -12-13) : 3,0
mm2"W"H
(
5 * S ) +
0.12* 3,5 *
1.7666(5*0,003)+0.1
107.495 Ton
a o o
oooooo oooooo oooooo
2 4 3
Ra=
Ra=
7
A
C
6 5
1
Y
lr)c") l.r) co
U)
tr
t.lJ
o o
N
I
o z t
lll (Lo z
Jtu
o_
tu(L
F
tr
tu
I
t o
lJ-F I
I
LJl= F - z o :
I.JJ
F o
NN
N @ o)
o
F
lUlll ^ UI
IIJJ ULY - o;- J6z IL()rU
oH=
ZAif+
-1Uoo6 U'Z
>@
O- J
ml
z
I
(/)
ulU)
z
F
m
LJt
-zl
<t
zl ol =l
z.l
<t
ml
>l
HJ
lz l+ t<
la l<
l_
lu.r
la
lz.
lfl I<
lm
l>
luJ
t;
W.
Iu-r
lo-
l<
lo t<l lLl
lcol
<t
OIzl ol
LIzl <t
ol zl
<t
OIz.l
<t
>t
u-r I
al z
F
Jtu U) J m
o z
f- z Fl
l= l<
tm
l,r lz
l- z
F o F o
Y
fo_
(/)
z o lo lz lrl
urlr-ri I
zl ol
z.l
t'l
I.UIil <t
>t
>l al FI
z
Nf
LL
?
I
o
E,
(, o
ITJ
tr
ti
UJ
z F () [t
[!
z Y
o t
=
z o
tr
C)
o
J
t
trl ul- o =
co
F
z
FJ (/)f
z o o
t o
F o
F n
z o
O N cf) $ ro (o
UNIVERSITAS MEDAN AREA
TANJUNGBALAI
PIER 6
IDENTITAS TIANG PANCANG DIPANCANG TANGGAL KEDALAMAN
PENETRASI PUKULAN TERAKHIR
:81
; 23-11-2001
: 48m (12-12-12-12) : 0.4
mmI pukulan
Ra
Ra
2*W*H (5"S)+0.1
2*3,5*1.7666 (5*0,0004)+0.1
121.196 Ton
Ot AB
Oc
oooooo oooooo oooooo
3 2 5 4
7 6
(o
T V
rc)
: q I
U)
t
TU
o o
N
o.
I
d.
o o
ut IL
o z
tr
I.JJ
o-
o z
ulJ (L
tu(L