LAPORAN PRAKTIKUM BUSANA PESTA ANAK MATA KULIAH BUSANA ANAK
Dosen Pengampu Mita Yuniati, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Ling Ling Candra Krismawati 21050404070
S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmad Hidayah Inayah serta Ridho- Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Busana anak ini dengan baik tanpa halangan suatu apapun.
Pada laporan ini penulis membahas mengenai “Busana Pesta anak”. Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan praktik busana wanita mantelpak beserta laporannya.
2. Ibu Mita Yuniati, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Busana Anak.
3. Orang tua penulis yang senantiasa mendukung secara psikis maupun materi.
4. Teman – teman S1 pendidikan tata busana angkatan tahun 2021.
5. Semua pihak yang banyak membantu dan mendukung penyusunan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi usaha penulis. Amin.
Surabaya, 16 Oktober 2023
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fakultas teknik merupakan salah satu fakultas di Universitas Negeri Surabaya yang mempunyai ciri khas adanya praktik, salah satunya yaitu mata kuliah Busana Anak. Mata kuliah tersebut wajib ditempuh oleh mahasiswa FT-UNESA jurusan S1 Pendidikan Tata Busana. Busana Anak kali ini dilaksanakan pada semester 5 dan dengan bobot 2 sks.
Sebagai lembaga formal pendidikan yang bertugas mempersiapkan tenaga pengajar yang terampil pada bidangnya, maka fakultas teknik mewajibkan setiap mahasiswa mengambil mata kuliah yang menjalankan praktik salah satunya Busana Anak.
Busana dalam pengertian sempit dapat diartikan bahan tekstil yang disampirkan atau dipakai untuk menutupi tubuh seseorang yang langsung menutupi kulit seseorang ataupun yang tidak langsung menutupi kulit. ( Arifah A. Riyanto 2003). Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia busanapun mengalami berbagai kemajuan. Selain sebagai penutup tubuh, busana juga berfungsi untuk memperindah penampilan seseorang serta sebagai bentuk komunikasi. Apa yang dikomunikasikan busana adalah identitas sosial pemakainya. Ketika seseorang mengadopsi sebuah gaya berbusana yang berhubungan dengan peran khusus, status atau kelompok, ia bukan saja menyatakan suatu identitas khusus tetapi juga keterlibatan dan komitmenya pada status atau kelompoknya. Busana dan perlengkapannya menunjukkan peran yang disepakati, tetapi hanya dalam konteks sosialnya.
Salah satu identitas sosial yang penting adalah jenis kelamin. Busana seperti celana panjang, kemeja, sepatu berkesan berat, rambut pendek dan tidak berhias muka adalah tetap mencirikan busana pria. Busana yang dikenakan kaum pria menunjukkan status mereka.
Status merupakan salah satu faktor yang menentukan kedudukan seseorang di dalam masyarakat. Yang dimaksudkan dengan busana pria disini adalah busana yang dikenakan atau dipakai oleh seorang pria dewasa atau remaja mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki
Pakaian anak dan bayi dari tahun ke tahun pun tidak mengalami perubahan besar seperti busana orang dewasa yang selalu mengalir dengan keadaan perkembangan mode dunia. Perkembangan busana anak mungkin hanya terletak pada jenis bahan kain yang digunakan yang semakin beragam serta dengan desain-desain yang dibuat semakain kreatif.
Busana Anak ini adalah merupakan inti dari proses dari pembuatan busana anak dan bayi dengan teori praktik yang bagus. Kita dapat menerapkan langkah-langkah secara terperinci dari tahap demi tahap dalam membuat suatu busana anak dan bayi,seorang mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana dituntut untuk dapat menerapkan manajemen dalam seluruh proses pebuatan busana salah satunya adalah busana anak dan bayi.
Isi dalam perencanaan ini adalah meliputi desain,analisa desain,desain produk 1dan 2,daftar ukuran anak 5 tahun, contoh bahan,pola dasar,pecah pola,rancangan bahan dan harga,sistematika kerja,dan perencanaan waktu. Dalam praktik kali ini busana yang akan di praktikkan adalan busana pesta anak, dimana kategori dalam busana pesta anak meliputi busana terusan dengan menggunakan bahan satin bridal dengan penambahan headpiece untuk melengkapi busana pesta anak ini ini
B. Tujuan
1. Dapat memahami perkembangan mode busana pesta anak.
2. Mahasiswa dapat membuat busana pesta anak, membuat pola menggunting, menjahit, melakukan pengepasan (fitting), dan dan menerapkan teknik penyelesaian dengan tepat.
3. Mampu menyusun perencanaan praktik membuat busana pesta anak.
4. Memiliki sikap tanggung jawab pada hasil praktik membuat busana pesta anak, mempresentasikan, mengevaluasi penerapan teknik menjahit, teknik penyelesaian dengan tepat, dan mendiskusikannya.
5. Untuk mengetahui perancangan bahan
6. Mengetahui kebutuhan pokok dan bahan penunjang bagi busana pesta anak yang akan di praktikkan
7. Untuk merencanakan lama waktu dalam menyelesaikan busana yang diparaktikkan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Busana Anak
Pengertian busana menurut kamus Umum Bahasa Indonesia adalah pakaian (yang indah-indah), perhiasan. Busana adalah segala sesuatu yang dikenakan mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Pakaian dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh, baik dengan maksud melindungi tubuh maupun memperindah penampilan tubuh dengan cara memakai busana. Busana anak adalah segala sesuatu yang dipakai oleh anak- anak mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Bando, tas, sepatu, topi, dan segala macam perlengkapan yang dikenakan pada tubuh merupakan busana.
B. Klasifikasi Busana Anak
1. Penggolongan Busana Anak Berdasarkan Kesempatan a. Busana bermain
Busana bermain adalah busana yang dipakai anak-anak untuk bermain.
Busana bermain ini dibuat longgar agar tidak mengganggu pergerakan dan kesehatan, praktis dalam pemakaiannya dan modelnya sederhana. Bahkan yang dipakai adalah bahan yangmudah menyerap keringat, kuat dan tahan cuci. Conthnya : poplin, berkolin, tetoron, dengan aneka warna yang ceria dan corak yang sesuai.
b. Busana tidur
Busana tidur adalah busana yang dipakai pada waktu tidur. Busana tidur untuk anak perempuan dapat dipilih model baby doll, piyama ataupun gaun tidur dengan hiasan (garnitur) seperti renda, strook atau lajur. Sedangkan untuk anak laki- laki, umumnya memakai piyama. Bahan yang dipilih umumnya adalah bahan-bahan yang lembut dan tahan cuci. Seperti kain poplin, arrow, triko, dengan warna yang sesuai serta coraknya lucu-lucu (buah, binatang, tumbuhan dll).
c. Busana bepergian (Rekreasi)
Busana rekreasi adalah busana untuk pergi ke suatu tempat untuk bersantai atau pergantian suasana. Maksudnya busana disini adalah suasana rumah atau suasana sekolah untuk anak yang sekolah. Busana tersebut dipilih model yang agak longgar, agar mudah bergerak tetapi juga jangan terlalu longgar. Bahan yang dipilih adalah bahan yang mudah menyerap keringat. Contohnya adalah rajutan dari kain katun (trika), karena rajutan mempunyai sifat stretch, sehingga gerakan bahan dapat bebas.
d. Busana sekolah
Busana sekolah biasanya ditentukan dari sekolah masing-masing. Biasanya modelnya sederhana, artinya tidak banyak garis hias, sulaman maupun renda-renda.
Hanya kadang diberi hiasan obnaisel atau seakan hiasan pada lipit. Praktis dalam pemakaiannya serta sportif, misalnya terdiri dari blus dan rok lipit searah untuk anak
perempuan, kemeja dan celana untuk anak laki-laki. Bahan yang dipilih adalah bahan yang tidak mudah kusut, kut, tidak panas dan menyerap keringat. Contohnya : tetoron, poplin, arrow, oxford, batik katun untuk busana bagian atas. Untuk bagian bawah biasanya menggunakan bahan yang agak tebal, seperti drill, caterina dan famatex.
e. Busana Pesta
Busana untuk ke pesta dibuat dengan bahan yang lebih bagus dan hiasan yang menarik, seperti garnitur busana, sulaman tangan atau semi otomatis, smook, aplikasi, lekapan, dan lain sebagainya. Sehingga busana tersebut terlihat mewah dan istimewa. Bahan yang dipilih adalah bahan seperti bahan renda, voile rubia, silk atau silky, siffon, organza, cordoroy dan tule. Corak bahannya dapat disesuaikan dengan keinginan anak tersebut. Dan warna bahannya disesuaikan dengan jenis kelamin, seperti anak perempuan yang biasa diidentikkan dengan warna merah muda, sedangkan untuk laki-laki diidentikkan dengan warna biru. Namun sekarang ini banyak inovasi-inovasi kombinasi warna untuk busana pesta.
Untuk busana pesta anak perempuan modelnya bermacam-macam, seperti : Basque Empire Princess A Line Long Torso Sedangkan untuk model laki-laki memiliki keterbatasan model. Model yang biasa di gunakan tergolong kedalam model resmi yaitu, kemeja, celana dan vest, dapat juga di tambah dengan jas. Oleh karena itu, sebaiknya kita pintar-pintar memilih warna untuk menarik perhatian konsumen.
Dengan model yang terbatas namun jika digabungkan dengan kombinasi warna yang baik, akan menghasilkan sesuatu yang fresh atau baru. Maka akan terlihat seperti tipe model terbaru.
C. Karakteristik Busana Pesta
Sri Widarwati, 1993: 70. Bahan busana pesta yang digunakan pada umumya adalah bahan yang berkilau, bahan yang tembus terang, melangsai, mewah dan mahal setelah dibuat.
Warna Bahan Busana Pesta Warna yang digunakan untuk busana pesta pagi pemilihan warnanya sebaiknya dipilih warna yang lembut tidak terlalu gelap, untuk anak anak menggunakan warna warana yang cerah dan ceria. Sri Widarwati 1993: 70 mengungkapkan bahwa untuk pagi hari dipilih warna yang lembut dan sore hari warna yang cerah. Untuk busana pesta sore menggunakan warna bahan yang cerah atau warna yang agak gelap dan tidak mencolok. Sedangkan untuk busana pesta malam, warna yang digunakan lebih mencolok. Tekstur Bahan Busana Pesta Tekstur adalah sifat permukaan dari suatu benda yang dapat dilihat dan dirasakan. Sifat-sifat permukaan tersebut antara lain: kaku, lembut, kasar, halus, tebal, tipis dan tembus terang transparan, Sri Widarwati, 1993: 14. Bahan tekstil atau kain mempengaruhi suatu model. Tidak setiap kain cocok untuk macam-macam model, melainkan setiap model harus disesuaikan dengan kain dan tekstur tertentu. Tekstur yang biasa digunakan untuk bahan busana pesta antara lain halus, mengkilap, lembut, tipis dan tembus terang.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Desain Busana Pesta Anak
DAFTAR UKURAN
Lingkar Leher 28 cm
Lingkar Badan 62 cm
Lingkar Pinggang 56 cm Panjang Punggung 27 cm
Lebar Punggung 26 cm
Lebar Muka 23 cm
Panjang Muka 25 cm
Panjang Bahu 9 cm
B. Analisis Desain
Bagian muka dan belakang 1. Model tanpa lengan
2. Terdapat slendang atau layer pada bahu kanan 3. Model rufle tampak asimetris
4. Terdapat aksen bunga bunga
5. Tutup Tarik terdapat pada bagian sisi
6. Menggunakan bahan satin bridal, tile dan organza 7. Siluet ballgown
8. Terdapat aksen payet pada bagian depan dan belakang 9. Memakai furing dan lapisan
C. Rancangan Bahan D. Rancangan Harga
No .
Jumlah Kebutuhan Jenis Benang Harga Satuan Besar Harga (Rp.)
1. 3 m Satin Bridal Rp. 80.000 Rp. 240.000
2. 2 m Kain organza gliter Rp. 35.000 Rp. 70.000
3. 3 buah Bisban Rp. 2.000 Rp. 6.000
4. 3 buah Manik Manik Payet Rp. 5.000 Rp. 15.000
5. 1 buah Resleting jepang Rp. 10.000 Rp. 10.000
6. 1 buah Benang jahit Rp. 2.500 Rp. 2.500
7. 3 m Kain tile Rp. 20.000 Rp. 60.000
8. 1,5 m Kain hero furing Rp. 20.000 Rp. 30.000
9.
JUMLAH Rp. 433.500
E. Sistematika Kerja No
.
Jenis Pekerjaan Lama Waktu ( Menit )
Keterangan
1. Persiapan
Pembuatan Perencanaan Pembuatan pola besar Pembuatan rancangan bahan Pembuatan alokasi waktu
45 menit 40 menit 30 menit 20 menit 2. Proses
Persiapan penataan bahan Meletakkan pola pada bahan Memotong
Memberi tanda pola
5 menit 15 menit 15 menit 20 menit
3. Persiapan Menjahit Menjahit muka depan dan belakang
Menjahit furing muka depan dan belakang
20 menit 15 menit 10 menit
Menjahit bawahan Menjahit bisban pada rok Menjahit rufel
Memasang resleting Menjahit furing rok Presing
Finishing
Membuat bunga bunga Memayet
20 menit 25 menit 15 menit 10 menit 5 menit 5 menit 20 menit 45 menit
TOTAL WAKTU 390 menit