ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK BUSANA PESTA ANAK PEREMPUAN PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT BUSANA ANAK
SKRIPSI
Diajukan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Tata Busana
Oleh :
WIDYASTARI PRATIWI 0901123
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
LEMBAR HAK CIPTA
ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK BUSANA PESTA ANAK PEREMPUAN PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT BUSANA ANAK
Oleh Widyastari Pratiwi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjaba pada fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Widyastari Pratiwi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Febuari 2014
Hak Cipta dilindungi undang – undang
WIDYASTARI PRATIWI
ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK BUSANA PESTA ANAK PEREMPUAN PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT BUSANA ANAK
Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing Pembimbing I
Dra. As As Setiawati M.Si NIP.19540726 198002 2 002
Pembimbing II
Dra. Cucu Ruhidawati M.Si NIP. 19601219 198601 2 001
Mengetahui,
Ketua Jusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ABSTRAK
ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK BUSANA PESTA
ANAK PEREMPUAN PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT BUSANA ANAK
Penelitian ini mengkaji tentang kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan pada mata pelajaran Membuat Busana Anak. Tujuannya untuk menganalisis kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan ditinjau dari kerapihan dan ketepatan teknik jahit dan teknik penyelesaian. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan alat pengumpul data berupa skala penilaian. Sampel yang digunakan yaitu sampel total sebanyak 25 produk. Hasil analisis pada teknik jahit menunjukkan bahwa kurang dari setengah responden mampu menjahit hasil praktik busana pesta anak perempuan dengan kualitas cukup baik sedangkan dari teknik penyelesaian menunjukkan hasil bahwa kurang dari setengah responden mampu menyelesaikan busana pesta anak perempuan dengan kualitas baik. Kesimpulan menunjukkan bahwa hasil praktik yang dibuat oleh siswa kelas XI tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 SMP Balai Perguruan Puteri Bandung ditinjau dari ketepatan dan kerapihan teknik jahit dan teknik penyelesaian pada umumnya memiliki kualitas cukup baik.
DAFTAR ISI
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah... ... 4
C. Tujuan Penelitian... ... 5
D. Manfaat Penelitian... 5
E. Struktur Organisasi Skripsi... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA... A. Tinjauan Pembelajaran Membuat Busana Anak ... 7
1. Tujuan Pembelajaran Membuat Busana Anak... 7
2. Materi Pelajaran Membuat Busana Anak ... 8
3. Busana Pesta Anak Perempuan ... 9
4. Kualitas Jahitan Busana Pesta Anak Perempuan... 18
B. Kualitas Hasil Busana Pesta Anak Perempuan... 31
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa... 34
D. Pertanyaan Penelitian ... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... A. Lokasi, Populasi dan Sampel penelitian... 37
B. Metode Penelitian... 38
C. Definisi Operasional... 38
D. Teknik Pengumpulan Data... 39
E. Instrumen Penelitian... ... 40
F. Teknik Pengolahan Data... ... 41
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN... A. Hasil Analisis... 41
B. Pembahasan Analisis... 57
BAB V SIMPULAN DAN SARAN... A. Simpulan... 61
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA... ... 63
LAMPIRAN I: KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN... 64
LAMPIRAN II: INSTRUMEN PENELITIAN... 66
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1: Model Busana Pesta Anak Perempuan ... 9
2.2: Macam Lengan pada Busana Pesta Anak Perempuan... 9
2.3: Macam Garis Leher pada Busana Pesta Anak Perempuan... 10
2.4: Macam Kerah pada Busana Pesta Anak Perempuan... 10
2.5: Contoh Jenis Kain yang digunakan... 12
2.6: Contoh Kain Tekstur yang digunakan... 13
2.7: Penerapan Warna dan Corak ... 14
2.8:Penerapan Pita pada Busana Pesta Anak Perempuan... 15
2.9: Penerapan Renda pada Busana Pesta Anak Perempuan... 15
2.10: Penerapan Sulaman pada Busana Pesta Anak Perempuan... 16
2.11: Penerapan Korsase pada Busana Pesta Anak Perempuan... 16
2.12: Penerapan Manik pada Busana Pesta Anak Perempuan... 17
2.13: Kampuh Buka dengan Penyelesaian obras... 19
2.14: Kampuh Tutup dengan Penyelesaian Obras... 19
2.15:Tutup Tarik Reguler... 20
2.16: Tutup Tarik Jepang... 21
2.17: Sambungan bagian atas dan bawah... 22
2.18: Lengan balon... 23
2.19: Kerah Roll... 24
2.20: Lapisan Garis Leher Serip... 25
2.21: Lapisan Garis Leher Rompok... 26
2.22: Kelim dengan Tusuk Flanel ... 27
2.23: Kelim dengan Tusuk Selusup... 28
2.24: Hiasan Korsase... 29
2.25: Hiasan Sulaman... 30
2.26: Hiasan Renda ... 31
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1: Rincian Sampel... 37
4.1: Kualitas Jahitan Kampuh Buka dengan Penyelesaian Obras... 44
4.2: Kualitas Jahitan Kampuh Tutup dengan Penyelesaian Obras ... 45
4.3: Kualitas Jahitan Tutup Tarik Jepang... 46
4.4: Kualitas Jahitan Tutup Tarik Reguler ... ... 48
4.5: Kualitas Jahitan Sambungan Bagian Atas dan Bawah... 49
4.6: Kualitas Jahitan Kerutan... ... 50
4.7: Kualitas Jahitan Lengan ... ... 51
4.8: Kualitas Jahitan Kerah Roll ... ... 52
4.9: Kualitas Jahitan Garis Leher Serip... 53
4.10: Kualitas Jahitan Garis Leher Rompok... 54
4.11: Kualitas Jahitan Kelim dengan Penyelesaian Flanel... 55
4.12: Kualitas Jahitan Kelim dengan Penyelesaian Som ... 57
4.13: Kualitas Jahitan Hiasan Busana Korsase... 58
4.14: Kualitas Jahitan Hiasan Busana Sulaman... 59
4.15: Kualitas Jahitan Hiasan Busana Renda ... 61
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dilaksanakan sebagai kebutuhan manusia untuk meningkatkan
produktivitas dan kualitas,melalui pendidikan diharapkan dapat membuat manusia
lebih cerdas dan bermanfaat baik untuk dirinya ataupun orang lain. Upaya
pendidikan di Indonesia diimplementasikan dengan diselenggarakannya lembaga
pendidikan melalui tiga jalur yaitu pendidikan formal, nonformal dan informal
sebagaimana tercantum dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional BAB IV pasal 13 ayat 1 mengenai jalur, jenjang dan jenis pendidikan dinyatakan bahwa “Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya”. Pendidikan formal
merupakan pendidikan yang diselenggarakan secara berjenjang dan
berkesinambungan mulai dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Pertama,
Pendidikan Menengah Atas dan Pendidikan Tinggi.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan formal dalam
bentuk pendidikan menengah atas yang diselenggarakan untuk melanjutkan
pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja
dan mengembangkan sikap profesional. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
adalah lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk menciptakan sumber
daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian Tata Busana
(Kurikulum SMK 2007:10)
SMK Balai Perguruan Puteri (BPP) Bandung merupakan salah satu SMK
yang memiliki beberapa program keahlian diantaranya Tata Busana. Program
keahlian Tata Busana yang dikembangkan memiliki tujuan untuk dapat
menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan seni
sesuai tercantum dalam tujuan program keahlian Tata Busana pada kurikulum
2
1. Keahlian dan keterampilan dalam program keahlian Tata Busana agar dapat bekerja dengan baik secara mandiri dan mengisi lowongan pekerjaan ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
2. Memilih karir berkompetensi dan mengembangkan sikap profesional
dalam program keahlian Tata Busana.
3. Ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan.
Kurikulum program keahlian Tata Busana SMK BPP memiliki beberapa
mata diklat yang dikelompokan menjadi tiga program yaitu program normatif,
adaptif dan produktif sebagaimana tercantum dalam kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan (2007:10) yaitu :
SMK memiliki substansi pendidikan yang dikelompokan menjadi tiga program yaitu normatif, adaptif, dan produktif. Program produktif SMK merupakan program pendidikan yang kelompok mata pelajarannya berfungsi untuk membekali peserta didik agar memiliki kompetensi tertentu sesuai dengan standar.
Salah satu mata pelajaran pada program produktif yang diikuti peserta didik
kelas XI SMK Balai Perguruan Puteri (BPP) Bandung adalah Membuat Busana
Anak. Kompetensi Membuat Busana Anak ditempuh oleh peserta didik program
keahlian Tata Busana dan diselenggarakan secara teori-praktek. Materi Membuat
Busana Anak dimulai dari mengklasifikasikan busana anak, macam-macam model
busana anak, pengetahuan jenis bahan busana anak, membuat pola busana,
memotong bahan, menjahit busana, melakukan penyelesaian dengan jahitan
tangan, melakukan pengepresan dan menghitung harga jual, seperti tercantum
dalam silabus Membuat Busana Anak (2012: 24 ) yaitu : “Mengklasifikasikan
macam-macam busana anak, memotong bahan, menjahit busana anak,
menyelesaikan busana anak dengan jahitan tangan, melakukan pengepresan, menghitung harga jual”.
Busana anak adalah busana yang dikenakan oleh anak berumur (0-12 tahun)
yang dalam pembuatannya perlu memperhatikan beberapa faktor seperti
pemilihan model, pemilihan kain, pembuatan pola dan pembuatan busana yang
disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin anak. Busana Pesta Anak Perempuan
3
Busana Anak. Busana ini digunakan pada kesempatan istimewa atau khusus
seperti pesta ulang tahun, pesta sekolah ataupun pesta pernikahan. Berbeda
dengan jenis busana yang lain, busana pesta memiliki karakteristik tersendiri yaitu
jenis bahan, tekstur dan hiasan karena acara pesta merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan pada kesempatan khusus maka untuk menghormati yang mengundang
karakteristik busana pesta bersifat mewah dan mencolok dari busana kesempatan
lain. Busana pesta anak perempuan yang dibuat peserta didik terdiri dari one piece
berupa gaun atau bebe, dengan atau tanpa lengan dan memiliki berbagai variasi
hiasan pada bagian lehernya.
Pada pembuatan busana pesta anak perempuan peserta didik dituntut
memiliki kemampuan, keterampilan dan kerapihan yang baik. Salah satu
penunjang kualitas dari busana pesta anak perempuan dapat dilihat melalui teknik
menjahit karena itu perlu dilakukan analisis dari hasil tugas busana pesta anak
perempuan terutama dari segi kerapihan, ketepatan teknik jahit dan ketelitian
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan ketekunan peserta didik dalam
membuat busana pesta anak perempuan.
Kualitas hasil merupakan salah satu komponen yang dapat dijadikan sebagai
tolak ukur keberhasilan suatu pembelajaran. Dale (2003:4) memaparkan bahwa “Kualitas akan menunjukan serangkaian karakteristik yang melekat dan memenuhi ukuran tertentu”. Dalam penelitian ini kualitas hasil praktek yang akan dianalisis meliputi: kualitas hasil busana pesta anak perempuan yang berkaitan
dengan teknik jahit dan penyelesaian akhir busana. Menilai kualitas hasil busana
pesta anak perempuan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pembelajaran berupa kemampuan peserta didik dalam membuat busana anak.
Kualitas hasil praktek dapat dijadikan sebagai alat ukur apakah hasil belajar yang
dicapai peserta didik sudah optimal atau belum, karena peserta didik diarahkan
untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada kurikulum SMK (2009:15) yaitu “Keahlian dan keterampilan dalam program keahlian Tata Busana agar dapat bekerja dengan
4
Dari pemikiran yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas mendorong penulis untuk meneliti tentang “ Analisis Kualitas Hasil Busana Pesta
Anak Perempuan pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak” (Penelitian
terhadap siswa SMK BPP Bandung kelas XI Program Keahlian Tata Busana).
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Identifikasi masalah diperoleh untuk mengetahui sejauh mana masalah yang
akan diteliti agar lebih terarah. Identifikasi masalah yang terkait dengan penelitian
ini adalah :
1. Membuat Busana Anak merupakan mata pelajaran yang diikuti oleh peserta
didik kelas XI pada program keahlian Tata Busana dengan tugas produk berupa
busana pesta anak perempuan
2. Analisis kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan merupakan
serangkaian kegiatan meneliti, mengupas, menguraikan secara mendalam
mengenai kualitas tugas busana pesta anak perempuan yang berkaitan dengan
menilai kualitas jahitan dan kualitas jahitan penyelesaian busana.
3. Kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan sebagai salah satu
indikator dalam mengukur kompetensi Membuat Busana Anak yang dapat
ditinjau dari kerapihan dan ketepatan teknik jahit dan penyelesaiannya menjadi
salah satu upaya untuk mencapai standar kualitas.
Rumusan masalah dalam penelitian ini disusun untuk mendapatkan kejelasan
dari tujuan penelitian yang akan dicapai. Rumusan masalah disampaikan dengan
suatu pertanyaan mengenai penelitian untuk dicarikan jawabannya. Menurut Sugiono (2010:56) mengemukakan bahwa : “Rumusan masalah merupakan suatu
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data-data” dari
5
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menurut S.Nasution (1993:39) yaitu “ Pegangan yang harus
dilakukan, bagaimana cara melakukan serta patokan untuk mengetahui sejauh mana tujuan itu telah dicapai “. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk memperoleh data tentang :
1. Kualitas jahitan hasil praktik busana pesta anak perempuan meliputi kualitas
jahitan kampuh, tutup tarik, sambungan bagian atas dan bawah, kerutan,
lengan, kerah dan lapisan garis leher sebagai indikator kemampuan dalam
keterampilan menilai kualitas jahitan busana
2. Kualitas jahitan hasil praktik busana pesta anak perempuan yang berkaitan
dengan penyelesaian akhir busana meliputi kualitas jahitan kelim dan
pemasangan hiasan busana sebagai indikator dalam menilai kualitas jahitan
penyelesaian busana
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu :
1. Manfaat penelitian ditinjau dari segi teori memperluas pengetahuan tentang
pembuatan busana pesta anak perempuan, dan menambah pengalaman dalam
melakukan penelitian tentang menganalisis busana pesta anak perempuan.
2. Manfaat penelitian ditinjau dari segi praktik dapat menjadi tolak ukur
ketercapaian dan keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran membuat
6
E.Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi penulisan dalam penelitian mengenai Analisis Kualitas Tugas
Busana Pesta Anak Perempuan pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak di
SMK Balai Perguruan Puteri (BPP) Bandung secara sistematis dibagi menjadi
lima bab yaitu :
1. Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, identifikasi dan rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.
2. Bab II Kajian Pustaka, berisi tentang tinjauan mata pelajaran membuat busana
anak, dan ruang lingkup busana anak.
3. Bab III Metodologi Penelitian, berisi tentang lokasi, populasi, sampel
penelitian, metode penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data,
instrumen penelitian dan teknik pengolahan data.
4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian dan
pembahasan penelitian.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi
Lokasi penelitian ini bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Balai Perguruan Puteri (BPP) yang beralamatkan di Jalan Van Deventer No. 14
Bandung No. telp (022) 7077674. Lokasi ini dipilih karena masalah penelitian
berada di lokasi tersebut.
2. Populasi
Populasi merupakan kumpulan dari objek penelitian yang akan diteliti.
Sugiyono (2013:117) menyebutkan bahwa“Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini yaitu hasil praktik busana pesta anak perempuan yang dibuat oleh peserta didik kelas XI program keahlian Tata
Busana pada tahun ajaran 2012/2013 dan peserta didik kelas XI tahun ajaran
2013/2014 di SMK Balai Perguruan Puteri (BPP) Bandung sebanyak 25 produk.
3. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ditentukan peneliti untuk
dijadikan objek penelitian. Sugiyono (2013:118) mengungkapkan bahwa
“ Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang diambil pada penelitian ini sejumlah dengan populasi menggunakan teknik sampling yang disebut sebagai sampel total/jenuh. Sampel
dalam penelitian ini berupa 25 tugas produk busana pesta anak perempuan yang
telah dibuat oleh peserta didik kelas XI program keahlian Tata Busana pada tahun
38
Tabel 3.1 Rincian Sampel
No. Kelas XI Jumlah
1. Tahun ajaran 2012/2013 10 produk
2. Tahun ajaran 2013/2014 15 produk
Jumlah Total Sampel 25 Produk
B. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan dalam penelitian untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan pada suatu penelitian. Sugiyono (2013:1)
mengemukakan bahwa “ Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Penelitian ini memiliki
maksud sebagai suatu usaha atau proses sistematis dalam mengumpulkan dan
mengolah data untuk memecahkan permasalahan yang ada pada masa sekarang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini diharapkan dapat menjawab
masalah yang ada pada masa sekarang dengan menganalisis data mengenai
kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan pada mata pelajaran Membuat
Busana Anak.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan dalam penelitian sebagai upaya untuk
menghindari salah pengertian tentang istilah-istilah yang digunakan dalam
penelitian, adapun istilah dalam judul skripsi ini yaitu:
“ Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan pada Mata
Pelajaran Membuat Busana Anak” . Istilah yang terdapat dari judul tersebut yaitu: Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan
a. Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:56) adalah
“Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,perbuatan) untuk
39
b. Kualitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:744) adalah “derajat
atau taraf kepandaian, kecakapan dan lain sebagainya”.
c. Hasil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1492) adalah “ sesuatu
yang diadakan (dibuat, dijadikan) oleh usaha”.
d. Praktik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1552) adalah “
pelaksanaan secara nyata apa yang disebut di teori, pelaksanaan pekerjaan,
perbuatan menerapkan teori”.
e. Busana Pesta menurut Daryanti Sukanto (2004:1) adalah “ busana yang
dikenakan pada kesempatan istimewa atau khusus seperti pesta sekolah, pesta
ulang tahun atau pesta pernikahan”. Busana pesta memiliki karakteristik
tersendiri baik dari jenis kain,warna, corak dan hiasan bersifat lebih mewah
dan menyolok dari busana kesempatan lain.
f. Anak perempuan adalah anak usia sekolah yang berusia 6-12 tahun.
Definisi operasional dari judul Analisis Kualitas Hasil Busana Pesta Anak
Perempuan pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak mengacu pada pengertian
yang telah dikemukakan yaitu penelitian secara mendalam untuk mengukur
tingkat baik buruknya produk busana yang digunakan untuk kesempatan pesta
yang digunakan oleh anak perempuan dengan berbagai variasi model yang dibuat
oleh peserta didik kelas XI tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 pada program
keahlian Tata Busana SMK Balai Perguruan Puteri Bandung.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data mengacu pada cara yang dilakukan untuk
memperoleh data yang diperlukan guna diteliti. Sugiyono (2013:308)
mengemukakan bahwa “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang
paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data, melalui teknik pengumpulan data peneliti akan mendapat data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan”. Kaitannya dengan hal tersebut dan
melihat konsep analisis penelitian ini, maka data yang diperlukan diperoleh
40
Skala Penilaian
Skala penilaian merupakan serangkaian indikator penilaian yang digunakan
untuk mengukur kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan pada mata
pelajaran Membuat Busana Anak.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk
memperoleh data dalam melakukan penelitian. Sugiyono (2012 :148)
mengungkapkan bahwa “ Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua
fenomena ini disebut variabel penelitian”. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk tabel format penilaian yang memuat indikator yang telah ditentukan
pada hasil praktik busana pesta anak perempuan.
F. Teknik Pengolahan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses penerapan metode penelitian pada
masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data diperlukan untuk
mendapatkan data yang benar-benar valid, lengkap dan objektif. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan, karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam
mengambil kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu studi dokumentasi. Riduwan (2004:77) mengemukakan bahwa
“ Studi dokumentasi ditunjukan untuk meperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan laporan
kegiatan, film dokumenter, dan data-data yang relevan lainnya “ sebagaimana
diungkapkan oleh Sugiyono (2013: 329) “Selain berbentuk gambar dapat
menggunakan dokumen berbentuk karya sehingga penelitian akan semakin
41
1. Verifikasi Data
Verifikasi data merupakan tahap awal dari pengolahan data dimana pada
tahap ini peneliti memeriksa seluruh isi kelengkapan data yang telah terkumpul
secara teliti untuk kemudian diolah lebih lanjut.
2. Tabulasi Data
Tahap kedua dalam pengolaha data adalah tabulasi data. Tabulasi data
dilakukan untuk mempertegas data sesuai dengan yang telah ditempatkan dengan
pengklasifikasian jawaban berupa proses pentabulasian
3. Persentasi Data
Tahap ketiga yang dilakukan dalam mengolah data adalah persentasi data.
Persentasi data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar
kecilnya frekuensi jawaban. Rumus persentasi data yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan rumus statistik sederhana yaitu:
( Anas Sudjiono, 2003: 43)
Keterangan
P : angka presentase
f : frekuensi yang sedang dicari presentasenya
n : Number of Cases (jumlah frekuensi/ banyaknya individu)
100% : bilangan tetap
4. Penafsiran Data
Penafsiran data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas
terhadap pertanyaan dalam penelitian ini yaitu :
100 % : Seluruhnya
76%-99% : Sebagian besar
51%-75% : Lebih dari setengahnya
50% : Setengahnya
26%-49% : Kurang dari setengahnya
1%-25% : Sebagian kecil
0% : Tidak seorangpun
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan ini dibuat dengan mengacu pada tujuan penelitian serta hasil
temuan yang telah diperoleh. Penelitian yang telah dilakukan penulis mengenai
Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan Pada Mata
Pelajaran Membuat Busana Anak dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.Hasil Analisis Kualitas Teknik Jahit Busana Pesta Anak Perempuan Kualitas teknik jahit hasil praktik busana pesta anak perempuan yang
dianalisis mencakup kualitas teknik teknik jahit kampuh buka dengan penyelsaian
obras, teknik jahit kampuh tutup dengan penyelesaian obras, teknik jahit tutup
tarik reguler, tenik jahit tutup tarik Jepang, teknik jahit sambungan bagian atas
dan bawah, teknik jahit kerutan, teknik jahit lengan, teknik jahit kerah roll, teknik
jahit lapisan kerung leher serip dan teknik jahit lapisan kerung leher rompok.Hasil
analisis kualitas teknik jahit busana pesta anak perempuan menunjukkan sebagian
besar siswa ada pada taraf cukup baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
hasil jahitan busana pesta anak perempuan diduga kurangnya ketekunan,
rendahnya motivasi, kurangnya latihan dan keterampilan serta faktor rendahnya
minat dalam diri siswa.
2. Hasil Analisis Kualitas Teknik Penyelesaian Busana Pesta Anak Perempuan
Kualitas teknik penyelesaian hasil praktik busana pesta anak perempuan yang dianalisis mencakup teknik penyelesaian kelim dengan penyelesaian tusuk
flanel, teknik penyelesaian kelim dengan penyelesaian tusuk som, teknik
penyelesaian jahitan hiasan busana korsase, teknik penyelesaian jahitan hiasan
busana sulaman,teknik penyelesaian jahitan hiasan busana renda dan teknik
penyelesaian jahitan busana manik-manik. Hasil analisis kualitas teknik
penyelesaian busana pesta anak perempuan menunjukkan sebagian besar siswa
62
B.Saran
Saran penelitian disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian. Penulis
mengajukan saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan
masukan bagi pihak yang berkepentingan di dalam pembelajaran Membuat
Busana Anak Perempuan. Saran ini penulis tunjukkan kepada :
1. Peserta didik SMK Balai Perguruan Puteri Bandung kelas XI angkatan 2012/2013 dan 2013/2014
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hasil jahitan busana pesta
anak perempuan sebagian besar berada pada kriteria cukup baik sebagian kecil
ada yang sudah baik ada pula yang masih kurang baik .Hasil penelitian tersebut
hendaknya dijadikan bahan masukan bagi siswa agar dapat meningkatkan
kemampuan menjahitnya sehingga ke depannya siswa dapat menjahit dengan
hasil yang sangat baik dan rapi. Meningkatkan kualitas ini dapat dilakukan dengan
banyaknya latihan, ketekunan, motivasi kuat dan kemauan yang keras.
2. Guru Mata Pelajaran Membuat Busana Anak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hasil jahitan busana pesta
anak perempuan sebagian besar berada pada kriteria cukup baik. Hasil penelitian
data tersebut hendaknya dijadikan bahan masukan agar guru mata pelajaran
menjadi lebih memberikan bimbingan lebih kepada siswa melalui latihan yang
lebih banyak untuk teknik jahit agar kemampuan siswa meningkat ke arah yang
DAFTAR PUSTAKA
Akbar,R.F. (2013). Analisis Kualitas Ilustrasi Desain Busana pada Mata Kuliah
Proyek Desain Mode. Skripsi Sarjana Pendidikan pada Program Studi Tata
Busana PKK FPTK UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Departemen Pendidikan Nasional.(2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.(2012). Kurikulum SMK Balai Perguruan
Putri(BPP). Kompetensi Keahlian Busana Butik. Bandung. Tidak
diterbitkan.
Hasanah,U.(2012). Membuat BusanaAnak.Bandung: Remaja Rosdakarya
Kumalasari,S.(2013). Analisis Kualitas Tugas Pembuatan Cover Majalah Mode
dalam Mata Kuliah Publikasi Mode. Skripsi Sarjana Pendidikan pada
Program Studi Tata Busana PKK FPTK UPI. hal. 85-86 Bandung: Tidak diterbitkan.
Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.(2012).Silabus Membuat Busana
Anak.Kompetensi Kejuruan Tata Busana. Bandung.Tidak diterbitkan.
Poespo,G.(2003).Ariana.Koleksi Aksi Pakaian Anak-Anak. Yogyakarta: Kanisius
Poespo,G.(2005). Panduan Teknik Menjahit. Yogyakarta: Kanisius
Riduwan, M.B.A (2006) Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan
Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta
Riyanto,A.A.(2003). Desain Busana. Bandung:Yapemdo
Saliman Sudarsono.(1993).Metode Analisis Penelitian (Mencari Hubungan) Jakarta: Erlangga
Slameto. (2010). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Sudjana,N dan Ibrahim.(2002).Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Aldesindo
Sudijono,A.(2011). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Sukamto,D. (2003). Membuat Busana Anak. Jakarta: Kawan Pustaka
Sukmadinata, Nana S. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda
Surakhmad,W. (1982).Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Teknik. Bandung: Tarsito.
Suryosubroto.B (2010). Beberapa Aspek Dasar-Dasar Keependidikan.Jakarta : Rineka Cipta